PERAWATAN EMBOLI PERIFER I.02074
DEFINISI
Mengindentifikasi dan mengelola
pasien yang mengalami oklusi perifer
TINDAKAN
OBSERVASI
- Periksa sirkulasi perifer
secara menyeluruh (mis. Pulsasi perifer,edema,pengisian kapiler,warna,dan suhu
ekstermitas)
- Monitor nyeri pada area yang
terkena
- Monitor tanda –tanadapenurunan
sirkulasi vena (mis. Peningaktan lingkar ekstremitas, bengkak dan nyeri tekan,
peningkatan nyeri pada posisi tergantung, nyeri menetap saat pengerakan
ekstremitas, vena teraba keras, pembesaran vena superfisial, kram, merah
danhangat, mati rasa dan kesemutan, perubahan warna kulit,demam)
- Monitor waktu prothrombin (PT)
dan waktu tromboplastin parsial (PTT)
- Monitor efek samping
antikoagula
TERAPEUUTIK
- Tinggikan daerahyang cidera 20
derajat di atas jantung
- Gunakan kaki elastis
- Gunakan kaus kaki kompersi
pneumatik intermiten, jika perlu
- Lepaskan kaus kaki elastis atau
kompersi pneumatik intermiten selama 12-20 menit setiap 8 jam
- Lakukan rentang gerakaktif atau
pasif
- Ubah posisi setiap 2 jam
- Hindari akses intravena
antekubiti
- Hindari memijat atau mengompres
otot yang cidera
EDUKASI
- Jelaskan mekanisme terjadinya
emboli perifer
- Anjurkan tidak duduk
menyilangkan kaki atau kaki dalam bentuk lama
- Anjurkan menghindari manuver
valsava
- Anjurkan cara mencegah emboli
perifer (mis. Jalan kaki, minum banyak cairan,hindari alkohol, hindari
imobilitas jangka panjang,kaki yang tergantung)
- Ajarkan pentingnya antikoagula
selama 3 bulan
KOLABORASI
- Kolaborasi pemberian antioagulan
- Kolaborasi pemberian prometazin
dalam NaCI 0,9% 25-50 cc secara lambat dan hindari pengenceran kurang dari 10cc
- Kolaborasi pemberian
antikoagulan dosis rendah dan anti –platelet dosis tinggi ( mis. Heparin,
clopidogrel,warfarin,aspirin,dipiridamol,dekstran)
No comments:
Post a Comment