Monday, January 9, 2023

Manajemen Syok Kardiogenik

 Manajemen Syok Kardiogenik

Definisi

Mengidentifikasi mengelola ketidakmampuan tubuh menyediakan oksigen dan nutrien untuk mencukupi kebutuhan jaringan akibat penurunan fungsi pompa jantung.

Tindakan

Observasi

- Monitor status kardiopulmonal ( frekuensi dan kekuatan nadi, frekuensi napas, TD, MAP)

- Monitor status oksigenasi ( oksimetri nadi, AGD )

- Monitor status cairan ( masukan dan haluaran, turgor kulit, CRT )

- Monitor tingkat kesadaran dan respon pupil

- Periksa seluruh permukaan tubuh terhadap adanya DOTS ( defomitiyldeformitas, open wound/ luka terbuka,tendemess/ nyeri tekan, swelling/ bengkak )

- Monitor EKG 12 lead

- Monitor rontgen dada ( mis, kongesti paru, edema paru, pembesaran jantung )

- Monitor enzim jantung ( mis,CK, CKMB, Troponin )

- Identifikasi penyebab masalah utama ( mis, volume, pompa atau irama )

Terapeutik

- Pertahankan jalan napas paten

- Berikan oksigen untuk mempertahankan saturasi oksigen > 94%

- Persiapan intubasi dan ventilasi mekanis, jika perlu

- Pasang jalur IV

- Pasang kateter urine untuk menilai produksi urine

- Pasang selang nasogastrik untuk dekompresi lambung, jika perlu

Kolaborasi

- Kolaborasi pemberian inotropik ( mis, dobutamine ), jika TDS 70-100 mmHg tanpa disertai tanda / gejala syok

- Berikan oksigen untuk mempertahankan saturasi oksigen > 94%

- Persiapan intubasi dan ventilasi mekanis, jika perlu

- Pasang jalur IV

- Pasang kateter urine untuk menilai produksi urine

- Pasang selang nasogastrik untuk dekompresi lambung

Kolaborasi

- Kolaborasi pemberian vasopressor ( mis, phenylephrine )

- Kolaborasi pemberian atropine untuk mengatasi bradikardia, jika perlu )

- Kolaborasi pemberian methylprednisolone

No comments:

Post a Comment

Manajemen Telusur

DOKUMEN TELUSUR POKOK Rencana Strategis ( Renstra )   >>>>>>>>>> View Perencanaan Tingkat Puskesmas (PTP) dan ...