Definisi
Menstabilisasi,
mengimobilisasi, dan memproteksi bagian tubuh yang cedera dengan menggunakan
penopang.
Tindakan
Observasi
-
Identifikasi kebutuhan dilakukan pembidaian (mis. Fraktur, dislokasi)
-
Monitor bagian distal area cedera (mis. Pulsasi nadi, pengisian kapiler,
gerakan motorik dan sensasi) pada bagian tubuh yang cedera
-
Monitor adanya pendarahan pada area cedera
-
Identifikasi material bidai yang sesuai (mis. Lurus dan keras, panjang bidai
melewati dua sendi)
Terapeutik
-
Tutup luka terbuka dengan balutan
-
Atasai pendarahan sebelum bidai dipasang
-
Minimalkan pergerakan, terutama pada bagian yang cedera
-
Berikan bantalan (paddai) pada bidai
-
Imobilisasi sendi di atas dan di bawah area cedera
-
Topang kaki menggunakan penyangga kaki (footboard), jika tersedia
-
Tempatkan ekstremitas yang cedera dalam posisi fungsional, jika memungkinkan
-
Pasang bidai pada posisi tubuh seperti saat ditemukan
-
Gunakan kedua tangan tangan untuk menopang area cedera
-
Gunakan kain gendongan (sling)
Edukasi
-
Jelaskan tujuan dan langkah-langkah prosedur sebelum pemasangan bidai
-
Jelaskan tanda dan gejala sindrom kompartemen (5p : pulseless, parastesia,
pain, paralysis, palor)
-
Anjurkan membatasi gerak pada are cedera
No comments:
Post a Comment