Monday, January 9, 2023

Manajemen Elektrolit : Hiponatremia

 

Manajemen Elektrolit : Hiponatremia

 

Definisi

Mengidentifikasi dan mengelola penurunan kadar natrium serum atau plasma <135 mEq/L

Tindakan

Observasi

• Identifikasi tanda dan gejala penurunan kadar natrium (mis. disorientasi, otot berkedut, sakit kepala, membrane mukosa kering, hipotensi postural, kejang, letargi, penurunan kesadaran)

• Identifikasi penyebab hiponatremia (mis. diare, muntah, penghisapan nasogastric, puasa, infus cairan hipertonis, polidipsia, SIADH, gagal jantung, hiperaldosteronisme primer)

• Periksa tanda-tanda kelebihan cairan untuk indikasi restriksi cairan (mis. ortopnea, dispnea, edema, BB meningkat dalam waktu singkat, JVP/CVP meningkat, refleks hepatojugular positif, suara napas tambahan)

• Monitor intake dan output cairan

• Monitor kadar natrium serum dan/atau urine

• Monitor gejala kejang pada hiponatremia berat

Terapeutik

• Pasang akses intravena, jika perlu

• Hitung kebutuhan natrium dengan rumus : 0,6 × BB × (Na target - Na saat ini)

• Lakukan restriksi cairan (mis. 1 L/24 jam), jika perlu

• Berikan cairan NaCl hipertonis (3% - 5%)

• Hindari koreksi natrium lebih dari 8 mEq dalam periode 24 jam

Edukasi

• Anjurkan asupan makanan mengandung natrium

Kolaborasi

• Kolaborasi pemberian diet tinggi natrium, jika perlu

• Kolaborasi koreksi natrium, jika perlu

• Kolaborasi pemberian diuretik (mis. furosemide 20-40 mg) jika mengalami kongesti paru

No comments:

Post a Comment

Manajemen Telusur

DOKUMEN TELUSUR POKOK Rencana Strategis ( Renstra )   >>>>>>>>>> View Perencanaan Tingkat Puskesmas (PTP) dan ...