Pencegahan Hipertermia Maligna L.14538
Deinisi
Mengidentifikasi dan mengurangi respons hipermetabolik terhadap agen farmakologis yang digunakan selama operasi
Tindakan
Observasi
- Identifikasi riwayat hipertermi keganasan, gangguan otot, atau demam pasca operatif
- Monitor tanda-tanda vital, termasuk suhu inti tubuh
- Monitor tanda-tanda hipertermi keganasan (mis, hipercarbia, hipertermia, takikardia, takipnea, asidosis metabolik, aritmia, sianosis, kulit bengkok, kekuatan otot , keringatan banyak, dan tekanan darah yang tidak stabil)
- Monitor nilai laboratorium (mis, peningkatan CO2 dengan penurunan saturasi oksigen, peningkatan kalsium serum, peningkatan potasium, asidosis metabolik, hematuria, dan mioglobinuria)
- Monitor EKG
- Monitor tanda-tanda vital (mis, koagulopati, gagal ginjal, hipotermia, edema paru, hiperkalemia, sekuel neurologis, nekrosis otot, dan gejala berulang setelah pengobatan)
- Monitor haluan urine
Terapeutik
- Pasang matras pendingin di bawah badan
- Berikan kompres dingin
- Pasang IV dua jalur
- Berikan hiperventilasi dengan oksigen 100% aliran tinggi
- Pasang NGT dan kateter urine, jika perlu
- Minimalkan rangsangan lingkungan
- Sediakan alat kegawat daruratan
Edukasi
- Jelaskan penyebab dan mekanisme terjadinya hipertermia maligna
Kolaborasi
- Kolaborasi uji diagnostik (mis, uji kontraktur otot, uji genetik molekuler), jika perlu
- Kolaborasi penggunaan agen anastesi non nitrogen (mis, opioid, benzodiazepin, anestik lokal, nitrous oxide, dan barbiturat)
- Kolaborasi pemberian intubasi jalan napas, jika perlu
- Kolaborasi pemberian cairan, jika perlu
No comments:
Post a Comment