Manajemen Diare
I.03101
Definisi
Mengidentifikasi dan
mengelola diare dan dampaknya.
Tindakan
Observasi
- Identifikasi
penyebab diare(mis. Inflasi gastrointestinal, iritasi gastrointestinal, proses
infeksi, malabsorsi, ansietas, stress, efek obat-obatan, pemberian botol susu)
- Identifikasi
riwayat pemberian makanan
- Identifikasi gejala
invaginasi (mis. Tangisan keras, kepucatan pada bayi)
- Monitor warna,
volume, frekuensi, dan konsistensi tinja
- Monitor tanda dan
gejala hypovolemia (mis. Takikardi, nadi teraba merah, tekanan darah lemah,
tekanan darah turun, turgor kulit turun, mukosa kulit kering, CRT melambat, BB
menurun)
- Monitor iritasi dan
ulserasi kulit di daerah perianal
- Monitor jumlah
pengeluaran diare
- Monitor keamanan
penyiapan makanan
Terapeutik
- Berikan asupan
cairan oral (mis. Larutan garam gula, oralit, pedialyte, renalyte)
- Pasang jalur
intravena
- Berikan cairan
intravena (mis. Ringer asetat, ringer laktat), jika perlu
- Ambil sampel darah
untuk pemeriksaan darah lengkap dan elektrolit
- Ambil sampel feses
untuk kultur, jika perlu
Edukasi
- Anjurkan makanan
porsi kecil dan sering secara bertahap
- Anjurkan
menghindari makanan pembentuk gas, pedas dan menggandung laktosa
- Anjurkan
melanjutkan pemberian asi
Kolaborasi
- Kolaborasi
pemberian obat antimotilitas (mis. Loperamide, difenoksilat)
- Kolaborasi
pemberian obat antispasmodic/spasmolitik (mis. Papaverin, ekstak belladonna,
mebeverine)
- Kolaborasi
pemberian obat pengeras feses (mis. Atapulgit, smektit, kaolin-pektin)
No comments:
Post a Comment