Manajemen Elektrolit:
Hiperkalsemia I.03104
Definisi
Mengidentifikasi dan
mengelola peningkatan kadr kalsium serum >10.5 mFq/L.
Tindakan
Observasi
- Identifikasi
penyebab peningkatan kadar kalsium serum
- Monitor intake dan
output cairan
- Monitor fungsi
renal (mis. BUN, kreatinin)
- Monitor adanya
keracunan digitalis
- Monitor gejala
hiperkalsemia (mis. Urine berlebih, haus berlebih, kelemahan otot, kelemahan
koordinasi, anoreksia, mual, kram abdomen, obstipasi, konfungsi)
- Monitor gejala
psikososial (mis. Konfusi, kelemahan memori, bicara pelo, letargi, perilaku
psikotik akut, koma, depresi)
- Monitor gejala
kardiovaskuler (mis. Disritmia, prolonged PR intrval, sinus bradikardia, blok
jantung, hipertensi, henti jantung)
- Monitor gejala
pencernaan (mis. Anoreksia, mual, muntah, konstipasi, gejala ulkus paptikum,
nyeri abdomen, ileus paralitik)
- Monitor gejala
neuromuskuler (mis. Kelemahan, parestesia, myalgla, sakit kepala, reflek tandon
menurun, kelemahan kordinasi)
- Monitor adanya
nyeri tulang
- Monitor adanya
ketidakseimbangan elektrolit
- Monitor adanya
indikasi batu ginjal (mis. Nyeri terus menerus, mual, muntah, hematurla)
Terapeutik
- Hindari pemberian
vitamin D
- Hindari konsultasi
makanan yang mengandung kalsium (mis. Makanan kemasan, hidangan laut,
kacang-kacangan, brokoli, bayam dan suplemen)
Edukasi
- Anjurkan
mengkonsumsi banyak buah-buahan
- Anjurkan mobilisasi
untuk mencegah resorbsi tulang
Kolaborasi
- Kolaborasi
obat-obatan untuk megatasi hiperkalsemia, jika perlu
No comments:
Post a Comment