Manajemen
Disrefleksia I.06190
Definisi
Mengidentifikasi dan
mengelola refleks dan respon otonom yang tidak tepat pada lesi sevikal atau
toraks.
Tindakan
Observasi
- Identifikasi
rangsangan yang dapat memicu disrefleksia (mis. Distensi kandung kemih, kalkuli
ginjal, infeksi, impaksi feses, pemeriksaan rektal, supositoria, kerusakan
kulit)
- Identifikasi
penyebab pemicu disrefleksia (mis. Distensi kandung kemih, impaksi feses, lesi
kulit, stoking suportif, dan pengikat perut)
- Monitor tanda dan
gejala disleksia otonom (mis. Hipertensi paroksismal, bradikardia, takikardia,
diaphoresis, diatas tingkat cedera, pucat di bawah tingkat cedera, sakit
kepala, mengigil tanpa demam, ereksi pilomotor, dan nyeri dada)
- Monitor kepatenan
kateter urine, jika terpasang
- Monitor terjadinya
hiperrefleksia
- Monitor tanda-tanda
vital
Terapeutik
- Minimalkan
rangsangan yang dapat memicu disrefleksia
- Berikan posisi
fowler, jika perlu
- Pasang kateter
urine, jika perlu
Edukasi
- Jelaskan penyebab
dan gejala disrefleksia
- Jelaskan penanganan
dan pencegahan disrefleksia
- Anjurkan pasien
dan/atau keluarga jika mengalami tanda dan gejala disrefleksia
Kolaborasi
- Kolaborasi
pemberian agen antihipertensi intravena, sesuai indikasi
No comments:
Post a Comment