MANAJEMEN DELIRIUM
Definisi
Mengidentifikasi dan
mengelola lingkungan Terapeutik dan aman pada
status konfusi akut
Tindakan
Observasi
- Identifiksai factor
risiko delirium (mis. Usia>75 tahun , disfungsi kognitif, gangguan
penglihatan/pendengaran, penurunan kemampuan fungsional, infeksi,
hipomiotermia, hipoksia, malnutrisi, efek obat, toksin, gangguan tidur, stres)
- Identifikasi tipe
delirium (mis. Hipoaktif, hiperaktif, campuran)
-Monitor status
neurologis dan tingkat delirium
Terapeutik
- Berikan pencahayaan
yang baik
- Sediakan jam dan
kalender yang mudah terbaca
- Hindari stimulus
sensorik berlebihan (mis. Televisi, pengumuman interkom)
- Lakukan pengekangan
fisik, sesuai idikasi
- Sediakan informasi
tentang apa yang terjadi dan apa yang dapat terjadi selanjutnya
- Batasi pembuatan
kepusan
- Hindari memvalidasi
mispersepsi atau interpretasi realita yang tidak akurat (mis. Halusinasi,
waham)
- Nyatakan presepsi
dengan cara yang tenang, meyakinkan, dan tidak argumentatif
- Fokus pada apa yang
dikenali dan bermakna saat interaksi interpersonal
- Lakukan reorientasi
- Sediakan lingkungan
fisik dan rutinitas harian yang konsisten
- Gunakan isyarat
lingkungan untuk stimulasi memori, reorintasi, dan meningkatkan perilaku yang
sesuai (mis. Tanda, gambar, jam, kalender, dan kode warna pada lingkungan )
- Berikan informasi
baru secara perlahan, sedikit demi sedikit, diulang- ulang
Edukasi
- Anjurkan kunjungan
keluarga, jika perlu
Kolaborasi
- Kolaborasi
pemberian obat ansietas atau agitasi, jika perlu
No comments:
Post a Comment