Monday, January 9, 2023

Manajemen Perdarahan Akhir Masa Kehamilan I.02041

 Manajemen Perdarahan Akhir Masa Kehamilan I.02041

Definisi

Mengidentifikasi dan mengelola kehilangan darah pervaginam ≥ 500 cc pada usia kehamilan 20 minggu atau lebih

Tindakan

Observasi

- Identifikasi riwayat kehilangan darah (mis. Jumlah, nyeri dan adanya bekuan darah)

- Identifikasi penyebab kehilangan perdarahan

- Identifikasi riwayat perdarahan pada kehamilan lanjut (mis. Abruption, PIH, dan plasenta previa)

- Identifikasi perkiraan usia gestasi menggunakan HPHT (hari pertama haid terakhir) dan USG (usia gestasi, TBJ, dan lokasi plasenta)

- Identifikasi riwayat obstetrik, jika perlu

- Periksa perineum untuk menilai warna, jumlah, konsistensi dan bau perdarahan (COCA: color, odor, consistency, amount)

- periksa kontraksi uterus atau peningkatan kekuatan tonus otot uterus

- Monitor tanda vital ibu berdasarkan kehilangan darah

- Monitor DJJ (mis. Frekuensi, kekuatan, irama dalam 1 menit)

- Monitor intake dan output

- Monitor CTG terhadap insufisiensi uteroplasenta (mis. Deselerasi, penurunan variabilitas, dan tidak ditemukan akselerasi)

- Monitor hasil pemeriksaan USG (mis. Letak plasenta, usia gestasi, keadaan janin)

Terapeutik

- Resusitasi fetal jika ditemukan tanda insufisiensi uteroplasenta

- Pasang jalur intravena

- Berikan oksigen, jika perlu

- (IV line, oksigen, persiapan transfusi)

- Fasilitasi tirah baring atau pembatasan aktivitas

- Posisikan ekstremitas bawah lebih tinggi

- Persiapkan untuk persalinan, jika perlu (mengancam ibu dan janin)

Edukasi

- Anjurkan menurunkan resiko perdarahan (mis. Pembatasan merokok, tidak berhubungan seksual, tirah baring, manajemen konstipasi)

- Ajarkan cara mengenali perdarahan lama dan baru

Kolaborasi

- Kolaborasi pemberian cairan, jika perlu

- Kolaborasi pemberian transfusi darah, jika perlu

No comments:

Post a Comment

Manajemen Telusur

DOKUMEN TELUSUR POKOK Rencana Strategis ( Renstra )   >>>>>>>>>> View Perencanaan Tingkat Puskesmas (PTP) dan ...