Terapi Keluarga I.09322
Definisi
Menggunakan anggota keluarga untuk menggerakan keluarga melakukan cara hidup yang lebih produktif.
Tindakan
Observasi
- Identifikasi riwatay kesehatan keluarga.
- Identivikasi pola komunikasi keluarga.
- Identivikasi cara keluarga memecahkan masalah.
- Identivikasi pembuatan keputusan dalam keluarga.
- Identivikasi terjadinya pelecehan dalam keluarga.
- Identivikasi kekuatan/sumber daya keluarga.
- Identivikasi peran setiap anggota keluarga dalam system keluarga.
- Identivikasi gangguan spesifikasi terkait harapan peran.
- Identivikasi penyalahgunaan zat pada anggota keluarga.
- Identivikasi penengah dalam keluarga.
- Identivikasi ketidak puasan dan/atau konflik terjadi.
- Identivikasi kejadian saat ini atau akan terjadi yang mengancam keluarga.
- Identivikasi kebutuhan dan harapan dalam keluarga.
- Monitor respons merugikan terhadap terapi.
Terapeutik
- Fasilitasi strategi keluarga.
- Fasilitasi strategi menurunkan stress.
- Fasilitasi strategi system keluarga,jika sesuai.
- Diskusikasi cara terbaik dalam menangani disfungsi perilaku dalam keluarga.
- Diskusikasi batasan keluarga.
- Diskusikasi strategi penyelesaian masalah yang kontruktif.
- Diskusikasi rencana terapi dengan keluarga.
- Diskusikasi cara membudayakan perilaku baru.
- Rencanakan strategi menghentikan terapi.
Edukasi
- Anjuran berkomunikasi lebih efektif.
- Anjuran anggota memprioritaskan dan memilih masalah keluarga.
- Anjuran semua anggota keluarga berpartisipasi dalam pekerjaan rumah tangga bersama sama (mis.makan bersama).
- Anjuran mengubah cara berhubungan dengan anggota keluarga lain.
Terapeutik
- Atur lingkungan yang normal (mis.menggunakan jam,kalender,fumitur).
- Fasilitasi komunikasi terbuka antara pasien,perawat,dan staff lainnya.
- Libatkan dalam keputusan tentang perawatan sendiri.
- Tuliskan harapan dan kesepakatan perilaku,jika sesuai.
- Dukung kegiatan kelompok forma, dan informal untuk meningkatkan kemampuan berbagi,kerjasama,kompromi,dan kepemimpinan.
- Pastikan staff memenuhi janji pertemuan dan pengawasan pada pasien.
- Minimalkan batasan yang mengurangi privasi atau pengendalian diri (otonomi).
- Fasilitasi menggunakan telepon.
- Sediakan lingkungan yang nyaman untuk kunjungan keluarga dan teman lain.
- Sediakan buku,majalah,seni,dan kerajinan sesuai latar belakang,kebutuhan rekseasi budaya,dan pendidikan.
- Batasi jumblah pasien psikotik yang belum terapi saat control.
Edukasi
- Anjurkan menggunakan benda milik sendiri
Kolaburasi
- Koordinasikan penurunan atau penyesuaian dosis obat,sesuai indikasi
No comments:
Post a Comment