SOAL KEPERAWATAN GADAR (NOVEMBER 2020)
Seorang perempuan berusia 45
tahun dirawat di ruang ICU post laparotomy dan terpasang ventilator. Pasien
tidak sadarkan diri. Hasil pengkajian didapatkan suara “nggrok nggrok” dan
terdapat sedikit sputum di sekitar selang endotracheal tube. Apakah tindakan
utama yang dilakukan oleh perawat?
A. Memiringkan pasien
B. Memasangkan Oro-Pharingeal Airway
C. Melakukan fisioterapi dada
D. Kolaborasi tindakan nebulizer
E. Suction
Seorang laki-laki berusia 30
tahun post craniotomy. Hasil pengkajian pasien mengalami penurunan kesadaran
serta mengalami perburukan. Dari pihak keluarga menyatakan tindakan Do Not Resusitation (DNR). Apakah
tindakan yang dilakukan jika pasien mengalami proses henti jantung?
A.
Melakukan Resusitasi Jantung Paru (RJP)
B.
Konsultasi dengan dokter penanggung jawab
C.
Memberikan edukasi kepada keluarga
D.
Perawat tidak melakukan Resusitasi Jantung Paru (RJP)
E.
Perawat memberikan obat Amiodaron
Seorang perempuan berusia 56
tahun dirawat di ICU post laparotomy. Pasien terpasang ventilator dan tidak
sadarkan diri. Pasien terlihat gelisah dan menarik-narik selang endotracheal
tube nya. Perawat akan melakukan pengkajian nyeri pasien. Apakah instrument yang
tepat untuk menilai?
A. Numeric Rating Scale
B. Visual Analog Scale
C. Verbal Rating Scale
D. Critical Care Pain Observasional Scale
E. Pengkajian PQRST
Seorang laki-laki berusia 60
tahun dibawa ke IGD oleh keluarganya karena mengalami kecelakaan lalu lintas.
Hasil pengkajian pasien mengalami trauma multiple. Pasien tidak sadar serta
mengeluarkan darah dari hidung dan mulut. Nadi pasien masih teraba dan pasien
masih bernafas. Apakah tindakan prioritas yang dilakukan oleh perawat?
A. Melakukan suction
B. Memasang Oro-Pharingeal Airway
C. Membuka jalan nafas dengan head tilt chin
D. Memasang semi rigid servical collar
E. Memberikan oksigen
Seorang petugas triase di
lokasi bencana melakukan pencarian korban. Petugas menemukan korban luka
laserasi di bagian ekstremitas bawah dan masih bisa berjalan. Apakah kategori
triase tersebut?
A. Merah
B. Kuning
C. Hijau
D. Hitam
E. Kuning
Seorang laki-laki berusia 28
tahun diantar ke IGD karena mengalami kecelakaan lalu lintas. Hasil pengkajian
CT-scan didapatkan edema serebral. Pasien mendapatkan terapi Manitol 20%. Apakah
tindakan yang harus dilakukan sebelum diberikan obat?
A. Observasi saturasi oksigen
B. Observasi tingkat kesadaran
C. Kaji tingkat nyeri
D. Ukur tekanan darah
E. Ukur frekuensi nadi
Seorang perawat melakukan
pengkajian kepada pasien. Hasil pengkajian frekuensi nafas 28 kali per menit, pengembangan
dada simetris, terdapat penggunaan otot dada, terdapat tarikan cuping hidung, pasien
terpasang nasal kanul 3 liter permenit. Apakah kategori hasil pengkajian tersebut?
A. Airway
B. Breathing
C. Circulation
D. Disability
E. Exposure
Tn. Bagus dengan umur 48 tahun
dan Ny. Sumi umur 40 tahun mengalami tabrakan dengan mobil lainnya saat
mengendarai mobilnya di jalan tol. Pada saat kejadian Tn. Bagus dalam keadaan
sadar, saat dikeluarkan dari mobil Tn. Bagus
menjerit kesakitan ternyata ditemukan tungkai sinistra tibia fibula
tampak bengkok, bengkak, dan terdapat luka robek yang mengeluarkan darah.
Sedangkan Ny. Sumi saat kejadian dalam keadaan tidak sadar dan ditemukan adanya
jejas pada dada dekstra dan diduga mengalami henti nafas. Pada kasus di atas, pernyataan
manakah yang benar menurut kondisi gawat dan darurat?
A.
Ny. Sumi termasuk dalam kategori gawat dan Tn. Bagus
termasuk dalam kategori darurat
B.
Ny. Sumi termasuk dalam kategori darurat dan Tn. Bagus
termasuk dalam kategori gawat
C.
Ny. Sumi dan Tn. Bagus termasuk dalam kategori gawat
dan darurat
D.
Ny. Sumi dan Tn. Bagus tidak termasuk dalam kategori
gawat dan darurat
E.
Ny Sumi gawat darurat dan Tn Bagus darurat
Gawat
Darurat
Gawat Darurat
Tidak gawat tidak darurat
Pasien perempuan usia 46 tahun
datang ke UGD. Pasien mengalami penurunanan kesadaran dan gagal napas. Hasil
pemeriksaan fisik terlihat retraksi dada, saturasi oksigen 90%, respirasi rate 34 kali/menit, tekanan darah 100/56
mmHg, nadi 108 kali/menit. Anda sebagai seorang perawat disana apa rencana
kolaboratif yang tepat pada kasus tersebut?
A. Pasang Oksigen dengan Sungkup
B. Pasang Elektrokardiografi
C. Pasang Endotraceal Tube
D. Pasang Orofaringeal Tube
E. Pasang Bed site Monitor
Seorang anak laki-laki berusia
38 tahun mengalami sesak napas dan keluar keringat dingin di ruang unit gawat
darurat. Hasil pemeriksaan fisik vokal fremitus kanan dan kiri tidak sama,
yaitu kanan lebih tinggi dari pada yang kiri, perkusi terdengar redup, saturasi
oksigen 90% tekanan darah 110/59 mmHg, RR 26 x permenit. Apakah diagnosa
keperawatan pada kasus di atas?
A. Ketidakefektifan pola nafas
B. Bersihan jalan nafas tidak efektif
C. Penurunan curah jantung
D. Gangguan pertukaran gas
E. Gangguan pola tidur
Di Unit Gawat Darurat terdapat
seorang laki-laki dalam keadaan tidak sadar telah mengalami keracunan akibat
percobaan bunuh diri. Perawat Netty yang bertugas akan melakukan bilas lambung.
Perawat Netty memasang gudel dan NGT dengan ukuran yang besar, bilas lambung menggunakan
air sebanyak ±250 cc 20 kali dengan posisi pasien miring. Sesaat, perawat Dika yang
melihat langsung menegur perawat Netty. Dari kasus tersebut, apa yang akan
dikatakan perawat Dika kepada perawat Netty?
A. Perawat Netty, maaf, airnya terlalu banyak. Seharusnya hanya 200 cc
B. Perawat Netty, maaf, ukuran NGT nya kurang tepat yang kecil saja
C. Perawat Netty, maaf, bilasnya 15 kali saja ya
D. Perawat Netty, maaf, posisinya salah. Seharusnya telungkup
Seorang laki-laki berusia 35
tahun mengalami henti napas dan henti jantung di ruang unit gawat darurat.
Perawat langsung melakukan tindakan resusitasi jantung paru (RJP) selama 2
menit, setelah itu perawat mengevaluasi keadaan pasien, ternyata denyut nadi
korban ada dan nafas tidak ada. Manakah
tindakan selanjutnya yang harus dilakukan?
A. Melakukan kembali tindakan resusitasi jantung paru
B. Merujuk pasien ke sarana pelayanan kesehatan terdekat
C. Memberikan bantuan nafas sebanyak 10 kali selama dua menit
D. Memberikan bantuan nafas sebanyak 20 kali selama dua menit
E. Memposisikan klien ke dalam posisi miring mantap (recovery position)
Seorang pasien laki-laki
datang ke rumah sakit didampingi keluarganya. Pasien mengeluh sulit tidur,
pusing, konjungtiva anemis, sesak nafas sejak kemaren malam, dan tarikan dada
sangat tampak saat bernafas. Didapatkan TD 150/80 mmHg, Nadi 86 x/menit, RR 30 x/menit
dan suhu 38,2 derajat celsius. Pasien merasakan kambuh keluhan seperti itu saat
musim hujan tiba. Apa tindakan perawatan yang pertama kali harus dilakukan
untuk pasien tersebut?
A. Memberikan oksigen dengan kanul nasal
B. Memberikan posisi semifowler
C. Memberikan obat penurun panas
D. Kolaborasi dengan dokter
E. Melonggarkan pakaian pasien agar tidak sesak nafas
Laki-laki usia 19 tahun diantar ke UGD
karena trauma kepala akibat kecelakaan. Hasil pengkajian GCS didapatkan data, mata membuka mengikuti perintah, mampu menggerakkan tangan
dan kaki mengikuti perintah, dan terdapat disorientasi saat berkomunikasi.
Berapakah nilai GCS pasien?
A.
11
B.
12
C.
13
D.
14
E.
15
Laki-laki usia 25 tahun diantar ke UGD karena
kecelakaan, hasil pengkajian didapatkan data bahwa pasien tidak bernapas, nadi
radialis teraba lemah, tampak adanya luka ekskoriasi di ekstremitas dan wajah.
Apakah warna label triage pasien?
A.
Hijau
B.
Kuning
C.
Merah
D.
Biru
E.
Hitam
Laki-laki usia 27 tahun diantar ke UGD
karena kecelakaan, hasil pengkajian menunjukkan frekuensi napas 45 x/menit,
frekuensi nadi 112 x/menit, TD 115/75 mmHg, saturasi O2 89%, hasil auskultasi
paru terdengar penurunan suara napas pada paru-paru kiri. Apakah kondisi yang dialami
pasien?
A.
Pneumothoraks
B.
Efusi pleura
C.
Edema pulmonal
D.
Contusio paru
E.
Hematothoraks
Laki-laki usia 34 tahun diantar ke UGD
karena trauma kepala. Hasil pengkajian didapatkan adanya suara gurgling, TD
80/40 mmHg, frekuensi napas 25 x/menit, frekuensi nadi 124 x/menit. Apakah
tindakan yang dilakukan?
A.
Posisikan semifowler
B.
Lakukan head tilt-chin lift
C.
Lakukan suction
D.
Pasang oropharingeal airway
E.
Lakukan jaw thrust
Snoring: lidah
jatuh ke belakang, OPA, Naso
Gurgling : cairan
: suction
Crowing/ Stridor:
edema faring/ edema laring: ETT
Laki-laki usia 60 tahun diantar ke UGD
karena tidak sadarkan diri, hasil pengkajian tidak tampak adanya pengembangan
dada dan hembusan napas. Apakah pengkajian yang dilakukan selanjutnya?
A.
Palpasi arteri radialis
B.
Palpasi arteri brakhialis
C.
Palpasi paru
D.
Inspeksi jejas pada dada
E.
Palpasi arteri karotis
Laki-laki 35 tahun diantar ke UGD karena
luka bakar, hasil pengkajian didapatkan data ada luka bakar pada wajah, leher,
dada bagian depan, lengan kanan, dan kaki kanan, terdengar suara stridor, TD
80/60 mmHg, frekuensi nadi 110 x/menit, frekuensi napas 24 x/menit, SpO2
85%. Apakah tindakan pertama yang dilakukan?
A.
Lakukan resusitasi cairan
B.
Lakukan perawatan luka bakar
C.
Monitor balance cairan
D.
Pasang endhotrachealtube (ETT)
E.
Lakukan pemasangan oksigen
Laki-laki usia 20 tahun diantar ke UGD
karena kecelakaan kendaraan bermotor, hasil pengkajian diadapatkan data TD
120/80 mmHg, frekuensi napas 25 x/menit, frekuensi nadi 88 x/menit, hasil rontgen
menunjukkan adanya fraktur lumbal 2. Perawat akan memindahkan posisi pasien.
Bagaimanakah teknik yang dilakukan?
A.
Mengangkat klien dengan linen
B.
Melakukan teknik logroll dari satu sisi ke
sisi lain
C.
Mengangkat klien dengan memegang bagian
kepala dan lutut
D.
Menarik tangan klien kemudian kakinya
E.
Mengangkat tangan dan kaki secara
bersamaan
SOAL
KEPERAWATAN GADAR (MEI 2020)
Seorang
laki-laki berusia 57 tahun dibawa keluarganya ke IGD karena mengalami luka
bakar. Hasil pengkajian bahwa kerusakan luka bakar yang mencapai seluruh
ketebalan kulit dan lapisan lebih dalam mencapai subkutan, otot dan tulang.
Berapakah derajat luka bakar?
A. 1
B. 2a
C. 2b
D. 2c
E. 3
Seorang
anak perempuan usia 10 tahun dibawa ibunya ke IGD. Pasien mengalami luka pada
area seluruh bagian ekstermitas kanan atas dan dada serta bagian depan dari
ekstermitas bawah. Berapakah luas luka bakar?
A. 54
B. 21
C. 18
D. 36
E. 27
Seorang
laki-laki usia 27 tahun diantar istrinya ke IGD karena mengalami luka bakar.
Diketahui luas luka bakar 18% dan BB 30 Kg. Berapakah jumlah cairan yang akan
diberikan dalam 24 jam?
A. 540
B. 4320
C. 5400
D. 1080
E. 2160
Seorang
perempuan datang ke IGD karena matanya kabur. Hasil pengkajian di mata pasien
terdapat benda asing. Apakah tindakan
keperawatan yang tepat?
A.
Menutup daerah mata yang
sakit
B.
Melakukan irigasi mata dengan air mengalir
C.
Membersihkan mata dengan kasa steril
D.
Memberikan obat tetes mata
E.
Merendam daerah mata dengan air hangat
Seorang
perempuan usia 33 tahun dibawa keluarganya ke IGD karena di rumah melakukan
percobaan bunuh diri. Pengkajian ditemukan mulutnya memiliki bau khas seperti
minyak tanah atau baygon. Apakah tindakan yang tepat?
A. Berikan oksigen
B. Tempatkan kepala lebih rendah dari kaki
C. Berikan nafas buatan
D. Pasang NGT rencanakan bilas lambung
E. Muntahkan dengan segera
Seorang
laki-laki berusia 45 tahun menjadi korban perampokan, warga membawa korban ke
IGD. Hasil pengkajian pasien menjerit kesakitan, terlihat pisau menancap di
sebelah dada kiri, terlihat lemah, pasien merasakan nyeri saat bernafas dan
sesak nafas. Apakah tindakan awal yang harus dilakukan?
A. Merawat luka tusukan
B. Memberikan terapi oksigen
C. Mengajarkan teknik relaksasi
D. Mencabut pisau dari dada korban
E. Memfiksasi pisau di tempat tusukan
Seorang
laki-laki berusia 52 tahun datang ke IGD dengan ambulan. Pasien mengalami
kecelakaan tunggal karena menghindari lubang.
Hasil pengkajian terdapat luka terbuka di dada sebelah kiri, tampak Shucking Chest Wound. Apakah tindakan
awal pada pasien?
A. Tempelkan kasa tiga sisi
B. Pantau keseimbangan saturasi oksigen
C. Anjurkan pasien tetap tenang
D. Lakukan thorakosintesis
E. Pasang nasopharingeal airway
Pasien
rujukan Puskesmas datang ke IGD dengan kesadaran somnolen. Tiba-tiba saat
dikaji ulang pasien mengalami koma serta apnea. Dokter menyarankan untuk
dilakukan intubasi untuk pemasangan ventilator. Keluarga yang mengantar berada
di ruang tunggu. Apakah tindakan yang dilakukan oleh perawat kepada keluarga?
A. Menemani keluarga di luar ruangan
B. Menganjurkan keluarga pasien tenang
C. Menyiapkan peralatan untuk melakukan intubasi
D. Keluarga tetap menunggu di ruang tunggu
E. Memberikan informed
consent tindakan intubasi yang akan dilakukan
Seorang
laki-laki dewasa berusia 28 tahun dibawa ke IGD karena kecelakaan lalu lintas. Hasil pengkajian: tingkat kesadaran pasien E2 M4 V2, terdapat
hematoma di leher dan di belakang di kepala, terdengar suara mengorok,
frekuensi napas 30 kali per menit dan
frekuensi nadi 110 kali per menit. Apakah metode yang tepat untuk membebaskan
jalan nafas?
A. Head Tilt
B. Jawtrust
C. Chin Lift
D. Cross Finger
E. Fingers Sweep
Seseorang
perempuan berusia 45 tahun ditemukan tidak sadarkan diri di pinggir jalan.
Warga segera membawanya ke IGD. Hasil pengkajian GCS E2V3M4, RR 15 kali
permenit, nadi lemah dengan frekuensi 56 kali permenit, terdapat fraktur
tertutup pada kedua tangan dan krepitasi pada pelvis serta jejas pada daerah
leher dan diatas subklavia. Apakah tindakan prioritas yang tepat dilakukan?
A. Memasang OPA
B. Memasang Neck Collar
C. Memasang Non-Rebreathing Mask
D. Memasang balut bidai pada kedua tangan
E. Memasang Pneumatic Anti Shock Garment (PASG)
KEPERAWATAN
GAWATDARURAT (JUNI 2021)
Seorang
perempuan usia 50 tahun sedang dirawat di ruang intensif, tetiba pasien
mengalami gagal nafas, dari dokter penanggung jawab menyarankan untuk dilakukan
intubasi. Namun dari keluarga menolak tindakan tersebut. Apakah dilema etik
yang terjadi?
A.
Autonomy
B.
Beneficience
C.
Justice
D.
Bargaining
E.
Acepptance
Seorang
laki-laki usia 47 tahun dibawa ke IGD oleh keluarganya karena mengalami luka
bakar. Hasil pengkajian, pasien mengalami luka bakar 53% (termasuk bagian
wajah) serta terdengar suara tambahan akibat spasme faring. Apakah bunyi nafas
yang terdengar?
A.
Snoring
B.
Gurgling
C.
Ronchi
D.
Wheezing
E.
Crowing
Seorang
laki-laki berusia 29 tahun diantar warga ke IGD setelah mengalami kecelakaan
lalu lintas. Pasien mengalami penurunan kesadaran dan mengerang kesakitan. Terdapat
perdarahan pada daerah kepala dan fraktur terbuka di humerus sinistra pasien.
Apakah tindakan yang pertama kali harus dilakukan oleh perawat?
A. Lakukan cek kesadaran pasien
B. Melindungi diri dengan APD
C. Mengaktifkan panggilan
bantuan
D. Memasang neck collar
E. Membuka jalan nafas
Seorang
perempuan diantar warga ke IGD setelah mengalami tabrak lari. Hasil pengkajian
didapatkan adanya rhinorhea, ottorhea, serta jejas dibawah telinga. Pasien
mengalami sumbatan jalan nafas berupa snoring. Apakah tindakan utama yang dilakukan?
A. Melakukan suction
B. Memasangkan collar neck
C. Melakukan sapuan jari
D. Memasangkan OPA (Oro Phariengal Airway)
E. Memasangkan NPA (Naso Phariengal
Airway)
Pasien
seorang laki-laki berusia 26 tahun diantar warga ke IGD setelah mengalami
kecelakaan lalu lintas. Dari hasil pemeriksaan ditemukan data bahwa lambung
pasien pecah setelah perutnya terbentur kemudi mobil ketika kecelakaan.
Berdasarkan hasil inspeksi terlihat lebam di abdomen sebelah kiri. Pasien
mengeluhkan nyeri hebat ketika dilakukan tindakan palpasi. Berdasarkan
biomekanika traumanya, jenis cidera apakah yang dialami oleh pasien?
A. Cidera langsung
B. Cidera akselerasi
C. Cidera deselerasi
D. Cidera kompresi
E. Cidera direct
Seorang
laki-laki berusia 47 tahun dirawat di ruang ICU. Tetiba dari hasil gambaran EKG
didapatkan interpretasi irama asistol. Apakah tindakan utama yang dilakukan?
A. Defibrillator
B. Berikan oksigen maksimal
C. Lakukan RJP
D. Lakukan DC shock
E. Buka jalan nafas
Pasien
seorang laki-laki berusia 20 tahun diantar warga ke IGD setelah menjadi korban
tawuran. Pasien mengeluhkan sesak nafas. Dari hasil pemeriksaan ditemukan data
terdapat lubang terbuka bekas tusukan benda tajam di dada kanan pasien.
Terlihat sucking chest wound pada bagian luka pasien dengan frekuensi nafas
pasien 30 kali per menit. Apakah tindakan yang paling tepat?
A. Berikan balut tekan
B. Pasang kassa tiga sisi
C. Lakukan needle thoracosintesis
D. Berikan analgetik
E. Berikan O2
dengan nasal canule 3 liter per menit
SOAL KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH (KMB) (NOVEMBER 2020)
Seorang
pasien usia 22 tahun dirawat di ruang bedah dengan keluhan sulit
buang air kecil dan prostatnya membesar. Klien mengeluh sering mengejan dan
merasa tidak tuntas pada saat buang air kecil. Dari pemeriksaan fisik terdapat
distensi vesica urinaria, nyeri tekan pada palpasi abdomen kuadran kanan
bawah, tekanan darah 160/90 mmHg, nadi :
94 kali per menit. Apakah masalah keperawatan utama pada kasus di atas?
A. Gangguan eliminasi buang air kecil
B. Gangguan nutrisi
C. Gangguan rasa nyaman nyeri
D. Risiko tinggi penyebaran infeksi
E.
Gangguan perfusi jaringan
Seorang
pasien usia 22 tahun dirawat di ruang bedah dengan keluhan sulit
buang air kecil dan prostatnya membesar. Klien mengeluh sering mengejan dan
merasa tidak tuntas pada saat buang air kecil. Dari pemeriksaan fisik terdapat
distensi vesica urinaria, nyeri tekan pada palpasi abdomen kuadran kanan bawah,
tekanan darah 160/90 mmHg, nadi : 94 kali per menit. Apakah tindakan keperawatan pada kasus di atas?
A. Ajarkan teknik relaksasi dan distraksi
B. Lakukan pemasangan kateter
C. Lakukan pemasangan infus
D. Kolaborasi pemberian analgetik
E.
Cegah risiko penyebaran infeksi
Seorang
pasien usia 22 tahun dirawat di ruang bedah dengan keluhan sulit
buang air kecil dan prostatnya membesar. Klien mengeluh sering mengejan dan
merasa tidak tuntas pada saat buang air kecil. Dari pemeriksaan fisik terdapat
distensi vesica urinaria, nyeri tekan pada palpasi abdomen kuadran kanan bawah,
tekanan darah 160/90 mmHg, nadi: 94 kali per menit. Apakah pemeriksaan radiologi yang tepat pada kasus di atas?
A. BNO IVP
B.
Colonoscopy
C. USG abdomen
D. Rontgen abdomen
E.
CT Scan abdomen
Seorang
pasien usia 22 tahun datang ke rumah sakit dengan
keluhan tidak BAB selama 2 minggu, keluhan lain yang dirasakan adalah pusing,
dan mual, pada pemeriksaan fisik tampak adanya distensi abdomen dan terdengar
bunyi tympani ketika diperkusi. Apa masalah
pasien pada kasus di atas?
A. Konstipasi
B. Defekasi
C. Diare
D. Inkontinensia urin
E. Inkontinensia Alvi
Seorang
pasien usia 22 tahun datang ke rumah sakit dengan
keluhan tidak BAB selama 2 minggu, keluhan lain yang dirasakan adalah pusing,
dan mual, pada pemeriksaan fisik tanpak adanya distensi abdomen dan terdengar
bunyi tympani ketika diperkusi. Apa masalah
yang akan dialami pasien apabila tidak segera ditangani?
A.
Feses akan terlumasi
kembali oleh cairan usus
B.
Penyerapan kembali zat-zat
buangan yang bisa menimbulkan toksik pada otak
C.
Feses akan tereliminasi
oleh gerakan peristaltik usus
D.
Refleks-refleks defekasi
akan mengalami kerusakan
E.
Dapat menimbulkan radang
usus
Laki-laki usia 60 tahun, post operasi Trans Uretral
Resection of The Prostate (TURP), pada
jam ke-5 post operasi pasien mengeluh nyeri scala 7-8 di atas simpisis pubis. Manakah
data utama yang perlu dikaji lebih lanjut pada kasus tersebut?
A. Posisi kateter
B. Aliran spool drip
C. Haluaran urin
D. Warna urin
E. Jumlah cairan yang masuk
Laki-laki usia 60 tahun, post operasi
Trans Uretral Resection of The Prostate
(TURP), pada jam ke-5 post operasi mengalami sumbatan stolsel. Pasien
telah dilakukan spolling tapi haluaran urin tetap tidak mengalir dan nyeri
semakin bertambah. Manakah tindakan utama yang harus dilakukan pada pasien
tersebut?
A.
Lakukan spooling berulang
B.
Lakukan penekanan berulang pada bagian cabang drainase selang kateter
C.
Lakukan pelepasan dan pengantian kateter
yang baru
D.
Monitoring perdarahan
E.
Kolaborasi pemberian vitamin K
Wanita usia 65 tahun dengan riwayat CHF dan Infark
miokard. Saat ini dirawat dengan keluhan nyeri dada kanan dan kiri. Pasien
terlihat gelisah. Pasien telah diposisikan semi fowler dan merasa nyaman pada
posisi tersebut. Tekanan darah 100/70 mmHg, Nadi 95 x/mnt, RR 15 x/mnt,
Saturasi oksigen 91%. Manakah tindakan utama yang dilakukan pada pasien tersebut?
A. Monitoring tanda vital
B. Menenangkan pasien
C. Kolaborasi pemberian oksigen
D. Memberikan obat anti nyeri
E. Monitor saturasi oksigen pasien
Wanita usia 65 tahun dirawat dengan gagal jantung
kongestif. Pasien mengeluh sesak nafas, tidak bisa tidur terlentang dan terasa
sangat lemas. Tekanan darah 100/70 mmHg, Nadi 95 x, RR 28 x, Saturasi oksigen
91%. Pemeriksaan penunjang menunjukan udema pulmonal dan kardiomegali. Saat ini
pasien di posisikan duduk. Manakah data utama yang perlu di evaluasi dari
tindakan tersebut?
A. Tekanan darah
B. Nadi
C. Keluhan sesak nafas
D. Udema paru
E. Respirasi rate
Laki-laki usia 43 tahun dirawat dengan
cirosis hepatis. Pasien mengeluh bab warna hitam sejak 3 hari lalu. Pemeriksaan
penunjang menunjukan adanya varises esophagus. Pasien sedang dilakukan tindakan
huknah tinggi. Manakah tujuan utama
pasien dilakukan tindakan tersebut?
A.
Mencegah konstipasi
B.
Mengeluarkan feces
C.
Mencegah penyerapan sel darah yang rusak
pada usus halus
D.
Membersihkan perdarahan pada usus
E.
Mencegah komplikasi cirosis hepatis
SOAL KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH (MEI 2020)
Seorang
laki-laki umur 65 tahun dirawat karena cedera kepala dengan kesadaran soporo
koma terpasang oral airway (Guedel) terdengar suara pernafasan ngorok
(snoring). Tindakan manakah yang sebaiknya dilakukan perawat?
A. Fisioterapi dada
B. Suction lendir
C. Miringkan kepala klien
D. Cek kebersihan guedel
E. Cek kepatenan
guedel
Anda
sebagai perawat diminta oleh dokter yang merawat klien dewasa untuk memberikan
cairan infus 500ml dalam 12 jam. Berapa tetes permenit kah cairan infus yang
akan anda berikan bila faktor tetesnya 20?
A. 10
B. 14
C. 20
D. 24
E. 30
Seorang
pasien pasien bekerja di pabrik memiliki riwayat penyakit asma dan dibawa ke RS
karena sesak nafas berat. Saat ini klien terlihat gelisah dan sulit diajak
bicara, frekuensi pernafasan 28 x/menit. Diberikan intervensi awal O2
pernasal kanul 4L/menit. Tindakan manakah intervensi tambahan untuk
memaksimalkan oksigenasi klien?
A. Memberikan posisi semi fowler
B. Mengajarkan nafas dalam
C. Menenangkan klien
D. Memberikan fisioterapi dada
E. Memberi posisi ortopnea
Seorang pasien
laki laki, 53 tahun dengan riwayat NIDDM sejak 16 tahun yang lalu. Klien
didiagnosa dengan Ketoasidosis diabetikum dan saat ini klien sedang diberikan
infus 1 (satu) liter pada jam pertama. Sehubungan dengan hal tersebut apakah
yang harus perawat monitor secara ketat?
A. Hasil gula darah
B. Pemasukan dan pengeluaran cairan
C. Irama dan frekuensi nafas
D. Tingkat kesadaran
E. Tanda vital
Seorang
klien berusia 60 tahun, klien memiliki DM dan riwayat Hipertensi mengeluh
sering merasakan gatal di punggungnya pada saat malam hari, klien mengaku tidak
ada masalah makanan yang ia makan dan rajin mandi/ membersihkan diri. Manakah
anjuran yang paling tepat untuk mengatasi keluhan di atas?
A. Minum air susu hangat sebelum tidur
B. Mengurangi waktu tidur siang
C. Rajin berganti pakaian dan mengontrol pola
makannya
D. Minum teh hangat sebelum tidur
E. Membaca surat kabar atau majalah
Seorang laki-laki usia 40 tahun mengeluh sesak
nafas ketika udara dingin. Klien batuk, terdengar wheezing, terliahat otot-otot
bantu pernafasan. Tekanan darah 120/80 mmHg, Nadi 88 kali permenit, suhu 36,5
derajat celcius, pernafasan 30 kali permenit.
Apakah tindakan tepat dilakukan oleh perawat?
A.
Perkusi dada
B.
Batuk efektif
C.
Pemberian obat anti asma
D.
Berikan selimut hangat
E.
Inhalasi
Seorang laki-laki berusia 73 tahun mengeluh
sering buang air kecil tanpa ia sadari terutama
ketika tertawa, bersin, dan mengangkat benda berat. Ketika perawat
berkunjung ke rumahnya, klien menanyakan apa yang harus dilakukan. Apakah intervensi
keperawatan yang tepat untuk mengatasi masalah di atas?
A.
Melatih klien bladder training
B.
Menganjurkan untuk mengurangi minum
C.
Menganjurkan pada klien untuk tidak malu
D.
Memberikan pendidikan kesehatan tentang harga diri rendah
E.
Menyatakan bahwa inkontinensia yang terjadi adalah proses yang normal pada
lansia
Seorang laki-laki usia 62 tahun mengeluh sesak
nafas ketika udara dingin. Klien batuk, terdengar wheezing, terliahat otot-otot
bantu pernafasan. Tekanan darah 120/80 mmHg, Nadi 88 kali permenit, suhu 36,5
derajat celcius, pernafasan 30 kali permenit.
Apakah tindakan tepat dilakukan oleh perawat?
A.
Inhalasi
B.
Perkusi dada
C.
Batuk efektif
D.
Berikan selimut hangat
E.
Pemberian obat anti asma
Anda
sedang melakukan evaluasi tindakan pemberian oksigen via nasal kanul pada
pasien laki-laki berusia 72 tahun. Pasien tersebut masuk instalasi gawat
darurat dengan sesak nafas berat karena gagal jantung kongestif. Manakah
evaluasi yang tepat untuk tindakan keperawatan tersebut?
A. Peningkatan tekanan PCO2 plasma dari
43 menjadi 50 mmHg
B. Penurunan irama nafas dari 36 menjadi 24
kali/menit
C. Saturasi oksigen menurun dari 95% menjadi 89%
D. Penurunan skala edema di kaki dari 3 menjadi 2
E. Keluhan nyeri dada menghilang
Seorang laki-laki berusia 75 tahun saat ini
sedang di rawat di ruang penyakit dalam karena mengalami kesulitan buang air
kecil (BAK) sejak semalam. Hasil pengkajian perawat dengan palpasi ditemukan
distensi kandung kemih, perawat curiga ada sumbatan pada kandung kemih. Untuk
mengatasi keluhan tersebut, perawat bermaksud memasang kateter dan tidak lupa
memasukan vaselin ke dalam muara uretra. Apakah prinsip etik yang dilakukan
perawat di atas?
A.
Nonmaleficence
B.
Beneficence
C.
Veracity
D.
Otonomi
E.
Justice
Laki-laki
usia 68 tahun, dirawat di ruang penyakit dalam dengan keluhan sesak
nafas, jantung berdebar, mudah lelah. Keadaan tersebut akan bertambah berat
bila digunakan untuk beraktivitas dan akan berkurang bila istirahat. Klien juga
mengeluh pusing dan sulit tidur. Klien terlihat gelisah dan tidak nafsu makan.
Apakah masalah utama yang muncul pada pasien?
A.
Risiko kekurangan nutrisi
B.
Gangguan pola tidur
C.
Intoleransi aktivitas
D.
Ansietas
E. Nyeri
Hasil pengkajian keluarga ditemukan data:
seorang laki-laki berusia 63 tahun, hidup seorang diri, mengeluh susah berjalan
sejak 1 minggu yang lalu. Persendian kedua kaki terlihat bengkak dan kemerahan,
mengatakan nyeri saat ditekan, nyeri bertambah ketika digunakan untuk berjalan,
skala nyeri 6. Tindakan keperawatan
apakah yang dapat dilakukan untuk mengatasi nyeri?
A.
Ajarkan penggunaan kruk
B.
Kompres hangat pada sendi
C.
Rencanakan aktifitas rencana tindak lajut
D.
Pendidikan kesehatan tentang perawatan nyeri sendi
E.
Pendidikan kesehatan tentang pengertian, tanda gejala radang sendi
Hasil pengkajian pada seorang lansia laki-laki
usia 72 tahun ditemukan data: mengeluh susah berjalan sejak 1 minggu yang lalu.
Persendian kedua kaki terlihat bengkak dan kemerahan, mengatakan nyeri saat
ditekan, nyeri bertambah ketika digunakan untuk berjalan, skala nyeri 6. Tindakan keperawatan apakah yang dapat dilakukan
untuk mengatasi nyeri?
A.
Ajarkan penggunaan kruk
B.
Kompres hangat pada sendi
C.
Lakukan masase pada area sendi
D.
Anjurkan imobilisasi sendi yang nyeri
E.
Pendidikan kesehatan tentang radang sendi
Seorang lansia perempuan usia 67 bulan
mengalami batuk berdahak. Hasil auskultasi bunyi nafas ronkhi terdengar pada
paru kanan dan kiri lobus tengah belakang. Perawat akan melakukan tindakan
fisioterapi dada. Bagaimanakah posisi lansia saat dilakukan fisioterapi dada?
A.
Pronasi
B.
Supinasi
C.
Semi fowler
D.
Lateral ke kiri
E.
Lateral ke kanan
Seorang laki-laki usia 65 tahun dirawat di ruang penyakit dalam
sejak 3 hari yang lalu dengan keluhan
sesak napas. Hasil pengkajian: pasien tampak gelisah dan lemah, keluar keringat
dingin, terdapat sekret dan tidak bisa dikeluarkan serta suara ronkhi kasar di
paru sebelah kanan dan terpasang oksigen binasal 4 L/mnt. TD 150/90 mmHg,
frekuensi nadi 92 x/menit, suhu 37,8 C, frekuensi napas 28 x/menit. Apakah
masalah keperawatan prioritas pada pasien tersebut?
A.
Hipertemi
B.
Kelemahan
C.
Intoleransi aktifitas
D.
Gangguan pertukaran gas
E.
Bersihan jalan napas tidak efektif
Seorang laki-laki usia 60 tahun di rawat di
ruang ICU dengan kesadaran somnolen, pasien
terpasang oksigen nasal kanul 5 L/mnt dengan frekuensi napas 18 x/menit,
terpasang kateter dengan produksi urin 100 cc/5 jam, terpasang NGT. Pasien di
diagnosa CHF. Apakah diagnosa prioritas
keperawatan pada kasus di atas?
A.
Bersihan jalan nafas tidak efektif berhubungan dengan peningkatan produksi
sekret
B.
Pola nafas tidak efektif berhubungan dengan penurunan pengembangan paru
C.
Gangguan perfusi cerebral berhubungan dengan penurunan suplai oksigen
D.
Kelebihan volume cairan berhubungan dengan retensi cairan dan garam
E.
Nutrisi kurang dari kebutuhan berhubungan dengan intake in adekuat
Seorang laki-laki usia 51 tahun, datang ke
unit hemodialisa. Klien mengatakan sudah rutin menjalani hemodialisa sejak 3
bulan yang lalu. Hasil pengkajian: klien sesak nafas. Tinggi badan 160 cm,
berat badan saat ini 75 kg, minggu lalu 73 kg, terlihat edema pada kaki dan
kulit terlihat kering dan pecah-pecah. Produksi urin klien ± 250 cc/hari. Hasil
tanda vital: TD 140/80 mmHg, frekuensi nadi 60 x/menit, suhu 36,7 C, frekuensi
nafas 28 x/menit. Apakah masalah keperawatan utama pada klien?
A.
Nutrisi lebih dari kebutuhan tubuh
B.
Ketidakefektifan pola nafas
C.
Kerusakan integritas kulit
D.
Kelebihan volume cairan
E.
Kurang volume cairan
Seorang lansia laki-laki usia 70 tahun
mempunyai riwayat gagal ginjal di rawat di ruang ICU dengan keluhan sesak
nafas. Hasil pengkajian diperoleh data anoreksia, mual, dan muntah, pitting
edema pada kedua kaki, tekanan darah 150/100 mmHg, suhu 36,5C, frekuensi napas
35 x/menit, frekuensi nadi 100 x/menit. Apakah
masalah utama pada
pasien tersebut?
A.
Pola nafas tidak efektif
B.
Kelebihan volume cairan
C.
Nutrisi kurang dari kebutuhan
D.
Kerusakan integritas kulit
E.
Bersihan jalan nafas tidak efektif
Laki-laki
usia 70 tahun, dirawat di ruang penyakit dalam dengan keluhan badan
lemas. terlihat pucat, sianosis, kulit teraba dingin, capillary refill lebih
dari 3 detik. Terdapat edema di ekstremitas bawah. Pasien terlihat gelisah dan
kurang kooperatif. Apakah masalah keperawatan yang dapat pada pasien tersebut?
A.
Perubahan perfusi jaringan perifer
B.
Resiko kelebihan volume cairan
C.
Penurunan curah jantung
D.
Intoleransi aktivitas
E.
Cemas
Ibu S usia 70 tahun terbaring di rumah 1
minggu setelah dirawat di rumah sakit karena stroke, mengalami kelemahan gerak
pada anggota gerak bagian kiri. Keluarga meminta bantuan perawat untuk
mengobservasi keadaannya setiap 2 hari sekali. Pada saat merawat didapatkan
kulit bagian bawah pantat tampak kemerahan seluas 5 cm. Pemeriksaan vital sign
TD: 130 / 80 mmHg, RR: 20 x / menit, N: 84 x/ menit, Suhu 37 C. Masalah
keperawatan pada kasus di atas?
A.
Gangguan aktifitas fisik
B.
Gangguan rasa aman dan nyaman
C.
Gangguan psikososial
D.
Kerusakan integritas kulit
E.
Risiko infeksi pada kulit
Seorang laki-laki berusia 48 tahun dirawat dengan diabetes militus,
saat dikaji mengeluh keluar keringat
dingin. Pada saat pengkajian didapatkan hasil nadi cepat, gula darah sewaktu 50
mgdl dan terlihat sangat lemah. Apakah tindakan yang harus dilakukan perawat?
A. Memberikan makanan tinggi protein
B. Memberikan makanan tinggi kalori
C. Memberikan minum air gula
D. Memberikan infuse glukosa
E. Memberikan glukosa 40% bolus IV
Seoranglaki-laki berusia 48 tahun dirawat dengan diabetes militus,
saat dikaji mengeluh keluar keringat
dingin, Pada saat pengkajian didapatkan hasil nadi cepat, gula darah sewaktu 50
mg/dl dan terlihat sangat lemah dan cemas. Manakah masalah keperawatan utama
yang muncul pada kasus tersebut?
A. Kecemasan
B. Kelemahan
C. Intolerasi aktifitas
D. Risiko ketidakstabilan kadar gula darah
E. Penurunan perfusi jaringan perifer
Seorang laki-laki 47 tahun
dirawat dengan diagnosis gagal jantung kiri yang parah. Perawat Z
sedang melakukan auskultasi paru. Manakah hasil
auskultasi paru yang paling mungkin?
A.
Desah nyaring (sonor whezzing)
di paru-paru kiri bawah
B.
Rhonchi midsternum
C.
Crackles hanya di puncak
paru-paru
D.
Crackles pada saat inspirasi
di dasar paru-paru
E.
Rhonchi di lapang paru
Laki-laki 38 tahun dirawat dengan Fraktur Femoralis
1/3 proximal dekstra, hari ke-3. Selama 3 hari pasien hanya berbaring ditempat
tidur. Tiba-tiba memanggil perawat dan dengan wajah terlihat ketakutan berkata,
“Rasanya sakit ketika saya mencoba bernapas, dan saya tidak bisa mengatur
napas.” Manakah
tindakan pertama yang akan anda lakukan?
A. Ajarkan
relaksasi nafas dalam dan minta pasien untuk tenang
B. Hubungi
dokter untuk melaporkan perubahan
kondisi ini
C. Berikan
pasien kantong kertas untuk dihirup untuk mengurangi kecemasannya
D. Kaji tanda
vitalnya, lakukan penilaian pernapasan, dan siapkan pemberian oksigen
E. Jelaskan
bahwa ini normal setelah trauma seperti itu dan berikan pengobatan nyeri yang
dipesan
Seorang
laki-laki 35 tahun dengan kelemahan
anggota gerak sisi kiri dan sedang dilatih oleh perawat menggunakan kruk.
Pasien bertanya kepada perawatnya,“Mengapa kamu berjalan di sisi kiriku? Saya
dapat memegang Anda dengan lebih baik dengan tangan kanan saya. Manakah tanggapan terapeutik perawat yang paling
tepat?
A. “Berjalan
di sisi kiri Anda memungkinkan saya menggunakan tangan kanan saya untuk pegang
lenganmu. Jika Anda mulai jatuh, saya masih bisa memeluk Anda. "
B. "Apakah Anda ingin saya berjalan di sisi
kanan Anda sehingga Anda merasa lebih aman?
C. “Kedua sisi sesuai, tetapi saya lebih suka
sisi kiri. Jika Anda suka, saya bisa meminta perawat lain berjalan bersama Anda
yang akan memeluk Anda di sisi kanan
D. “Apakah
anda merasa tidak nyaman saya berada disebelah kiri anda?”
E. “Dengan berjalan di sisi kiri Anda, saya dapat
mendukung Anda dan membantu menjaga Anda dari cedera jika Anda mulai jatuh.
Dengan memegang pinggang Anda, saya akan melindungi bahu Anda jika Anda mulai
jatuh atau pingsan.
KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH (JUNI 2021)
Seorang
pasien perempuan dengan usia 49 tahun dirawat di rumah sakit dengan PPOK. Data yang didapatkan pada pengkajian antara
lain: pasien sesak napas dengan frekuensi 28 x/menit, badan lemas dan tampak
adanya penggunaan otot bantu napas serta saat ini pasien terpasang oksigen
binasal 4 L/menit sejak 4 hari yang lalu. Apakah tindakan yang kurang tepat
dilakukan perawat?
A. Memonitor kelembaban hidung pasien
B. Mengganti cairan humidifier setiap
6 jam
C. Memperhatikan pemberian
konsentrasi oksigen
D. Menganjurkan pasien untuk
melembabkan hidung secara berkala
E. Memonitor adanya tanda-tanda keracunan
oksigen
Seorang
pasien laki-laki berusia 44 tahun dirawat di RS dengan CHF. Hasil pengkajian;
pasien mengeluh sesak napas dengan frekuensi 30 x/menit, tampak sesak dan
bernafas penggunaan otot bantu napas serta saturasi oksigen 87%. Apakah
tindakan utama yang tepat dilakukan oleh perawat?
A. Memberikan bantuan terapi oksigen
B. Melakukan pengecekan analisa gas darah
C. Mengatur pasien pada posisi semi fowler
D. Memonitor pola napas pasien
E. Menghubungi dokter jaga
Seorang
pasien perempuan berusia 56 tahun dirawat di rumah sakit dengan keluhan nyeri
dada kiri sejak dua jam sebelum dirawat, dada terasa terhimpit dan sesak.
Tekanan darah 143/68 mmHg, frekuensi nadi 67 x/menit. Setelah diberikan obat
ISDN (Isosorbide Dinitrate) 5 mg sublingual, nyeri dada dan sesak napas
berkurang. Apakah fungsi dari pemberian obat tersebut?
A. Sebagai antidepresi
B. Sebagai analgetik
C. Sebagai antisupresan
D. Sebagai antihipertensi
E. Sebagai vasodilator
Seorang
pasien laki-laki berusia 55 tahun dirawat di rumah sakit dengan riwayat DM Tipe
2. Data hasil pengkajian pada pasien antara lain: pasien mengalami penurunan
kesadaran, glukosa darah sewaktu 653 gr/dL, tampak adanya pernapasan kusmaull,
bau keton (+), terdengar suara snoring dan frekuensi napas 28 x/menit. Apakah
tindakan yang tepat dilakukan pada pasien?
A. Melakukan suction
B. Memberikan terapi oksigen
C. Mengatur posisi semi fowler
D. Memasang gudel/opa
E. Memberikan terapi insulin
Seorang pasien perempuan berusia 43 tahun dirawat
di Rumah Sakit dengan diagnosis ulkus peptikum. Hasil pengkajian: pasien
mengeluh nyeri ulu hati, mual, muntah dengan warna kehitaman. Pasien terpasang
selang NGT dan tampak residu kehitaman pada selang. Saat ini, perawat
menginstruksikan pasien untuk puasa. Apakah tujuan utama dari tindakan
tersebut?
A.
Mencegah terjadinya penyumbatan pada usus.
B.
Mencegah terjadinya aspirasi
C.
Mengistirahatkan kerja lambung
D.
Mencegah terjadinya muntah
E. Membersihkan lambung
Seorang
pasien usia 62 tahun dirawat di rumah sakit dengan keluhan pandangan mata kiri buram sejak 1 tahun yang lalu.
Klien mengeluh penglihatannya menjadi sangat kabur seperti berkabut dalam 1
bulan. Keluhan pasien tidak disertai dengan mata merah ataupun nyeri pada
matanya. Apakah penyakit yang diderita pasien
pada kasus di atas?
A. Katarak
B. Glukoma
C. Otitis media
D. Tinnitus
E. Anosmia
Seorang
pasien usia 62 tahun dirawat di rumah sakit dengan keluhan pandangan mata kiri
buram sejak 1 tahun yang lalu. Klien mengeluh penglihatannya menjadi sangat
kabur seperti berkabut dalam 1 bulan. Keluhan pasien tidak disertai dengan mata merah ataupun nyeri pada matanya. Apakah
pemeriksaan penunjang untuk pasien pada kasus di atas?
A. Tes webber
B. Tes slit lamp
C. Tes arloji
D. Tes garputala
E. Tes bisikan
Seorang
pasien usia 62 tahun dirawat di rumah sakit dengan keluhan pandangan mata kiri
buram sejak 1 tahun yang lalu. Klien mengeluh penglihatannya menjadi sangat
kabur seperti berkabut dalam 1 bulan. Keluhan pasien tidak disertai dengan mata
merah ataupun nyeri pada matanya. Apakah alat yang bisa dipakai untuk pemeriksaan
pasien pada kasus di atas?
A. Sistoskop
B. Otoskop
C. Stetoskop
D. Laringoskop
E. Oftalmoskop
Seorang
pasien usia 62 tahun dirawat di rumah sakit dengan keluhan pandangan mata kiri
buram sejak 1 tahun yang lalu. Klien mengeluh penglihatannya menjadi sangat
kabur seperti berkabut dalam 1 bulan. Keluhan pasien tidak disertai dengan mata
merah ataupun nyeri pada matanya. Apakah diagnose keperawatan yang mungkin muncul
untuk pasien pada kasus di atas?
A. Risiko injury
B. Intoleransi aktivitas
C. Kekurangan volume cairan
D. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari
kebutuhan
E. Hipertemi
ANSWER: A
Seorang
pasien usia 62 tahun dirawatdi rumahsakit dengan keluhan pandangan mata kiri
buram sejak 1 tahun yang lalu. Klien mengeluh penglihatannya menjadi sangat
kabur seperti berkabut dalam 1 bulan. Keluhan pasien tidak disertai dengan mata
merah ataupun nyeri pada matanya. Apakah diagnose keperawatan utama pasien pada
kasus di atas?
A. Risiko injury
B. Gangguan persepsi sensori
C. Kurang pengetahuan
D. Risiko infeksi
E. Gangguan mobilitas fisik
Seorang
laki-laki 40 tahun dirawat dengan keluhan sesak nafas, batuk berdahak,
dahak tidak bisa keluar. Pada pengkajian ditemukan pasien merasa nyaman
dengan posisi duduk, tidak ada nafsu
makan dan cepat lelah. terdengar ronchi paru lobus kanan
atas, pernafasan 28 kali permenit, nadi 90 kali permenit, tekanan darah 130/80mm
Hg. Hasil pemeriksaan AGD: pH 7,40, pO2 80 mmHg, pCO2 35
mmHg, HCO3 26 mmol. Apakah masalah keperawatan
utama pada pasien?
A.
Gangguan nutrisi
kurang dari kebutuhan tubuh
B.
Bersihan jalan nafas
tidak efektif
C.
Gangguan pertukaran
gas
D.
Pola nafas tidak
efektif
E.
Intoleransi
aktivitas
Seorang
laki-laki 38 tahun dirawat di ruang interna dengan diagnosa
medis asma. Pada pengkajian ditemukan saat ini kondisinya sudah
membaik dan diperbolehkan untuk pulang. Pada saat perawatan, didapatkan data
faktor penyebab timbulnya asma adalah karena alergi dan merokok sudah 10 tahun.
Apakah pendidikan kesehatan yang perlu diberikan pada pasien sebelum pulang?
A.
Hindari stress
B.
Berolah raga, makan
secara teratur
C.
Berhenti merokok,
menghindari alergen
D.
Berolah raga,
menghindari makanan merangsang
E.
Melakukan kontrol
dan minum obat secara teratur
Seorang
laki-laki 47 tahun dirawat dengan keluhan sesak nafas, batuk berdahak,
lemah dan banyak mengeluarkan keringat. Ditemukan pasien batuk lebih dari
satu bulan, selama dirumah pasien pernah batuk bercampur darah, mual dan tidak
nafsu makan. pernafasan 26 kali permenit, nadi 88 kali permenit, tekanan darah
130/80 mmHg. Apakah pemeriksaan penunjang yang harus dilakukan untuk melengkapi
data pengkajian pasien?
A. Foto thorak
B. Darah rutin
C. CT scan
D. MRI
E. BTA
Tn.
B (60 tahun) dirawat di ruang penyakit dalam sejak 2 hari yang lalu, saat
dilakukan pengkajian perawat menemukan kondisi bahwa pasien mengalami penurunan
kesadaran berupa kondisi pasien yang tidur saja namun dapat
dibangunkan dengan rangsang nyeri tetapi jatuh tertidur lagi. Apakah tingkat
kesadaran yang tepat untuk kasus tersebut?
A. Kompos mentis
B. Apatis
C. Somnolen
D. Delirium
E. Soporous
Seorang
wanita berusia 45 tahun dirawat di ruang penyakit dalam. Klien mengeluh batuk
berdahak selama kurang lebih 4 minggu tidak sembuh, dalam 1 bulan nafsu makan
menurun dan BB turun 3 kg. Program hari ini klien akan dilakukan Test Mantoux
oleh perawat untuk menegakkan diagnosa medis. Bagaimana rute injeksi yang
dilakukan untuk test tersebut?
A. Intrakutan
B. Subkutan
C. Intravena
D. Intramuscular
E. Supositoria
Pasien
laki-laki usia 55 tahun dirawat di bangsal syaraf dengan cedera kepala, hari
ke-2. Nyeri kepala skala 4, kesadaran kompos metis (15). Hasil pengkajian tekanan darah 120/80 mmHg, nadi 80 x, RR 14
x, suhu 36.80 C, terdapat luka pada kulit kepala dengan ukuran 1 x 5
cm dan sudah dijahit, tidak ada darah yang keluar dan agak bengkak sedikit. Apa
intervensi utama yang harus dilakukan pada pasien tersebut?
A. Memposisikan kepala flat atau menaikan 15 derajat
B. Meninggikan kepala 45 derajat
C. Perawatan luka berkala
D. Membatasi gerakan pasien
E. Mengobservasi perdarahan
Pasien
perempuan usia 60 tahun dengan diagnose CHF dengan hipertensi, rutin kontrol ke
poli jantung. Pasien mengatakan teratur minum obat yang diresepkan. Saat
dilakukan pemeriksaan di poli pasien mengeluh palpitasi, dan tiba-tiba lemas
terasa seperti mau pingsan. Hasil pengkajian
tekanan darah 170/90 mmHg, nadi 110 x, RR 12 x, suhu 36.80 C,
dan kulit teraba dingin. Apa intervensi utama yang harus dilakukan pada pasien
tersebut?
A. Berikan oksigen
B. Monitor tekanan darah dan nadi
C. Istirahatkan pasien
D. Berikan obat antihipertensi
E. Lakukan konseling
Pasien
perempuan usia 40 tahun, dirawat dengan serangan asma. Pasien mengeluh terasa
banyak lendir namun sulit dikeluarkan dan bernafas terasa sesak serta cemas
takut terkena COVID 19. Keluhan tersebut muncul saat terpapar debu, dan tidak
ada kontak dengan penderita COVID 19. Hasil pengkajian terlihat kesulitan
bernafas, terdapat pernafasan cuping hidung, terdengar mengi, batuk non
produktif, RR 30 x, nadi 80 x, suhu 36,4 0C. Apakah masalah
keperawatan utama yang muncul pada pasien tersebut?
A. Pola nafas tidak efektif
B. Cemas
C. Kurang pengetahuan
D. Bersihan jalan nafas tidak efektif
E. Gangguan pertukaran gas
Pasien
laki-laki usia 46 tahun dengan efusi pleura. Pasien terpasang Water Sealed
Drainage (WSD). Hasil monitoring cairan dalam botol WSD sudah berkurang dalam 2
hari yang lalu dan keluhan sesak nafas juga sudah berkurang. Namun pada hari
ini tiba-tiba pasien mengeluh sesak nafas, dengan RR 32 x dan jumlah cairan dalam botol WSD 30 cc.
Apakah data yang harus dievaluasi lagi pada pasien tersebut?
A. Posisi ujung selang pada botol
B. Pergerakan dada
C. Akumulasi secret
D. Karakteristik cairan
E. Sumbatan pada selang
Pasien
perempuan usia 40 tahun, dirawat dengan serangan asma. Pasien mengeluh terasa
banyak lendir namun sulit dikeluarkan dan bernafas terasa sesak serta cemas
takut terkena COVID 19. Keluhan tersebut muncul saat terpapar debu, dan tidak
ada kontak dengan penderita COVID 19. Merasa nyaman pada posisi duduk dan sudah
berusaha minum air hangat. Hasil pengkajian terlihat kesulitan bernafas,
terdapat pernafasan cuping hidung, terdengar mengi, batuk non produktif, RR 30
x, nadi 80 x, suhu 36,4 0C. Apakah tindakan utama yang harus
dilakukan pada pasien tersebut?
A. Berikan oksigen
B. Tingkatkan asupan air hangat
C. Hangatkan dada dan leher
D. Lakukan kolaborasi pemberian nebulaizer
E. Pastikan posisi semi fowler
Seorang
pasien Ny W datang ke Rumah Sakit untuk melakukan kemoterapi pertama, pasien
terlihat bingung, sering bertanya ke petugas dan wajah tampak pucat, tindakan
yang dilakukan perawat yaitu?
A. Menjelaskan tentang tujuan dari tindakan kemoterapi
B. Menjelaskan tentang efek samping dari kemoterapi
C. Memeriksa kondisi tanda-tanda vital pasien
D. Menganjurkan pasien untuk istirahat
E. Melakukan pengkajian kecemasan
Seorang
pasien Ny W sedang dilakukan tindakan kemoterapi pertama, perawat sudah
memasang obat kemoterapi, 15 menit kemudian pasien merasa pusing, mual dan
muntah, tindakan apa yang dilakukan oleh perawat?
A. Menganjurkan pasien untuk kekamar mandi
B. Melakukan pemeriksaan pada pasien
C. Memberikan obat anti muntah
D. Menganjurkan keluarga pasien untuk membantu
E. Segera menghentikan pemberian kemoterapi
Serang
pasien Ny W datang ke Rumah sakit untuk melakukan kemoterapi, kondisi saat ini
pasien merasa lemas, pusing, wajah pucat, keringat dingin, Tekanan Darah 90/60
mmHg, Tekanan Darah: 60 x/menit, Respirasi: 24 x/menit, konjungtiva anemis,
pemeriksaan penunjang yang tepat pada pasien yaitu
A. Pemeriksaan GDS
B. Pemeriksaan hemoglobin
C. Pemeriksaan Saturasi oksigen
D. Pemeriksaan IMT
E. Pemeriksaan Hematokrit
Seorang
pasien Ny. W sedang dilakukan tindakan kemoterapi, pada saat obat kemoterapi
sudah diberikan tiba-tiba pasien mengeluh mual dan muntah berkali-kali,
tindakan kolaborasi medis yang tepat yaitu
A. Menghentikan pemberian kemoterapi
B. Memberikan obat anti emetic
C. Memberikan obat analgesic
D. Memberikan obat anti allergen
E. Mengganti obat kemoterapi dengan cairan infus RL
Seorang
pasien Ny W sudah selesai dalam tindakan kemoterapi, maka discharge planning
yang tepat adalah
A. Memberikan informasi mengenai penyakitnya
B. Memberikan informasi terkait kondisi pasien saat ini
C. Memberikan informasi mengenai efek samping kemoterapi dan cara penanganannya
D. Menganjurkan pasisen untuk berobat apabila ada keluhan
E. Menganjurkan pasien untuk konsultasi ke petugas medis apabila ada keluhan
Perawat mengunjungi pasien
perempuan umur 67 tahun dengan riwayat stroke non hemoragik 4 bulan yang lalu. Anak perempuan pasien menyatakan sehari-hari pasien tidak banyak bergerak karena lemah tangan dan kakinya. Sepanjang hari pasien bersama dengan cucunya berusia 12 tahun
karena anaknya harus bekerja di pabrik. Hasil
pemeriksaan menunjukkan tanda-tanda vital rentang normal, terdapat kemerahan di
kulit area siku dan bahu, dan ruangan berbau urin karena pasien mengompol. Perawat akan menggali data lainnya yang paling
penting untuk menegakkan diagnosa. Apakah data yang dimaksud pada kasus
tersebut?
A. Nyeri di tengkuk
B. Berat badan pasien
C.
Capillary refill time
D. Penggunaan kursi roda
E. Kemampuan membolak-balik posisi
Perawat mengunjungi pasien
perempuan umur 67 tahun dengan riwayat stroke non hemoragik 4 bulan yang lalu. Anak perempuan pasien menyatakan sehari-hari pasien tidak banyak bergerak karena lemah tangan dan kakinya. Sepanjang hari pasien bersama dengan cucunya berusia 12 tahun
karena anaknya harus bekerja di pabrik. Hasil
pemeriksaan menunjukkan tanda-tanda vital rentang normal, terdapat kemerahan di
kulit area siku dan bahu, obesitas, dan ruangan berbau urin karena pasien mengompol. Perawat mendiagnosis pasien tersebut. Apakah
diagnosa utama pasien tersebut?
A. Risiko inkontinensia urin urgensi berhubungan dengan gangguan system saraf pusat
B. Risiko intoleransi aktifitas berhubungan dengan ketidakbugaran aktifitas fisik
C. Risiko gangguan integritas kulit berhubungan dengan penurunan mobilitas
D. Risiko perfusi perifer tidak efektif berhubungan gaya hidup kurang gerak
E. Risiko disfungsi neurovaskuler berhubungan dengan imobilisasi
Perawat mengunjungi pasien
perempuan umur 67 tahun dengan riwayat stroke non hemoragik 4 bulan yang lalu. Hasil pemeriksaan menunjukkan TD 150/100 mmHg, frekuensi nafas 20
x/menit, frekuensi nadi 108 x/menit, dan suhu 36,4oC, terdapat
kemerahan di kulit area siku dan bahu, obesitas, dan ruangan berbau urin karena
pasien mengompol. Perawat merencanakan untuk melakukan perawatan pada pasien tersebut untuk diagnosa utama yang muncul. Apakah rencana yang dimaksud pada kasus tersebut?
A. Kaji nyeri
B. Lakukan fisioterapi
C. Lakukan alih baring
D. Pantau status neurologis
E. Berikan posisi semi fowler
Perawat mengunjungi pasien
perempuan umur 67 tahun dengan riwayat stroke non hemoragik 4 bulan yang lalu. Hasil pemeriksaan menunjukkan TD 150/100 mmHg, frekuensi nafas 20
x/menit, frekuensi nadi 108 x/menit, dan suhu 36,4oC, terdapat kemerahan di kulit area siku
dan bahu, obesitas, dan ruangan berbau urin karena pasien mengompol. Perawat akan memberikan pijatan di bagian area yang berisiko luka tekan. Bagaimanakah tanda keberhasilan dari tindakan perawat pada kasus tersebut?
A. Warna
kulit putih
B. Adanya
sensasi nyeri
C. Tidak
ada kemerahan
D. Peningkatan
suhu kulit
E. Capillary refill time < 3 detik
Perawat mengunjungi pasien
perempuan umur 67 tahun dengan riwayat stroke non hemoragik 4 bulan yang lalu. Hasil pemeriksaan menunjukkan TD 150/100 mmHg, frekuensi nafas 20
x/menit, frekuensi nadi 108 x/menit, dan suhu 36,4oC, terdapat
kemerahan di kulit area siku dan bahu, obesitas, dan ruangan berbau urin karena
pasien mengompol. Perawat merencanakan tindakan untuk pasien tersebut. Apakah
rencana keperawatan yang dimaksud pada kasus tersebut?
A. Minimalkan lingkungan yang membuat kulit menjadi lembab
B. Bersihkan
dan gosok punggung pasien dengan
air hangat
C. Gunakan
bedak salisilat pada
area yang berisiko
D. Tingkatkan intake kaloripasien
E. Gunakan
underpad
Perawat mengunjungi pasien laki-laki umur 65 tahun dengan riwayat
stroke non hemoragik 2 bulan yang lalu. Pasien mengeluh lemah pada tangan dan kaki kirinya serta keterbatasan rentang gerak. Hasil pemeriksaan menunjukkan TD 150/100 mmHg, frekuensi nafas 20
x/menit, frekuensi nadi 108 x/menit, dan suhu 36,4 oC, GDS 324
mg/dl. Perawat akan menggali data lainnya yang paling
penting untuk menegakkan diagnosa. Apakah data yang dimaksud pada kasus
tersebut?
A. Nyeri di tengkuk
B. Perubahan TD setelah aktifitas
C. Kesulitan membolak-balik posisi
D. Sering kencing terutama malam hari
E. Kemerahan di kulit area penonjolan tulang
Perawat mengunjungi pasien laki-laki umur 65 tahun dengan riwayat stroke non hemoragik 2 bulan yang lalu. Pasien mengeluh lemah pada tangan dan kaki kirinya serta keterbatasan rentang gerak, bed rest total. Hasil pemeriksaan menunjukkan TD 150/100 mmHg,
frekuensi nafas 20 x/menit, frekuensi nadi 108 x/menit, dan suhu 36,4 oC,
GDS 324 mg/dl dan
bau urin. Perawat mendiagnosis pasien tersebut. Apakah
diagnosa utama pasien tersebut?
A. Intoleransi aktifitas berhubungan dengan tirah baring
B. Inkontinensia urin berhubungan dengan gangguan
neuromuskular
C. Hambatan mobilitas fisik berhubungan dengan gangguan neuromuskular
D. Risiko gangguan integritas kulit berhubungan dengan penurunan mobilitas
E. Gangguan perfusi serebral berhubungan dengan penurunan aliran darah ke otak
Perawat mengunjungi pasien laki-laki umur 65 tahun dengan riwayat stroke non hemoragik 2 bulan yang lalu. Pasien mengeluh lemah pada tangan dan kaki kirinya serta keterbatasan rentang gerak, bed rest total. Hasil pemeriksaan menunjukkan TD 150/100 mmHg,
frekuensi nafas 20 x/menit, frekuensi nadi 108 x/menit, dan suhu 36,4 oC,
GDS 324 mg/dl dan bau urin. Perawat merencanakan untuk melakukan perawatan
tirah baring. Apakah rencana yang dimaksud pada kasus tersebut?
A. Bantu pasien melakukan ROM pasif
B. Lakukan latihan daya tahan otot sesuai kemampuan pasien
C. Lakukan terapi pemijatan pada area yang mengalami kelemahan
D. Aplikasikan bantal dan handuk gulung untuk mencegah footdrop
E. Kaji dan tentukan batasan pergerakan sendi yang dapat dilakukan pasien
Perawat mengunjungi pasien laki-laki umur 65 tahun dengan riwayat stroke non hemoragik 2 bulan yang lalu. Pasien mengeluh lemah pada tangan dan kaki kirinya serta keterbatasan rentang gerak, bed rest total. Hasil pemeriksaan menunjukkan TD 150/100 mmHg,
frekuensi nafas 20 x/menit, frekuensi nadi 108 x/menit, dan suhu 36,4oC, GDS 324 mg/dl. Perawat
memberikan latihan kekuatan otot. Apakah langkah awal yang dilakukan perawat
pada kasus tersebut?
A. Posisikan kepala lebih tinggi 10-15o
B. Hangatkan area persendian dengan minyak gosok
C. Tentukan batasan kemampuan pergerakan sendi pasien
D. Melakukan skrining kemampuan melakukan latihan fisik
E. Monitor lokasi dan kecenderungan nyeri selama pergerakan
Perawat mengunjungi pasien laki-laki umur 65 tahun dengan riwayat stroke non hemoragik 2 bulan yang lalu. Pasien mengeluh lemah pada tangan dan kaki kirinya serta keterbatasan rentang gerak, bed rest total. Hasil pemeriksaan menunjukkan TD 150/100 mmHg,
frekuensi nafas 20 x/menit, frekuensi nadi 108 x/menit, dan suhu 36,4oC,
GDS 324 mg/dl. Perawat melakukan latihan rentang gerak sendi
dan mengevaluasi respon awal pasien. Apakah respon yang dimaksud pada kasus
tersebut?
A. Penurunan nyeri
B. Peningkatan kekuatan otot
C. Partisipasi pasien saat latihan
D. Adaptasi terhadap disabilitas fisik
E. Peningkatan pemenuhan kebutuhan fisik
SOAL KEPERAWATAN ANAK
(NOVEMBER 2020)
Seorang anak laki-laki usia 2 tahun dirawat hari
pertama karena leukemia. Anak selalu menangis dan meminta ibunya agar dibawakan
mobil-mobilan kesayangannya. Perawat mengizinkan ibu untuk membawa mainan
kesayangan anak asal dengan kondisi bersih. Apakah tujuan tindakan yang dilakukan oleh
perawat?
A. Meminimalkan nyeri
B. Memberikan distraksi
C. Mengurangi dampak perpisahan
D. Meningkatkan keamanan pasien
E. Mempromosikan kontrol perasaan
Seorang anak laki-laki usia 10 tahun dirawat di
ruang anak dengan keluhan pusing. Dari hasil pengkajian didapatkan anak lemas,
mula dan terdapat bercak ptekie. Anak mengalami mimisan sebelum dibawa ke rumah
sakit. Saat ini anak mendapatkan rehidrasi. Apa yang harus dievaluasi pada kasus
tersebut?
A.
Bising usus
B.
Turgor
kulit
C.
Tekanan
darah
D.
Frekuensi
nadi
E.
Frekuensi
pernapasan
Seorang
anak laki-laki usia 30 bulan menjalani pemeriksaan DDST di Poli Tumbuh Kembang.
Hasil pemeriksaan menunjukkan satu skor terlambat pada sektor personal sosial,
satu skor peringatan pada sektor bahasa, satu skor peringatan pada sektor
motorik kasar dan normal pada sektor motorik halus. Apakah hasil deteksi
perkembangan pada kasus tersebut?
A. Delay
B.
Normal
C. Caution
D. Suspect
E. Untestable
1 , 2
caution = Delay
Advance
25-75% =
normal
75-905:
suspect
Sebelah
kiri gagal: delay
Seorang
bayi laki-laki usia 5 bulan dibawa ke klinik dengan keluhan diare sudah 2 hari.
Hasil pemeriksaan menunjukkan anak tampak rewel, cubitan kulit perut kembali
dengan cepat, tidak ada tanda ubun-ubun cekung dan mata tidak cekung. Anak
masih mau menetek pada ibu. Tatalaksana apa yang tepat dilakukan pada kasus di
atas?
A. Berikan ASI sesering mungkin
B. Berikan makanan pendamping ASI
C. Berikan oralit 500 ml selama 3 jam pertama
D. Berikan cairan seperti kuah sayuran atau sup
E. Berikan laritan intravena 70 ml/kg BB selama 5
jam
Ibu membawa
anak laki-lakinya yang belum bisa berjalan ke Poliklinik Tumbuh Kembang. Hasil
pengkajian didapatkan pasien lahir pada tanggal 25 Juli 2019. Pemeriksaan
dilakukan pada tanggal 30 September 2020. Berapakah usia anak tersebut?
A. 13 bulan
B. 14 bulan
C. 1 tahun 2 bulan
D. 13 bulan 16 hari
E. 1 tahun 2 bulan 16 hari
2020 09 30
2019 07 25
1 tahun 2 bulan 5 hari
Seorang anak perempuan, usia 5 tahun, BB
20 kg, dirawat di RS karena tersiram air panas. Dari hasil pengkajian
didapatkan luas luka bakar sebesar 20%. Perawat akan melakukan pemberian cairan
pada anak tersebut dalam 24 jam. Berapakah total kebutuhan cairan yang harus
diberikan pada anak tersebut dalam 8 jam pertama?
A.
3040 ml
B.
2000 ml
C.
1520 ml
D.
1440 ml
E.
1600 ml
Seorang
anak laki-laki, usia 4 tahun, dirawat di RS karena mengalami diare. Hasil
pengkajian yang dilakukan oleh perawat didapatkan
data anak letargis, mata cekung, anak malas minum, dan cubitan
perut kembali lambat. Manakah data
pengkajian di atas yang paling tepat untuk mendukung
adanya dehidrasi berat pada pasien?
A.
Cubitan perut kembali lambat dan anak
malas minum
B.
Anak letargis dan cubitan perut kembali
lambat
C.
Cubitan perut kembali lambat dan mata
cekung
D.
Anak letargis dan anak malas minum
E.
Anak letargis dan mata cekung
Seorang anak laki-laki, usia 6 tahun dirawat di RS
karena menderita VSD. Hasil pengkajian didapatkan data nadi 68 kali permenit,
pernapasan 23 kali permenit, terdapat edema, lemah, terdapat distensi vena
jugularis, oliguri, CRT > 3 detik dan terdengar suara mur-mur. Pasien mengeluh
sesak napas. Apakah masalah keperawatan utama yang dialami pasien anak
tersebut?
A. Ketidakefektifan perfusi jaringan perifer
B. Penurunan curah jantung
C. Kelebihan volume cairan
D. Ketidakefektifan pola napas
E. Fatigue
Seorang anak perempuan, usia 8 tahun dirawat di RS
karena meningitis. Hasil pengkajian didapatkan data pupil anisokor, napas tidak
teratur, mual muntah, dan anak mengeluh nyeri di bagian belakang kepala leher.
Anak tampak gelisah. Perawat mencurigai terjadinya peningkatan tekanan
intrakranial pada anak tersebut. Apakah tindakan mandiri yang tepat dilakukan
oleh perawat untuk masalah pasien tersebut?
A. Pemberian cairan mannitol sesuai indikasi
B. Monitor tanda-tanda vital setiap 4 jam
C. Evaluasi pupil, amati ukuran, ketajaman, dan reaksi
terhadap cahaya
D. Gunakan bantal yang tinggi pada kepala pasien
E. Atur posisi kepala, tinggikan sekitar 30 derajat
Bayi laki-laki usia 7 hari dirawat dengan diagnosis medis
berat BBLR dan dengan umur kehamilan yang kurang bulan. Setelah kondisinya
membaik, keluarga diizinkan untuk membawa bayi pulang. Apakah topik edukasi
yang tepat diberikan kepada keluarga pasien sebelum pulang?
A. Imunisasi dasar
B. Perawatan tali pusat
C. Pemberian ASI eksklusif
D. Perawatan metode kanguru
E. Cara memandikan bayi premature
Seorang anak perempuan usia 24 bulan
dibawa ke UGD oleh orang tuanya. Keluhan saat ini BAB cair lebih dari 15 kali
sehari. Hasil pengkajian ubun-ubun teraba cekung, kelopak mata cekung, turgor
kulit tidak elastis, frekuensi nadi 120 kali/menit, frekuensi nafas 55 kali per
menit, suhu 37,90 C. Apakah tindakan utama yang tepat dilakukan?
A.
Beri larutan oralit
B.
Observasi intake dan output cairan
C.
Pasang akses intravena untuk infus
D.
Beri obat penurun panas
E.
Berikan oksigenasi tambahan nasal kanul
Seorang anak laki-laki usia 5 tahun dibawa
ke poliklinik oleh ibunya. Keluhan saat ini BAB cair 10 kali/hari dan muntah 4
kali/hari. Hasil pengkajian kondisi pasien lemah, rewel ketika didekati oleh
perawat, turgor kulit tidak elastis, mukosa bibir kering, kulit sekitar anus
tampak merah. Apakah masalah keperawatan utama pada kasus?
A.
Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan
tubuh
B.
Nyeri
C.
Kekurangan volume cairan tubuh
D.
Gangguan integritas kulit
E.
Cemas
Seorang anak laki-laki usia 12 tahun
dirawat dengan keluhan pusing, mual, dan demam tinggi. Hasil pengkajian anak
tampak lemas dan tampak bintik merah di kulit. Ibu mengatakan anak mengalami
mimisan sebelumnya. Saat ini terpasang cairan infus untuk rehidrasi. Apakah
tindakan untuk evaluasi kondisi pasien?
A.
Rumpel leede test
B.
Ukur suhu tubuh
C.
Pengukuran tekanan darah
D.
Hitung frekuensi pernafasan
E.
Kaji activity daily livings
Seorang bayi perempuan usia 2 bulan dibawa
ibunya ke puskesmas untuk imunisasi. Hasil pengkajian bayi belum mendapat
imunisasi DPT I. Perawat menyiapkan peralatan dan vaksin yang diperlukan. Bayi
sudah diposisikan nyaman dan diberikan pengalas kain. Apakah tindakan perawat
selanjutnya?
A.
Desinfektan di area penusukan
B.
Meminta persetujuan orang tua
C.
Melakukan aspirasi
D.
Menjaga privasi pasien
E.
Mencuci tangan
Seorang anak perempuan usia 6 tahun
dirawat dengan diagnose bronkopneumonia. Hasil pengkajian batuk tidak efektif,
frekuensi nafas 30 kali/menit, frekuensi nadi 100 kali/menit, suhu 360C.
Perawat akan melakukan fisioterapi dada. Apakah tindakan pertama yang harus
dilakukan?
A.
Memberikan minuman hangat
B.
Memposisikan pasien nyaman
C.
Asukultasi suara nafas tambahan
D.
Menyiapkan obat ekspektoran
E.
Melakukan clapping
SOAL KEPERAWATAN ANAK (MEI 2020)
Seorang anak usia 4
tahun terdiagnosis typhoid. Anak merasa lemas karena mual dan muntah. Hasil
pengkajian perawat menunjukkan mukosa bibir kering, turgor kulit buruk, dan
mata tampak cekung, frekuensi nadi 110 kali/menit, frekuensi napas 20
kali/menit, suhu 38,80C. Ibu bingung tidak tahu apa yang terjadi
pada anaknya. Apakah masalah keperawatan yang tepat?
- Perubahan nutrisi kurang
dari kebutuhan tubuh
- Hipertermi
- Kekurangan volume cairan
tubuh
- Intoleransi aktivitas
- Kurang pengetahuan
Seorang anak
perempuan usia 4 tahun terdiagnosis typhoid. Keluhan saat ini anak merasa
lemas, mual dan muntah. Hasil pemeriksaan TTV menunjukkan nadi 126 kali/menit,
pernafasan 24 kali/menit, suhu 390C, kulit teraba panas, wajah memerah.
Ibu sangat mencemaskan kondisi anak. Apakah masalah keperawatan utama pada
kasus?
A. Perubahan nutrisi
kurang dari kebutuhan tubuh
B. Hipertermi
C. Kekurangan volume
cairan tubuh
D. Intoleransi aktivitas
E. Cemas
Seorang
anak laki-laki usia 4 tahun terdiagnosis thypoid. Keluhan saat ini mual dan
lidah terasa pahit sehingga tidak pernah menghabiskan porsi makanannya. Ibu
tampak bingung mencari cara agar anak mau makan. Hasil pengkajian suhu 38,60C,
lemas, turgor kulit kurang dari 3 detik. Apakah masalah keperawatan yang tepat?
A. Ketidakseimbangan
nutrisi: kurang dari kebutuhan tubuh
B. Hipertermi
C. Kekurangan
volume cairan tubuh
D. Intoleransi
aktivitas
E. Kurang
pengetahuan
Seorang perawat
mengkaji adanya tanda ikterus pada bayi yang baru lahir. Hasil pemeriksaan
laboratorium menunjukkan adanya peningkatan kadar bilirubin sebesar 5 mg/dl
dalam 24 jam kelahiran bayi. Apakah klasifikasi kondisi untuk kasus di atas?
A. Hiperbilirubin
jaundice
B. Jaundice ASI
C. Hiperbilirubin
patologis
D. Hiperbilirubin
fisiologis
E. Ikterus
Seorang bayi
laki-laki terdiagnosis Respiratory
Distress Syndrom (RDS). Penatalaksanaan yang dilakukan perawat adalah
memberikan oksigen. Pemberian oksigen berlebih dapat menimbulkan komplikasi
seperti fibrosis paru dan retinopathy premature. Bagaimana pencegahan
komplikasi yang dapat dilakukan perawat?
- Memantau kondisi sianosis
pada bayi
- Melihat pengembangan dada
- Mengkaji ada atau
tidaknya retraksi dinding dada
- Melakukan pemeriksaan
analisis gas darah
- Monitoring kadar oksigen
sesuai usia gestasi
Anak L
usia 3 tahun mengalami kekurangan cairan yang dibuktikan dengan turgor tidak
elastis, anak lemah dan produksi urin 0,5 mL/kg/jam. Data apa yang ditemukan
perawat saat mengevaluasi bahwa kekurangan cairan teratasi…
- Anak tampak haus
- Berat jenis urine 1,030
- Pengeluaran urin 0,7
mL/kg/jam
- Capilery Refill (CRT)
kurang dari 2 detik
- Anak tampak lemas
Seorang
bayi berusia 8 bulan dibawa ke Puskesmas untuk diimunisasi. Hasil pemeriksaan
fisik: berat badan 8,5 kg, suhu tubuh 37,1ºC, frekuensi napas 26x/menit,
kunjungan sebelumnya bayi telah mendapatkan imunisasi BCG, DPT I dan Polio 2.
Jenis imunisasi apa yang harus diberikan pada bayi tersebut?
- DPT I, II
- DPT III
- DPT II, Polio II
- DPT II, Polio III
- DPT II, Polio IV
Seorang bayi lahir dengan usia gestasi 37 minggu, berat badan lahir
1850 gram. Hasil pemeriksaan fisik: frekuensi nadi 168 x/menit, frekuensi nafas
72 x/menit, warna kulit tubuh merah dan ekstremitas biru dan kurang aktif. Apa
masalah keperawatan utama pada kasus di atas?
- Pola nafas tidak efektif
- Gangguan pertukaran gas
- Bersihan jalan nafas tidak efektif
- Perfusi jaringan serebral tidak efektif
- Penurunan curah jantung tidak efektif
Bayi berusia 1,5 bulan dibawa ke Puskesmas untuk diimunisasi. Hasil
pemeriksaan fisik: berat badan 3800 gram. Bayi telah mendapatkan imunisasi BCG,
HB 1, dan HB 2. Apa jenis imunisasi yang diberikan pada kunjungan saat
ini?
A.
DPT 1
B.
Polio 1
C.
Polio 1 dan DPT 1
D.
Polio 1 dan DPT 2
E.
Polio 3 dan DPT 3
Seorang
balita berusia 30 bulan, dibawa ke Puskesmas dengan keluhan utama demam dan
batuk selama 3 hari. Hasil pemeriksaan fisik: berat badan 13 kg, tinggi badan
80 cm, suhu tubuh 38.8 °C, frekuensi nafas 45 x/menit, terdapat ruam, tidak ada
tarikan dinding dada, tidak terdengar stridor, tidak terjadi penurunan
kesadaran. Apa klasifikasi penyakit yang dialami pada kasus diatas berdasarkan
bagan MTBS
A. Batuk
B. Pneumonia
C. Pneumonia Berat
D. Penyakit sangat berat
E. Batuk bukan pneumonia
Bayi berusia 5 hari dengan berat badan lahir 2500 gr, dibawa ke
Puskesmas dengan keluhan kuning pada wajah, leher
dan dada. Berapakah derajat hiperbilirubin berdasarkan
kriteria Krammer pada kasus di atas?
A.
I
B.
II
C.
III
D.
IV
E. V
KEPERAWATAN ANAK
(JUNI 2021)
Seorang
anak perempuan, usia 10 tahun, BB 30 kg, dirawat di RS dengan Demam Dengue.
Pasien mengeluh badannya panas dan kepalanya pusing. Hasil pemeriksaan
menunjukkan TD 100/60 mmHg, frekuensi napas 22 x/menit, frekuensi nadi
102x/menit, dan suhu 38,5oC. Perawat sedang menunjukkan cara
mengompres kepada anak dan keluarganya, dan memberikan kesempatan pada anak dan
keluarganya untuk memilih cara kompres yang diinginkan. Apakah prinsip etik
yang dilakukan oleh perawat tersebut?
A.
Justice
B.
Veracity
C.
Autonomy
D.
Beneficence
E.
Non maleficence
Seorang
anak laki-laki, usia 8 tahun, dirawat di RS dengan diagnose asma bronchial.
Pasien mengeluh sesak napas. Hasil pemeriksaan menunjukkan anak lemah,
frekuensi napas 34 x/menit, frekuensi nadi 112 x/menit, TD 110/70 mmHg, suhu
37,1oC, terlihat adanya pernapasan cuping hidung, retraksi minimal,
dan terdengar suara wheezing. Perawat akan melakukan tindakan pertama
untuk meringankan permasalahan pasien. Apakah tindakan yang dimaksud pada kasus
tersebut?
A. Memberikan posisi semifowler
B. Memberikan oksigen
C. Memberikan nebulizer
D. Melakukan fisioterapi dada
E. Melakukan suction
Seorang
anak laki-laki, usia 6 tahun dirawat di RS karena sindrom nefrotik. Pasien
mengeluh sesak napas dan tampak bengkak di kelopak mata, di perut, dan kaki.
Perawat akan menggali data obyektif yang penting untuk menegakkan masalah
pasien. Apakah data yang dimaksud pada kasus tersebut?
A. Proteinuria ≥ 2+
B. Nilai albumin >2,5 gr/dL
C. Kolesterol< 200 mg/dL
D. TD 90/60 mmHg
E. LED menurun
Seorang
anak laki-laki, usia 8 tahun dirawat di RS karena sindrom nefrotik. Pasien
mengeluh sesak napas dan tampak bengkak di kelopak mata, di perut, dan kaki. Hasil
pemeriksaan menunjukkan TD 130/90 mmHg, frekuensi pernapasan 25x/menit, BB
meningkat 6 kg dari BB awal, proteinuria +3, Albumin 2 gr/dL. Perawat
mendiagnosis keadaan pasien. Apakah diagnosis yang dimaksud pada kasus
tersebut?
A. Obesitas
B. Hipervolemi
C. Berat badan lebih
D. Risiko ketidakseimbangan cairan
E. Pola napas tidak efektif
Seorang
ibu membawa anak perempuannya yang berusia 4 tahun ke poli klinik untuk
pemeriksaan. Anak tampak menangis dan ketakutan saat melihat perawat dan
petugas kesehatan lainnya. Perawat akan melakukan pemeriksaan pada anak
tersebut. Apakah yang paling penting dilakukan perawat dalam pemeriksaan anak
tersebut?
A. Menghindari adanya kontak mata dengan anak
B. Melibatkan ibu bersama anak selama pemeriksaan
C. Menyentuh anak selama pemeriksaan berlangsung
D. Menghindari berbicara secara langsung dengan
anak
E. Menggunakan bahasa tubuh dengan anak saat
pemeriksaan
Seorang bayi perempuan, umur 2 bulan, dibawa
ke puskesmas untuk imunisasi. Bayi sudah mendapat imunisasi BCG dan Polio 1 sebelumnya.
Apakah jenis imunisasi yang akan diberikan kepada bayi saat ini?
A. Campak
B. DPT-HB-Hib 1, Polio 2
C. DPT-HB-Hib 2, Polio 3
D. DPT-HB-Hib 3, Polio 4
E. HB0
Seorang anak laki-laki, umur 3 tahun, dibawa
ke rumah sakit dengan keluhan BAB cair. Hasil pengkajian: frekuensi 8
kali/hari, letargis, mata cekung, CRT 5 detik, anak tidak mau minum, lemas,
frekuensi nadi 110 kali/menit, suhu 380C, dan frekuensi napas 45
kali/menit. Apakah klasifikasi masalah sesuai dengan MTBS?
A. Disentri
B. Diare persisten
C. Diare tanpa dehidrasi
D. Diare dengan dehidrasi ringan
E. Diare dengan dehidrasi berat
Seorang perawat sedang melakukan pemeriksaan
Denver II kepada seorang anak perempuan umur 4 tahun. Anak dapat berjalan
menaiki tangga. Apakah nilai dari hasil pemeriksaan tersebut?
A. Pass
B. Failed
C. Refusal
D. Expert
E. No opportunity
Seorang bayi perempuan baru saja dilahirkan 1
menit yang lalu pervaginam. Hasil pengkajian bayi menangis lemah, warna kulit
kemerahan namun ekstremitas biru, frekuensi nadi 105 kali/menit, napas lemah,
irama napas tidak teratur, gerakan lemah. Apakah tindakan perawat yang tepat
pada kasus di atas?
A. Berikan oksigenasi tambahan dengan nasal kanul
B. Lakukan suction
C. Berikan selimut hangat
D. Pasang oxymetry
E. Keringkan tubuh bayi
Seorang anak perempuan, umur 2 tahun, dirawat
dengan diagnosis medis TBC. Hasil pengkajian anak rewel, tidak nafsu makan,
tampak kurus, tidak mau menyusu, sianosis pada ekstremitas, dan edema pada
kedua kaki. Apakah masalah keperawatan yang tepat pada kasus di atas?
A. Pola nafas tidak efektif
B. Defisit nutrisi
C. Kelebihan volume cairan
D. Pola asuh tidak efektif
E. Perlekatan tidak efektif
SOAL
KEPERAWATAN MATERNITAS (NOVEMBER 2020)
Seorang
perempuan 30 tahun mengeluh mual muntah. Dari pemeriksaan fisik didapatkan
hasil: konjungtiva
pucat, TD menurun, suhu meningkat, nadi meningkat, RR meningkat, mata cekung, turgor
kulit: tidak elastis, dan mukosa mulut kering. Pasien juga mengatakan sering
merasa haus. Diagnosa keperwatan utama pada kasus di atas adalah
A.
Kekurangan volume cairan
B.
Penurunan COP jantung
C.
Hambatan mobilitas fisik
D.
Hipotermi
E.
Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari
kebutuhan tubuh
Seorang perempuan 32 tahun ke IGD dengan
diagnosa medis kehamilan ektopik, dengan keluhan sakit pada perutnya dengan
skala nyeri 6, keringat dingin keluar, nadi: 90 x/menit, pasien tampak memegang
perutnya dan meringis menahan nyeri. Diagnosa keperawatan yang muncul pada kasus
tersebut adalah
A.
Nyeri akut
berhubungan dengan agen injuri fisik
B.
Nyeri akut yang berhubungan dengan ruptur
tuba falopi, pendarahan intraperitonial.
C.
Nyeri akut
berhubungan dengan inkontuinitas jaringan
D.
Nyeri perut
berhubungan dengan terputusnya jaringan
E.
Nyeri akut
berhubungan dengan adanya peradangan
Seorang perempuan usia 35 tahun,
melahirkan normal bayi laki-laki, PB 50 cm dan BB 3000 gram. Sebagai seorang
perawat anda melakukan pemeriksaan fisik post partum hari pertama. Setelah
memeriksa kepala, kemudian ke leher dan dada. Anda melakukan pemeriksaan
abdomen, pada abdomen anda memeriksa involusio uteri maka anda akan mendapati
A.
TFU 1 jari dibawah pusat
B.
TFU 2 jari dibawah pusat
C.
TFU 3 jari dibawah pusat
D.
TFU 4 jari dibawah pusat
E.
TFU 5 jari dibawah pusat
Seorang perempuan usia 27 tahun usia
kehamilan 37 minggu dibawa ke UGD karena mengeluh perutnya terasa
kenceng-kenceng. Saat dilakukan pemeriksaan dalam didapat hasil pembukaan serviks
selebar 3 jari. Ketuban (+). Masalah keperawatan yang mungkin muncul pada Ny.
Arifah yaitu
A.
Risiko infeksi
B.
Kerusakan integritas kulit
C.
Kekurangan volume cairan: kurang dari
kebutuhan tubuh
D.
Nyeri
E.
Keletihan
Seorang perempuan berusia 24 tahun
postpartum hari ke-duA. Ibu mengeluh ASI baru saja keluar sedikit dan puting
terasa nyeri ketika menyusui. Hasil pemeriksaan didapatkan TD: 110/80 mmHg,
Nadi: 80 x/mnt, Suhu: 36 C, RR: 24 x/mnt, tampak lesi kemerahan pada puting.
Ibu merasa takut untuk menyusui bayinya. Apakah pendidikan kesehatan yang tepat
diberikan pada kasus ini?
A.
Menganjurkan ibu membersihkan puting dengan
air hangat
B.
Menganjurkan ibu beristirahat menyusui
sampai putingnya sembuh
C.
Menganjurkan ibu tetap menyusui bayinya
dengan tehnik yang benar
D.
Menganjurkan ibu menggunakan susu formula
untuk sementara
E.
Merujuk ibu untuk pengobatan lebih lanjut
Seorang perempuan berusia 21 tahun di dapatkan data kehamilan sekarang adalah kehamilan ketiga,
anak pertama perempuan berusia 21 tahun, G1P0A0, hamil 20 mg. Datang ke
klinik untuk pemeriksaan kehamilan (ANC). Saat ini mengeluh mual muntah
terutama pada pagi hari, nafsu makan menurun.
Hasil pemeriksaan tekanan darah
110/70 mmhg, Suhu: 37,5 C, Nadi 80 kali per menit, Pernafasan 24 kali
per menit. Apakah anjuran yang diberikan kepada pasien tersebut?
A.
Makan sedikit tapi sering
B.
Duduk tegak setelah selesai makan
C.
Berdiri setelah selesai makan
D.
Bangun dari tidur secara perlahan-lahan
E.
Jangan menggosok gigi setelah selesai
makan
Seorang perempuan berusia 21 tahun, post
partum SC (trans profunda)/SCTP hari pertama. Pasien masih lemah, dalam
memenuhi kebutuhan banyak dibantu orang lain. Aktivitas banyak dilakukan di
tempat tidur. Pasien belum memikirkan kebutuhan dan perawatan bayinya, pasien masih
memperhatikan kebutuhan diriya sendiri. Tekanan darah: 120/70 mmHg, Suhu: 37°C,
nadi: 88 kali per menit, respirasi 18 kali per menit. Apakah tahap psikososial
pada pasien di atas?
A. Taking in
B. Taking hold
C. Letting hold
D. Taking go
E. Letting go
Seseorang perempuan 24 tahun G4A1P2 hamil
26 minggu dirawat di RS. Klien
mengeluh nyeri pada saat berjalan terutama saat naik dan turun tangga. Saat ini
mengalamai flek kehitaman, kehamilan sebelumnya juga seperti ini. TTV dalam
batas normal. Hasil USG plasenta menutupi jalan lahir. Tindakan keperawatan
yang tepat untuk mencegah perdarahan lanjutan pada kasus diatas adalah?
A. Menganjurkan bedrest total
B. Menganjurkan mengindari latihan kegel
C. Menganjurkan untuk meminimalkan aktivitas
D. Menganjurkan menghindari menahan kencing
E. Menganjurkan menghindari hubungan sexual
Seseorang
perempuan berusia 27 tahun G1P0A0 usia kehamilan 10 minggu datang ke puskesmas mengeluh
mual muntah setiap makan, hasil pemeriksaan KU ibu baik TD 110/80
mmHg, N 88x/menit, RR 20 x/menit, S 36,5 C°. Apakah pendidikan kesehatan yang
bisa diberikan pada kasus di
atas?
A. Makan makanan asam
B. Makan makanan yang pedes
C. Makan makanan yang bersantan
D. Makan coklat sedikit demi sedikit
E. Makan sedikit sedikit tapi sering
Seseorang
perempuan berusia 25 tahun G1P0A0, usia kehamilan 12 minggu datang ke UGD RS
dengan keluhan mual muntah yang sering, hampir 6kali sehari, tidak mau makan,
nyeri epigastrium,pusing dan cepat letih. Dan pemeriksaan fisik di dapatkan
turgor kulit berkurang, mata cekung, nafas berbau aseton. Dari hasi pemeriksaan
laboratorium ditemukan aseton dalam urin positif. Apakah masalah keperawatan yang
utama pada pasien tersebut?
A. Gangguan pola aktivitas
B. Gangguan istirahat dan tidur
C. Gangguan rasa nyaman nyeri
D. Gangguan pemenuhan cairan dan elektrolit
E. Gangguan pemenuhan nutrisi kurang dari
kebutuhan tubuh
Seorang
perempuan usia 26 tahun G1P0A0 hamil 34 minggu, dirawat di RS dengan keluhan TD:140/90
mmHg. N: 92x/menit, kaki edema dan terdapat farises, BB bertambah 23kg, urin protein
(+). Apakah intervensi keperawatan pertama untuk menguangi risiko injury pada
janin?
A. Anjurkan diet TKTP
B. Penkes persiapan menyusui
C. Kolaborasi pemberian volume cairan
D. Anjurkan tidur miring ke seblah kiri
E. Kurangnya asupan nutrisi yang mengandung
protein
Seorang
perempuan usia 25 th G1P0A0 hamil 36 minggu datang ke poli klinik bidan untuk memeriksa
kehamilan keluhan kaki bengkak TD:130/80 mmHg, N: 90x/menit, kepala janin sudah
masuk PAP kaki edema dan terdapat varises, berat badan bertambah 28 kg, urin protein(+).
Apakah masalah keperawatan yang paling utama pada kasus di atas?
A. Resiko terjadi eklampsi
B. Bertambahnya ukuran janin
C. Bertambahnya ukuran kehamilan
D. Tahanan vaskuler aliran balik vena di tungkai
E. Kurangnya asupan nutrisi yang mengandung
protein
Seorang perempuan umur 24 tahun pasca bersalin seksio
sesaria hari pertama, melahirkan anak pertama belum mampu untuk duduk, berdiri.
Ibu hanya tiduran saja, miring kanan dan kiri. Jika diminta untuk bangun ibu
mengeluh sangat nyeri pada bagian perut, lokhea ibu keluar tidak lancer. Apakah
risiko masa post partum yang akan dihadapi oleh ibu?
A. Anemia
B. Nyeri akut
C. Perdarahan
D. Syok
Hipovolemik
E. Gangguan
Parenting
Seorang perempuan berusia 30
tahun G1P0A0 hamil 32 minggu datang ke poliklinik
kandungan. Hasil pengkajian didapatkan: pasien lemas, konjungtiva
pucat, dan keluar darah yang banyak dari jalan lahir. Hasil
pemeriksaan Hb: 9.6 gr/dl dan hasil Ultra SonoGrafi pasien didiagnosa
mengalami plasenta previa. Apakah masalah keperawatan utama pada kasus di atas?
A.
Risiko Syok hipovolemia
B.
Nyeri akut
C.
Risiko kesejahteraan janin
D.
Risiko pemenuhan istirahat tidur
E.
Risiko anemia
Seorang
perempuan berusia 22 tahun, G1P0A0 hamil 18
minggu
datang ke IGD mengeluh keluar bercak darah dari jalan lahir sejak 5 jam yang
lalu. Hasil pengkajian pasien
mengeluh cemas, lemas dan pusing. Hasil pemeriksaan TTV didapatkan TD =
100/60 mmHg, HR = 86
x/menit, RR = 18 x/menit. Apakah
tindakan keperawatan utama yang harus diberikan pada pasien tersebut?
A. Tirah baring total
B. Kurangi aktivitas
C.
Berikan Pendidikan kesehatan
D.
Menjelaskan kondisi pasien harus segera operasi
E.
Memberikan oksigen
Seorang perempuan berusia 47 tahun datang ke poliklinik kandungan mengeluhkan
mengalami perdarahan setelah beberapaka kali melakukan
hubungan seksual dengan suami. Hasil pengkajian didapatkan data pasien sering
mengalami keputihan, berbau, berwarna hijau dan gatal. Apakah
pemeriksaan penunjang yang tepat dilakukan pada kasus
di atas?
A.
Papsmear
B.
Colcoskopi
C.
USG transvaginal
D.
Biopsi
E.
Usapan vagina
Seorang perempuan berusia 16 tahun datang ke poliklinik dengan keluhan nyeri saat haid. Hasil pengkajian
didapatkan nyeri teasa seperti tertusuk benda tajam hingga mengganggu
aktivitas.
Apakah intervensi utama
pada kasus di atas?
A.
Kompres hangat
B.
Nafas dalam
C.
Massage
D.
Exercise
E.
Genggam jari
Seorang perempuan usia 30 tahun datang ke
poliklinik kandungan dengan keluhan nyeri di bagian perut bawah, haid tidak
teratur, sakit sewaktu berhubungan seksual dengan suami dan saat BAB. Hasil pemeriksaan
Ultra SonoGrafi pasien didiagnosa mengalami kista ovarium. Apakah masalah
keperawatan utama pada kasus di atas?
A.
Nyeri akut
B.
Gangguan rasa nyaman
C.
Nyeri kronis
D.
Gangguan mobilitas fisik
E.
Gangguan intoleransi aktivitas
Seorang ibu G1P0A0 usia 22
tahun datang ke poly kandungan untuk memeriksakan kehamilannya. Hasil
pengkajian didapatkan data HPHT tanggal 16 April 2020. Hasil pemeriksaan TD =
110/70 mmHg, RR = 18x/menit dan HR = 80 x/menit. Kapan
taksiran persalinan pada kasus di atas?
A.
16 Desember 2020
B.
23 Desember 2020
C.
16 Januari 2021
D.
23 Januari 2021
E.
19 Januari 2021
Seorang ibu G2P0A1 usia 24 tahun datang ke poli kandungan untuk
memeriksakan kehamilannya. Hasil pengkajian didapatkan data HPHT tanggal 16
April 2020. Hasil pemeriksaan TFU = 28 cm, TD = 120/80 mmHg, RR = 18 x/menit
dan HR = 80 x/menit. Berapa usia kehamilan pada
kasus di atas?
A.
22 minggu
B.
24 minggu
C.
28 minggu
D.
30 minggu
E.
32 minggu
SOAL KEPERAWATAN MATERNITAS (MEI 2020)
Seorang
Perempuan 25 tahun, G1P0A0 usia kehamilan 36 minggu, datang ke Puskesmas dengan
keluhan sakit punggung, sering BAK terutama malam hari dan tidak bisa tidur
malam hari karena posisi yang tidak nyaman, dan klien mengeluhkan baru bisa
tidur jam 6 di saat orang lain mau beraktivitas dan klien merasa terganggu
karena keluarga beraktivitas dengan berisik yang membuat klien terganggu
tidurnya. Apakah masalah keperawatan utama pada kasus di atas?
A.
Gangguan pola tidur
B.
Gangguan rasa aman nyaman
C.
Nyeri akut
D.
Gangguan eliminasi BAK
E.
Anxietas
Seorang
Perempuan 25 tahun, G1P0A0 usia kehamilan 36 minggu, datang ke Puskesmas dengan
keluhan sakit punggung, sering BAK terutama malam hari dan tidak bisa tidur
malam hari karena posisi yang tidak nyaman, terbangun karena lapar dan klien
mengeluhkan baru bisa tidur jam 6 di saat orang lain mau beraktivitas dan klien
merasa terganggu karena keluarga beraktivitas dengan berisik yang membuat klien
terganggu tidurnya. Apakah intervensi keperawatan yang akan kalian lakukan?
A.
Edukasi untuk mengurangi minum saat malam hari
B.
Ajarkan tehnik relaksasi dan distraksi
C.
Edukasi persiapan persalinan
D.
Edukasi terkait masalah yang mungkin timbul di trimester 3 dan cara
mengatasinya
E.
Ajarkan terapi musik
Seorang perempuan berusia 22 tahun, hamil 20
minggu, datang ke klinik untuk memeriksakan kehamilannya. Mengeluh perut bagian
bawah terasa mulas dan nyeri dan tegang pada daerah abdomen bawah. Hasil
pemeriksaan tekanan darah 100/70 mmHg, Nadi 90 kali per menit, suhu tubuh 37 C,
pernapasan 22 kali per menit. Pasien sering menanyakan tentang kondisi yang
dialami dan perkembangan kehamilannya. Pasien tampak melamun dan memikirkan
kondisinya. Apakah masalah keperawatan utama pada pasien tersebut?
A.
Cemas
B.
Kurang pengetahuan
C.
Ketakutan
D.
Risiko perdarahan
E.
Nyeri akut
Seorang perempuan berusia 24 tahun postpartum
hari ke-dua. Ibu mengeluh ASI baru saja keluar sedikit dan puting terasa nyeri
ketika menyusui. Hasil pemeriksaan didapatkan TD: 110/80 mmHg, Nadi: 80 x/mnt,
Suhu: 36 C, RR: 24 x/mnt, tampak lesi kemerahan pada puting. Ibu merasa takut
untuk menyusui bayinya. Apakah Pendidikan kesehatan yang tepat diberikan pada
kasus ini?
A.
Menganjurkan ibu membersihkan puting dengan air hangat
B.
Menganjurkan ibu beristirahat menyusui sampai putingnya sembuh
C.
Menganjurkan ibu tetap menyusui bayinya dengan tehnik yang benar
D.
Menganjurkan ibu menggunakan susu formula untuk sementara
E. Merujuk ibu untuk pengobatan lebih lanjut
Seorang perempuan berusia 27 tahun postpartum
spontan hari ke-1, status obstetri P1A0. Saat ini merasa nyeri pada luka
episiotomi dan kaki sakit saat digerakkan. Klien merasa takut untuk turun dari
tempat tidur dan hanya bed rest. Apa pendidikan kesehatan yang tepat dapat
diberikan perawat pada kasus di atas?
A.
Mengajarkan teknik distraksi dan relaksasi
B.
Melatih untuk kompres dingin pada kaki
C.
Menganjurkan klien melakukan mobilisasi dini
D.
Mengajarkan cara merawat luka episiotomi
E.
Mengajarkan klien tentang nutrisi postpartum
Seorang perempuan berusia 34 tahun, P2A0, 3
jam yang lalu melahirkan bayi laki-laki prevaginal melalui Extractie Vacum
karena partus lama. Bayi lahir berat badan bayi 3700 gram. Pasien mengeluh
kelelahan, lemas, mata berkunang-kunang, nyeri pada jalan lahir skala 7, semua
aktivitas masih dibantu total oleh keluarga dan perawat. Hasil pemeriksaan
didapatkan tekanan darah 100/70 mmHg, Suhu: 37,5 C, RR: 20 kali per menit,
Nadi: 74 kali per menit. Hb postpartum:
11 mg/dl. Apakah masalah keperawatan
utama pada pasien tersebut?
A.
Nyeri akut
B.
Defisit perawatan diri
C.
Kelelahan
D.
Intoleransi aktivitas
E.
Hambatan mobilitas fisik
Seorang perempuan berusia 37 tahun postpartum
spontan hari ke-2, status obstetrik P4A2. Anak pertama umur 5 tahun, anak kedua
3,5 tahun dan anak ketiga 18 bulan. Hari ini klien sudah diperbolehkan pulang.
Namun ASI klien belum lancar dan bayi tampak rewel. Apa discharge
planning yang tepat diberikan pada klien?
A.
Teknik menyusui yang benar
B.
Pemilihan alat kontrasepsi yang tepat
C.
Nutrisi ibu menyusui
D.
Perawatan tali pusat
E.
Pencegahan infeksi pada anak
Seorang perempuan berusia 45 tahun P4 A0, datang
ke klinik dengan keluhan menstruasinya sudah tidak teratur lagi, mudah
berdebar-debar, dan ia merasa malas berhubungan seksual dengan suaminya karena
sering merasa nyeri pada vagina saat berhubungan intim dengan suaminya. Apakah
anjuran yang diberikan kepada pasien untuk mengurangi nyeri vagina
(dyspareurnea) saat berhubungan intim?
A.
Aroma terapi
B.
Kegel exercise
C.
Sanggama terjadual
D.
Menggunakan krim/ jelly
E.
Mengurangi frekuensi sanggama
Seorang perempuan berusia 35 tahun hamil 36
minggu dengan status obstetri G3P2A0. Saat ini mengeluh pusing dan kaki
bengkak. Hasil pemeriksaan didapatkan TD: 150/100 mmHg, Nadi: 90 x/mnt, Suhu:
36 C, RR: 28 x/mnt, kaki edema dan terdapat varises. Pemeriksaan urin
didapatkan protein + 8. Apakah masalah keperawatan utama pada kasus di atas?
A.
Kelebihan volume cairan
B.
Kekurangan volume cairan
C.
Risiko terjadi eklampsia
D.
Nutrisi kurang dari kebutuhan
E.
Gangguan mobilitas fisik
Seorang perempuan usia 43 tahun datang ke
klinik infertile untuk konsultasi terkait keinginannya untuk bisa hamil, klien
mengatakan bahwa dia sudah pernah mencoba inseminasi bauta 2x dan bayi tabung
3x tetapi belum membuahkan hasil. Ketika klien berkata-kata klien tampak
berkaca-kaca, dan suara parau. Klien mengatakan dia sudah kepigin sekali
memiliki anak. Apakah masalah keperawatan pada pasien tersebut?
A.
Proses berduka
B.
Anxietas
C.
Bersedih
D.
Depresi
E.
Isolasi sosial
KEPERAWATAN
MATERNITAS (JUNI 2021)
Seorang
perempuan berusia 28
tahun hamil ke 1 dan
belum pernah keguguran saat ini hamil 3 bulan datang ke Puskesmas dengan
keluhan mengeluarkan darah warna merah dart jalan lahir disertai gumpalan dan
nyeri perut bagian bawah, setelah dilakukan pemeriksaan terdapat pembukaan
serviks. Apakah penyulit yang sedang dialami pasien pada kasus tersebut?
A. Abortus lminens
B. Abortus lnsiplens
C. Abortus kompletus
D. Abortus Inkomplet.
E. Abortus Habitualis
Seorang
perempuan berusia 30 tahun hamil 38 minggu
dirawat di ruang bersalin dengan keluhan perut mulas dan nyeri. Pasien gelisah
dan mengerang kesakitan. Kontraksi uterus 3 x 10 menit lamanya 40 detik, DJJ
145 x/menit, selaput ketuban utuh, presentasi belakang kepala, kepala pada
Hodge II, tidak ada hambatan pada jalan lahir. Berapa menit sekali perawat
harus mengkaji kontraksi uterus pada kasus tersebut?
A. 5
B. 10
C. 15
D. 20
E. 30
Seorang
perempuan berusia 27 tahun, G2 P0 A1 hamil
aterm, datang ke IGD dengan keluhan keluar lendir bercampur darah dari kemaluan
sejak 6 jam yang lalu, disertai nyeri yang semakin kuat saat ini. hasil
pemeriksaan didapatkan pembukaan lengkap namun ketuban masih utuh, DJJ 120
x/menit, regular. Apakah tindakan keperawatan utama pada kasus tersebut?
A. Amniotomi
B. Observasi DJJ
C. Periksa dalam
D. Observasi perdarahan
E. Episiotomi
Seorang
perempuan berusia 25 tahun, G2 P1 A0 hamil
aterm, datang ke IGD dengan keluhan keluar lendir bercampur darah dari kemaluan
sejak 3 jam yang lalu. Tindakan yang sudah dilakukan pasien dipimpin meneran
dan lahir bayi laki-laki. Perawat melakukan penilaian kondisi bayi dan
mengeringkan tubuh bayi. Kemudian perawat memastikan janin tunggal. Apakah
tindakan manajemen aktif kala III yang dapat dilakukan pada kasus tersebut?
A. Hecting perineum
B. Penyuntikan oksitosin
C. Masase fundus uteri
D. Observasi perdarahan
E. Penegangan tali pusat terkendali
Seorang
perempuan berusia 25 tahun, hamil aterm, dirawat di ruang bersalin
dengan keluhan mules mau melahirkan. Hasil pemeriksaan pembukaan lengkap,
selaput ketuban negative. Perawat memimpin pasien mengejan sambil melakukan
penahanan pada perineum. Apakah hasil yang diharapkan dari tindakan tersebut?
A. Nyeri hilang
B. Nyeri berkurang
C. Mencegah perdarahan
D. Mencegah laserasi pada perineum
E. Kecemasan berkurang
Seorang
perempuan berusia 27 tahun, hamil 37 minggu G2 P1 A0 datang ke Puskesmas mengeluh kenceng -kenceng sering dan
teratur sejak 6 jam yang lalu. Hasil pemeriksaan didapatkan janin tunggal hidup intra
uteri letak kepala, DJJ 136 x/menit, pembukaan servik lengkap, Pasien dipimpin
mengejan selama 20 menit dan bayi lahir spontan menangis kuat. Apakah tindakan
selanjutnya yang harus dilakukan sesuai kasus tersebut?
A. Lakukan IMD
B. Lakukan pemeriksaan antopometri
C. Keringkan bayi dan posislkan tubuh bayi
diatas perut ibu
D. Periksa perut lbu untuk memastikan
janin tunggal
E. Tempatkan bayi untuk melakukan kontak
kulit ibu ke kulit bayi
Perawat pada
ruang perawatan persalinan sedang melakukan pemeriksaan vagina pada klien
inpartu. Perawat menemukan adanya tali plasenta menonjol dari vagina. Apa
tindakan pertama terkait dengan adanya penemuan ini?
A. Dengan berhati – hati mendorong tali plasenta
ke dalam vagina
B. Memposisikan klien pada posisi Trendelenburg
C. Mencari telepon terdekat dan menginformasikan
pada petugas kesehatan yang lain
D. Lakukan panggilan pada ruang bersalin untuk
menginformasikanpada staf ruang bersalin bahwa klien akan dipindah segera
E. Memberikan terapi oksigen 8 L/menit
Seorang
perempuan berusia 26 tahun, hamil 39 minggu G1 P0 A0 datang ke Puskesmas mengeluh kenceng-kenceng sering dan teratur
sejak 6 jam yang lalu. Hasil pemeriksaan didapatkan janin tunggal hidup intra
uteri letak kepala, DJJ 136 x/menit. Serviks
melebar secara lengkap. Perawat sedang merawat proses persalinan
klien. Apakah hasil pengkajian yang menunjukkan kepada perawat bahwa klien
mulai masuk tahap kedua persalinan?
A. Kontraksi yang teratur
B. Serviks melebar secara lengkap
C. Membrane telah pecah
D. Klien mulai mengeluarkan cairan jernih dari
vagina
E. Pemisahan plasenta dan terjadi pelepasan
Perawat di
ruang persalinan sedang merawat klien fase aktif kala pertama persalinan.
Perawat sedang mengkaji pola janin dan mencatat deselerasi lambat di strip
monitor. Apakah tindakan keperawatan yang paling tepat?
A. Berikan oksigen melalui masker wajah
B. Tempatkan ibu dalam posisi terlentang
C. Tingkatkan laju infus oksitosin intravena
D. Dokumentasikan temuan dan pantau pola janin
secara terus menerus
E. Sediakan lingkungan yang tenang
Seorang
perempuan berusia 25 tahun, hamil aterm, dirawat di ruang bersalin
dengan keluhan mules mau melahirkan. Hasil pemeriksaan pembukaan 3, selaput
ketuban utuh. Perawat sedang memonitor klien yang menerima
oksitosin untuk menginduksi persalinan. Apakah hasil pengkajian yang dapat
menyebabkan perawat untuk menghentikan infus oksitosin dengan segera?
A. Kelelahan
B. Mengantuk
C. Hiperstimulasi uterus
D. Deselerasi dini denyut jantung janin
E. Kecemasan
Perawat
telah membuat perencanaan keperawatan untuk klien yang mengalami distosia serta
telah memasukkan beberapa tindakan keperawatan dalam rencana tersebut. Apakah
tindakan keperawatan prioritas untuk kasus tersebut?
A. Memberikan tindakan untuk meningkatkan
kenyamanan
B. Memonitor denyut jantung janin
C. Merubah posisi klien dengan sering
D. Memastikan bahwa petugas kesehatan yang lain
mendapat informasi yang signifikan tentang kemajuan persalinan
E. Manajemen nyeri persalinan
Seorang
perempuan berusia 30 tahun G2P1A0 datang ke Puskesmas mengeluh kenceng-kenceng,
dan mengeluarkan lendir darah. Hasil pemeriksaan, bagian terendah janin
setinggi dengan pintu atas panggul yang dibentuk oleh promotorium, artikulasio,
sakro iliaca, sayap sacrum, linea inominata, ramus superior os pubis, dan tepi
atas sympisis. Terdapat dibagian manakah bagian terendah janin tersebut?
A. Hodge I
B. Hodge II
C. Haodge III
D. Hodge III+
E. Hodge IV
Seorang
perempuan berusia 23 tahun merasa senang baru saja melahirkan anaknnya yang
pertama pada pukul 12.00 WIB. Ibu mengatakan perutnya terasa mulas. Hasil
pemeriksaan kontraksi uterus baik, TFU setinggi pusat, plasenta lahir pukul 12.10 menit. Apakah tindakan
selanjutnya yang dapat dilakukan?
A. Mengecek laserasi jalan lahir
B. Mengecek kelengkapan plasenta
C. Mengestimasi jumlah perdarahan
D. Memassase uterus selama 15 detik
E. Meletakkan plasenta pada tempatnya
Seorang
perempuan ingin mengetahui masa
suburnya. Perempuan tersebut memiliki siklus haid terpendek 23 hari dan siklus
haid terpanjang 30 hari. Kapan masa subur perempuan tersebut?
A. Hari ke 8 sampai ke 20
B. Hari ke 9 sampai ke 19
C. Hari ke 8 sampai ke 19
D. Hari ke 8 sampai ke 9
E. Hari ke 9 sampai ke 20
Seorang
perempuan berusia 22 tahun, G1P0A0 hamil 32 minggu datang ke
poly kebidanan. Hasil pengkajian didapatkan TFU 32 cm dan divergen. Berapa taksiran berat
janinnya?
A. 3355 gram
B. 3255 gram
C. 3555 gram
D. 3155 gram
E. 3455 gram
Seorang perempuan G1P0A0
usia 24 tahun hamil 28 minggu datang ke
poliklinik kandungan mengeluhkan sulit BAB. Ibu mengatakan pola sebelum hamil tidak ada masalah, saat ini
ibu rutin minum air putih 8 gelas/hari dan makan buah dan sayur, namun saat ini
BAB 3 – 4 hari sekali. Apakah masalah keperawatan utama kasus di atas?
B. Risiko intake cairan tidak adekuat
C. Ketidaknyamanan pola BAB
D. Defisiensi pengetahuan terkait
perubahan fisiologis kehamilan
E. Risiko konstipasi
Seorang ibu G3P1A1 hamil 28
minggu datang ke poly kebidanan untuk memeriksa kehamilannya. Ibu mengatakan
beberapa minggu ini merasakan pusing. Hasil pemeriksaan TD 140/90 mmHg, TFU 2
jari di atas pusat, DJJ 138x/menit, gerakan janin aktif, edema wajah tidak ada,
edema pada pretibia. Apakah pemeriksaan diagnostic
tambahan yang dapat dilakukan sesuai kasus tersebut?
B. Berat jenis urin
C. Gula darah sewaktu
D. Protein urin
E. Kimia darah
Seorang perempuan G1P0A0 usia 30 tahun datang
ke poliklinik kandungan untuk
memeriksa kehamilannya. Hasil pemeriksaan didapatkan T = 120/70 mmHg, BB = 50
kg, TB = 157 cm, TFU = 24 cm. Apakah
metode yang saudara gunakan pada pemeriksaan palpasi abdomen untuk menentukan
umur kehamilan pasien tersebut?
B. Leopold II
C. Leopold III
D. Leopold IV
E. Mc.Donald
Seorang ibu G1P0A0 usia 22 tahun datang ke poly kandungan untuk
memeriksakan kehamilannya. Hasil pengkajian didapatkan data HPHT tanggal 15
November 2020. Hasil pemeriksaan TD = 110/70 mmHg, RR = 18x/menit dan HR = 80
x/menit. Kapan taksiran persalinan pada kasus di atas?
B. 18 Agustus 2021
C. 22 Juli 2021
D. 18 Juli 2021
E.
20 Agustus
2021
Seorang ibu G2P0A1 usia 28 tahun datang ke poli kandungan untuk
memeriksakan kehamilannya. Hasil pengkajian didapatkan data HPHT tanggal 16
April 2021. Hasil pemeriksaan TFU = 28 cm, TD = 110/70 mmHg, RR = 18x/menit dan
HR = 76 x/menit. Berapa usia kehamilan pada kasus di atas?
B. 24 minggu
C. 28 minggu
D. 30 minggu
E.
32 minggu
SOAL KEPERAWATAN GERONTIK (NOVEMBER 2020)
Seorang laki-laki berusia 65 tahun dirawat
keluarga pasca stroke hemoragik. Saat ini pasien tidak dapat menggerakkan
seluruh tubuhnya secara mandiri, telah terbaring di tempat tidur sejak 4 minggu
yang lalu, kondisi umum buruk, tercium bau urin dalam ruangan, obesitas, tidak
dapat memproduksi kata berarti, kekuatan otot 0, baju lembab. Apakah pengkajian
yang dapat perawat lakukan untuk memperkuat perumusan masalah keperawatan utama
pada pasien tersebut?
A.
Kesulitan mengontrol perkemihan
B.
Terlihat foot drop pada kedua kaki
C.
Area yang memerah di atas sakrum
D.
Kekakuan pada kaki terutama untuk fleksi
E.
Kesulitan menggerakkan dan mengangkat
lengan
Seorang laki-laki berusia 68 tahun datang
ke klinik dengan keluhan nyeri sendi. Pasien memiliki riwayat penyakit
rheumatoid arthritis, dan dokter meresepkan asam asetilsalisilat 20 tablet 1x/hari.
Pasien bertanya kepada perawat tentang efek samping obat tersebut. Bagaimanakah
edukasi perawat terkait hal tersebut?
A.
Obat dapat menimbulkan perdarahan, mual,
dan sembelit
B.
Obat dapat menimbulkan mual dan muntah,
dan perdarahan
C.
Obat dapat menimbulkan penglihatan kabur
dan mual dan muntah
D.
Obat dapat menimbulkan penglihatan kabur
dan telinga berdenging
E.
Obat dapat menimbulkan gastritis,
peningkatan kencing, dan berdebar-debar
Seorang laki-laki dirawat di panti wredha
menderita penyakit Alzheimer. Perawat mengamati bahwa dia mengompol sebanyak 2
kali dan mengotori pakaiannya. Intervensi keperawatan yang paling tepat adalah
untuk pasien terebut adalah?
A.
Menganjurkan pasien tidak meminum teh dan
kopi
B.
Memasang popok dewasa untuk melindunginya
dari rasa malu
C.
Memberitahu pasien agar ke kamar mandi dan
tidak mengompol lagi
D.
Beritahu pasien bahwa perawat akan
membawanya ke kamar mandi setiap 2 jam sekali
E.
Beritahu pasien untuk meminta bantuan
perawat di lain waktu ketika dia merasakan ingin kencing dan ke kamar mandi
Seorang perempuan berusia 62 tahun pasca
stroke hemoragik sejak 4 minggu yang lalu. Saat ini pasien tidak dapat
menggerakkan tubuh bagian kirinya secara mandiri, terbaring di tempat tidur sepanjang
hari, kondisi umum buruk, tercium bau urin dalam ruangan, obesitas, bicara
pelo, kekuatan otot kiri 1, baju lembab. Apakah intervensiprioritas untuk
pasien tersebut?
A.
Ubah posisi paien setiap 2 jam.
B.
Pijat bagian tulang yang memerah
C.
Berikan latihan otot aktif dan pasif
D.
Jaga baju dan alas tidur tetap kering
E.
Menjaga kulit tetap lembab dan kenyal
Seorang pasien perempuan berusia 72 tahun
dirawat di RS dengan diagnosis osteoporosis. Perawat akan melakukan discharge planning pada keluarga pasien
tersebut. Apakah komponen utama yang disampaikan terkait penyakit lansia
tersebut?
A.
Edukasi tentang faktor keamanan untuk
mencegah cedera
B.
Tidak diperbolehkan mengangkat beban berat
C.
Motivasi untuk olahraga teratur dan diet
D.
Penggunaan mekanik tubuh yang tepat
E.
Memantau pengobatan
Seorang laki-laki berusia 79 tahun dirawat
di panti wreda. Lansia tersebut mengalami kebingungan untuk menujuk ke kamarnya
sendiri saat malam hari. Berdasar pengkajian pasien menderita katarak, kondisi
ruangan panti redup, barang tertata rapi teratur, lantai keramik. Bagaimanakah
tindakan perawat yang dapat mengatasi masalah tersebut?
A.
Pemberian obat penenang sebelum tidur
B.
Menyalakan lampu sepanjang sore dan malam
hari
C.
Menganjurkan lansia sekamar dengan lansia
lainnya
D.
Memberi tanda nama lansia penghuni panti
di pintu kamar tidur
E.
Menemani lansia tersebut duduk bersamanya
sampai lansia tidur
Perawat akan melakukan latihan aktifitas
pada seorang pasien perempuan berusia 62 tahun dengan rheumatoid arthritis.
Perawat mulai mengajarkan cara untuk mencegah kontraktur fleksi pada sendi.
Bagaimanakah instruksi perawat pada pasien untuk melakukan aktifitas tersebut?
A.
Berbaring telentang dengan kaki diputar ke
arah dalam
B.
Berbaring terlentang dengan mengangkat
paha kiri lurus ke atas
C.
Berbaring tengkurap dan biarkan kaki
menggantung di tepi kasur
D.
Berbaring miring ke kanan dan arahkan
ujung jari kakinya ke bawah
E.
Berbaring miring ke kiri dan biarkan
kakinya tetap pada posisi netral
Seorang perempuan berusia 67 tahun di
panti wreda menderita rheumatoid arthritis akut. Lansia tersebut mengeluh
nyeri, bengkak, dan khawatir untuk menggerakkan lututnya. Perawat memberikan
edukasi pada pasien yang bertujuan untuk mencegah kelainan bentuk sendi lutut pada
klien. Apakah informasi yang tepat untuk pasien tersebut?
A.
Mencegah rentang gerak pasif karena itu
akan terjadi menyebabkan pembengkakan lebih lanjut
B.
Memberitahu pasien untuk tetap istirahat
di tempat tidur sampai bengkaknya mereda
C.
Memotivasi untuk melakukan gerakan sendi
dalam batas nyeri yang ditolerans.
D.
Beri tahu klien bahwa dia akan membutuhkan
imobilisasi bersama 2–3 minggu
E.
Menurunkan nyerinya dengan memberikan
konpres hangat
Seorang wanita berusia 75 tahun dirawat di
panti wreda dan menderita demensia. Lansia tersebut cenderung menyendiri, tidak
terlibat dalam kegiatan di panti, menolak kontak mata dan tidak memiliki
berinisiatif. Perawat merencanakan aktifitas kelompok yaitu bernyanyi sesuai
hobi lansia tersebut. Apakah tujuan dari kegiatan tersebut tersebut?
A.
Berinteraksi dengan klien lain
B.
Bersaing dengan orang lain
C.
Sukses dalam sesuatu
D.
Rasakan kontinuitas
E.
Mengisi waktu
Saat ini anda memberikan obat oral kepada
pasien laki-laki berusia 63 tahun dengan hipertensi. Obat yang anda berikan
golongan Angiotensin converting enzyme
(ACE) inhibitor yaitu captopril. Sebelum pasien mengkonsumsi obat tersebut,
anda memberikan edukasi tentang efek samping obat. Manakah efek samping yang dapat
ditimbulkan karena obat tersebut?
A.
Meningkatnya kencing di malam hari / noctural diuresis
B.
Nyeri ulu hati karena peningkatan asam
lambung
C.
Pusing ketika berubah posisi duduk berdiri
D.
Gangguan pandangan seperti mata kabur
E.
Batuk kering setelah mengkonsumsi obat
SOAL KEPERAWATAN GERONTIK (JUNI 2021)
Ny Ws usia 70 tahun tinggal di panti jompo dengan keluhan
badan terasa lemes, tidak nafsu makan dan suka tersedak saat makan. Porsi makan
tidak habis satu piring, hanya 3 sampai 4 sendok saja, TD 160/90 mmHg dan tidak
mempunyai gigi. Diagnosa keperawatan yang dapat ditegakkan adalah:
A. Gangguan citra tubuh
B. Risiko cidera
C. Risiko jatuh
D. Gangguan kebutuhan nutrisi
E. Gangguan menelan
Seorang perawat melakukan kunjungan ke rumah Tn Ws.70
tahun, didapatkan data bahwa Tn.Ws tinggal sendiri. Pemeriksaan fisik terlihat
luka di kaki sebelah kiri akibat jatuh di kamar mandi 6 bulan yang lalu. Tn.Ws
mengatakan mata sudah samar untuk melihat, sering pusing dan perlu pegangan
ketika berjalan. Tekanan darah Tn.Ws 180/90 mmHg, GDS 200, Asam Urat 7.5.
Diagnosa utama adalah
A. Risiko Perdarahan
B. Risiko Cidera
C. Risiko Cidera Kornea
D. Risiko Jatuh
E. Hambatan Mobilitas Fisik
Ners Andin melakukan pengkajian Tn Ws usia 70 tahun sejak
ditinggal istrinya meninggal terlihat sangat sedih dan sering menyendiri, tidak
mau keluar dari rumah. Tn.Ws merasakan bahwa meninggal sang istri adalah karena
kesalahannya. Tindakan keperawatan yang sesuai adalah
A. Terapi trauma
B. Terapi musik
C. Terapi milieu
D. Terapi validasi
E. Terapi keluarga
Ners Andin melakukan pengkajian Tn Ws usia 70 tahun sejak
ditinggal istrinya meninggal terlihat sangat sedih dan sering menyendiri, tidak
mau keluar dari rumah. Tn.Ws tinggal bersama anak, menantu dan cucunya. Perawat
melihat bahwa terdapat gangguan pemeliharaan kesehatan pada Tn.Ws tampak lusuh,
kurang terawat, dan berbau pesing. Keluarga sibuk dengan aktivitas
masing-masing. Masalah keperawatan fungsi keluarga yang dialami lansia adalah
A. Tidak mengenal masalah
B. Tidak mampu merawat
C. Tidak mampu mengambil keputusan
D. Tidak mampu memodifikasi lingkungan
E. Tidak mampu memanfaatkan fasilitas kesehatan
Ners Andin melakukan pengkajian pada Ny Ws berusia 80
tahun. Didapatkan data klien mengeluh sering pusing, saat berjalan kaki sakit
pada persendian. Terlihat bengkak pada sendi. Tindakan keperawatan untuk
meredakan nyeri sementara adalah
A. Memberi terapi relaksasi
B. Memberi posisi yang nyaman
C. Membantu rentang gerak
D. Memberi terapi mobilitas sendi
E. Memberi kompres hangat
Seorang nenek Ny Ws 72 tahun mengeluh kaki kiri sulit
untuk digerakkan. Anak Tn.Ws mengatakan
ibunya tidak mau melakukan pemeriksaan rutin ke Puskesmas. Saat pemeriksaan
didapatkan kelemahan pada anggota gerak sebelah kanan sejak 1 tahun yang lalu
akibat stroke yang di deritanya. Tindakan keperawatan utama yang dilakukan
adalah
A. Terapi mobilitas sendi
B. Terapi pengobatan medis teratur
C. Terapi milleu
D. Pengaturan posisi nyaman
E. Pengaturan nutrisi yang sesuai
Seorang Nenek Ny Ws 72 tahun mengeluh kaki kiri sulit
untuk digerakkan. Anak Tn.Ws mengatakan
ibunya tidak mau melakukan pemeriksaan rutin ke Puskesmas. Sekarang mengatakan lebih senang berada di rumah, dan
merasa malu karena sekarang suka mengompol. Anaknya sudah mencoba untuk
menggunakan pampers pada Ny Ws, merasa tidak nyaman. Masalah keperawatan yang
sesuai adalah
A. Koping individu tidak efektif
B. Isolasi sosial
C. Risiko kesepian
D. Harga diri rendah situasional
E. Defisit perawatan diri: eliminasi
Ners Andin melakukan pemeriksaaan Ny Ws 70 tahun di panti jompo, klien mengeluh sering
buang air kecil malam hari, cepat lelah dan lapar. Saat dilakukan pemeriksaan
di dapatkan data Kulit terlihat kering dan terdapat luka di kaki sebelah kiri.
Pemerikasaan GDS 280 gr/dl, berat badan
50 kg dan tinggi badan 158. Dari data sebelumnya diketahui bahwa BB mengalami
penurunan 3 kg. Diagnosa keperawatan
yang dapat ditegakkan adalah
A. Gangguan integritas kulit
B. Gangguan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh
C. Risiko berat badan berlebih
D. Kesiapan meningkatkan nutrisi
E. Risiko ketidakstabilan gula darah
Ners Andin melakukan kunjungan rumah pada keluarga Ny Ws.
yang berusia 70 tahun. Saat dilakukan pemeriksaan, Ny Ws mempunyai TD 220/180
mmHg. dan mengatakan kepala sering pusing, mata berkunang dan pundak
pegal-pegal. Ny Ws tidak tau kalau mempunyai masalah kesehatan karena jarang
melakukan pemeriksaan. Masalah keperawatan yang dapat ditegakkan adalah
A. Tidak mengenal masalah
B. Tidak mampu merawat
C. Tidak mampu mengambil keputusan
D. Tidak mampu memodifikasi lingkungan
E. Tidak mampu memanfaatkan fasilitas kesehatan
Ners Andin melakukan Pengkajian keperawatan pada Tn Ws 70
tahun. Saat dilakukan pemeriksaan didapatkan data TD 180/100 mmHg, nadi 85
x/menit, RR 34 x/menit, posisi klien duduk bersandar. Tn Ws merasakan sesak,
dan nyeri di ulu hati sehingga tidak bisa beraktivitas. Perubahan fisik yang
terjadi adalah
A. Sistem cardiovaskular
B. Sistem respirasi
C. Sistem muskuloskeletal
D. Sistem hepar
E. Sistem endokrin
SOAL
KEPERAWATAN KELUARGA (NOVEMBER 2020)
Laki-laki 65 tahun mengalami
ulkus diabetikum di malleolus pedis sinistra. Saat kunjungan, terlihat luka
sudah berada di stage 2. Keluarga mengatakan belum pernah merawat luka tersebut
karena tidak tau caranya. Berdasarkan kasus, apakah tindakan yang sesuai?
A. Memberikan pendidikan kesehatan tentang diabetes mellitus
B. Melakukan tindakan perawatan luka ulkus diabetikum
C. Memberikan pendidikan kesehatan tentang perawatan ulkus diabetum
D. Memberikan
pendidikan kesehatan dan demonstrasi tentang perawatan ulkus
E. Memberikan pendidikan kesehatan tentang mencegah ulkus diabetekum
lanjutan
Perawat melakukan kunjungan,
ditemukan laki-laki 55 tahun mengeluh tangan bagian dextra terasa lemah sudah 2
bulan yang lalu. Kebiasaan merokok, minum kopi, dan makan asin. Keluarga
mengatakan sudah dipijat tapi tidak berubah. Apakah tindakan keperawatan yang tepat?
A. Melakukan rujukan ke Puskesmas atau Rumah Sakit terdekat
B. Memberikan pendidikan kesehatan tentang stroke
C. Memberikan pendidikan kesehatan tentang gaya hidup sehat
D. Memberikan pendidikan kesehatan tentang diit sehat
E. Memberikan ROM dan pendidikan kesehatan masalah kesehatan yang dialami
Hasil pengkajian, didapatkan
keluarga dengan anggota yang mengalami TB MDR. Keluarga mengatakan, klien
sering lupa minum obat, dan batuk sukar sembuh padahal sudah 1 bulan minum
obat. Tindakan intervensi yang tepat adalah?
A. Memberikan pendidikan kesehatan tentang TB
B. Melibatkan keluarga menyiapkan obat untuk klien
C. Melakukan konseling keluarga tentang cara pengobatan
D. Merencanakan rujukan
E. Memberikan dosis obat yang di konsumsi
Perawat melakukan kunjungan
rumah. Keluarga mengatakan klien sering meludah sembarangan. Terlihat batuk
tidak ditutup. Perawat melakukan konseling tentang TB dan bahaya penularan TB. Apakah
etik yang sesuai dengan kasus tersebut?
A. Non-Maleficient
B. Confidentiality
C. Beneficience
D. Autonomy
E. Fidelity
Keluarga melakukan konseling
tentang imunisasi tambahan pada anak. Perawat dengan sukarela menjelaskan
jenis, cara pemberian, manfaat dan efek sampingnya. Perawat memberi kesempatan keluarga
untuk memutuskan. Apakah etik yang sesuai dengan kasus tersebut?
A. Maleficient
B. Justice
C. Beneficience
D. Fidelity
E. Veracity
Perawat melakukan kunjungan
rumah, ditemukan klien 55 tahun mengalami kanker colon. Keluarga tidak tega
akan nyeri yang dirasakan dan minta penambahan dosis obat untuk kurangi nyeri.
Perawat menolak dan meminta klien untuk konsultasi terlebih dahulu. Apakah
etik yang sesuai dengan kasus tersebut?
A. Beneficence
B. Veracity
C. Otonomi
D. Justice
E. Fidelity
Perawat melakukan kunjungan,
ditemukan balita 5 tahun batuk, pilek, dan nyeri telan. Ibu mengatakan dokter
mendiagnosa difteri. Ibu mengatakan balita tersebut rewel, tidak mau ditinggal,
dan tidur bersama dengan adiknya yang masih batita. Apakah tindakan yang
sesuai?
A. Memberikan pendidikan kesehatan tentang difteri
B. Memberikan pendidikan kesehatan untuk memisahkan alat makan
C.
Memberikan pendidikan kesehatan untuk
memisahkan alat makan
D. Melibatkan keluarga dalam penggunaan masker saat kontak dengan anak
E.
Melibatkan keluarga menyiapkan obat untuk
klien
Seorang perawat melakukan kunjungan rumah
ditemukan Ny M Mengatakan bahwa kemarin sakit kepala tetapi tidak diobati,
hanya beli obat di warung, atau olesan minyak kayu putih, Ny M mengatakan
jarang sekali ke puskesmas atau klinik, rumah pasien tampak kotor dan pencahayaan
kurang dari 15 % luas lantai, keluarga mengatakan menyapu dan mengepal lantai kalau
kami mau saja. Apakah masalah keperawatan yang saudara tentukan berdasarkan
kasus diatas?
A.
Pemeliharaan kesehatan tidak efektif
B.
Ketidakmampuan keluarga mengenal masalah
kesehatan
C.
Penampilan peran tidak efektif
D.
Ketidakberdayaan
E.
Nyeri
Seorang perawat melakukan kunjungan
keluarga Tn S. Tn S mengatakan buka bengkel dari pagi sampai jam 21 malam,
jarang di rumah, sering pada saat Tn S pulang anaknya sudah tidur, setiap
harinya anak bungsunya tinggal beserta bibinya di rumah, An R (11) sering
aktifitas menyendiri dan jarang keluar kamar. Apakah pengkajian selanjutnya
yang perlu dilakukan perawat pada keluarga Tn S?
A.
Kaji tanda vital keluarga
B.
Identifikasi kesiapan dan kemampuan
menerima informasi kesehatan
C.
Kaji hubungan yang sehat dengan pasangan
D.
Interaksi keluarga lainnya
E.
Kaji fasilitas pelayanan kesehatan yang
digunakan keluarga
Seorang perawat melakukan kunjungan rumah
Tn W, ditemukan bahwa Ny T mengatakan jika Tn T selalu merantau pulang setahun
sekali dan jarang komunikasi karena tidak punya handphone. Ny T merawat satu anaknya, mencari nafkah, mengambil
keputusan dan mengatasi masalah keluarga sendiri. Apakah masalah keperawatan
utama yang muncul pada kasus tersebut?
A.
Penampilan peran tidak efektifi
B.
Gangguan pola komunikasi
C.
Pola hubungan yang salah
D.
Konflik keluarga
E.
Ketidakberdayaan
Seorang perawat melakukan kunjungan rumah,
ditemukan bahwa Ny J (66 Tahun) mengatakan sekarang merasakan nyeri skala 6
(0-10), sulit untuk berjalan ketika kaki, lutut dan punggungnya sakit tanda
Vital S: 36.60C N 88 kali/menit, R: 20 kali/menit dan TD 180/95
mmHg. Apakah intervensi keperawatan yang yang paling utama untuk mengatasi
masalah keperawatan pada kasus tersebut
A.
Kaji kemampuan aktifitas klien
B.
Ajarkan teknik distraksi dan relaksasi
C.
Kaji pola aktifitas istirahat klien
D.
Motifasi kepatuhan minum obat hipertensi
E.
Kaji kemampuan berjalan
Seorang perawat melakukan kunjungan rumah,
ditemukan bahwa Tn W (56 tahun) mengalami penyakit gula 8 tahun, GDS 188 mg/dl,
minum obat tidak teratur, memeriksakan kadar gula darahnya 6 bulan sekali,
sering beli obat di apotik. Apakah masalah keperawatan utama pada kasus
tersebut?
A.
Resiko ketidakstabilan kadar gula darah
B.
Peningkatan gula darah tubuh
C.
Perubahan pola kesehatan
D.
Perubahan nutrisi lebih dari kebutuhan
E.
Ketidakefektifan manajemen kesehatan
Seorang perawat sedang melakukan kunjungan
rumah. Keluarga terdiri atas seorang laki-laki (Tn. S) berusia 38 tahun dan
seorang wanita (Ny. W) berusia 35 tahun dan seorang anak perempuan berusia 13
tahun. Tn T merasa ada perubahan sikap anaknya. sekarang anaknya cenderung
melanggar apa yang sudah disepakati, menjadi pendiam, dan sering menyendiri di kamar.
Apakah tugas perkembangan keluarga tersebut yang belum tercapai?
A.
Stimulasi tumbuh kembang anak
B.
Membina hubungan dengan keluarga
lain,teman,kelompok sosial
C.
Memenuhi kebutuhan keluarga yang makin
meningkat
D.
Berkomunikasi secara terbuka antara orang
tua dan anak
E.
Adaptasi dengan perubahan anggota
keluarga,peran,interaksi,hubungan seksual
Seorang perawat sedang melakukan kunjungan
rumah, ditemukan bahwa Tn B, merokok sebungkus sehari, sering begadang sampai
malam, tidak pernah berolahraga, kondisi rumah kotor, jendela tidak pernah
dibuka. Apakah implementasi utama keperawatan keluarga utama untuk mengatasi
masalah tersebut?
A.
Mengajarkan komunikasi terbuka dan jujur
B.
Memberikan kesempatan pemecahan masalah
bersama
C.
Menjelaskan faktor risiko dan PHBS
D.
Memberikan kesempatan untuk bertanya
E.
Mengkaji sumber dukungan keluarga
Seorang
perawat melakukan kunjungan rumah di temukan Ny M Mengatakan bahwa kemarin
sakit kepala tetapi tidak diobati, hanya beli obat di warung, atau olesan
minyak kayu putih, Ny M mengatakan jarang sekali ke puskesmas atau klinik,
rumah pasien tampak kotor dan pencahayaan kurang dari 15% luas lantai, keluarga
mengatakan menyapu dan mengepal lantai kalau kami mau saja. Apakah masalah
keperawatan yang saudara tentukan berdasarkan kasus di atas?
A.
Ketidakmampuan keluarga
mengenal masalah kesehatan
B.
Penampilan peran tidak
efektif
C.
Ketidakberdayaan
D.
Nyeri
E.
Pemeliharaan kesehatan
tidak efektif
Seorang
perawat melakukan kunjungan keluarga Tn S. Tn S mengatakan kerja buka bengkel
dari pagi sampai jam 21 malam, jarang di rumah, sering pada saat Tn S pulang
anaknya sudah tidur, setiap harinya anak bungsunya tinggal beserta bibinya di
rumah, An R (11) sering aktifitas menyendiri dan jarang keluar kamar. Apakah
pengkajian selanjutnya yang perlu dilakukan perawat pada keluarga Tn S?
A. Kaji
tanda vital keluarga
B. Identifikasi
kesiapan dan kemampuan menerima informasi kesehatan
C. Kaji
hubungan yang sehat dengan pasangan
D. Kaji
interaksi keluarga lainnya
E. Kaji
fasilitas pelayanan kesehatan yang digunakan keluarga
Seorang
perawat melakukan kunjungan rumah Tn W, ditemukan bahwa Ny T mengatakan jika Tn
T selalu merantau pulang setahun sekali dan jarang komunikasi karena tidak
punya handphone. Ny T merawat satu anaknya, mencari nafkah, mengambil keputusan
dan mengatasi masalah keluarga sendiri. Apakah masalah keperawatan utama yang
muncul pada kasus tersebut?
A.
Penampilan peran tidak efektif
B.
Gangguan pola komunikasi
C.
Pola hubungan yang salah
D.
Konflik keluarga
E.
Ketidakberdayaan
Seorang pasien
usia 22 tahun datang ke rumah sakit dengan riwayat kecelakaan lau lintas jatuh
dari sepeda motor 5 jam yang lalu. pasien pada saat kejadian tidak sadar.
Pengkajian didapatkan data: adanya haematom pada pada kepala temporal kiri,
luka terbuka pada palpebra dekstra, dari hidung tampak ada cairan bening yang
mengalir disertai darah dan teraba adanya krepitasi pada os nasal, telinga juga
tampak ada perdarahan yang bercampur dengan cairan bening, pupil anisokhor
2mm/3 mm, kondisi pasien gelisah dan bicara kacau. Terdapat gangguan saraf pada
cranial VII (facial). Apa kemungkinan kondisi yang dapat terjadi pada kasus di atas?
A.
Hemiparese
B.
Hemiphlegia
C.
Wajah
“menceng/merot”
D.
Paraparese
E.
Paraphlehia
Seorang
perawat melakukan kunjungan rumah, ditemukan bahwa Tn W (56 tahun) mengalami
[penyakit gula 8 tahun, GDS 188 mg/dl, minum obat tidak teratur, memeriksakan
kadar gula darahnya 6 bulan sekali, sering beli obat di apotik. Apakah masalah
keperawatan utama pada kasus tersebut?
A.
Risiko ketidakstabilan kadar gula darah
B.
Peningkatan gula darah
C.
Perubahan pola kesehatan
D.
Perubahan nutrisi lebih dari kebutuhan
E.
Ketidakefektifan manajemen
kesehatan
Seorang
perawat sedang melakukan kunjungan rumah. Keluarga terdiri atas seorang
laki-laki (Tn. S) berusia 38 tahun dan seorang wanita (Ny. W) berusia 35 tahun
dan seorang anak perempuan berusia 13 tahun. Tn T merasa ada perubahan sikap
anaknya. sekarang anaknya cenderung melanggar apa yang sudah disepakati,
menjadi pendiam, dan sering menyendiri di kamar. Apakah tugas perkembangan
keluarga tersebut yang belum tercapai?
A.
Stimulasi tumbuh kembang
anak
B.
Membina hubungan dengan
keluarga lain,teman,kelompok sosial
C.
Memenuhi kebutuhan
keluarga yang makin meningkat
D.
Berkomunikasi secara
terbuka antara orang tua dan anak
E.
Adaptasi dengan perubahan
anggota keluarga, peran, interaksi, hubungan
seksual
Seorang perawat sedang melakukan kunjungan rumah, ditemukan bahwa
Tn B Merokok sebungkus sehari, sering begadang sampai malam, tidak pernah
berolahraga, kondisi rumah kotor, jendela tidak pernah dibuka. Apakah
implementasi utama keperawatan keluarga utama untuk mengatasi masalah tersebut?
A.
Mengajarkan komunikasi terbuka dan jujur
B.
Memberikan kesempatan pemecahan masalah bersama
C.
Menjelaskan faktor risiko dan phbs
D.
Memberikan kesempatan untuk bertanya
E.
Mengkaji sumber dukungan keluarga
SOAL KEPERAWATAN KELUARGA
Perawat puskesmas melaksanakan kunjungan rumah pada
nenek unia 67 tahun dengan riwayat katarak. Keluarga mengatakan pasien merasa terganggu
penglihatanya jadi nenek sering jatuh dan menabrak barang didalam rumah. Bagaimanakah saran penataan lingkungan yang aman untuk klien? Kecuali
A. Memberikan
tongkat
B. Mengganti lantai yang licin
C. Menjauhkan barang berbahaya
D. Menugaskan
perawat 24 Jam di rumah
E. Menjauhkan kamar dari kamar mandi
Seorang laki-laki umur
47 tahun tinggal bersama
keluarga mengaku
menderita
asam
urat dan mengeluh nyeri
pada kaki selama 1 minggu.
Hasil pengkajian
dan
pemeriksaan
laboratorium
didapatkan data: purin 9 mg/dl, mendapatkan
obat
penurun purin dari puskesmas. Apakah kriteria
hasil yang tepat?
A.
Keluarga mampu menjelaskan tentang penyebab
asam urat
B.
Keluarga mampu menjelaskan nilai
normal asam
urat
C.
Keluarga mampu mendemonstrasikan cara mengurangi nyeri
D.
Keluarga mampu mendemonstrasikan memilih diet
asam urat
E.
Keluarga mamp umenjelaskan pengertian asam
urat
Sebuah
keluarga dengan tahap perkembangan
anak remaja
mengalami
konflik
dalam
menyikapi
putri
sulungnya yang
sering pulang sore hari. Sang ibu mengatakan anaknya adalah hal biasa karena
harus mengikuti jam tambahan sekolah, sedangkan sang ayah marah-marah karena khawatir melihat anaknya pulang sore. Sang anak sendiri hanya diam saja. Apa tindakan mandiri yang dilakukan perawat?
A. Meningkatkan kepercayaan diri remaja
B. Memberikan pendidikan
tentang peragaulan
C. Mengajak remaja dan keluarga untuk diskusi
D. Mendekati remaja untuk cerita
tentang masalahnya
E. Mengajarkan pendidikan kesehatan tentang
reproduksi sehat
Perawat akan merumuskan
intervensi kepada
keluarga asuhannya untuk mengubah perilaku
Tn A tidak merokok lagi. Edukasi dilakukan dengan menghadirkan tetangga Tn A yang
membantu perawat
untuk mencontohkan perilaku yang telah dilakukan klien
tersebut. Apakah jenis
tindakan keperawatan yang dilakukan
perawat pada keluarga tersebut?
A. Manajemen kasus
B. Kemitraan
C. Pendidikan
kesehatan
D. Model peran
E. Advokasi keluarga
Setelah di lakukan kunjungan rumah ada anggota keluarga berusia 8 bulan. Klien memiliki
berat badan 5 Kg,
LILA 4 cm, belum
mampu memiringkan
badan dan duduk, hanya mampu
mengangkat kepala. Keluarga
mengatakan
tidak tau persis tentang perkembangan pada balita. Apakah tindakan
keperawatan yang tepat diberikan
pada
keluarga tersebut?
A. Melatih ROM pada anak
B. Merujuk anak ke rumahsakit
C. Memberikan suplemen multivitamin
pada anak
D. Menilai tumbuh kembang anak dengan
lembar DDST
E. Memberikan edukasi tentang tumbuh kembang anak
Perawat melaksanakan kunungan rumah Tn B. Di
temukan bahwa Ny.R mempunyai penyakit DM mengatakan ingin gulanya kembali
normal dan sembuh, tidak tahu diit DM, tidak melakukan diit DM dan jarang melakukan
olahraga dan belum bisa melakukan senam DM. Intervensi keperwatan mandiri yang tepat untuk kasus diatas adalah?
A. Kaji tingkat pengetahuan pasien mengenai diet yang disarankan
B. Kaji pola makan pasien saat ini, sebelumnya, termasuk makanan yang disukai dan pola makan saa tini
C. Ajarkan dan merencanakan pasien beserta keluarga bagaimana diet DM
D. Jelaskan pada keluarga dan pasien mengenai tujuan kepatuhan diet
E. Instruksikan pasien untuk menghindari makanan yang dipantang dan mengonsumsi makanan
Perawat melaksanakan pengkajian keluarga di temukan Ny I mengatakan bahwa
sejak kemarin sakit kepala, tadi sudah beli obat di warung, Ny I juga mengatakan dari dulu hanya sekali
ke puskesmas, rumah pasien tampak kotor dan pencahayaan kurang dari 15 % luas
lantai, keluarga mengatakan menyapu
setiap hari dan mengepel seminggu sekali. Apakah masalah keperawatan yang saudara tentukan berdasarkan kasus di atas?
A.
Ketidakmampuan keluarga mengenal masalah kesehatan
B.
Penampilan peran tidak efektif
C.
Ketidakberdayaan
D.
Masalah nyeri
E.
Pemeliharaan kesehatan tidak efektif
Perawat
melaksanakan pengkajian keluarga Tn K, ditemukan bahwa Ny L mengatakan jika Tn
K selalu merantau pulang setahun sekali dan jarang komunikasi dengan keluarga
karena tidak punya hand phone. Ny L merawat dua anaknya, mencari nafkah,
mengambil keputusan dan mengatasi masalah keluarga sendiri. Apakah masalah keperawatan utama
yang muncul pada kasus tersebut?
A. Penampilan peran tidak efektif
B. Gangguan pola komunikasi
C. Pola hubungan yang salah
D. Konflik keluarga
E. Ketidakberdayaan
Perawat
melaksanakan pengkajian keluarga Tn W. Tn W mengatakan kerja pedagang kaki lima
di Kota dari pagi sampai jam 21 malam, jarang dirumah, sering pada saat Tn W
pulang anaknya sudah tidur, setiap harinya anak bungsunya tinggal berserta
neneknya di rumah, An J (11) sering aktifitas menyendiri dan jarang keluar kamar. Apakah pengkajian selanjutnya yang perlu
dilakukan perawat pada keluarga Tn S?
A. Kaji tanda vital keluarga
B. Identifikasi kesiapan dan kemampuan
menerima informasi kesehatan
C. Kaji hubungan yang sehat dengan
pasangan
D. Kaji interaksi keluarga lainnya
E. Kaji fasilitas pelayanan kesehatan yang
digunakan keluarga
Perawat melaksanakan pengkajian keluarga, ditemukan bahwa Tn H (58 tahun) mengalami penyakit
gula 8 tahun, GDS 240 mg/dl, minum obat tidak teratur, memeriksakan
kadar gula darahnya 6 bulan sekali,
sering beli obat di apotik. Apakah
masalah keperawatan utama pada kasus tersebut?
A. Risiko ketidakstabilan kadar gula
darah
B. Peningkatan gula dearah
C. Perubahan pola kesehatan
D. Perubahan nutrisi lebih dari kebutuhan
E. Ketidakefektifan manajemen kesehatan
Perawat
melaksakan pengkajian keluarga Tn.G. Keluarga terdiri atas seorang laki-laki
(Tn. S) berusia 39 tahun dan seorang
wanita (Ny. W) berusia 37 tahun dan seorang anak perempuan berusia 15 tahun. Tn
T merasa ada perubahan sikap anaknya.
sekarang anaknya cenderung melanggar apa yang sudah disepakati, menjadi
pendiam, dan sering menyendiri di kamar. Apakah tugas perkembangan keluarga
tersebut yang belum tercapai?
A. Stimulasi tumbuh kembang anak
B. Membina hubungan dengan keluarga lain, teman, kelompok sosial
C. Memenuhi kebutuhan keluarga yang makin
meningkat
D. Berkomunikasi secara terbuka antara
orang tua dan anak
E. Adaptasi dengan perubahan anggota
keluarga,peran,interaksi,hubungan seksual
Perawat komunitas melaksanakan kunjungan
keluarga, ditemukan bahwa Tn B Merokok sebungkus sehari, sering begadang sampai
malam, tidak pernah berolahraga, kondisi rumah kotor, jendela tidak pernah
dibuka. Apakah implementasi utama keperawatan keluarga
utama untuk mengatasi masalah tersebut?
A. Mengajarkan komunikasi terbuka dan
jujur
B. Memberikan kesempatan pemecahan masalah
bersama
C. Menjelaskan faktor risiko dan phbs
D. Memberikan kesempatan untuk bertanya
E. Mengkaji sumber dukungan keluarga
Kunjungan
keluarga ditemukan seorang ibu usia 45 tahun tinggal bersama suami dan anak
bungsunya berusia 17 tahun. Anak sulung berusia 25 tahun, tinggal di luar kota
untuk menempuh pendidikan. Ibu terlihat sibuk dan lelah karena mengurusi
suaminya yang terkena stroke. Apakah jenis data yang dikaji oleh perawat
tersebut?
A. Perawatan kesehatan keluarga
B. Riwayat tahap perkembangan keluarga
C. Struktur dan fungsi keluarga
D. Masalah kesehatan keluarga
E. Stress dan koping keluarga
Hasil
kunjungan ditemukan salah satu anggota keluarga mengalami sakit kepala sejak 3
tahun terakhir dan belum dilakukan pemeriksaan ke petugas kesehatan. Jika
sakit, hanya minum obat warung. Saat ini mengeluhkan mata sering berair. Apakah
diagnosa yang sesuai untuk kasus tersebut?
A. Perilaku mencari pertolongan
kesehatan
B. Ketidakefektifan pemeliharaan
kesehatan
C. Potensial peningkatan pemeliharaan
kesehatan
D. Koping keluarga tidak efektif
E. Ketidakefektifan pengobatan keluarga
Sebuah keluarga terdiri dari kepala
keluarga usia 65 tahun tinggal bersama istri 60 tahun, anak pertama usia 29
tahun. Anak pertama sudah berkeluarga dan memiliki balita perempuan usia 3
bulan. Apakah tahap perkembangan keluarga tersebut?
A. Tahap anak dengan balita
B. Tahap anak dengan pre-school
C. Tahap anak dewasa
D. Tahap lansia
E. Tahap melepas anak pertama
Sepasang
suami istri datang untuk melakukan konsultasi persiapan kelahiran. Perawat
melakukan konseling terkait prakonsepsi untuk membantu mempersiapkan kehamilan
yang sehat. Apakah tugas kesehatan keluarga pada kasus tersebut?
A. Mengenal masalah kesehatan
B. Memutuskan tindakan kesehatan yang
tepat
C. Merawat anggota keluarga
D. Memodifikasi lingkungan yang aman
dan nyaman
E. Memanfaatkan fasilitas pelayanan
kesehatan
Keluarga
terdiri dari kepala keluarga berusia 60 tahun, istri 50 tahun tinggal berdua
dan sudah pensiun. Kedua anak sudah berkeluarga dan tidak tinggal bersama. Apakah fokus pelayanan yang dapat
dilakukan perawat?
A. Gaya hidup sehat
B. Praktik kesehatan yang baik
C. Pendidikan tentang kemunduruan
fungsi fisik, kognitif
D. Masalah transisis peran suami istri
E. Komunikasi dan hubungan dengan
pasangan dan keluarga
Hasil
kunjungan rumah, diketahui terdapat satu anggota keluarga yang memiliki
gangguan dalam berjalan. Perawat memberikan informasi kepada keluarga tentang
cara latihan berjalan dan ROM untuk mengatasi masalah tersebut. Apakah peran
perawat?
A. Care giver
B. Advokat
C. Edukator
D. Manager kasus
E. Penemu kasus
Hasil
kunjungan rumah, ditemukan kepala rumah tangga usia 68 tahun mengalami luka
diabetes di kaki kanan. Luka terlihat kotor dan berbau. Keluarga mengatakan
bahwa petugas sebelumnya menyarankan amputasi. Perawat menganjurkan untuk
diskusi dengan klien dan keluarga lain. Apakah prinsip etik yang dilakukan oleh perawat?
A.
Otonomy
B.
Beneficience
C.
Maleficience
D.
Non-Maleficience
E.
Justice
Hasil
kunjungan rumah, ditemukan kepala rumah tangga usia 68 tahun mengalami luka
diabetes di kaki kanan. Luka terlihat kotor dan berbau. Keluarga mengatakan
bahwa petugas sebelumnya menyarankan amputasi. Perawat menganjurkan untuk
diskusi dengan klien dan keluarga lain. Apakah prinsip etik yang dilakukan oleh perawat?
A.
Otonomy
B.
Beneficience
C.
Maleficience
D.
Non-Maleficience
E.
Justice
Hasil
kunjungan kelurga ditemui lansia usai 65 tahun tinggal bersama dengan suami dan
2 orang anak. Terlihat lingkungan tempat tinggal kumuh. Lansia mengeluhkan
lemas, mual, muntah dan nafsu makan menurun serta sulit BAB. Hasil pemeriksaan
diduga klien terkena DHF. Apakah tindakan yang dapat dilakukan
perawat dari kasus tersebut?
A. Memberikan penyuluhan tentang 3M
plus
B. Membawa klien berobat ke puskesmas
C. Memberikan informasi tentang demam
D. Memberikan informasi tentang nutrisi
sehat, konsumsi makanan berserat
E. Memberikan penyuluhan penanggulangan
DBD
Kunjungan keluarga ditemukan seorang ibu usia 45 tahun tinggal bersama
suami dan anak bungsunya berusia 17 tahun. Anak sulung berusia 25 tahun,
tinggal di luar kota untuk menempuh pendidikan. Ibu terlihat sibuk dan lelah
karena mengurusi suaminya yang terkena stroke. Apakah jenis data yang dikaji oleh perawat tersebut?
A. Perawatan kesehatan keluarga
B. Riwayat tahap perkembangan keluarga
C. Struktur dan fungsi keluarga
D. Masalah kesehatan keluarga
E. Stress dan koping keluarga
Hasil kunjungan ditemukan salah satu anggota keluarga mengalami sakit
kepala sejak 3 tahun terakhir dan belum dilakukan pemeriksaan ke petugas
kesehatan. Jika sakit, hanya minum obat warung. Saat ini mengeluhkan mata
sering berair. Apakah diagnosa yang sesuai untuk kasus tersebut?
A.
Perilaku
mencari pertolongan kesehatan
B.
Ketidakefektifan
pemeliharaan kesehatan
C.
Potensial
peningkatan pemeliharaan kesehatan
D.
Koping
keluarga tidak efektif
E.
Ketidakefektifan
pengobatan keluarga
Sebuah keluarga terdiri dari kepala keluarga usia 65 tahun tinggal
bersama istri 60 tahun, anak pertama usia 29 tahun. Anak pertama sudah
berkeluarga dan memiliki balita perempuan usia 3 bulan. Apakah tahap perkembangan keluarga tersebut?
A. Tahap anak dengan balita
B. Tahap anak dengan pre-school
C. Tahap anak dewasa
D. Tahap lansia
E. Tahap melepas anak pertama
Sepasang suami istri datang untuk melakukan konsultasi persiapan
kelahiran. Perawat melakukan konseling terkait prakonsepsi untuk membantu
mempersiapkan kehamilan yang sehat. Apakah tugas kesehatan keluarga pada kasus
tersebut?
A. Mengenal masalah kesehatan
B. Memutuskan tindakan kesehatan yang
tepat
C. Merawat anggota keluarga
D. Memodifikasi lingkungan yang aman
dan nyaman
E. Memanfaatkan fasilitas pelayanan kesehatan
Keluarga terdiri dari kepala keluarga berusia 60 tahun, istri 50 tahun
tinggal berdua dan sudah pensiun. Kedua anak sudah berkeluarga dan tidak
tinggal bersama. Apakah fokus pelayanan yang dapat dilakukan
perawat?
A. Gaya hidup sehat
B. Praktik kesehatan yang baik
C. Pendidikan tentang kemunduruan
fungsi fisik, kognitif
D. Masalah transisis peran suami istri
E. Komunikasi dan hubungan dengan
pasangan dan keluarga
Hasil
kunjungan rumah, diketahui terdapat satu anggota keluarga yang memiliki
gangguan dalam berjalan. Perawat memberikan informasi kepada keluarga tentang
cara latihan berjalan dan ROM untuk mengatasi masalah tersebut. Apakah peran
perawat?
A. Care giver
B. Advokat
C. Edukator
D. Manager kasus
E. Penemu kasus
Hasil kunjungan rumah, ditemukan kepala rumah tangga usia 68 tahun
mengalami luka diabetes di kaki kanan. Luka terlihat kotor dan berbau. Keluarga
mengatakan bahwa petugas sebelumnya menyarankan amputasi. Perawat menganjurkan
untuk diskusi dengan klien dan keluarga lain. Apakah prinsip etik yang dilakukan
oleh perawat?
A.
Otonomy
B.
Beneficience
C.
Maleficience
D.
Non-Maleficience
E.
Justice
Hasil kunjungan keluarga ditemui lansia usai 65 tahun tinggal bersama
dengan suami dan 2 orang anak. Terlihat lingkungan tempat tinggal kumuh. Lansia
mengeluhkan lemas, mual, muntah dan nafsu makan menurun serta sulit BAB. Hasil
pemeriksaan diduga klien terkena DHF. Apakah
tindakan
yang dapat dilakukan perawat dari
kasus tersebut?
A. Memberikan penyuluhan tentang 3M
plus
B. Membawa klien berobat ke puskesmas
C. Memberikan informasi tentang demam
D. Memberikan informasi tentang nutrisi
sehat, konsumsi makana berserat
E. Memberikan penyuluhan penanggulangan
DBD
SOAL
KEPERAWATAN KOMUNITAS (NOVEMBER 2020)
Data kesehatan komunitas,
menunjukkan tingginya angka kejadian Covid-19 pada agregat komunitas.
Masyarakat menganggap penyakit ini adalah penyakit biasa dan akan sembuh jika istirahat.
Banyak yang tidak menggunakan masker. Tindakan apa yang sesuai?
A. Memberikan pendidikan kesehatan tentang Covid 19 dan penularan
B. Memberikan imunisasi tambahan
C. Melakukan pembersihan lingkungan
D. Memberikan gizi tambahan pada kelompok beresiko
E. Bermitra dengan pemerintah untuk mengatasi penyebaran
Perawat mendapatkan data 25%
masyarakat mengalami scabies. Hal ini terlihat dari lingkungan yang kotor.
Puskesmas bermaksut melakukan pelayanan kesehatan lingkungan. Jenis pelayanan
kesehatan yang sesuai adalah?
A. Promotif
B. Preventif
C. Kuratif
D. Rehabilitatif
E. Kooperatif
Data komunitas menunjukkan 77% warga BAB sembarangan
di pekarangan, 58% pembuangan air tergenang dan tertutup sampah, serta jarak
sumber air warga dengan pembuangan sampah kurang dari 10 meter. Apakah
intervensi pencegahan primer yang dilakukan?
A.
Koordinasi dengan dinas kebersihan
B.
Koordinasi dengan dinas lingkungan
C.
Kooridnasi dengan dinas kesehatan
D.
Penyuluhan kesehatan lingkungan
E.
Penyuluhan kesehatan masyarakat
Data komunitas menunjukkan 58%
penduduk dewasa muda dan 23% lansia mengalami hipertensi. Hasil wawancara 55%
penduduk yang mengalami hipertensi tidak tahu cara menjaga agar tekanan darah
stabil, dan konsumsi obat saat kambuh. Apakah strategi yang tepat dilakukan?
A. Melakukan proses kelompok terkait dengan masalah kesehatan
B. Melakukan promosi kesehatan tentang pencegahan hipertensi
C. Melakukan pemberdayaan masyarakat
D. Melakukan kerjasama dengan Puskesmas untuk pemeriksaan TD rutin
E. Menjalin kemitraan dengan faskes terdekat
Perawat melakukan kunjungan
desa, dan didapatkan hasil skrining jentik nyamuk positif di setiap rumah
sebesar 49%. Warga membuang air limbah di sungai 33%, dan 56% warga tidak menerapkan
indikator keluarga sehat. Diagnosa keperawatan yang sesuai adalah?
A. Krisis kesehatan akut
B. Defisiensi kesehatan komunitas
C. Perilaku kesehatan cenderung berisiko
D. Risiko cidera lingkungan
E. Ketidakmampuan mempertahankan performa kesehatan
SOAL
KEPERAWATAN KOMUNITAS (MEI 2020)
Beberapa waktu terakhir Covid-19 menjadi trend baru pandemi kesehatan
masyarakat yang mendunia, termasuk di Indonesia. Secara bertahap Pemerintah
membagikan data perkembangan secara berkala dari waktu ke waktu perkembangan
data kasus Covid-19. Pemerintah terus menerus melakukan upaya pencatatan dan
pemantauan secara terus menerus baik di tingkat daerah maupun nasional dengan
tujuan untuk evaluasi dan menyusun program penanggulangan. Upaya pencatatan dan
pemantauan secara terus menerus suatu kejadian penyakit / masalah kesehatan dengan tujuan untuk
evaluasi dan menyusun program penanggulangan masalah kesehatan disebut sebagai…
A. Epidemiologi
B. Epidemiologi
deskriptif
C. Epidemiologi analitik
D.
Surveilans Kesehatan
Masyarakat
E. Outbreak
Perawat komunitas melakukan
kunjungan rumah pada satu keluarga yang memiliki anak berusia
19 bulan. Hasil pengkajian
didapatkan pada anak tersebut didapatkan : berat badan anak 15 kg, anak hanya mampu mengangkat kepala dan
belum bisa berjalan. Keluarga menyatakan bahwa apa yang terjadi pada anaknya
tersebut adalah hal yang biasa, karena riwayat anggota keluarga yang lain baru bisa berjalan pada saat usia 2 tahun
sehingga keluarga tidak memeriksakan
kesehatan anak ke petugas kesehatan ataupun melakukan tindakan dan stimulasi
apapun. Tindakan keperawatan yang tepat yang diberikan pada keluarga tersebut
adalah…
A.
Melatih ROM pada anak
B. Memberikan
pendidikan kesehatan tentang tumbuh-kembang anak
C. Merujuk anak ke
fasilitas pelayanan kesehatan
D. Memberikan suplemen
vitamin pada Anak
E. Menilai tumbuh-kembang
Anak dengan lembar DDST
Di Desa Sumberwangi
didapatkan kasus Covid-19 dengan rincian sebagai berikut : Jumlah ODP 20
orang, jumlah PDP 5 orang dan kasus positif Covod-19 sebanyak 2 orang sedang dalam perawatan di Rumah
Sakit. Kasus positif berasal dari satu keluarga yang memiliki riwayat bepergian
ke daerah yang terindikasi epicentrumpenularan Covid-19. Sebagian besar
masyarakat masih menganggap bahwa Penderita dengan Positif Covid-19 adalah merupakan aib dan oleh karenanya warga masyarakat “menjauhi” keluarga
tersebut. Tindakan keperawatan utama
yang tepat untuk dilakukan pada kasus tersebut adalah…
A. Menutup akses jalan
keluar dan masuk desa
B. Menyiapkan rumah
karantina bagi warga desa
C. Memenuhi kebutuhan
dasar sehari-hari / sembako
D. Edukasi warga
masyarakat tentang cara penularan Covid-19
E. Membagikan masker
gratis kepada masyarakat
Kunjungan rumah dilakukan oleh seorang perawat komunitas saat mendapatkan
laporan dari warga masyarakat bahwa ada satu warga yang
batuk tidak kunjung sembuh dan tidak mau berkunjung ke fasilitas
pelayanan kesehatan. Hasil pengkajian didapatkan bahwa klien mengatakan batuk
dan merasakan sesak untuk bernafas dan saat batuk, dahak sulit dikeluarkan.
Keluarga mengatakan kalau mengetahui klien menderita TBC sejak 4 bulan yang
lalu tetapi tidak mau melakukan terapi rutin. Masalah keperawatan prioritas
pada keluarga tersebut adalah…
A.
Bersihan jalan napas
tidak efektif
B.
Nyeri kronis
C.
Kurang pengetahuan
tentang penyakit TBC
D.
Risiko penularan TBC pada
anggota keluarga
E.
Tidak efektifnya
penatalaksanaan aturan terapeutik keluarga
Kunjungan rumah dilakukan pada keluarga pasca
melahirkan. Ibu mengatakan bahwa ini merupakan pengalaman pertama
melahirkan. Ibu juga mengatakan belum mengetahui cara perawatan bayi terutama bagaimana
cara perawatan tali pusat di rumah, cara menyusui
yang baik dan ASI eksklusif. Klien mengatakan akan memberikan ASI Eksklusif kepada anaknya akan
tetapi ibu tidak mengetahui
teknik menyusui yang benar. Intervensi keperawatan yang dilakukan perawat
adalah?
A.
Beri penjelasan tentang
ASI ekslusif dengan media yang mudah dipahami
B.
Anjurkan kepada klien
untuk melakukan perawatan payudara dan putting
C.
Beri penjelasan tentang
nutrisi yang diperbolehkan dan yang dilarang untuk bumil
D.
Kunjungan rumah melihat
menu makanan yang disantap per hari untuk ibu hamil
E.
Motivasi klien dan
keluarga untuk dapat mengambil keputusan agar bisa melaksanakan ASI eklusif
KEPERAWATAN KOMUNITAS
Berdasarkan
hasil pengkajian di komunitas diperoleh
masalah adanya risiko terjadinya peningkatan kejadian penyakit yang bersumber
lingkungan, dengan data sebagai berikut: 40%
warga memiliki kebiasaan membuang sampah sembarangan, 35% warga
buang air besar di pekarangan, dijumpai gunungan sampah yang tidak
dikelola dengan benar dan menimbulkan bau yang tidak sedap serta banyak
terlihat lalat dan tikus. Intervensi yang tepat untuk pencegahan primer
pada kasus tersebut adalah
A. Pemusnahan vektor
B. Koordinasi dengan dinas kesehatan
C. Penyuluhan kesehatan lingkungan
D. Pengkajian / survey kesehatan
lingkungan
E. Koordinasi dengan dinas kebersihan
lingkungan
Pada saat Ners Andin melaksanakan
posyandu lansia di sebuah desa Anyar, ditemukan angka kejadian hipertensi
diderita pada lebih dari 50% lansia yang berkunjung. Sebagian lansia yang
berkunjung ke posyandu menanyakan bagaimana cara melakukan perawatan Hipertensi
di rumah agar tekanan darah tetap
stabil. Tindakan keperawatan yang dilakukan adalah
A. Memberikan penyuluhan tentang
hipertensi pada seluruh warga Desa
B. Mengajarkan cara perawatan Hipertensi
pada lansia di Posyandu
C. Melakukan screening Hipertensi pada seluruh warga masyarakat
yang berisiko
D. Melakukan kunjungan rumah secara rutin
pada keluarga yang teridentifikasi menderita Hipertensi
E. Memberikan pendidikan kesehatan pada
keluarga tentang cara merawat anggota keluarga dengan Hipertensi
Kunjungan rumah yang dilakukan oleh perawat komunitas pada keluarga dengan
salah satu anggota keluarga menderita TBC. Klien maupun keluarga mengatakan
tidak tahu bagaimana TBC dapat menular pada anggota keluarga yang lain.
Diagnosa keperawatan yang muncul adalah Risiko terjadinya penularan dengan
etiologi ketidakmampuan keluarga dalam mengenal masalah kesehatan tentang
penularan TBC. Intervensi yang tepat yang
dapat diterapkan pada keluarga tersebut adalah
A. Isolasi klien
B. Anjurkan klien untuk berobat ke puskesmas
C. Jelaskan tentang pengobatan TBC
D. Beri kesempatan pada keluarga untuk ikut
berpartisipasidan menentukan rencana pengobatan
E. Diskusikan
dengan anggota keluarga tentang mekanisme penularan TBC alternatif untuk
mencegah penularan
Perawat komunitas melakukan kunjungan rumah pada satu
keluarga yang memiliki anak berusia 18 bulan.
Hasil pengkajian didapatkan: berat badan anak
15 kg, belum mampu duduk sendiri, hanya mampu mengangkat kepala.
Keluarga menyatakan bahwa apa yang terjadi pada anaknya tersebut adalah hal
yang biasa, karena riwayat anggota keluarga yang lain baru bisa berjalan pada saat usia 2 tahun
sehingga keluarga tidak melakukan
tindakan atau stimulasi apapun. Tindakan keperawatan yang tepat yang diberikan
pada keluarga tersebut adalah
A.
Melatih ROM pada anak
B. Merujuk anak ke fasilitas pelayanan kesehatan
C. Memberikan suplemen vitamin pada Anak
D. Menilai tumbuh-kembang Anak dengan lembar DDST
E. Memberikan pendidikan
kesehatan tentang tumbuh-kembang anak
Di Desa
Kedungasri didapatka data tadanya peningkatan kejadian Demam Berdarah sejak
tiga tahun terakhir. Hasil survey kesehatan masyarakat didapatkan bahwa Angka Bebas
Jentik (ABJ) sebesar 30%, serta sebagian besar
lingkungan rumah penduduk
terlihat genangan air pada sampah kaleng, pot maupun botol bekas yang
menjadi tempat berkembangnya nyamuk Aides Aighepty. Tindakan keperawatan utama yang tepat untuk
dilakukan pada kasus tersebut adalah;
A.
Fogging
B. Pemberantasan
sarang nyamuk
C. Penyuluhan
tentang pentingnya 3 M
D. Penyuluhan
tentang penyakit Demam Berdarah Dengue
E. Penyuluhan
tentang cara pencegahan penyakit Demam Berdarah Dengue
Kesadaran masyarakat tentang masalah kesehatan
lansia kurang, pengetahuan masyarakat tentang tumbuh kembang lansia 20 % kurang, Jumlah lansia 90 orang dan angka
kesakitan lansia 73 %, Penyakit yang diderita lansia; rematik (41,1%), kencing
manis (10%), dan hypertensi (32,2%). Implementasi keperawatan komunitas
yang saudara lakukan adalah?
A. Meningkatkan kesadaran masyarakat
tentang masalah kesehatan lansia
B. Memberikan informasi tentang masalah
kesehatanlansia
C. Memberi pedididkankesehatan tentang
tumbuh kembang lansia
D. Perubahan fisiologis dan psikologis
padalansia
E. Kolaborasi untuk perawatan pada lansia yang sakit
Kesadaran masyarakat tentang masalah kesehatan
lansia kurang, pengetahuan keluarga dan masyarakat
tentang tumbuh kembang lansia 20%, Jumlah lansia 90 orang dan angka kesakitan lansia
73%, Penyakit yang diderita lansia; rematik (41,1%), kencing manis (10%), dan hypertensi
(32,2%). Diagnosa keperawatan komunitas yang
saudara lakukan adalah?
A. Kurangnya kesadaran masyarakat tentang masalah kesehatan lansia
B. Kuranganya pengetahuan keluarga dengan lansia
C. Risiko terjadinya penurunan derajat
kesehatan lansia
D. Penurunan derajat kesehatan lansia
E. Meningkatnya angka kesakitan lansia
Data pengkajian komunitas menunjukan 92% remaja mengatakan mengalami
keputihan patologis, upaya yang dilakukan remaja dalam mengatasi keputihan 80%
didiamkan saja, 92% remaja mengatakan belum pernah memperoleh informasi
kesehatan reproduksi dari petugas kesehatan. Masalah keperawatan yang
saudara tegakan berdasarkan data di atas
adalah?
A. Potensi konflik pada remaja di RT 05 RW 01
desa x
B. Risiko defisit emosional remaja a di RT 05 RW 01 desa x
C.
Masalah kesehatan reproduksi
pada kelompok remaja RT 05 RW 01 desa x
D. Potensial masalah pengetahuan remaja di
RT 05 RW 01 desa x
E. Ganguan perkembangan psikologi remaja
di RT 05 RW 01 desa x
Data komunitas menunjukan bahwa di RT 05 RW 01 Desa X cakupan imunisasi 95% (95%), 80% berat badan
balita di atas garis merah KMS, 80% pendidikan ibu adalah SMA, cakupan posyandu
95%. Masalah keperawatan yang
saudara tegakan berdasarkan data di atas adalah
A. Potensi pembentukan posyandu balita di RT 05 RW 01
desa x
B. Melakukan penyuluhan tentang penyakit
pada Balita di Rt 05 RW 01 desa x
C. Potensial masalah kesehatan balita di RT 05 RW 01 desa x
D. Ganguan tumbuh kembang balita di RT 05 RW 01 desa x
E. Potensial
peningkatan tumbuh kembang pada balita di Rt 05 RW 01 desa x
Data komunitas menunjukan bahwa 65% di Desa X
tidak mengerti cara pencegahan malaria. Dalam 1 tahun terakhir tidak ada
kegiatan bersih lingkungan, tercatat 14 orang
diawat di rumah sakit karena
malaria. Prioritas intervensi
keperawatan awal yang harus saudara lakukan adalah?
A. Mengajukan dana untuk pembentukan posbindu
B. Melakukan penyuluhan tentang penyakit
malaria
C. Mengkoordinasikan dengan puskesamas
tentang masalah dan rencana keperawatan
D. Mengundang kepala dusun untuk
musyawarah
E. Mengundang sukarelawan untuk di jadikan
kader
Data lanjut usia di desa mencapai 38%, 30%
dari mereka menderita hipertensi, 20% menderita reumatik, 16% menderita asam
urat 12%. Di desa tersebut belum terbentuk posyandu lansia, kemudian dilakukan
koordinasi dengan desa untuk pembentukan posyandu lansia. Apakah tindakan
selanjutnya?
A. Mengkoordinasikan dengan Puskesmas tentang rencana tersebut
B. Mengajukan dana untuk pembentukan
posyandu lansia
C. Melakukan penyuluhan tentang penyakit
pada lansia
D. Mengundang kepala dusun untuk
musyawarah desa
E. Mengundang sukarelawan untuk dijadikan
kader lansia
Perawat datang ke sebuah desa menemukan data
kepala keluarga yang tidak memiliki tempat sampah 59% dan 40% masyarakat mempunyai
kebiasaan membuang sampah di sungai dan selokan sekitar rumah. Keterangan tokoh
masyarakat 5 tahun yang lalu terjadi banjir setinggi 50 cm. masalah keperawatan
yang di ambil adalah risiko terjadinya masalah kesehatan yang disebabkan karena
sampah. Apakah tindakan keperawatan yang utama?
A. Melaksanakan gerakan kebersihan lingkungan
B. Mengajukan dana untuk pengadaan tempat
sampah
C. Melakukan penyuluhan tentang kebersihan
lingkungan
D. Mengadakan model tempat sampah di area
publik
E. Melakukan pelatihan pengolahan sampah organik
Suatu
desa diketahui 10% terdiagnosis covid 19 dan diantara nya adalah anak-anak. 60%
masyarakat tidak mau menggunakan masker karena pengab, tidak nyaman. Perawat
memberikan pendidikan kesehatan tentang pentingnya penggunaan masker. Apakah
jenis strategi yang dilakukan perawat tersebut?
A. Pemberdayaan masyarakat
B. Promosi kesehatan
C. Kemitraan
D. Advokasi
E. Supervisi
Kunjungan
dilakukan perawat pada keluarga dengan salah satu anggotanya mengalami AIDS.
Keluarga mengatakan bahwa klien tidak mau keluar rumah dan tidak mau bergaul
dengan klien. Apakah upaya yang tepat dilakukan perawat tersebut?
A. Promotif
B. Preventif
C. Kuratif
D. Rehabilitative
E. Resosiatif
Hasil pengkajian diketahui terdapat
21 ibu hamil yang mengalami anemia. Penyuluhan terkait anemia pada ibu hamil
tidak pernah dilakukan posyandu. Apakah
komponen pengkajian yang dilakukan perawat tersebut?
A. Komunikasi
B. Pelayanan Kesehatan dan Sosial
C. Keamanan dan Transportasi
D. Lingkungan Fisik
E. Pengetahuan dan Sikap
Hasil
pengkajian diketahui bahwa lingkungan terlihat kotor, banyak sampah dan
genangan air. Jentik-jentik nyamuk ditemukan di tempat penampuangan air.
Laporan kunjungan diketahui daerah tersebut pandemis demam berdarah. Apakah tindakan prioritas yang dapat
dilakukan perawat?
A. Menyarankan penggunaan lotion anti
serangga
B. Melakukan fogging massal
C. Melakukan P3M
D. Bersama membersihkan lingkungan
E. Menyarankan penggunaan kelambu
Hasil
laporan posyandu PTM, ditemukan bahwa 35% masyarakat memiliki Diabetes
Mellitus. Masyarakat melakukan pemeriksaan gula darah secara rutin di posyandu.
Perawat memberikan penyuluhan terkait dengan 5 Pilar DM. Apakah upaya kesehatan yang
dilakukan perawat?
A. Pencegahan primer
B. Pencegahan sekunder
C. Pencegahan tersier
D. Rehabiliatif
E. Promotif
Hasil
kunjungan rumah, diketahui terdapat satu anggota keluarga yang memiliki
gangguan dalam berjalan. Perawat memberikan informasi kepada keluarga tentang
cara latihan berjalan dan ROM untuk mengatasi masalah tersebut. Apakah peran perawat?
A. Care giver
B. Advokat
C. Edukator
D. Manager kasus
E. Penemu kasus
Perawat
melakukan kunjungan ke sekolah dasar. Hasil pemeriksaan diketahui bahwa
terdapat 15 siswa yang mengalami stunting. Laporan kesehatan sebelumnya
diketahui 10% siswa sering batuk pilek dan diare. Apakah intervensi yang harus dilakukan oleh perawat?
A. Pemberian mikronutrien
B. Pemberian vitamin Zinc
C. Pemberian penyuluhan terkait dengan
Menu Gizi Seimbang
D. Melakukan kerjasama dengan pabrik
makanan instan
E. Melakukan pengukuran berkala
Hasil
pengkajian ditemukan bahwa 15% lansia mengeluhkan BAK terus menerus, merasa
sering lapar, luka sukar sembuh. Hasil pemeriksaan diketahui bahwa 15% lansia
mengalami DM, dan masih tidak menggunakan obat, tidak pantang makanan. Apakah masalah yang sesuai dari
kasus tersebut?
A. Koping masyarakat tidak efektif
B. Pemeliharaan kesehatan tidak efektif
C. Ketidakefektifan manajemen diri
lansia
D. Risiko perubahan perilaku
E. Ketidakefektidan peran perawatan
keluarga
SOAL
KEPERAWATAN MANAJEMEN KEPERAWATAN (NOVEMBER 2020)
Anda akan mendelegasikan tindakan
keperawatan ke perawat pelaksana. Pasien manakah yang akan Anda delegasikan?
A.
Seorang pasien laki-laki berusia 68 tahun
yang diharapkan dapat pulang ke rumah dengan terapi antibiotik IV.
B.
Seorang pasien wanita berusia 25 tahun
yang baru dirawat dengan ketoasidosis diabetikum.
C.
Seorang pasien pria 75 tahun dengan
demensia yang menjalani ileostomi dan pemberian makan selang yang dijadwalkan.
D.
Seorang pasien wanita 65 tahun yang
mengalami dehidrasi berat
E.
Seorang pasien laki-laki berusia 40 tahun,
gagal ginjal kronis dengan asidosis metabolik
Anda mendelegasikan
ke perawat pelaksana untuk perawatan luka pada pasien. Perawat pelaksana belum pernah melakukan perawatan luka seperti ini sebelumnya. Komponen
delegasi
apa yang telah Anda abaikan?
A.
Wewenang
B.
Kompetensi
C.
Komunikasi
D.
Tanggung jawab
E.
Situasi
Anda, seorang perawat primer, akan
mendelegasikan tindakan keperawatan ke perawat pelaksana. Apa yang harus dipertimbangkan oleh Anda saat mendelegasikan perawatan?
A.
Dukungan dari kepala
ruang
B.
Kompleksitas tugas
keperawatan
C.
Jumlah waktu
yang dibutuhkan perawat pelaksana untuk menyelesaikan perawatan
D.
Kemampuan perawat
pelaksana untuk melakukan penilaian
E.
Motivasi dari perawat pelaksana untuk
bekerja
Anda mengamati salah
satu perawat
pelaksana yang akan memberikan obat melalui selang infus.
Tindakan perawat pelaksana apa yang akan membuat Anda menyimpulkan bahwa ada risiko kesalahan dalam
pemberian obat?
A.
Menjawab telepon
handphone saat memberikan pengobatan
B.
Mendokumentasikan
dalam waktu yang
lama
C.
Meminta bantuan dalam perhitungan dosis obat
D.
Tremor saat akan menyuntikkan obat
E.
Melakukan ketepatan identifikasi pasien
Anda sedang bertugas di
ruang postpartum hari ini. Tugas mana yang akan Anda berikan
kepada perawat pemula?
A.
Ambulasi pasien.
B.
Melengkapi dokumentasi pengkajian
keperawatan.
C.
Diskusi dengan dokter tentang hasil laboratorium yang tidak
normal
D.
Memverifikasi satu unit darah.
E.
Membuat perencanaan keperawatan
Anda merawat pasien yang akan dioperasi. Pasien tidak dapat menandatangani persetujuan tindakan
karena pemberian analgesik narkotik. Siapa yang harus
menandatangani persetujuan untuk operasi?
A.
Anggota keluarga
harus memberikan persetujuan, dan dua saksi akan diperlukan.
B.
Pengacara pasien.
C.
Pasien harus
menjalani operasi tanpa persetujuan karena dalam keadaan gawat
D.
Kepala ruang harus menandatangani persetujuan.
E.
Menunggu pasien sadar, baru dilakukan
operasi
Saat timbang terima, Anda telah menerima laporan tentang pasien. Setelah melakukan pengkajian ke
setiap pasien, mana yang ingin Anda berikan perawatan terlebih dahulu?
A.
Pasien PPOK yang
akan pulang hari ini
B.
Seorang pasien dengan demam dan gelisah serta mengeluarkan keringat
C.
Seorang pasien yang
akan menerima fisioterapi hari ini
D.
Seorang pasien yang
telah diberi obat pereda nyeri
E.
Seorang pasien yang ADL nya tergantung
sebagian
Anda merawat pasien
yang telah memutuskan untuk menghentikan pengobatan. Anda mengetahui bahwa
pasien kompeten untuk membuat keputusan ini dan mendukung keputusan pasien tersebut. Apakah
prinsip etika yang mendasari Anda melakukan
hal tersebut?
A.
Keadilan
B.
Kesetiaan
C.
Otonomi
D.
Kerahasiaan
E.
Beneficence
Perawat sedang
mempersiapkan pasien untuk operasi. Perawat menjelaskan bahwa alasan untuk
menulis dengan tinta yang tak terhapuskan di area bedah dengan kata "benar". Apakah tujuan tindakan perawat tersebut?
A.
Membedakan tempat
pembedahan yang benar.
B.
Memberi label pada pasien yang akan dioperasi yang benar.
C.
Mematuhi permintaan
dokter bedah.
D.
Mematuhi standar
peraturan yang benar.
E.
Mematuhi perintah kepala ruang
Pembimbing perawat (perseptor)
mengenali kemampuan perawat baru untuk menentukan risiko keselamatan pasien. Apakah perilaku yang diamati pada perawat baru
tersebut?
A.
Memeriksa
identifikasi pasien setiap shift
B.
Multitasking dengan
mengumpulkan obat dua pasien
C.
Membuang jarum bekas
dalam wadah yang
disediakan
D.
Menaikkan keempat rel
sisi tempat
tidur sesuai permintaan keluarga
E.
Menurunkan tinggi tempat tidur sesuai
permintaan pasien
Perawat
mengidentifikasi bahwa pasien telah menerima obat yang salah. Apakah
intervensi pertama perawat?
A.
Tidak melakukan
apa-apa, tidak ada kerugian yang terjadi.
B.
Kaji dan pantau
pasien.
C.
Beritahu dokter,
rawat dan dokumentasikan.
D.
Melengkapi laporan
insiden.
E.
Melaporkan ke supervisor keperawatan
Di suatu ruangan
bedah terdapat 10 perawat dengan 40 pasien setiap bulannya. Pasien sering mengeluh
ke perawat kalau lukanya tidak sembuh-sembuh, bengkak, badan terasa panas/demam
dan kawatir dengan biaya yang makin banyak karena makin lama dirawat. Seorang
perawat baru mengetahui bahwa di ruangan tersebut terdapat masalah yaitu
keterlambatan penyembuhan luka pasien. Apakah tahap perubahan yang sedang dialami perawat di
ruangan tersebut?
A. Freezing
B. Unfreezing
C. Moving
D. Unmoving
E. Refreezing
Perawat A merasa
jadwal shift yang dibuat oleh kepala ruang tidak adil. Dalam 1 bulan perawat A
hanya mendapatkan tiga kali libur, sedangkan sesama katim yaitu perawat B
mendapatkan lima kali libur. Perawat A bersikap acuh terhadap perawat B dan
kepala ruang. Strategi manajemen konflik yang
tepat dalam kasus di atas yaitu…
A. Menghindar
B. Akomodasi
C. Kompetisi
D. Kompromi
E. Kolaborasi
Ruang ICU di RS
Harapan Baru akan menggunakan metode primer dalam pemberian asuhan keperawatan
pada pasien. Hal yang menjadi syarat agar metode
primer bisa diterapkan di ruangan tersebut adalah…
A. Ada perawat spesialis
B. Ada ronde keperawatan
C. Pendekatan tindakan bersifat procedural
D. Ada pre dan post conference
E. Sekelompok perawat melayani sekelompok pasien
Terdapat 4 orang
pasien di ruang ICU dengan kondisi sebagai berikut: Pasien A: Pasien stroke
mengalami penurunan kesadaran selama 1 bulan dan KU membaik, Pasien B: Pasien
dengan Ketoasidosis Diabetik dan KU menurun, Pasien C: Multiple fraktur dengan
total care, Pasien D: Pasien dengan Guillain Barre Syndrome. Dari keempat pasien tersebut, yang memenuhi kriteria sebagai
pasien ronde keperawatan adalah…
A. Pasien A, B, C
B. Pasien A dan C
C. Pasien B dan D
D. Pasien D
E. Semua pasien
Seorang perawat
sedang menghadiri orientasi sebuah lembaga tentang model praktik keperawatan
yang dilakukan lembaga tersebut. Perawat tersebut mendapat penjelasan bahwa
metode asuhan keperawatan yang digunakan adalah metode primer. Apakah
karakteristik dari model keperawatan tersebut?
A.
Staf keperawatan dipimpin oleh seorang
perawat ketika merawat sekelompok pasien
B.
Setiap perawat primer mempunyai keterampilan
spesifik yang dikuasai
C.
Konsep pengelolaan perawatan dan alat-alat
yang digunakan ketika memberikan pelayanan kepada pasien
D.
Setiap perawat bertanggungjawab menyeluruh
24 jam/hari secara terus menerus untuk perencanaan, implementasi dan evaluasi
pada sekelompok kecil pasien
E.
Metode pendekatan tugas digunakan dalam
pemberian pelayanan kepada klien
Anda sebagai perawat primer dari seorang
pasien yang post craniotomy. Anda diberikan advis via telpon oleh dokter untuk
melakukan perawatan luka pada pasien. Apakah
yang anda lakukan?
A.
Langsung
melaksanakan perintah dokter
B.
Meminta dokter
mengulang perintah kemudian mencatatnya di lembar advis dokter
C.
Meminta dokter
mengulang perintah dan mengajak perawat lain bersama-sama dengan anda
mendengarkan perintah dokter
D.
Mencatat
perintah dokter di lembar advis dokter
E.
Mencatat
perintah dokter di lembar advis dokter dan meminta tanda tangan saat dokter
datang ke RS
Sebuah RS sedang merencanakan pengembangan staf melalui program tugas belajar bagi
perawat D3 untuk kuliah ke jenjang S1. Hal ini untuk meningkatkan kemampuan
serta ketrampilan staf yang berada di RS tersebut. Namun, perawat yang diberikan ijin kuliah saat ini hanya 50
orang perawat, sedangkan total perawat di RS tersebut berjumlah 200 orang. Apakah yang harus dilakukan oleh Kabid Keperawatan?
A. Memilih perawat senior untuk kuliah terlebih dahulu
B. Memilih perawat junior untuk kuliah terlebih dahulu
C. Memilih kepala ruang untuk kuliah terlebih dahulu
D. Memilih perawat yang berminat untuk kuliah terlebih
dahulu
E. Memilih perawat yang lolos seleksi untuk kuliah
terlebih dahulu
Anda
sebagai kepala ruang mendapat laporan dari Katim bahwa salah seorang perawat
anda sering mangkir bekerja. Menurut keterangan Katim, perawat tersebut sudah
mangkir kerja lebih dari 5 kali dalam satu bulan. Anda kemudian meminta perawat
tersebut menemui anda. Apakah yang akan anda lakukan?
A. Memarahi perawat tersebut
B. Melakukan konfirmasi pada
perawat tersebut
C. Memberikan surat peringatan
kepada perawat tersebut.
D. Melaporkan perawat tersebut ke
kabid keperawatan
E.
Memberikan
sanksi pada perawat tersebut
Seorang kepala ruang sedang melakukan inventarisasi alat dan bahan
di ruangannya. Pada waktu yang bersamaan kepala ruang harus menghadiri rapat
kerja bulanan dengan Kabid Keperawatan. Kepala ruang akan mendelegasikan tugas
inventarisasi tersebut ke bawahannya. Siapakah yang paling tepat ditunjuk oleh
kepala ruang terkait delegasi tugas tersebut?
A. Kepala ruang
B. Katim
C. Perawat yang lebih senior
D. Perawat dengan jumlah pasien
total care paling sedikit
E.
Perawat
yang semua pasiennya minimal care
Anda sebagai kepala ruang mendapatkan
komplain mengenai salah seorang perawat karena kurang sabar dalam melayani
pasien. Perawat tersebut sering membentak ketika ada keluarga pasien yang
bertanya atau datang ke ruang perawat. Apakah yang
anda anjurkan pada perawat tersebut?
A.
Meminta perawat tersebut meminta maaf pada
keluarga pasien
B.
Meminta perawat tersebut untuk mengajukan
cuti
C.
Meminta perawat tersebut menjelaskan
masalahnya pada anda
D.
Meminta perawat tersebut menemui Kabid
Keperawatan
E.
Meminta perawat tersebut introspeksi diri
SOAL
KEPERAWATAN MANAJEMEN KEPERAWATAN (MEI 2020)
Seorang
lulusan perawat, baru saja diterima bekerja di rumah sakit. Tindakan mana yang
menunjukkan bahwa perawat melakukan tindakan sesuai prinsip etika nonmaleficince?
A. Melakukan pemberian obat dengan prinsip enam
benar
B. Memperbaharui pengetahuan dan keterampilan
C. Membaca rekam medik dengan teliti
D. Berpakaian profesional dengan tanda pengenal nama
terlihat jelas
E. Merawat pasien tanpa membeda-bedakan pasien
Seorang kepala ruang menggunakan gaya kepemimpinan otokratis. Tugas
kepemimpinan manakah yang paling mewakili gaya kepemimpinan ini?
A. Kepala ruang meminta perawat mengisi jajak
pendapat untuk memberi masukan pada SOP keperawatan.
B. Kepala ruang menentukan jadwal istirahat untuk
perawat saat berdinas.
C. Kepala ruang mengizinkan ketua tim untuk
membagi tugas dengan anggota tim
D. Kepala ruang mendorong perawat untuk bekerja
secara mandiri
E. Kepala ruang membiarkan perawat bawahannya untuk
mengambil keputusan secara mandiri
Seorang perawat baru direkrut untuk mengelola ruang rawat
pediatrik, dan dianjurkan untuk menggunakan gaya kepemimpinan transaksional
ketika berhadapan dengan bawahan. Kegiatan manakah yang paling mencontohkan
penggunaan jenis kepemimpinan ini?
A. Perawat menyelenggarakan program reward untuk
karyawan yang mencapai goal dan penggunaan waktu yang efisien
B. Perawat mendorong perawat lain untuk aktif di
organisasi keperawatan.
C. Perawat memungkinkan perawat lain untuk mengatur
jadwal mereka sendiri dan melakukan asuhan keperawatan sesuai keinginan mereka
D. Perawat bekerja dengan bawahan menyelesaikan
semua tugas keperawatan untuk hari itu
E. Perawat memastikan semua bawahan mengikuti
perkembangan terbaru terkait keperawatan anak
Kepala
ruang di unit perawatan jantung mengamati adanya ketidaksepakatan antara ketua
tim dan anggotanya terkait jadwal shif. Saat rapat, kepala ruang memuji semua
karyawan atas pekerjaan yang sudah dilakukan dengan baik dan tidak membahas
ketidaksepakatan antara ketua tim dan anggotanya. Apakah strategi konflik yang
dilakukan kepala ruang?
A. Kompetisi
B.
Smoothing
C. Kolaborasi
D. Kompromi
E. Negoisasi
Seorang kepala ruang mengancam untuk memecat bawahan yang menolak
untuk bekerja lembur saat dibutuhkan. Power
apakah yang digunakan kepala ruang tersebut?
A.
Expert power
B.
Referent power
C.
Coercive Power.
D.
Informational Power
E.
Reward power
Seorang kepala ruang berencana akan mengubah catatan
medis manual diganti dengan elektronik. Apakah langkah pertama yang akan
dilakukan kepala ruang tersebut?
A. Kepala ruang menyusun rencana untuk beralih ke
catatan medis elektronik
B. Kepala ruang mencatat waktu yang dihabiskan untuk
catatan medis manual versus catatan medis elektronik
C. Kepala ruang mencari persetujuan atasan untuk
pengadaan komputer
D. Kepala ruang menyiapkan komputer dan memberikan
pelatihan ke staf
E. Kepala ruang mengeksplorasi hambatan untuk
perubahan ke catatan medis elektronik
Kepala
ruang berusaha membiasakan SBAR untuk berkomunikasi dengan dokter dan komunikasi antar perawat saat operan. Sebagian staf resisten terhadap
perubahan tersebut. Tindakan
manakah yang paling
efektif paling efektif untuk
menangani kasus di atas?
A. Mendorong staf untuk melakukan SBAR.
B. Menjelaskan perubahan dan daftar keuntungan untuk
individu dan organisasi.
C. Menegur mereka yang menentang inisiatif baru dan
memuji mereka yang bersedia menerima perubahan.
D. Memperkenalkan perubahan dengan cepat dan
melibatkan staf dalam implementasi perubahan.
E. Memberikan surat peringatan ke yang resisten
Seorang perawat menggunakan teknik manajemen waktu ketika merencanakan
kegiatan untuk pasien. Tindakan keperawatan manakah yang mencerminkan
manajemen waktu yang efektif?
A. Perawat bertanya pasien apa prioritas pasien yang
akan dicapai setiap harinya
B. Perawat melist tugas, mana yang termasuk tugas
"baik untuk dilakukan" atau "perlu dilakukan" dalam daftar kegiatan.
C. Perawat membuat jadwal dengan prioritas
"harus dilakukan".
D. Perawat menghindari membantu perawat lain jika
pekerjaannya masih banyak.
E. Meminta perawat yang lain untuk melakukan TTV ke
semua pasien
Seorang
ners akan mendelegasikan tugas keperawatan ke perawat junior. Manakah dari tugas ners yang dapat dengan aman
didelegasikan ke perawat junior?
A. Pengkajian ke pasien yang baru datang dari IGD
B. Pendidikan kesehatan ke pasien yang baru
didiagnosis diabetes tentang perawatan kaki.
C. Dokumentasi implementasi dan evaluasi formatif
pada rekam medis
D. Membantu pasien merubah posisi yang baru saja menjalani operasi untuk pertama kalinya.
E. Memonitor cairan pada pasien dehidrasi sedang
Dokter meminta perawat untuk memberi pasien obat, yang perawat tahu pasien alergi terhadap obat tersebut. Ketika perawat mencoba memberitahu
hal ini kepada dokter, dokter mengancam akan melaporkan perawat ke kepala ruang. Apakah
tindakan perawat selanjutnya?
A. Memberi tahu dokter untuk memberikan obat
tersebut sendiri
B. Meninggalkan dokter dan mengabaikan dokter
tersebut
C. Bersedia untuk memberikan obat ke pasien
D. Menyarankan pertemuan yang melibatkan perawat,
kepala ruang, dan dokter
E. Melaporkan ke komisi etik RS
MANAGEMEN KEPERAWATAN (JUNI 2021)
Seorang
perawat primer mendelegasikan ke Anda sebagai perawat pelaksana untuk
menghadiri rapat komite rumah sakit. Anda menolak delegasi tersebut. Apakah hal
yang menjadi penyebabnya?
A. Anda terlalu sibuk
B. Anda tidak menyukai tugas itu
C. Ini adalah akhir dari shift Anda dan
Anda bersiap untuk pulang
D. Hal tersebut tidak ada dalam job desc
E. Rapat hal yang membosankan
Perawat
primer mendelegasikan tindakan pengukuran tanda-tanda vital ke perawat
pelaksana. Perawat primer memberitahukan apa yang harus dilaporkan kembali.
Apakah prinsip delegasi yang digunakan?
A. Benar tugas
B. Benar orang
C. Benar arahan dan komunikasi
D. Benar supervisi
E. Benar kondisi
Perawat
primer mendelegasikan tindakan pengukuran tanda-tanda vital ke Anda sebagai
perawat pelaksana. Setelah Anda melakukan tindakan, perawat primer memberikan
umpan balik korektif ke Anda. Apakah yang Anda akan lakukan?
A. Dengarkan baik-baik
B. Berdebat dan menjadi defensif
C. Mempertahankan pendapat Anda
D. Hindari kontak mata
E. Membawa teman agar suasana tidak
menegangkan
Perawat sedang bersiap untuk memasuki ruang isolasi di mana dia akan memandikan pasien di tempat tidur. Apakah langkah selanjutnya yang dilakukan perawat tersebut?
A. Memakai dua pasang sarung tangan bersih
B. Memakai sepasang sarung tangan bersih
C. Memakai dua pasang sarung tangan steril
D. Memakai sepasang sarung tangan bersih
di bawah sepasang sarung tangan steril
E. Memakai sepasang sarung tangan steril
Perawat pelaksana merawat pasien yang menerima obat intravena gentamisin melalui IV di tangan kiri pasien.
Saat pengkajian, perawat melihat kulit memucat dan bengkak di tempat pemasangan
infus, dan pasien menyatakan bahwa dia merasakan nyeri seperti “terbakar.” Apakah tindakan selanjutnya perawat pelaksana tersebut?
A. Beritahu perawat primer, hentikan
infus, aspirasi cairan yang tersisa, dan lepas infus.
B. Hentikan infus, aspirasi cairan yang
tersisa, lepas infus, dan memberi tahu ke perawat primer.
C. Aspirasi cairan yang tersisa, lepas
infus, hentikan infus, dan memberi tahu ke perawat primer.
D. Hentikan infus, lepas infus, beri tahu
perawat primer, dan aspirasi cairan yang tersisa.
E. Lepas infus, aspirasi cairan yang
tersisa, hentikan infus, dan beri tahu perawat primer.
Perawat
melakukan konsultasi tentang pasien ke dokter melalui telfon. Apakah tindakan
yang harus dilakukan perawat?
A. Perawat harus meminta perawat lain
mendengarkan di telepon.
B. Perawat harus menolak untuk menerima
pesanan telepon.
C. Perawat harus membacakan kembali apa yang disampaikan dokter
D. Perawat harus memiliki perintah yang
ditandatangani bersama dalam waktu 8 jam.
E. Perawat langung mengetikan jawaban
dokter di komputer
Seorang
ners muda ditunjuk menjadi ketua tim. Ners tersebut mempunyai anggota tim yang
dapat mengarahkan dirinya sendiri,
kompeten, punya pengalaman lama bekerja di rumah sakit dan umurnya lebih
tua dibanding dirinya. Apakah gaya kepemimpinan yang tepat?
A. Demokratis
B. Otoritarian
C. Laissez faire
D. Birokrasi
E. Partisipatif
Seorang pasien dengan kemampuan bahasa Indonesia
yang terbatas, hanya bisa berbahasa Jawa, akan dipulangkan dengan pengobatan baru. Anda akan melakukan discharge planning, apa
yang boleh dan tidak boleh dilakukan di rumah. Anda hanya bisa berbicara dengan
bahasa Indonesia. Apakah yang akan Anda lakukan?
A. Menggunakan kamus bahasa Jawa untuk
memberikan petunjuk pemberian obat
B. Menjelaskan kepada putri pasien berusia
12 tahun
C. Meminta bantuan ke ahli bahasa Jawa
untuk memfasilitasi komunikasi tentang informasi obat
D. Menggunakan papan gambar dan alat bantu
visual untuk mengkomunikasikan informasi pemberian obat
E. Melaporkan hal ini ke kepala ruang dan
ketua tim
Anda baru
saja bekerja di ruang penyakit dalam. Setelah dua bulan bekerja, Anda
mengobservasi bahwa perawat yang bekerja tidak diberikan arahan oleh kepala
ruang, dibiarkan bekerja sendiri dan tidak memperoleh motivasi dari kepala
ruang. Apakah gaya kepemimpinan yang digunakan kepala ruang tersebut?
A. Demokratis
B. Otoritarian
C. Laissez faire
D. Birokrasi
E. Partisipatif
Anda
bekerja di ruang bedah. Kepala ruang Anda mendorong partisipasi dari perawat
dalam pengambilan keputusan dan melibatkan perawat dalam perencanaan dan
pengembangan ide dan program baru. Kepala
ruang juga berkomunikasi secara
efektif dan memberikan umpan balik secara teratur sehingga membangun tanggung
jawab pada orang. Apakah gaya
kepemimpinan yang digunakan kepala ruang tersebut?
A. Demokratis
B. Otoritarian
C. Laissez faire
D. Birokrasi
E. Partisipatif
SOAL KEPERAWATAN JIWA (NOVEMBER)
Seorang
lai-laki usia 35 tahun dirawat di RSJ sejak 2 minggu yang lalu. Pasien
mengatakan, “Saya adalah titisan dewa wisnu, paling kuat dan paling berkuasa di
dunia”. Pasien merasa senang dan nyaman dengan keyakinannya saat ini. Pasien
merasa semua orang mendukungnya. Perawat melakukan komunikasi dengan pasien
sesuai kondisi realita. Berikut ini manakah tindakan keperawatan yang tidak
relevan berdasarkan kasus tersebut?
A.
Membantah
waham pasien
B.
Mendukung
keyakinan pasien
C.
Membina
hubungan saling percaya
D.
Yakinkan
pasien berada pada kondisi aman
E.
Observasi
pengaruh waham terhadap aktivitas
Seorang perempuan usia 27 tahun dirawat karena sering mendengar suara-suara
mengancam, sering bicara sendiri dan marah tanpa sebab. Pasien mengatakan jika
saat ini mendengar suara yang memintanya untuk lari-lari tanpa berpakaian.
Perawat telah mengidentifikasi halusinasi pasien. Apakah tujuan dari tindakan keperawatan tersebut?
A.
Melatih
pasien mengontrol halusinasi
B.
Membantu
pasien mengenali haslusinasinya
C.
Melatih
pasien adaptif dengan halusinasinya
D.
Melatih
pasien untuk hidup tenang tanpa gangguan
E.
Melatih
pasien untuk terhindar dari suara-suara aneh
Seorang
perempuan 45 tahun dirawat karena suka berbicara sendiri sejak 3 minggu lalu.
Kondisi saat ini, pasien masih suka berbicara sendiri dan mengeluh sering
mendengar suara perintah untuk bunuh diri. Perawat sudah melakukan identifikasi
terhadap halusinasi yang dialami pasien. Apakah tindakan keperawatan
selanjutnya pada kasus tersebut?
A.
Mengajarkan
menghardik
B.
Mengajarkan
prinsip terapi obat
C.
Melakukan
aktivitas yang terjadwal
D.
Bercakap-cakap
dengan orang lain
E.
Melatih
pasien latihan nafas dalam
Seorang pasien laki-laki berusia 50 tahun, dirawat sejak 1 minggu yang lalu. Saat dikaji,
perawat melihat adanya kulit luka akibat garukan. Pasien mengatakan bahwa
setiap malam merasakan ada binatang yang merayap di badannya, sehingga pasien
menggaruk badannya karena merasa gatal. Istri pasien mengatakan tidak pernah
melihat seekor binatang pun pada tubuh pasien. Apakah jenis halusinasi pada kasus
tersebut?
A.
Halusinasi
perabaan
B.
Halusinasi
penciuman
C.
Halusinasi
penglihatan
D.
Halusinasi
pendengaran
E.
Halusinasi
pengecapan
Seorang wanita berusia 45 tahun, dirawat
dengan alasan satu
minggu ini klien tidak mau keluar dari kamar. Hasil pengkajian saat ini, penampilan pasien
tidak rapi, banyak bicara, isi bicara tidak sesuai. Pasien mengatakan bahwa
dirinya sebagai titisan nabi yang bisa mengobati segala macam penyakit. Apakah
masalah keperawatan yang sesuai pada kasus tersebut?
A.
Waham
curiga
B.
Waham
somatik
C.
Waham
nihilistik
D.
Waham
kebesaran
E.
Waham
keagamaan
Seorang laki-laki umur 38 tahun dirawat dengan alasan tidak mau bicara dengan orang
lain sejak 1 minggu lalu. Saat dikaji, pasien tidak mau mandi, badan bau dan kotor, tidak mau
makan bila makan berantakan, BAB dan BAK sembarang tempat. Apakah masalah
keperawatan pada kasus tersebut?
A. Harga
diri rendah
B. Defisit
perawatan diri
C. Gangguan
citra tubuh
D. Gangguan
personal hygiene
E. Gangguan
pemenuhan nutrisi
Seorang laki-laki umur 18 tahun dirawat dengan alasan tidak mau keluar rumah sejak 1 minggu. Saat dikaji, pasien mengalami
demam dengan suhu mencapai 39 derajat celcius. Pasien menolak jika diberikan
minum karena seperti melihat air selokan yang berwarna hitam. Apakah tindakan
keperawatan yang tepat pada kasus di atas?
A.
Meyakinkan
pasien bahwa itu hanya halusinasi
B.
Memaksa
pasien untuk minum meski sedikit
C.
Memberikan
minum dengan diberi syrup
D.
Menyuapi
pasien sedikit demi sedikit
E.
Memasang
infus tanpa delegasi
Seorang
perempuan 25 tahun, sudah dirawat di RSJ selama 1 minggu. Saat dikaji perawat.
Saat didekati pasien sering mengusir perawat dan mengatakan bahwa pasien malu
karena badannya bau dan merasa diri tidak berguna. Apa tindakan yang tepat yang
dilakukan oleh perawat?
A.
Identifikasi bersama penyebab
keluhan pasien
B.
Diskusikan dengan pasien aspek
positif yang dimiliki
C.
Membantu pasien menyadari
harga dirinya
D.
Bina hubungan saling percaya
dengan pasien
E.
Beri kesempatan melakukan cara
yang telah dipilih
Seorang laki-laki 23 tahun, saat ini
dirawat di RSJ. Menurut keluarga, sejak kecil pasien sering diolok-olok
teman-temanya karena badannya kurus dan matanya juling. Pasien juga sering
tidak naik kelas dan menjadi yatim saat usia 7 tahun. Sejak ayahnya meninggal
klien sering melamun dan akhirnya mengalami gangguan jiwa. Apa faktor
predisposisi dari gangguan jiwa yang dialami klien diatas?
A.
Idel diri tidak realitas
B.
Kegagalan berulang kali
C.
Hilangnya anggota tubuh
D.
Pikiran negatif yang berulangkali
E.
Kurang punya tanggungjawab personal
Seorang perempuan usia 30 tahun, dirawat
di RSJ dengan diagnosa skizofrenia. Pasien tampak tidak bersemangat mengikuti
TAK yang dilakukan di ruangan. Saat pengkajian, pasien mengatakan bahwa pasien
ingin pulang dan bertemu dengan anaknya. Apa tindakan yang tepat yang dilakukan
oleh perawat untuk pasien tersebut?
A.
Kaji perasaan pasien saat ini
B.
Diskusikan dengan pasien kemampuan yang
dimiliki klien
C.
Anjurkan pasien untuk memperhatikan jadwal
minum obat
D.
Motivasi pasien agar menunjukkan kemampuan
yang dimiliki
E.
Membantu klien agar dapat merencanakan
kegiatan sesuai kemampuan
Seorang
laki-laki 27 tahun, saat ini dirawat di rumah setelah 8 bulan yang lalu pulang
dari RSJ. Menurut keluarga, klien sudah seminggu tidak mau melakukan kegiatan apapun,
padahal sebelumnya klien biasa membantu pekerjaan rumah seperti menyapu dan
mengepel. Saat dikaji perawat, klien tampak sering menunduk dan mengatakan
merasa tidak mampu melakukan pekerjaan itu dengan baik. Apa tindakan yang tepat
yang dilakukan oleh perawat?
A.
Diskusikan
dengan keluarga kemampuan yang dimiliki klien
B.
Anjurkan
keluarga untuk memperhatikan jadwal minum obat klien
C.
Perawat
memotivasi klien agar menunjukkan kemampuan yang dimiliki
D.
Ajarkan
keluarga cara mengamati perkembangan perubahan perilaku klien
E.
Anjurkan
keluarga memotivasi klien agar melakukan kegiatan yang rutin dilakukan
Seorang
laki-laki 34 tahun, dibawa ke RSJ oleh keluarganya karena mengamuk di rumah.
Sudah dua hari ini pasien sering membuang makan siangnya sambil memaki-maki
pasien lain. Apa tindakan yang tepat yang dilakukan oleh perawat?
A.
Melakukan
restrain pada pasien
B.
Membiarkan
pasien dengan kemarahannya
C.
Membina
hubungan saling percaya dengan pasien
D.
Memberikan
ruang tersendiri bagi pasien saat makan siang
E.
Menanyakan kepada
keluarga tentang penyebab pasien dibawa ke RSJ
Seorang laki-laki 34 tahun, dibawa ke RSJ
oleh keluarganya karena mengamuk di rumah. Saat ini pasien sudah ada di ruang
isolasi. namun masih terlihat tegang, muka merah, pandangan tajam dan sering
berjalan mondar-mandir sambil mengepalkan tangannya. Dilihat dari tanda dan gejala
pasien Perilaku Kekerasan diatas termasuk tanda?
A.
Fisik
B.
Emosi
C.
Sosial
D.
Spiritual
E.
Intelektual
Seorang
laki-laki 35 tahun dirawat selama seminggu di RSJ. Saat ini pasien masih sering
terlihat membantah jika diarahkan oleh perawat untuk melakukan aktivitas di
ruangan dan membanting kursi jika kesal dan tersinggung. Apa tindakan yang
tepat yang dilakukan oleh perawat?
A.
Membina
hubungan saling percaya dengan pasien
B.
Mengarahkan
pasien untuk mengendalikan emosinya
C.
Menanyakan
kepada pasien penyebab kemarahannya
D.
Mengajak
pasien untuk mengenali penyebab marahnya
E.
Mengkaji
pengetahuan pasien tentang cara mengontrol rasa marah
SOAL KEPERAWATAN JIWA (MEI 2020)
Seorang
laki-laki 35 tahun, sudah satu tahun dirawat dirumah oleh istri dan anaknya.
Klien sudah seminggu ini tidak mau minum obat dan istri klien mengatakan, klien
lebih sering mengurung diri di kamarnya dan sering marah apabila melihat
istrinya berbicara dengan laki-laki tetangga mereka. Apa tindakan yang tepat
yang dilakukan oleh perawat?
A. Bina hubungan saling percaya dengan
klien
B.
Bantu
klien menyadari perilaku isolasi sosialnya
C. Identifikasi bersama keluarga, penyebab klien
menarik diri
D.
Beri
kesempatan keluarga melakukan cara yang telah dipilih
E.
Diskusikan
dengan klien manfaat berhubungan dengan orang lain
Seorang
laki-laki 35 tahun, saat ini dirawat dirumah dan tinggal bersama istri dan
anaknya. Klien sudah seminggu ini tidak mau minum obat dan istri klian mengatakan,
klien lebih sering mengurung diri di rumahnya dan sering marah apabila melihat
istrinya berbicara dengan laki-laki tetangga mereka. Manakah data yang menunjukkan
klien mengalami paranoid?
A. Klien pernah dirawat di RSJ
B. Klien dirawat di rumah bersama keluarganya
C. Klien sudah seminggu tidak
mauminum obat
D. Klien lebih sering mengurung diri
di rumahnya
E. Klien sering marah apabila melihat istrinya berbicara dengan laki-laki lain
Seorang
perempuan 55 tahun, sudah kembali dirawat di rumah lebih dari 3 bulan. Saat ini
klien jarang terlihat keluar rumah dan tidak pernah terlibat kegiatan sosial.
Menurut keluarga, sejak kecil klien dimanjakan oleh mendiang ayahnya dan sejak
ayahnya meninggal, klien sering melamun dan akhirnya mengalami gangguan jiwa.
Apa faktor predisposisi gangguan jiwa yang dialami klien di atas?
A.
Klien
jarang terlihat keluar rumah
B.
Sejak
kecil klien dimanjakan ayahnya
C.
Klien
tidak pernah terlibat kegiatan sosial
D.
Klien
dirawat dirumah sudah lebih dari 3 bulan
E.
Klien
sering melamun sejak ayah klien meninggal
Seorang
perempuan 19 tahun, dirawat di RSJ sejak 2 minggu yang lalu. Rambut pasien
terlihat acak-acakan, bau mulut, terlihat sisa makanan disekitar baju dan mulut
pasien. Saat dianjurkan perawat agar pasien segera mandi, pasien menolak dan
mengatakan malas untuk mandi. Apa tindakan yang tepat yang dilakukan perawat
pada pasien di atas?
A.
Bantu
klien merawat diri
B.
Kuatkan
kemampuan pasien merawat diri
C.
Bina
hubungan saling percaya dengan klien
D.
Ajarkan
ketrampilan merawat diri secara bertahap
E.
Bicarakan
dengan pasien tentang pentingnya kebersihan
Seorang perempuan 19 tahun, sudah 1 bulan
dirawat di RSJ. Pasien mengatakan tidak pernah mau untuk mandi karena malas.
Diketahui pasien adalah anak tunggal yang selalu dimanjakan orang tuanya
terkait kebersihan diri sebelum akhirnya pasien mengalami gannguan jiwa. Apa faktor presipitasi dari gangguan defisit perawatan diri pada kasus di atas?
A. Faktor fisik
B. Faktor sosial
C. Faktor biologis
D. Faktor perkembangan
E. Kemampuan realitas turun
Seorang perempuan 25 tahun, sudah 1 bulan
dirawat di RSJ. Pasien mengatakan tidak pernah mau untuk mandi karena tidak ada
gunanya dia mandi sebab tidak ada yang menyukainya. Diketahui pasien dibawa ke
RSJ karena menjadi korban pemerkosaan. Apa faktor yang mempengaruhi personal hygiene pasien pada kasus di atas?
A. Budaya
B. Body image
C. Pengetahuan
D. Praktik sosial
E. Status ekonomi
Seorang
laki-laki 24 tahun, sejak 1 bulan di rawat di RSJ. Dari hasil pengkajian pasien
sudah bisa mandi sendiri tanpa bantuan. Saat ini penampilan pasien belum serasi
terlihat dari baju yang dikenakan masih terbalik dan pemasangan kancing baju
yang tidak urut. Apa tindakan yang tepat yang dilakukan perawat pada pasien di atas?
A.
Bantu
klien merawat diri
B.
Kuatkan
kemampuan pasien merawat diri
C.
Bina
hubungan saling percaya dengan klien
D.
Ajarkan
ketrampilan merawat diri secara bertahap
E.
Bicarakan
dengan pasien tentang pentingnya kebersihan
Seorang
perempuan, 32 tahun, dibawa ke UGD RSJ karena membakar rumah tetangganya.
Menurut informasi dari keluarga yang mengantar, pasien memiliki riwayat
gangguan jiwa sebelumnya dan putus obat 3 bulan yang lalu. Sejak mengalami
gangguan jiwa pasien diPHK dan 2 bulan yang lalu diceraikan oleh suaminya. Saat
ini pasien mengatakan jika dirinya telah dibunuh oleh mantan suaminya dan
rohnya gentayangan. Apakah faktor presipitasi biologi pada pasien tersebut?
A.
Regimen terapi inefektif
B.
Permasalahan rumah tangga
C.
Konflik pekerjaan
D.
Pemikiran irasional
E.
Keinginan melakukan kekerasan
Seorang
perempuan, 32 tahun, dibawa ke UGD RSJ 3 hari yang lalu karena membakar rumah
tetangganya. Menurut informasi dari keluarga yang mengantar, pasien memiliki
riwayat gangguan jiwa di masa lalu setelah diceraikan oleh suaminya. Saat ini
pasien tampak murung, menyendiri, tidak mau mengikuti kegiatan, dan mengatakan
jika dirinya telah dibunuh oleh mantan suaminya dan rohnya gentayangan. Apakah
diagnosis keperawatan pada pasien tersebur?
A. Harga diri rendah kronis
B. Perilaku kekerasan
C. Isolasi sosial
D. Waham
E. Halusinasi
Seorang
perempuan, 32 tahun, dibawa ke UGD RSJ 3 hari yang lalu karena membakar rumah
tetangganya. Menurut informasi dari keluarga yang mengantar, pasien memiliki
riwayat gangguan jiwa di masa lalu setelah diceraikan oleh suaminya. Saat ini
pasien tampak murung, menyendiri, tidak mau mengikuti kegiatan, dan mengatakan
jika dirinya telah dibunuh oleh mantan suaminya dan rohnya
gentayangan. Apakah prinsip komunikasi terapeutik pada pasien tersebut?
A. Bina hubungan saling percaya
B. Gunakan pertanyaan terbuka
C. Setujui pernyataan yang diungkapkan pasien
D. Cegah pasien berpikir irasional
E. Hindari mendukung dan mengkonfrontasi isi waham
Seorang
laki-laki, usia 44 tahun dirawat di RSJ karena histeris saat ketahuan mencuri
jemuran tetangga. Hasil pengkajian kontak mata kurang, postur tubuh membungkuk,
menjawab pertanyaan singkat, dan mengatakan malu saat dimotivasi mengikuti
kegiatan di ruangan. Pasien tidak mau merapikan rambutnya dan mengatakan tidak
bisa melakukan apapun.
Apakah
diagnosis keperawatan pada pasien tersebut?
A. Harga diri rendah kronis
B. Isolasi sosial
C. Defisit perawatan diri
D. Perilaku kekerasan
E. Risiko perilaku kekerasan
Seorang
laki-laki, usia 40 tahun dirawat di RSJ dengan masalah keperawatan harga diri
rendah kronis. Saat ini perawat melatih salah satu aspek positif yang dimiliki
oleh pasien, yaitu menanam tanaman. Pasien dapat melakukan tindakan menenam
tanaman dengan baik. Apakah tindakan selanjutnya yang harus dilakukan oleh
perawat?
A. Melatih aspek positif yang kedua
B. Memasukkan tindakan ke dalam jadwal harian
C. Memberikan pujian positif
D. Menanyakan perasaan pasien
E. Menyepakati kontrak selanjutnya
Seorang
laki-laki, usia 40 tahun dirawat di RSJ dengan masalah keperawatan harga diri
rendah kronis. Saat ini perawat melatih salah satu aspek positif yang dimiliki
oleh pasien, yaitu menanam tanaman. Pasien dapat melakukan tindakan menenam
tanaman dengan baik. Apakah evaluasi objektif yang harus dilakukan oleh
perawat?
A. Perasaan pasien setelah berlatih
B. Langkah-langkah menanam tanaman
C. Waktu pelaksanaan latihan mandiri
D. Kontrak pertemuan selanjutnya
E. Aspek positif kedua yang akan dilatih
KEPERAWATAN JIWA (JUNI 2021)
Seorang
perempuan 35 tahun, dibawa keluarganya ke RSJ karena memecahkan kaca rumah
tetangganya. Hasil pengkajian, tatapan mata kosong, sering menunduk, tampak lebih
sering menyendiri dan memisahkan diri dari pasien lainnya. Saat ditanya, lebih
sering menjawab “tidak tahu” untuk setiap pertanyaan. Apa masalah keperawatan
pada pasien di atas?
A. Isolasi sosial
B. Halusinasi penglihatan
C. Defisit perawatan diri
D. Harga diri rendah kronis
E. Risiko perilaku kekerasan
Seorang
perempuan 35 tahun, dibawa keluarganya ke RSJ karena mencoba bunuh diri. Hasil
pengkajian, tatapan mata kosong, sering menunduk, tampak lebih sering
menyendiri. Pasien sudah kooperatif namun masih mengatakan lebih senang
menyendiri di kamarnya. Apa tindakan yang tepat yang dilakukan oleh perawat?
A. Bina hubungan saling
percaya dengan pasien
B. Identifikasi bersama
penyebab pasien menarik diri
C. Beri kesempatan melakukan
cara yang telah dipilih
D. Membantu pasien menyadari
perilaku isolasi sosialnya
E. Diskusikan dengan pasien
manfaat berhubungan dengan orang lain
Seorang
perempuan 35 tahun, dibawa keluarganya ke RSJ karena memecahkan kaca rumah
tetangganya. Hasil pengkajian, tatapan mata kosong, sering menunduk, tampak
lebih sering menyendiri dan memisahkan diri dari pasien lainnya. Saat ditanya,
lebih sering menjawab “tidak tahu” untuk setiap pertanyaan. Apa tindakan yang tepat yang dilakukan oleh
perawat?
A. Bina hubungan saling
percaya dengan pasien
B. Identifikasi bersama
penyebab pasien menarik diri
C. Beri kesempatan melakukan
cara yang telah dipilih
D. Membantu pasien menyadari
perilaku isolasi sosialnya
E. Diskusikan dengan pasien
manfaat berhubungan dengan orang lain
Seorang
laki-laki, usia 30 tahun, dibawa oleh keluarga ke UGD RSJ karena membakar rumah
tetangga. Hasil pengkajian tatapan mata tajam seperti mengintai, rahang
terkatup kaku dan sesekali terdengar bunyi gemertuk gigi. Pasien tampak
berbicara sendiri, membentak, dan sering mengajak berkelahi pasien lainnya. Apa
tindakan yang tepat yang dilakukan oleh perawat?
A. Pasien dapat bersosialisasi
B. Pasien dapat mengontrol
emosi
C. Pasien dapat mengontrol
halusinasi
D. Pasien dapat meningkatkan
harga diri
E. Pasien dapat menjaga
personal hygiene
Seorang laki-laki,
usia 30 tahun, dibawa oleh keluarga ke UGD RSJ karena membakar rumah tetangga.
Hasil pengkajian tatapan mata tajam seperti mengintai, rahang terkatup kaku dan
sesekali terdengar bunyi gemertuk gigi. Pasien tampak berbicara sendiri,
membentak, dan sering mengajak berkelahi pasien lainnya. Apa tindakan yang
tepat yang dilakukan oleh perawat?
A. Pasien dapat bersosialisasi
B. Pasien dapat mengontrol
emosi
C. Pasien dapat mengontrol
halusinasi
D. Pasien dapat meningkatkan
harga diri
E. Pasien dapat menjaga
personal hygiene
Seorang
perempuan, usia 40 tahun, dirawat di RSJ karena percobaan bunuh diri. Pasien
mempunyai riwayat bercerai 2 tahun yang lalu dan menjadi korban KDRT. Pasien
juga di PHK dari tempat kerjanya. Hasil pengkajian pasien tampak murung, suara
pelan. Pasien mengatakan dirinya manusia tidak berguna, tidak bisa apa-apa dan
sangat malu. Apakah masalah keperawatan pada pasien tersebut?
A. Isolasi sosial
B. Defisit perawatan diri
C. Halusinasi penglihatan
D. Harga diri rendah kronis
E. Risiko perilaku kekerasan
Seorang
perempuan 37 tahun, di rawat di RSJ karena 6 bulan yang lalu bercerai dengan
suaminya dan dijauhi teman-temannya. Saat dikaji pasien mengatakan merasa tidak
mempunyai kemampuan dan merasa menjadi manusia tidak berguna. Apa tindakan yang
tepat yang dilakukan oleh perawat?
A. Membantu pasien menilai kemampuan yang
daat digunakan
B. Melatih kegiatan pasien yang sudah
dipilih sesuai kemampuan
C. Membantu pasien dapat merencanakan
kegiatan sesuai kemampuan
D. Membantu pasien dapat memilih kegiatan sesuai dengan kemampuan
E. Membantu pasien mengidentifikasi
kemampuan dan aspek positif yang dimilki
Seorang laki-laki berumur
18 tahun dirawat di RSJ karena sering mengamuk dan bicara sendiri. Ketika
perawat ajak bicara, pasien sering berbicara yang tidak nyambung antar kalimatnya,
bicaranya masih kacau tanpa disadari oleh pasien. Apakah masalah proses pikir pada kasus tersebut?
A. Blocking
B. Tangensial
C. Preseverasi
D. Sirkumtansial
E. Kehilangan asosiasi
Seorang perempuan berumur 45 tahun dirawat di RSJ karena sering bicara
sendiri, sering berteriak dan marah tanpa sebab di rumah. Kondisi saat ini,
pasien terlihat berbicara sendiri, tangan mengepal, dan mata melotot. Perawat
berbicara kepada pasien, “Anda terlihat tegang hari ini”. Apakah teknik komunikasi terapeutik yang dilakukan perawat pada kasus
tersebut?
A.
Klarifikasi
B. Memfokuskan
C.
Menawarkan diri
D.
Memberi kesempatan
E.
Menyatakan hasil pemeriksaan
Seorang laki-laki berumur 24 tahun dibawa ke RSJ karena mengamuk di rumah.
Pasien pernah dirawat tiga kali sebelumnya dan pengobatan tidak berhasil.
Gejala saat ini kambuh karena pasien marahditinggal menikah tunangannya. Saat
ini, kontak mata ada, wajah tegang, tampak kooperatif. Perawat sudah mengidentifikasi
penyebab dan gejala perilaku kekerasan dan mengajarkan kontrol emosi secara
fisik. Apakah tindakan selanjutnya yang dilakukan oleh
perawat sesuai kasus tersebut?
A.
Menjelaskan cara mengontrol emosi secara fisik, obat, verbal, spiritual
B. Mengidentifikasi penyebab dan gejala
perilaku kekerasan
C.
Mengajarkan cara mengontrol emosi dengan berdzikir
D.
Mengajarkan cara mengontrol emosi dengan obat
E.
Memasukkan latihan pada jadwal kegiatan harian
Seorang
perempuan berumur 35 tahun dibawa ke RSJ karena mengurung diri di rumah, tidak
mau mandi, dan berbicara sendiri. Pasien mengurung diri karena sedih diputuskan
tunangannya yang batal menikah. Saat ini kondisi pasien tampak lusuh, sering
menunduk, rambut berantakan, dan tidak menjawab pertanyaan perawat. Perawat memutuskan
kontrak pertemuan dan merencanakan pertemuan lagi. Apakah prinsipetik yang dilakukan oleh perawat sesuai kasus tersebut?
A. Non-maleficence
B. Confidentiality
C.
Beneficence
D. Autonomy
E. Justice
Seorang
perempuan berumur 35 tahun dibawa ke RSJ karena mengurung diri di rumah, tidak
mau mandi, dan berbicara sendiri. Pasien pernah dirawat dengan keluhan yang
sama 2 tahun yang lalu. Pasien mengurung diri karena bercerai dengan suaminya 3
bulan yang lalu. Saat ini kondisi pasien tampak lusuh, sering menunduk, rambut
berantakan, dan tidak menjawab pertanyaan perawat. Apakah faktor presipitasi sesuai kasus tersebut?
A.
Mengurung diri di rumah
B.
Pengobatan tidak berhasil
C.
Pernah dirawat di RSJ 2 tahun lalu
D.
Bercerai dengan suami 3 bulan lalu
E.
Penampilan lusuh, sering menunduk
Seorang laki-laki berumur 36 tahun dibawa ke RSJ karena suka mengamuk,
mengurung diri, dan tidak mau mandisejak seminggu yang lalu. Pasien pernah
dirawat di RSJ 1 tahun lalu dan pengobatan tidak berhasil. Pasien bersedih
karena bercerai dengan istrinya dan kadang ingin mengakhiri hidupnya. Kondisi
pasien saat ini, pasien tampak berbicara sendiri, sering tertawa tanpa sebab,
kontak mata kurang, dan melihat ada bayangan yang menyerupai istrinya. Apakah masalah keperawatan utama pada kasus tersebut?
A.
Halusinasi
B.
Isolasi sosial
C.
Perilaku kekerasan
D.
Perilaku bunuh diri
E.
Defisit perawatan diri
Seorang
laki-laki berumur 36 tahun dibawa ke RSJ karena suka mengamuk, mengurung diri,
dan tidak mau mandi sejak seminggu yang lalu. Pasien pernah dirawat di RSJ 1 tahun
lalu dan pengobatan tidak berhasil. Pasien bercerai dengan istrinya 3 bulan
yang lalu. Kondisi pasien saat ini, pasien tampak berbicara sendiri, sering
tertawa tanpa sebab, dan mengatakan melihat bayangan seperti istrinya. Apakah tindakan keperawatan pertama yang dapat perawat lakukan sesuai kasus
tersebut?
A.
Menjelaskan cara mengontrol halusinasi
B.
Mengidentifikasi jenis dan penyebab halusinai
C.
Mengajarkan cara mengontrol halusinasi dengan menghardik
D.
Mengajarkan cara mengontrol halusinasi dengan minum obat
E.
Memasukkan cara mengontrol halusinasi ke dalam jadwal kegiatan harian
No comments:
Post a Comment