Seorang wanita berusia 28 tahun pendidikan
SD dan tidak bekerja, dirawat di Rumah sakit Jiwa 3 hari yang lalu, karena
dirumah marah-marah dan berteriak-teriak ketakutan melihat bayangan putih yang
tidak dikenal. Keluarga mengatakan sejak ibunya meninggal 1 tahun yang lalu
dia sering menyendiri.
Kondisi saat ini
klien terlihat sering
menunjuk-nunjuk kearah tertentu dan terlihat ketakutan pada sesuatu yang
tidak jelas. Apakah data obyektif yang aktual pada kasus klien diatas?
A. Berusia 28 tahun.
B. Pendidikan sekolah dasar, tidak
bekerja.
C. Sejak ibunya meninggal 1 tahun yang
lalu dia sering menyendiri.
D. Mengatakan melihat bayangan putih yang
tidak jelas yang membuat klien takut
E. Sering menunjuk kearah tertentu dan
terlihat ketakutan pada sesuatu yang tidak jelas.
ANSWER: E
Seorang wanita berusia 28 tahun pendidikan
SD dan tidak bekerja, dirawat di Rumah Sakit Jiwa 3 hari yang lalu, karena
dirumah marah-marah dan berteriak-teriak ketakutan melihat bayangan putih yang
tidak dikenal. Keluarga mengatakan sejak ibunya meninggal 1 tahun yang lalu
dia sering menyendiri.
Kondisi saat ini
klien terlihat sering
menunjuk-nunjuk kearah tertentu dan terlihat ketakutan pada sesuatu yang
tidak jelas. Apakah masalah utama pada klien diatas?
A. Gangguan peRumah Sakit epsi sensori :
Halusinasi pendengaran
B. Gangguan peRumah Sakit epsi sensori :
Halusinasi penciuman
C. Gangguan peRumah Sakit epsi sensori :
Halusinasi penglihatan
D. Gangguan peRumah Sakit epsi sensori :
Halusinasi pengecap
E. Gangguan peRumah Sakit epsi sensori :
Halusinasi perabaan
ANSWER: C
Seorang laki-laki berusia 20 tahun
pendidikan terakhir SMA, dirawat di Rumah Sakit Jiwa sejak 5
hari yang lalu,
karena dirumah mengurung
diri dikamar, sering
bicara sendiri. Keluarga
mengatakan klien berperilaku seperti itu sejak ditinggal oleh pacarnya 2 bulan
yang lalu. Kondisi saat ini klien selalu menyendiri, bicara dan teRumah Sakit
enyum sendiri. Klien selalu menghindar apabila ada klien lain atau perawat yang
mendekat. Apakah faktor presipitasi pada klien diatas?
A. Pendidikan SMA
B. Mengurung diri dikamar
C. Bicara dan teRumah Sakit enyum sendiri
D. Ditinggal oleh pacarnya 2 bulan yang
lalu
E. Menghindar apabila ada klien lain atau
perawat mendekat
ANSWER: D
Seorang laki-laki berusia 20 tahun
pendidikan terakhir SMA, dirawat di Rumah Sakit Jiwa sejak 5
hari yang lalu,
karena dirumah mengurung
diri dikamar, sering
bicara sendiri. Keluarga
mengatakan klien berperilaku seperti itu sejak ditinggal oleh pacarnya 2 bulan
yang lalu. Kondisi saat ini klien selalu menyendiri, bicara dan teRumah Sakit
enyum sendiri. Klien selalu menghindar apabila ada klien lain atau perawat yang
mendekat. Apakah tahap halusinasi klien tersebut?
A. Tahap I : menyenangkan
B. Tahap II : menyalahkan
C. Tahap III : mengontrol
D. Tahap IV : menguasai
E. Tahap V : mencemaskan
ANSWER: A
Seorang laki-laki berusia 25 tahun
pendidikan Diploma III, dirawat di Rumah Sakit Jiwa sejak 7 hari yang lalu,
karena sering bicara sendiri, marah-marah, mengamuk dan merusak pagar tetangga.
Hasil pengkajian saat ini, klien mengatakan mendengar suara-suara yang
menyuruhnya untuk melempari pagar tetangganya. Apakah rencana tindakan
keperawatan yang akan dilakukan pada klien tersebut?
A. mengenalkan halusinasinya
B. memilih cara mengontrol halusinasi
C. mengidentifikasi cara mengontrol
halusinasi
D. melakukan validasi data terkait
kemampuan klien
E. memasukkan cara mengontrol halusinasi
dalam jadual harian
ANSWER: D
Seorang wanita berusia 30 tahun pendidikan
SMA, 3 bulan yang lalu di PHK. Klien dirawat di Rumah Sakit Jiwa sejak 5 hari
yang lalu, karena sudah 1 minggu mengurung diri di kamar, tidak mau bicara
dengan siapapun, bicara sendiri, seperti mendengarkan sesuatu dan setelah itu
langsung marah-marah. Hasil pengkajian saat ini, klien mendengar suara-suara
yang mengatakan dirinya jelek sehingga membuatnya marah. Apakah data subyektif
yang aktual pada klien tersebut?
A. Bicara sendiri
B. Mengurung diri dikamar
C. Tidak mau bicara dengan siapapun
D. Diam dan seperti mendegarkan sesuatu
E. Mendengar suara yang mengatakan dirinya
jelek
ANSWER: E
Seorang wanita berusia 30 tahun pendidikan
SMA, 3 bulan yang lalu di PHK. Klien dirawat di Rumah Sakit Jiwa sejak 5 hari
yang lalu, karena sudah 1 minggu mengurung diri di kamar, tidak mau bicara
dengan siapapun, bicara sendiri, seperti mendengarkan sesuatu dan setelah itu
langsung marah-marah. Hasil pengkajian saat ini, klien belum dapat mengontrol
suara- suara yang mengatakan dirinya jelek sehingga membuatnya marah. Apakah
rencana tindakan keperawatan yang harus dilakukan pada klien tersebut?
A. Bantu mengenali halusinasinya
B. Latih untuk menghardik halusinasi
C. Libatkan dalam terapi aktivitas
kelompok
D. Libatkan dalam terapi rehabilitasi
E. Libatkan dalam terapi okupasi
ANSWER: B
Seorang laki-laki berusia 18 tahun
pendidikan SMA, 3 bulan yang lalu ibunya meninggal. Dirawat di Rumah Sakit Jiwa
5 hari yang lalu, karena dirumah mengurung diri di kamar sudah 1 minggu, tidak
mau bicara dengan siapapun. Hasil pengkajian, klien mengatakan sedih karena
masih sering mendengar suara ibunya, suara monoton, dan tidak ada keterlibatan
emosi. Apakah hasil pengkajian afek pada klien diatas?
A. Afek labil
B. Afek datar
C. Afek tumpul
D. Ambivalensi
E. Afek tidak sesuai
ANSWER: B
Seorang laki-laki 42 tahun, dirawat di
Rumah Sakit Jiwa sudah 5 hari. Menurut keluarganya dirumah klien mengamuk,
marah-marah, merusak alat rumah tangga dan tidak mau mengurus diri. Klien
seorang duda, mempunyai dua orang anak, bercerai dengan istrinya 1 tahun yang
lalu. Hasil pengkajian,
klien mudah tersinggung
, ekspresi wajah
tegang, intonasi suara kadang-kadang tinggi, kesal kepada
istrinya karena telah meninggalkan dirinya dan anak- anaknya. Apakah data
subyektif yang tepat pada klien tersebut?
A. Klien seorang duda dan mempunyai anak
dua
B. Klien tampak cepat tersinggung ,
ekspresi wajah tegang
C. Klien telah bercerai dengan istrinya
satu tahun yang lalu
D. Klien mengamuk, marah-marah, merusak
dan tidak mau mengurus diri
E. Klien kesal kepada istrinya karena
telah meninggalkan dirinya dan anaknya
ANSWER: E
Seorang
wanita berusia 32
tahun dirawat di
Rumah Sakit Jiwa
dengan masalah resiko perilaku kekerasan.
Hasil pengkajian, klien
mengatakan waktu berusia 12
tahun sering melihat bapaknya
memukuli ibunya, dan satu bulan yang lalu klien selalu diejek oleh adiknya
karena belum menikah, dan itu yang membuatnya marah dan mengamuk. Saat
bercerita ekspresi wajah klien tegang, muka tampak merah, tangan kadang-kadang
mengepal, intonasi suara meninggi. Apakah faktor predisposisi kasus diatas?
A. Intonasi suara meninggi
B. Tangan kadang-kadang mengepal
C. Ekspresi wajah tegang, muka tampak
merah
D. Adiknya selalu mengejek klien karena
belum menikah
E. Berusia 12 tahun sering melihat
bapaknya memukuli ibunya
ANSWER: E
Seorang laki-laki berusia 40 tahun dirawat
di Rumah Sakit Jiwa dengan alasan sudah lebih dari 2 minggu marah-marah,
kadang-kadang merusak benda-benda yang ada dirumahnya, dan mudah tersinggung.
Hasil pengkajian didapatkan klien selalu berkumpul dengan teman- temannya
diruangan, selalu terlibat pembicaraan, saat berinteraksi suara keras, intonasi
cepat, mendominasi, kontak mata menantang. Saat ditanya perawat, klien
mengatakan kesal sama pimpinannya di kantor karena selalu mengatakan dirinya
bodoh dan tidak becus bekerja. Apakah masalah utama pada klien diatas?
A. Resiko perilaku kekerasan
B. Halusinasi pendengaran
C. Defisit perawatan diri
D. Harga diri rendah
E. Isolasi sosial
ANSWER: A
seorang
wanita berusia 32
tahun dirawat di
Rumah Sakit Jiwa
dengan masalah Resiko Perilaku Kekerasan. Hasil pengkajian,
klien mengatakan saat berusia 12 tahun sering melihat kekerasan fisik yang
dialami ibunya. Sejak adiknya menikah 1 bulan yang lalu, klien merasa dilewati
dan itu yang membuatnya marah dan mengamuk. Saat bercerita ekspresi wajah klien
tegang, muka tampak merah, tangan kadang-kadang mengepal, intonasi suara
meninggi. Apakah rencana tindakan keperawatan yang tepat pada klien diatas?
A. Latih cara mandi yang benar
B. Latih cara marah yang konstruktif
C. Latih cara berkenalan dengan orang lain
D. Latih bercakap-cakap dengan orang lain
E. Latih melaksanakan kegiatan positif
yang bisa dilakukan diruangan
ANSWER: B
Seorang laki-laki berusia 40 tahun dirawat
di Rumah Sakit Jiwa dengan alasan sudah lebih dari 2 minggu marah-marah,
kadang-kadang merusak benda-benda yang ada dirumahnya, dan mudah tersinggung.
Hasil pengkajian perawat, klien selalu berkumpul dengan teman- temannya
diruangan, selalu terlibat pembicaraan, saat berinteraksi suara keras, intonasi
cepat, mendominasi, kontak mata menantang. Saat ditanya perawat, klien
mengatakan kesal sama pimpinannya di kantor karena selalu mengatakan dirinya
bodoh dan tidak becus bekerja. Apakah rencana tindakan keperawatan yang
bertujuan psikomotor pada klien diatas?
A. Identifikasi penyebab marah
B. Identifikasi tanda dan gejala marah
C. Identifikasi kebiasaan marah yang
dilakukan dirumah
D. Identifikasi akibat perilaku kekerasan
yang biasa dilakukan
E. Latih cara marah yang konstruktif
dengan tarik nafas dalam
ANSWER: E
Seorang laki-laki 42 tahun, dirawat di
Rumah Sakit jiwa sudah 5 hari. Menurut keluarganya sebelum dibawa ke Rumah
Sakit Jiwa klien amuk, marah-marah, merusak dan tidak mau mengurus diri. Klien
seorang duda, mempunyai dua orang anak, bercerai dengan istrinya satu tahun
yang lalu. Hasil pengkajian perawat, masalah utama klien adalah resiko perilaku
kekerasan. Perawat akan melatih klien cara mengontrol marah yang kostruktif
yang bertujuan untuk bersikap asertif. Apakah tindakan yang tepat pada klien
tersebut?
A. Melatih cara marah dengan verbal
B. Melatih cara marah dengan spiritual
C. Melatih cara marah dengan patuh minum
obat
D. Melatih cara marah dengan tarik nafas
dalam
E. Melatih cara marah dengan pukul bantal
atau kasur
ANSWER: A
Seorang laki-laki berusia 25 tahun dirawat
di Rumah Sakit Jiwa dengan alasan sudah lebih dari 2 minggu marah-marah,
kadang-kadang merusak benda-benda yang ada dirumahnya, dan mudah tersinggung.
Hasil pengkajian perawat, klien kesal ke ibunya karena tidak direstui menikah
dengan pacarnya. Saat berinteraksi suara keras, intonasi cepat, mendominasi,
kontak mata menantang. Apakah penyebab marah pada klien diatas?
A. Lingkungan
B. Diri sendiri
C. Orang lain
D. Kegagalan
E. Frustasi
ANSWER: C
Seorang laki-laki berusia 30 tahun dirawat
di Rumah Sakit Jiwa dengan alasan sudah lebih dari 3 minggu marah-marah, kadang
merusak benda-benda yang ada dirumahnya, dan mudah tersinggung. Saat
ditanya perawat, klien
mengatakan kesal sama
pimpinannya di kantor karena selalu dikatakan bodoh dan
tidak becus bekerja. Apakah masalah penyebab yang tepat pada klien diatas?
A. Resiko perilaku kekerasan
B. Halusinasi pendengaran
C. Deficit perawatan diri
D. Harga diri rendah
E. Isolasi sosial
ANSWER: D
Seorang wanita umur 17 tahun, dirawat di
Rumah Sakit Jiwa setelah ibunya meninggal seminggu yang lalu, klien terlihat
sedih, tidak mau bicara, mengurung diri di kamar, tidak mau sekolah. Hasil
pengkajian tidak ada kontak mata, tidak komunikatif, mengatakan tidak memiliki
teman dekat, orang yang berarti dalam kehidupan klien adalah ibunya. Saat ini
klien khawatir dengan dirinya karena tidak ada yang menyayangi dirinya lagi.
Apakah diagnosis keperawatan pada kasus diatas?
A. Ansietas
B. Isolasi sosial
C. Harga diri rendah kronik
D. Harga diri rendah situasional
E. Kerusakan komunikasi verbal
ANSWER: B
Seorang wanita umur 18 tahun pendidikan
SMA, dirawat di Rumah Sakit Jiwa sejak 3 bulan yang lalu setelah mengetahui
pengumuman hasil ujian negara bahwa dinyatakan tidak lulus. Sejak itu klien
terlihat sedih, tidak mau bicara, mengurung diri di kamar, tidak mau makan.
Hasil pengkajian tidak ada kontak mata, tidak komunikatif, menyatakan tidak
memiliki teman dekat, merasa malu dengan teman dan tetangganya. Apakah
diagnosis keperawatan pada klien diatas?
A. Ansietas
B. Isolasi sosial
C. Harga diri rendah kronik
D. Harga diri rendah situasional
E. Kerusakan komunikasi verbal
ANSWER: D
Seorang laki-laki umur 18 tahun, dirawat 5
hari di Rumah Sakit Jiwa karena sudah 3 minggu dirumah selalu mengurung diri,
tidak mau bicara dengan keluarganya, tidak mau makan dan tidak mau sekolah lagi
disebabkan putus sama pacarnya. Hasil pengkajian, klien terlihat sedih, tidak
mau bicara, menyendiri di kamar, tidak ada kontak mata pada saat diajak bicara,
tidak komunikatif.Apakah diagnosis keperawatan yang tepat pada klien diatas?
A. Isolasi sosial
B. Harga diri rendah
C. Deficit perawatan diri
D. Halusinasi pendengaran
E. Resiko perilaku kekerasan
ANSWER: D
Seorang laki-laki umur 18 tahun, dirawat 5
hari di Rumah Sakit Jiwa karena sudah 3 minggu dirumah selalu mengurung diri,
tidak mau bicara dengan keluarganya, tidak mau makan dan tidak mau sekolah lagi
disebabkan putus sama pacarnya. Hasil pengkajian, klien terlihat sedih, tidak
mau bicara, menyendiri di kamar, tidak ada kontak mata pada saat diajak bicara,
tidak komunikatif. Apakah diagnosis keperawatan yang tepat pada klien diatas?
A. Isolasi sosial
B. Harga diri rendah
C. Deficit perawatan diri
D. Halusinasi pendengaran
E. Resiko perilaku kekerasan
ANSWER: D
Seorang wanita berusia 24 tahun dirawat di
Rumah Sakit Jiwa dengan masalah isolasi sosial. Hasil pengkajian didapatkan
klien sudah mengenal penyebab dari masalahnya, sudah mampu berkenalan dengan
klien lain dan perawat diruangan. Apakah rencana tindakan keperawatan
selanjutnya pada klien diatas?
A. Latih bercakap-cakap dengan orang lain
B. Latih cara berkenalan dengan orang lain
C. Latih cara berbicara sosial (berbelanja)
D. Latih cara berbicara saat melakukan
kegiatan
E. Latih melaksanakan kegiatan positif
yang bisa dilakukan diruangan
ANSWER: D
Seorang wanita berusia 24 tahun dirawat di
Rumah Sakit Jiwa dengan masalah isolasi sosial. Hasil pengkajian perawat, klien
mengatakan tidak mempunyai teman bak dirumah maupun di rumah sakit, malas untuk
bergaul, intonasi suara pelan, menunduk dan kontak mata tidak ada. Apakah
rencana tindakan keperawatan yang bertujuan psikomotor pada klien diatas?
A. Latih cara marah yang konstruktif
B. Latih cara berkenalan dengan orang lain
C. Latih melaksanakan kegiatan positif
yang bisa dilakukan diruangan
D. Latih cara mandi yang benar
E. Latih cara menghardik
ANSWER: B
Seorang laki-laki berusia 40 tahun dirawat
di Rumah Sakit Jiwa sudah 10 hari dengan isolasi sosial. Saat ini perawat
sedang melalukan interaksi untuk yang pertama kali. Apakah tindakan keperawatan
yang bertujuan kognitif pada klien diatas?
A. Berdiskusi tentang keuntungan
berinteraksi dengan orang lain
B. Mengajarkan cara berkenalan dengan satu
orang
C. Mengidentifikasi kebiasaan marah
dirumah
D. Mengidentifikasi aspek positif yang
dimiliki
ANSWER: A
Seorang laki-laki berusia 40 tahun dirawat
di Rumah Sakit Jiwa sejak 10 hari yang lalu dengan masalah isolasi sosial. Perawat
akan melalukan interaksi untuk yang pertama kali. Perawat menanyakan
perasaannya kepada klien bagaimana perasaannya setelah berbincang- bincang
dengan perawat. Apakah fase komunikasi yang sedang dilakukan perawat pada klien
diatas?
A. Pra interaksi
B. Orientasi
C. Kerja
D. Terminasi
E. Rencana tindak lanjut
ANSWER: D
Seorang wanita umur 20 tahun, dirawat 5
hari di Rumah Sakit Jiwa karena sudah 2 minggu tidak mau kuliah, berdiam diri
di kamar, selalu mengatakan dirinya bodoh, tidak bisa apa- apa. Klien anak
tunggal, orang tuanya menginginkannya menjadi dokter tetapi klien lebih senang
menjadi guru. Hasil pengkajian, klien marah dan sedih karena orang tuanya
selalu memaksakan kehendaknya, sehingga klien merasa malas untuk kuliah dan
nilainya selalu jelek, sehingga 1 bulan yang lalu klien dinyatakan tidak naik
tingkat. Saat interaksi kontak mata jarang, intonasi suara pelan, sering
meremas-remas tangannya. Apakah diagnosis keperawatan pada klien diatas?
A. Isolasi sosial
B. Harga diri rendah
C. Deficit perawatan diri
D. Halusinasi pendengaran
E. Resiko perilaku kekerasan
ANSWER: B
Seorang wanita berusia 19 tahun, dirawat
di Rumah Sakit Jiwa karena sudah 2 minggu tidak mau makan, berdiam diri di
kamar, mengatakan dirinya tidak bisa apa-apa. Hasil pengkajian didapatkan kedua
orang tua klien bekerja di luar kota, sejak kecil klien diasuh oleh neneknya.
Saat interaksi kontak mata sering beralih, intonasi suara pelan, sering
meremas-remas tangannya. Apakah faktor predisposisi pada klien diatas?
A. Tidak mau makan
B. Berdiam diri di kamar
C. Tidak bisa apa-apa
D. Kontak mata sering beralih
E. Tidak mendapatkan perhatian dari orang
tuanya
ANSWER: E
Seorang wanita umur 20 tahun, dirawat 5
hari di Rumah Sakit Jiwa karena sudah 2 minggu tidak mau kuliah, berdiam diri
di kamar, selalu mengatakan dirinya bodoh, tidak bisa apa-apa. Klien anak
tunggal, orang tuanya menginginkannya menjadi dokter tetapi klien lebih senang
menjadi guru. Hasil pengkajian, klien mengatakan merasa marah dan sedih karena
orang tuanya selalu memaksakan kehendaknya, sehingga klien merasa malas untuk
kuliah dan nilainya selalu jelek, sehingga 1 bulan yang lalu klien dinyatakan
tidak naik tingkat. Saat interaksi kontak mata jarang, intonasi suara pelan,
sering meremas-remas tangannya. Apakah masalah keperawatan utama pada klien
diatas?
A. Halusinasi pendengaran
B. Harga diri rendah
C. Resiko perilaku kekerasan
D. Isolasi sosial
E. Deficit perawatan diri
ANSWER: B
Seorang wanita berusia 30 tahun dirawat di
Rumah Sakit Jiwa sejak 2 minggu yang lalu. Klien selalu menolak dilibatkan
dalam berbagai aktivitas di ruangan. Hasil pengkajian saat ini didapatkan,
suaminya selalu mengatakan klien bodoh, tidak bisa memasak. Hal itu membuat
klien merasa sedih dan malu, saat interaksi intonasi suara pelan, ekspresi
wajah sedih dan kontak mata jarang. Apakah diagnosis keperawatan yang tepat
pada klien diatas?
A. Resiko perilaku kekerasan
B. Halusinasi pendengaran
C. Deficit perawatan diri
D. Harga diri rendah
E. Isolasi sosial
ANSWER: D
Seorang wanita berusia 30 tahun dirawat di
Rumah Sakit Jiwa dengan masalah harga diri rendah. Hasil pengkajian perawat,
klien mengatakan dirumah suaminya selalu mengatakan klien bodoh, tidak bisa
memasak dan hal itu membuat klien merasa sedih dan malu, saat interaksi intonasi
suara pelan, ekspresi wajah sedih dan kontak mata jarang. Apakah rencana
tindakan keperawatan yang bertujuan psikomotor pada klien diatas?
A. Latih cara marah yang konstruktif
B. Latih cara berkenalan dengan orang lain
C. Latih melaksanakan kemampuan atau aspek
positif yang dimiliki
D. Latih cara mandi yang benar
E. Latih cara menghardik
ANSWER: C
Seorang laki-laki berusia 40 tahun dirawat
di Rumah Sakit Jiwa sejak 2 hari yang lalu. Klien terlihat menyendiri,
menolak dilibatkan dalam
kegiatan dengan alasan
tidak mampu melakukan kegiatan
apapun. Pada pertemuan pertama,
perawat belum mendapatkan data kemampuan
yang dimiliki klien. Apakah tindakan keperawatan pada klien diatas?
A. Berdiskusi tentang manfaat dari
kebiasaan marah yang dilakukan
B. Mengidentifikasi kemampuan dan aspek
positif yang dimiliki
C. Mengajarkan cara berkenalan dengan satu
orang
D. Mengidentifikasi kebiasaan marah
dirumah
E. Melatih cara bercakap-cakap
ANSWER: B
Seorang laki-laki berusia 35 tahun,
dirawat di Rumah Sakit Jiwa sejak 1 bulan yang karena klien sering ditolak
kerja sehingga sampai saat ini klien enggan melakukan aktivitas apapun karena
sering dicela oleh lingkungannya Pada
fase orientasi, perawat melanjutkan interaksi dengan kalimat berikut: "Apa
yang sudah bapak lakukan untuk mengatasi masalah tersebut?" Apakah fase
komunikasi terapeutik yang dilakukan oleh perawat pada klien diatas?
A. Kontrak
B. Evaluasi
C. Validasi
D. Pra interaksi
E. Rencana tindak lanjut
ANSWER: C
Seorang perempuan berusia 24 tahun,
dirawat diruang dahlia RS Jiwa, memiliki riwayat saat SMA
diperkosa oleh temannya.
Semenjak kejadian itu,
ia menghabiskan waktu
hanya mengurung diri dikamar dan
tidak mau berinteraksi dengan lingkungan rumahnya. Apakah tindakan
yang pertama harus saudara lakukan pada kasus diatas?
A. Mengajarkan berkenalan dengan oranglain
B. Memberikan motivasi untuk
bersosialisasi dengan oranglain
C. Mengajarkan pasien berbelanja ke warung
D. Mengajarkan berkenalan dengan perawat
dan klien lain
E. Mendiskusikan keuntungan dan kerugian
berhubungan dengan oranglain
ANSWER: E
Seorang laki-laki usia 25 tahun dirawat
dengan halusinasi pendengaran. Ketika diajak diskusi tentang halusinasinya
klien menanyakan apakah perawat percaya apa yang didengar klien
(halusinasinya). Perawat menjawab bahwa ia percaya klien mengalami hal
tersebut, namun ia tidak mendengarnya. Apa tehnik komunikasi yang digunakan
oleh perawat tersebut?
A. Focus
B. Klarifikasi
C. Konfrontasi
D. Pernyataan terbuka
E. Menghadirkan realita
ANSWER: E
Seorang laki-laki berusia 30 tahun dirawat
di RSJD, pasien sering mengamuk jika diminta mandi perawat,
pasien marah sambil
melempar kursi. Kemudian
perawat jaga memukul pasien dengan balok kayu setiap
pasien marah. Bagaimana sikap perawat tersebut?
A. Tidak boleh karena kasihan
B. Boleh asal memukul dengan pelan
C. Tidak boleh karena tidak sesuai
prosedur
D. Sangat diperbolehkan karena menganggu
E. Boleh asal memukul bagian tubuh yang
tidak rawan
ANSWER: C
Seorang lelaki berusia 70 tahun mengalami
depresi setelah isterinya meninggal dunia. Klien setiap hari memanggil nama
isterinya dan terus mencari keberadaan isterinya. Klien merasa belum bisa menerima kematian
isterinya. Bagaimana respon berduka pada
kasus tersebut?
A. Marah
B. Depresi
C. Penolakan
D. Menarik diri
E. Tawar menawar
ANSWER: C
Seorang lelaki berusia 40 tahun merasa
dirinya tidak berguna, karena dia merasa hal yang dilakukannya sia-sia dan
tidak dihargai orang lain, klien nampak sering menyendiri, mudah tersinggung
bila ditanya soal pekerjaannya. Apakah tindakan keperawatan yang tepat untuk
kasus diatas?
A. Mengajarkan berkenalan dengan oranglain
B. Mengidentifikasi tanda dan gejala
menarik diri
C. Mendiskusikan keuntungan dan kerugian
berhubungan dengan oranglain
D. Mengajarkan klien menyampaikan perasaan
marah dengan cara yang baik
E. Menggali, menilai dan mengajarkan kegiatan sesuai kemampuan tersebut
ANSWER: E
Seorang
lelaki berusia 60 tahun merasa dirinya
suci dan berteman dengan
dewa-dewa di langit. Ia suka menjalani
ritual mandi kembang setiap malam Jumat. Ia tidak suka berbicara dengan orang
lain, karena merasa dirinya dewa suci dari surga. Apakah tindakan yang bisa
dilakukan perawat untuk mengatasi masalah di atas?
A. Menghardik
B. Orientasi diri
C. Menghadirkan realita
D. Membuat jadwal harian
E. Mengajak berbincang-bincang
ANSWER: C
Di
sebuah desa terdapat warga mengalami
gangguan jiwa. Perangkat desa tidak pernah mengadakan sosialisasi
tentang kesehatan jiwa. Pemerintah daerah memberikan fasilitas puskesmas di
lingkungan desa tersebut. Apabila warga ada masalah tentang gangguan jiwa,
perangkat desa menghubungi rumah sakit jiwa terdekat Apa perencanaan upaya
kesehatan jiwa di masyarakat ?
A. Deteksi dini keluarga
B. Pemberdayaan masyarakat
C. Pelatihan kader kesehatan jiwa
D. Sosialisasi kesehatan jiwa masyarakat
E. Melakukan pendidikan kesehatan jiwa
ANSWER: D
Seorang laki-laki berusia 60 tahun
direncanakann akan pulang setelah dirawat selama 20 hari di Rumah
Sakit Jiwa Daerah,
dengan masalah menarik
diri. Pasien sudah
mampu berinteraksi dengan oranglain, keluarga belum pernah menjenguk
klien selama dirawat. Apa perencanaan pulang yang tepat pada kasus tersebut?
A. Mengenalkan pada situasi yang baru
B. Memotivasi pasien dalam berinteraksi
C. Mengajarkan perilaku yang konstruktif
D. Melibatkan keluarga dalam perawatan
pasien
E. Menganjurkan pasien melakukan kegiatan
di rumah
ANSWER: D
Ny.P berusia 40 tahun di rawat RSJD,
selama perawatan pasien merasa tersinggung apabila temen-temennya mengejek dia karena beliau cacat pada kakinya
karena jatuh dari sepeda motor.
Perawat mencoba mendekati
dan memberi motivasi
tetapi pasien menolak berinteraksi. Apa perencanaan
perawat selanjutnya pada kasus tersebut?
A. Mengelola emosi pasien
B. Mengkaji faktor lingkungan
C. Memberikan reinforcement positif
D. Mengidentifikasi faktor resiko menarik
diri
E. Melibatkan keluarga dalam perawatan
pasien
ANSWER: C
Seorang perempuan berusia 40 tahun di
rawat Rumah Sakit Jiwa Daerah. Selama perawatan pasien merasa tersinggung
apabila teman-temannya mengejek dia karena cacat pada kakinya akibat jatuh dari
sepeda motor. Perawat mencoba mendekati dan memberi motivasi tetapi pasien
menolak berinteraksi. Apa perencanaan perawat selanjutnya?
A. Mengelola emosi pasien
B. Mengkaji faktor lingkungan
C. Memberikan reinforcement positif
D. Mengidentifikasi faktor resiko menarik
diri
E. Melibatkan keluarga dalam perawatan
pasien
ANSWER: C
Ny.P berusia 40 tahun di rawat RSJD,selama
perawatan pasien merasa tersinggung apabila temen-temennya mengejek dia karena beliau cacat pada kakinya
karena jatuh dari sepeda motor.Perawat
mencoba mendekati dan
memberi motivasi tetapi
pasien menolak berinteraksi. Apa
perencanaan perawat selanjutnya pada kasus tersebut?
A. Mengelola emosi pasien
B. Mengkaji faktor lingkungan
C. Memberikan reinforcement positif
D. Mengidentifikasi faktor resiko menarik
diri
E. Melibatkan keluarga dalam perawatan
pasien
ANSWER: C
An.I
berusia 9 tahun mengalami
hiperaktif, jika permintaannya
tidak dituruti maka
An.I marah dan melempar
barang. An.I tampak
asyik dengan dunianya
sendiri dan susah berkomunikasi. Apa yang perawat lakukan
pada kasus tersebut?
A. Diamkan saja
B. Memarahi anak tersebut
C. Membatasi waktu bermain anak
D. Memberikan pengertian ke anak
E. Menuruti keinginannya agar tidak marah
ANSWER: D
Seorang
perempuan berusia 20
tahun di rawat
di Rumah Sakit
Jiwa Daerah. Pasien mengalami halusinasi pendengaran. Pada
malam hari, pasien sering mendengar suara yang memerintahkan bunuh diri dengan
tali yang ada di bawah tempat tidur. Apa yang harus dilakukan perawat pada
kasus tersebut?
A. Melakukan restrain
B. Memberikan relaksasi
C. Mengajarkan menghardik
D. Tidak membiarkan pasiennya sendiri
E. Menghindarkan benda yang berbahaya di
sekeliling pasien
ANSWER: E
Seorang laki-laki berusia 40 tahun, pasien
baru di rawat di Rumah Sakit Jiwa Daerah dengan diagnosis resiko
perilaku kekerasan. Ia sering
mengamuk dan berbuat
gaduh di bangsal setiap malam.
Dokter memberikan advis untuk dilakukan ECT. Apakah persiapan yang harus
dilakukan perawat sebelum ECT ?
A. Posisi semi fowler
B. Posisi pasien dengan kepala ditinggikan
C. Pasien dipuasakan 6 jam sebelumnya
D. Pasien dilakukan restrain
E. Dilakukan resusitasi pernapasan
ANSWER: C
Seorang laki-laki berusia 38 tahun di
rawat di Rumah Sakit Jiwa Daerah. Pasien tampak berdiam diri dan malu apabila
berkenalan dengan orang lain. Bagaimana langkah awal komunikasi terapeutik
perawat pada tahap orientasi ?
A. "Pak, bagaimana perasaan
anda?"
B. "Pak, saya boleh mengetahui
masalah anda?"
C. "Pak, sudah mengenal
temen-temennya belom?
D. "Pak, perkenalkan nama saya
perawat joko, nama bapak siapa?"
E. "Maaf, apakah yang membuat anda
malu bertemu orang lain?"
ANSWER: D
Seorang pasien laki-laki berusia 35 tahun
dibawa ke Rumah Sakit Jiwa Daerah oleh isterinya. Klien
menunjukkan gejala yaitu
mendengar bisikan-bisikan ditelinga
yang berisi ancaman, merasa dikamarnya ada alat monitor dan perekam
suara sehingga pikiran dan tingkah lakunya dapat diketahui oleh orang lain,
klien merasa dirinya dikendalikan dari luar serta klien meyakini bahwa dirinya
terancam karena diguna-guna oleh orang. Apakah masalah utama pada kasus diatas
?
A. Halusinasi Pendengaran
B. Halusinasi Penglihatan
C. Waham Curiga
D. Isolasi Menarik Diri
E. Perilaku Kekerasan
ANSWER: A
Seorang perempuan usia 25 tahun dirawat di
Rumah Sakit Jiwa Daerah dengan masalah utama
halusinasi pendengaran. Pasien
sudah dirawat selama
dua hari. Anda
sebagai seorang perawat sedang melakukan interaksi dalam membantu klien
untuk mengenal halusinasinya. Klien
sudah melalui tahap orientasi yaitu mampu menyebutkan nama dan perasaan hari
ini. Apakah tahapan komunikasi terapeutik selanjutnya pada kasus di atas?
A. Evaluasi dan validasi masalah
B. Melakukan kontrak (tempat, waktu,
topik)
C. Menanyakan jenis halusinasi
D. Memberikan reinforcement positif
E. Menanyakan waktu muncul halusinasi
ANSWER: A
Seorang laki-laki usia 30 tahun dirawat di
Rumah Sakit Jiwa. Bicara suaranya pelan,
suka menyendiri, dan bicara sendiri. Hal ini terjadi sejak dua bulan
yang lalu setelah bercerai dengan
istrinya. Hasil pengkajian
didapatkan, klien terlihat
malu untuk berinteraksi dengan orang lain, dan
mengatakan "saya sudah tidak punya apa-apa lagi, saya orang yang tidak
berguna, dan sekarang semuanya telah berakhir". Apakah prioritas masalah
keperawatan pada kasus di atas ?
A. Halusinasi
B. Harga Diri Rendah
C. Menarik diri
D. Ketidakberdayaan
E. Keputusasaan
ANSWER: B
Seorang wanita usia 30 tahun dibawa ke
Rumah Sakit Jiwa dengan keluhan klien melihat bayangan hitam yang selalu
mengikuti dirinya dan seolah-olah menyuruh dirinya untuk membunuh orang yang
berambut panjang Klien sering menangis tanpa adanya stimulus yang nyata.
Klien sudah diajarkan
bagaimana cara mengontrol halusinasi
dengan cara menghardik.
Bagaimanakah validasi yang dilakukan kepada klien sesuai dengan kasus di atas ?
A. "Bagaimanakah perasaan ibu hari
ini?"
B. "Apakah orang lain melihat
bayangan itu?"
C. "Apakah ibu masih melihat bayangan
hitam?"
D. "Apakah yang ibu lakukan ketika
melihat bayangan hitam?"
E. "Apakah ibu merasa takut ketika
melihat bayangan hitam?"
ANSWER: D
Seorang perempuan berusia 19 tahun dirawat
di Rumah Sakit Jiwa. Saat ini klien tampak murung, penampilan tidak rapi, nada
bicara pelan dan sering mengungkapkan "saya perempuan yang berkulit hitam
dan bertubuh gendut". Pasien cenderung menghindar dari orang lain,
menutupi bagian tubuhnya. Apakah komponen konsep diri yang terganggu pada pasien?
A. Ideal diri
B. Harga diri
C. Citra tubuh
D. Identitas diri
E. Peran diri
ANSWER: C
Seorang laki-laki usia 20 tahun, dirawat
di Rumah Sakit Jiwa dengan data sering melamun dan berdiam diri. Klien
mendengar suara-suara terutama pada malam hari, frekuensi 6 kali per hari,
durasi 3 menit dan merasa ketakutan
mendengar suara tersebut. Apa fokus pengkajian lanjutan untuk melengkapi data
pada kasus diatas ?
A. Bentuk dari halusinasi
B. Fase halusinasi
C. Isi halusinasi.
D. Penyebab halusinasi
E. Respon terhadap halusinasi
ANSWER: C
Seorang perempuan berusia 30 tahun,
dirawat dengan alasan satu minggu ini klien tidak mau keluar dari kamar dan
sering terlihat bicara sendiri. Hasil
pengkajian dari perawat diketahui bahwa sejak bayi yang dilahirkan meninggal
satu yang lalu dan membuat klien jarang masuk kerja dan satu minggu yang lalu
di PHK. Klien terlihat lesu dan murung. Klien jarang bergaul dengan orang lain
yang ada disekitarnya. Apakah faktor presipitasi dari gangguan jiwa pada klien
tersebut ?
A. Pergi dari rumah
B. Jarang masuk kerja
C. Anaknya meninggal
D. Bercerai dengan suami
E. Pemutusan hubungan kerja
ANSWER: E
Seorang laki-laki berusia 28 tahun dirawat
di Rumah Sakit Jiwa dengan alasan tidak mau bicara dengan orang lain, sering
memukuli tubuhnya, bicara sendiri dan mengatakan tidak berguna lagi. Dari
pengkajian saat ini pasien mengatakan malas mandi, penampilan pasien tampak
wajah lusuh, badan berbau dan rambut berantakan. Apakah masalah keperawatan
utama pada kasus diatas ?
A. Halusinasi
B. Isolasi sosial
C. Harga diri rendah
D. Perilaku kekerasan
E. Defisit perawatan diri
ANSWER: E
Seorang laki-laki usia 21 tahun masuk
Rumah Sakit Jiwa. Pasien dirawat yang pertama kalinya karena tidak mau bicara
dengan orang lain dan mengurung diri di kamar. Hal ini terjadi sejak klien
tidak diterima di perguruan tinggi yang diinginkan. Hasil pengkajian lebih
lanjut klien kehilangan percaya diri, merasa tidak berguna, serta kontak mata
kurang. Apakah rencana keperawatan
yang tepat untuk
mengidentifikasi aspek positif
dan kemampuan yang dimiliki klien?
A. Pantau kegiatan yang dilakukan klien
B. Buat daftar tentang aspek positif yang
dimiliki
C. Bimbing klien untuk melaksanakan
kegiatan di rumah sakit
D. Beri arahan pada klien untuk tindakan
yang bisa dilakukan di rumah sakit
E. Diskusikan bersama klien tentang
kemampuan yang dapat dilaksanakan
ANSWER: B
Seorang laki-laki berusia 30 tahun dirawat
dengan alasan mengamuk. Pada saat dikaji oleh perawat, klien
mengatakan kesal. Saat bicara
tampak mata melotot,
pandangan tajam, nada suara
tinggi, tangan sering mengepal, tampak tegang dan pembicaraan kasar. Apakah
fokus pengkajian untuk melengkapi data kasus diatas ?
A. Konsep diri
B. Daya tilik diri
C. Persepsi sensori
D. Aktifitas motorik
E. Tingkat kesadaran
ANSWER: D
Seorang
laki-laki usia 18
tahun diantar ke
Rumah Sakit Jiwa
dengan alasan selama dirumah marah-marah jika ditegur dan
merusak barang-barang yang ada dirumah.
Hasil pengkajian diperoleh data
: pasien terlihat
jalan mondar-mandir, bicara
dengan nada tinggi. Keluarga
mengatakan paman pasien ada yang
menderita gangguan jiwa. Manakah faktor predisposisi dari kasus diatas ?
A. Emosional
B. Merusak lingkungan
C. Jalan mondar-mandir.
D. Bicara dengan nada suara tinggi
E. Ada riwayat keluarga sebelumnya
ANSWER: E
Seorang perempuan berusia 21 tahun dirawat
di Rumah Sakit Jiwa Daerah dengan alasan sering
menyendiri, malas beraktifitas,
gelisah, sejak kecil
dianggap bodoh, sehingga merasa tidak
puas dengan sekolahnya.
Saat dilakukan wawancara,
klien mudah tersinggung dan mudah marah, menunduk, serta mengeluh tidak mempunyai kelebihan apa-apa. Apakah masalah keperawatan
utama pasien?
A. Perilaku kekerasan
B. Defisit perawatan diri
C. Isolasi sosial : menarik diri
D. Perubahan persepsi sensori : Halusinasi
E. Gangguan konsep diri : Harga diri rendah
ANSWER: E
Seorang laki-laki berusia 25 tahun dirawat
di Rumah Sakit Jiwa Daerah dengan masalah keperawatan utama perilaku kekerasan.
Pasien sudah dirawat selama lima hari. Pada saat pengkajian, pasien mengetahui
tanda perilaku kekerasan, akibat perilaku kekerasan dan kerugian dari akibat
perilaku kekerasan. Apakah tindakan keperawatan selanjutnya yang tepat Anda
lakukan sesuai dengan kasus diatas ?
A. Berikan jadwal kegiatan harian
B. Libatkan dalam aktifitas kelompok
C. Ajarkan cara mengontrol perilaku
kekerasan
D. Libatkan dukungan keluarga dalam
mengontrol perilaku kekerasan
E. Libatkan dukungan lingkungan dalam
mengontrol perilaku kekerasan
ANSWER: C
Seorang laki-laki berusia 56 tahun
terlihat sering menyendiri di pojok ruangan rumah sakit dan jarang bergaul
dengan temannya. Saat klien berbicara dengan temannya, tidak lama kemudian
teman-temannya pergi meninggalkan sebelum klien selesai bicara karena tidak
tahan dengan bau badannya. Klien terlihat kusut, tidak mau mandi, gigi terlihat
kuning dan rambut acak-acakan.Apakah rencana tindakan keperawatan yang tepat
dilakukan untuk klien?
A. Jelaskan cara berkenalan dengan orang
lain
B. Diskusikan dengan klien cara-cara
merawat diri
C. Diskusikan dengan klien pentingnya
perawatan diri
D. Bantu klien untuk mengidentifikasi
aspek positif pada dirinya
E. Diskusikan dengan
klien tentang keuntungan
berhubungan dengan orang lain
ANSWER: C
Keluarga pasien dengan gangguan jiwa
halusinasi datang untuk menjenguk pasien. Saat pengkajian dengan
perawat, keluarga pasien
tersebut belum mengetahui
sama sekali tentang penyakit pasien. Keluarga hanya diam dan terkadang menangis
melihat pasien berada di rumah sakit jiwa. Apakah tindakan yang
dilakukan oleh perawat untuk Keluarga?
A. Melatih keluarga melakukan cara merawat
langsung kepada pasien halusinasi
B. Menjelaskan mengenai pengertian, tanda
dan gejala, dan jenis halusinasi
C. Melatih keluarga mempraktekkan cara
merawat pasien dengan halusinasi
D. Membantu keluarga membuat jadwal aktivitas
di rumah
E. Menjelaskan tentang obat yang diminum
pasien
ANSWER: B
Seorang laki-laki berpenampilan tidak
selayaknya seperti laki-laki, atau laki-laki sangat gemulai. Perilaku ini
muncul sejak keluarganya salah dalam memberikan pola asuh saat kecil. Orang tua
menginginkan anaknya sebagai perempuan meskipun ia adalah anak laki- laki.
Apakah konsep diri yang terganggu pada kasus tersebut?
A. Body Image
B. Self Identity
C. Self roles
D. Self Ideal
E. Self esteem
ANSWER: B
Seorang lelaki, berusia 50 tahun adalah
seorang mantan karyawan perusahaan
mebel. Karena kondisi perusahaan yang bangkrut, ia di PHK. Sejak saat itu ia
merasa tidak berharga, tidak berguna karena tidak dapat memenuhi kebutuhan
keluarganya. Secara konsep diri
ia tidak dapat menjalankan fungsinya sebagai kepala keluarga. Apakah gangguan
konsep diri yang dialami klien tersebut ?
A. Body Image
B. Self Identity
C. Self roles
D. Self Ideal
E. Self esteem
ANSWER: C
Seorang lelaki, usia 45 tahun, dirawat di
Rumh Sakit Jiwa. Dari keluarganya
diperoleh keterangan bahwa pasien selalu mengurung diri di rumah dan tidak mau
makan minum. Keinginan untuk menikah gagal karena beberapa waktu lalu diputus
pertunangannya. Semenjak kejadian tersebut pasien menjadi tidak punya semangat hidup. Apakah
gangguan konsep diri pada kasus tersebut ?
A. Body Image
B. Self Identity
C. Self roles
D. Self Ideal
E. Self esteem
ANSWER: D
Seorang lelaki, usia 42 tahun diantar ke
rumah sakit jiwa oleh keluarganya karena sering termenung sendiri, tidak mau
bergaul dengan orang lain, dan merasa orang lain tidak menyukainya. Pengkajian
saat ini didapatkan data bahwa klien mengamuk tanpa sebab, merusak
barang-barang rumah tangga dan membanting-banting barang di sekitarnya. Apakah
masalah utama pada pasien tersebut ?
A. Waham
B. Halusinasi
C. Perilaku kekerasan
D. Defisit Perawatan Diri
E. Koping Individu Inefective
ANSWER: C
Seorang lelaki, usia 47 tahun, oleh
keluarganya dibawa ke Unit Perawatan Intensif dan didiagnosa Perilaku
kekerasan. Pada kondisi tersebut pasien perlu penanganan segera agar perilaku
tersebut tidak mengakibatkan hal yang
lebih buruk. Apakah tindakan keperawatan yang tepat untuk kasus tersebut?
A. Mengenal halusinasi
B. Mengidentifikasi penyebab menarik diri
C. Mengajarkan cara marah yang konstruktif
D. Menggali aspek positif yang ada pada
diri klien
E. Mengidentifikasi penyebab marah yang
dialami klien
ANSWER: C
Seorang lelaki, usia 45 tahun, segera
dibawa oleh keluarganya ke RSJ karena sering membanting-banting barang rumah
tangga, menurut cerita keluarganya, klien sering ngomong-ngomong sendiri
dan menghadap tembok
seperti ada orang
yang mengajak bicara. Perilaku
mengamuk klien sudah tidak dapat ditoleransi oleh keluarganya, kemudian
keluarga membawa klien ke RSJ.Apakah Prosedur tindakan yang dilakukan oleh
perawat UPIP ?
A. Kolaborasi pemberian obat antimanik
B. Memberikan teknik asertif saat gaduh
gelisah
C. Melakukan wawancara dengan menanyakan
penyebab marah
D. Memberikan terapi modalitas dengan melakukan
terapi kognitif
E. Menunggu pendelegasian dari dokter atas
tindakan yang seharusnya dilakukan.
ANSWER: A
Seorang perempuan, usia 23 tahun. Pada saat ini klien tidak mau
berhubungan dengan orang lain, selalu
mengatakan bahwa semua orang tidak menyukainya karena dirinya cacad. Didapatkan
dalam tubuhnya salah satu kakinya diamputasi karena kecelakaan. Apakah gangguan
konsep diri pada kasus tersebut?
A. Body Image
B. Self Identity
C. Self Roles
D. Self Ideal
E. Self esteem
ANSWER: A
Seorang lelaki, usia 40 tahun diantar oleh
keluarganya ke rumah sakit jiwa karena sudah dua minggu ini tidak mau makan,
selalu mengurung diri di kamar, sering
berbicara sendiri. Pada saat ini didapatkan
tanda, klien berpenampilan
lusuh, badan bau dan wajah
acak acakan. Apakah masalah utama yang terjadi pada kasus tersebut ?
A. Waham
B. Halusinasi
C. Perilaku kekerasan
D. Defisit Perawatan Diri
E. Koping Individu Inefective
ANSWER: D
Seorang lelaki, usia 56 tahun diantar oleh
keluarganya ke Unit Perawatan Intensif (UPI) RSJ karena sejak 1 minggu yang lalu klien tidak
mau makan, minum, mandi dan badan bau. Apakah tindakan keperawatan untuk kasus
tersebut ?
A. Mengenal halusinasi
B. Mengidentifikasi penyebab menarik diri
C. Mengajarkan cara marah yang konstruktif
D. Menggali aspek positif yang ada pada
diri klien
E. Mengajarkan klien perawatan diri dengan
mandi, berpakaian dan berhias
ANSWER: E
Seorang perempuan, usia 18 tahun, diantar keluarganya ke RSJ dengan keluhan
sering termenung sendiri dan
sering menyendiri. Dari
pengkajian didapatkan data
bahwa semenjak diputus pacarnya klien bingung untuk memutuskan jalan
hidupnya, karena sudah tidak ada lagi yang dapat dibanggakan pada dirinya.
Apakah masalah utama pada kasus tersebut ? Pilihan jawaban:
A. Halusinasi
B. Harga diri rendah
C. Perilaku kekerasan
D. Defisit perawatan diri
E. Koping individu Inefective
ANSWER: E
Nn
R adalah klien
di RSJ karena
sedang menghadapi masalah
yang tidak dapat diselesaikan. Dengan
kondisi tersebut, Nn
R didiagnosis Koping
individu inefective. Dengan
masalah yang dihadapi Nn. R tersebut,
perawat mempunyai strategi agar masalah tidak menimbulkan akibat buruk bagi
klien. Apakah Prognosis terburuk yang
mungkin terjadi pada Nn L berkaitan dengan jalan hidup yang dihadapi adalah….
A. Waham
B. Halusinasi
C. Harga diri rendah
D. Defisit perawatan diri
E. Resiko mencederai diri
ANSWER: E
Berbagai
terapi modalitas digunakan
untuk menangani klien
agar dapat kembali
pulih dalam beradaptasi dengan lingkungan. Terapi modalitas yang
bertujuan untuk mengubah pikiran-pikiran
yang negatif ke arah yang positif. Terapi modalitas yang dimaksud tersebut adalah….
A. TAK
B. Terapi kerja
C. Terapi Kognitif
D. Terapi rehabilitasi
E. Terapi lingkung
ANSWER: C
Ny. W (25 tahun) beberapa minggu yang lalu
diputus pacarnya karena perbedaan prinsip yang tidak bisa dihindari. Semenjak kejadian itu klien mengatakan bahwa ini merupakan bagian
dari perjalanan hidupnya dan dapat menarik hikmah dari kejadian tersebut. Dari
kasus tersebut dapat dikatakan bahwa…..
A. Klien sedang berhalusinasi
B. Klien mengalami isolasi social
C. Klien mempunyai sehat jiwa
D. Klien mengalami masalah psikososial
E. Klien mengalami harga diri rendah
ANSWER: C
Seorang lelaki, usia 40 tahun beberapa
minggu yang lalu di PHK dari tempat kerjanya karena sedang ada pengurangan
karyawan. Semenjak kejadian itu klien
sering termenung, gelisah, kurang istirahat tidur karena memikirkan diri dan
keluarganya. Apakah masalah keperawatan pada kasus tersebut? Pilihan jawaban:
A. Koping individu tidak efektif
B. Ketidakberdayaan
C. Harga diri rendah
D. Isolasi social
E. Ansietas
ANSWER: E
Seorang lelaki, usia 30 tahun,
diantar keluarganya ke RSJ karena sering menyendiri dan termenung di
kamar, tidak mau makan dan mandi. Pengkajian saat ini klien selalu bicara
kacau, tidak membentuk kata-kata yang berarti, dan pada saat ditanya jawabannya
dengan pertanyaan. Apakah jenis gangguan pembicaraan pada kasus tersebut?
A. Flight of Idea
B. Tangensial
C. Sirkumstansial
D. Blocking
E. Inkoherent
ANSWER: E
Seorang lelaki, usia 25 tahun dibawa oleh
keluarganya ke RSJ karena mengamuk di rumah dan mengatakan bahwa dirinya adalah
orang yang paling sial. Pengkajian saat ini diperoleh data bahwa pasien sering
berbicara sendiri, melihat bayangan dan mengatakan ada orang yang mengajaknya
berbicara. Apakah masalah keperawatan utama pada kasus tersebut ?
A. Waham
B. Halusinasi
C. Perilaku kekerasan
D. Defisit Perawatan Diri
E. Koping Individu Inefectiv
ANSWER: B
Seorang lelaki, umur 25 tahun dirawat di
RSJ, hasil pengkajian didapatkan : bicara sendiri, terlihat mondar mandir,
selalu menyendiri Apakah tindakan keperawatan yang tepat pada kasus tersebut ?
A. Mengidentifikasi penyebab menarik diri
B. Mengajarkan cara marah yang konstruktif
C. Menggali aspek positif yang ada pada
diri klien
D. Mengidentifikasi penyebab marah yang
dialam
E. Mengidentifikasi isi, frekuensi dan
respon halusinasi
ANSWER: E
Seorang lelaki, usia 29 tahun diantar
keluarganya ke RSJ dengan keluhan sering mendengar suara-suara bisikan dari
neneknya yang sudah meninggal yang menyebutkan bahwa dirinya seorang raja,
sering menyendiri di kamar, tidak mau makan, dan mandi. Apakah masalah
keperawatan pada kasus tersebut ?
A. Waham
B. Halusinasi
C. Isolasi social
D. Harga diri rendah
E. Defisit perawatan diri
ANSWER: B
Seorang laki-laki usia 25 tahun, dirawat
di RSJ dan mengatakan dirinya seorang raja kepada semua orang yang ditemui.
Pada saat pertemuan pertama dengan perawat sudah terbina hubungan saling
percaya. Apakah tindakan keperwatan selanjutnya pada kasus tersebut ?
A. Mengenalkan halusinasi
B. Mengontrol halusinasi dengan aktivitas
C. Mengorientasikan klien kepada realita
D. Menggali aspek positif ada pada diri
klien
E. Mengajarkan berkenalan secara bertahap
kepada klien
ANSWER: C
Seorang laki laki umur 45 tahun diantar
oleh keluarganya ke RSJ dengan keluhan bahwa terlihat sering bicara sendiri,
selalu mengatakan bahwa di dalam kepalanya terdapat benda benda ajaib,
terlihat mengurung diri
di kamar dan
tidak mau mandi.
Pikiran itu diungkapkan
berulang-ulang dan tidak sesuai dengan kenyataan Apakah jens ganggauan yang
mucul pada klien tersebut ?
A. Waham agama
B. Waham somatic
C. Waham nihilistic
D. Waham kebesaran
E. Waham bizar sisip piker
ANSWER: B
Seorang laki laki umur 35 tahun diantar
oleh keluarganya ke RSJ dengan tanda dan
gejala sejak 1 minggu
yang lalu klien
mengurung diri di
kamar. Hasil pengkajian
saat ini didapatkan data bahwa
klien sering mengatakan pikirannya dapat dibaca orang lain. Pikiran itu
diungkapkan berulang-ulang dan tidak sesuai dengan kenyataan. Apakah masalah
keperawatan pada kasus diatas ?
A. Waham agama
B. Waham somatic
C. Waham nihilistic
D. Waham kebesaran
E. Waham bizar siar pikir
ANSWER: E
Seorang laki laki umur 45 tahun didapatkan
data bahwa klien sering mengamuk dan membanting
barang-barang yang ada di
sekitarnya. Peristiwa itu terjadi semenjak klien gagal menduduki jabatan yang
selama ini diharapkannya, klien sering mengatakan bahwa pimpinan tidak menyukai
dirinya. Apakah masalah keperawatan yang terjadi pada klien ?
A. Halusinasi
B. Isolasi Sosial
C. Harga diri rendah
D. Waham bizar control pikir
E. Resiko perilaku kekerasan
ANSWER: E
Seorang lelaki, usia 34 tahun telah
dirawat di RSJ selama 4 bulan. Kondisi saat ini Tn J mengalami kulit terasa
seperti terbakar, hitam, bahkan ada luka-luka lecet di kulit pasien karena
sering digaruk. Gejala yang dialami Tn J tersebut dinamakan…
A. Tremor
B. Rigiditas
C. Fotosensitifitas
D. Trombositopenia
E. Hypotensi orthostatic
ANSWER: C
Tn K adalah pasien skizofrenia yang telah
dirawat di RSJ selama 6 bulan. Keluhan
saat ini Tn K sering mengalami pusing dan seperti akan jatuh ketika bangun dari
tidur. Beberapa saat yang lalu Tn K didapatkan jatuh dari kamar mandi setelah
buang air besar. Jika anda sebagai seorang perawat, kemungkinan Tn K sedang
mengalami…..
A. Tremor
B. Rigiditas
C. Fotosensitifitas
D. Trombositopenia
E. Hypotensi orthostatic
ANSWER: E
Ny W adalah klien di RSJ dan telah dirawat
selama 6 bulan. Dua hari yang lalu klien melakukan cabut gigi dan mengalami
perdarahan hebat dan perlu penanganan segera agar tidak terjadi anemia.
Perdarahan yang terjadi tersebut sering dialami klien skizofrenia akibat
penggunaan psikofarmaka dalam jangka waktu yang lama. Gejala yang dialami Ny W
tersebut dinamakan…
A. Tremor
B. Rigiditas
C. Fotosensitifitas
D. Trombositopenia
E. Hypotensi orthostatic
ANSWER: D
Seorang perempuan telah dirawat di rumah
sakit jiwa selama 1 bulan. Klien tersebut telah sering keluar masuk rumah sakit
dan menggunakan psikofarmaka. Saat ini klien mulai mengalami gejala
gemetaran di tangan. Apakah nama gejala yang dialami klien tersebut?
A. Tremor
B. Rigiditas
C. Fotosensitifitas
D. Trombositopenia
E. Hypotensi orthostatic
ANSWER: A
Seorang laki-laki telah dirawat di rumah
sakit jiwa selama 5 bulan. Ia telah sering keluar masuk rumah sakit dan
menggunakan psikofarma. Ia mulai mengalami gangguan berjalan yang seperti robot
dan mematung. Apakah gangguan yang dialami klien?
A. Tremor
B. Rigiditas
C. Fotosensitifitas
D. Trombositopenia
E. Hypotensi orthostatic
ANSWER: B
Tn S
adalah klien di RSJ dan telah dirawat selama 5 bulan. Klien tersebut
telah sering keluar masuk rumah sakit. Beberapa hari yang lalu di tubuh klien
didapatkan warna kehitaman dan rasa gatal ketika terkena sinar matahari. Ketika
dilihat sudah mulai melepuh dan terdapat luka. Gejala yang muncul seperti
terbakar tersebut akibat terkena sinar matahari, sering dialami klien skizofrenia akibat
penggunaan psikofarmaka dalam jangka waktu yang lama. Gejala yang dialami Tn
S tersebut dinamakan…
A. Tremor
B. Rigiditas
C. Fotosensitifitas
D. Trombositopenia
E. Hypotensi orthostatic
ANSWER: C
Seorang lelaki, usia 45 tahun dirawat di
RSJ. Saat ini sedang mengalami gejala pandangan kabur dan sulit untuk
konsentrasi, yang diduga merupakan efek samping penggunaan obat dalam jangka
waktu yang lama. Apakah tindakan perawat untuk kasus tersebut ?
A. Banyak istirahat
B. Menggunakan sunblock
C. Menganjurkan pemberian Vitamin K
D. Bangun tidur atau pindah posisi secara
perlahan-lahan.
E. Memilihkan terapi kerja yang tidak
menggunakan mesin berat
ANSWER: E
Ny S
adalah klien di RSJ dan telah dirawat selama 2 bulan. Klien tersebut
telah sering keluar masuk rumah sakit. Klien tersebut mulaimengalami gangguan
pada organ tubuhnya dengan sebutan hypotensi orthostatic. Gejala
yang terjadi tersebut sering dialami klien skizofrenia akibat penggunaan
psikofarmaka dalam jangka waktu yang lama. Tindakan yang dilakukan perawat atas
gejala yang dialami Ny. S adalah…..
A. Banyak istirahat
B. Menggunakan sunblock
C. Menganjurkan pemberian Vitamin K
D. Memilihkan terapi kerja yang tidak
menggunakan mesin berat
E. Bangun tidur atau pindah posisi secara
perlahan-lahan.
ANSWER: E
Seorang laki-laki berusia 50 tahun dibawa
istrinya ke rumah sakit karena bingung. Hasil pengkajian: saat diberi
pertanyaan, sekarang hari apa? Jawabannya libur. Saat ditanya sekarang berada
di mana? Jawabannya di surga. Saat ditanya sekarang sedang bersama siapa?
Jawabannya bersama malaikat. Apakah gangguan yang sedang dialami oleh laki-laki
tersebut?
A. Depresi
B. Ansietas
C. Delirium
D. Dimensia
E. Disorientasi
ANSWER: E
Seorang laki-laki berusia 35 tahun datang
ke rumah sakit diantar oleh saudaranya karena sering marah-marah, membanting
barang-barang dan selalu mencurigai setiap orang yang datang ke rumahnya.
Pasien sering mendengar suara-suara yang tidak ada wujudnya. Suara tersebut muncul
saat dia sedang melamun. Apakah masalah keperawatan ang paling mungkin dialami
oleh laki-laki tersebut?
A. Halusinasi Pendengaran
B. Halusinasi Penglihatan
C. Halusinasi Penciuman
D. Halusinasi Perabaan
E. Harga Diri Rendah
ANSWER: A
Seorang
perempuan berusia 30 tahun datang
ke rumah sakit diantar oleh suaminya dengan keluhan merasa sangat ketakutan
saat berada di tempat yang gelap gulita. Pasien merasa jantung berdebar- debar
seperti mau copot, nyeri dada, tercekik, dan terasa mau mati saja. Keluhan ini
timbul tiba-tiba tanpa disadari dalam jangka
waktu beberapa menit. Dari hasil
pemeriksaan EKG tidak terdapat gangguan jantung. Apakah diagnosis yang paling
mungkin dialami oleh perempuan tersebut?
A. Gangguan Panik
B. Gangguan Bipolar
C. Gangguan Somatik
D. Gangguan Skizofrenia
E. Gangguan Psikosomatik
ANSWER: A
Seorang perempuan berusia 45 tahun datang
ke rumah sakit jiwa diantar suaminya dengan keluhan sudah 3 hari tidak bisa
tidur karena selalu memikirkan penyakit kanker payudara yang dialaminya,
berdebar-debar, berkeringat, perhatian
mudah beralih, Pasien
rencana dilakukan operasi,
namun pasien takut kalau operasi
tidak berhasil. Pasien mengkhawatirkan
masa depan anaknya apabila pasien
meninggal dunia. Apakah masalah keperawatan utama pada pasien tersebut?
A. Ansietas Ringan
B. Ansietas Sedang
C. Ansietas Berat
D. Fobia
E. Panik
ANSWER: C
Seorang perempuan berusia 25 tahun datang
ke rumah sakit jiwa diantar oleh orang tuanya karena tertawa berlebihan, dan
tiba-tiba dalam waktu beberapa menit perasaannya berubah menjadi sangat sedih
sekali sampai menangis. Menurut ayahnya saat pertama kali bekerja sebagai
karyawan di salah satu perusahaan dia sering dimarahi oleh atasannya. Pasien
merasa tertekan dengan kondisi pekerjaan yang seperti itu, tetapi pasien masih
mampu melakukan kehidupan sehari-hari. Apakah diagnosis yang paling mungkin
dialami oleh perempuan tersebut?
A. Gangguan Kepribadian
B. Gangguan Penyesuaian
C. Gangguan Ideal diri
D. Gangguan Bipolar
E. Depresi Berat
ANSWER: D
Seorang
laki-laki berusia 45
tahun datang ke
UGD karena marah-marah,
berteriak, hendak membunuh
atasannya, karena mencurigai istrinya selingkuh dengan atasannya. Pasien sering
membanting barang-barang yang ada di rumah dan ingin mengamuk istrinya. Kadang
pasien sampai mengambil benda tajam untuk membunuh istrinya. Pasien mengatakan
bahwa dia merasa gagal menjadi kepala keluarga. Apakah masalah keperawatan
kasus tersebut?
A. Waham
B. Halusinasi
C. Isolasi Sosial
D. Harga Diri Rendah
E. Perilaku Kekerasan
ANSWER: E
Seorang perempuan berusia 23 tahun datang
ke rumah sakit diantar oleh ayahnya karena telah minum racun serangga. Kondisi
pasien terjadi karena diputus oleh pacarnya 2 hari yang lalu. Setelah sadar
pasien menyadari dan menyesali perbuatannya. Saat ini pasien kehilangan
semangat untuk menjalani hidup. Apakah diagnosis yang paling tepat sesuai
dengan kasus tersebut ?
A. Depresi Ringan
B. Depresi Sedang
C. Depresi Berat
D. Ansietas
E. Fobia
ANSWER: C
Seorang laki-laki berusia 40 tahun datang
diantar oleh istrinya ke rumah sakit dengan keluhan sulit untuk memulai tidur
dan mudah merasa lelah namun tidak diketahui sebabnya. Pria tersebut adalah
seorang mahasiswa yang kuliahnya padat dan merasa terganggu dengan keluhan tersebut.
Sehingga pasien tersebut tidak pernah berprestasi di lingkungan akademik.
Apakah obat yang paling tepat diberikan pada pasien tersebut?
A. Phenobarbital
B. Alprazolam
C. Lorazepam
D. Diazepam
E. Zolpidem
ANSWER: D
Seorang laki-laki berusia
55 tahun datang
ke rumah sakit
diantar oleh istrinya
dengan keluhan penurunan daya
ingat secara perlahan sejak 3 tahun yang lalu. Sejak 1 bulan yang lalu pasien
sudah tidak bekerja dan
sering berjalan-jalan tanpa
arah tujuan yang
jelas. Pasien keluyuran
dan mengganggu ketertiban dan
merusak tempat umum.
Pasien pernah hilang selama
2 hari dan ditemukan dalam keadaan kotor dan bau.
Apakah diagnosis yang dialami oleh laki-laki tersebut?
A. Psikotik
B. Delirium
C. Dimensia
D. Halusinasi
E. Skizofrenia
ANSWER: A
Seorang perawat melakukan pengkajian pada
pasien dengan perilaku kekerasan. Saat pengkajian didapatkan data yaitu: wajah
pasien tegang, pandangan tajam, bicara kasar dan nada tinggi, mengungkapkan
bahwa dirinya mendapat ancaman dari temannya. Apakah data Subyektif dari
pengkajian perawat berdasarkan kasus tersebut?
A. Bicara dengan nada tinggi
B. Wajah pasien tegang
C. Pandangan tajam
D. Bicara kasar
E. Mengungkapkan bahwa dirinya mendapat
ancaman dari temannya
ANSWER: E
Seorang laki-laki berusia 25 tahun
datang ke rumah sakit jiwa diantar oleh
keluarganya. Perawat saat itu melakukan pengkajian kepada pasien didapatkan
data wajah tegang, bicara kasar, suara tinggi, tekanan darah 140/90 mmHg, nadi
80 x/mnt, pernafasan 22 x/mnt. Pasien mengungkapkan ancaman dan perasaan ingin
melukai orang-orang yang ada disekitarnya. Apakah masalah keperawatan pada
kasus tersebut?
A. Halusinasi
B. Ketidakberdayaan
C. Harga Diri Rendah
D. Gangguan Citra Tubuh
E. Resiko Perilaku Kekerasan
ANSWER: E
Seorang laki-laki usia 25 tahun dibawa ke
rumah sakit karena kecelakaan. Pasien mengalami fraktur kaki kanan dan harus
dilakukan amputasi. Setelah diamputasi pasien merasa malu dan tidak percaya
diri karena kakinya sudah tidak utuh lagi seperti dulu. Setiap bercermin pasien
menangis dan tidak bisa menerima kondisinya saat ini. Keluarga pasien tidak
tahu harus bagaimana lagi. Apakah tindakan perawat yang paling tepat untuk
pasien tersebut?
A. Kaji masa lalu klien terhadap
kehilangan dan berduka
B. Jelaskan tentang tahapan berduka dan
beri dukungan
C. Melatih pasien cara-cara perawatan
kebersihan diri
D. Ajarkan klien cara-cara meningkatkan
citra tubuh
ANSWER: D
Seorang perempuan usia 30 tahun dibawa ke
RS Jiwa karena sering berbicara sendiri, berteriak- teriak, dan kadang menangis
sendiri dikamar. Hal ini terjadi sejak 3 bulan yang lalu setelah pasien di
putus oleh pacarnya. Pasien sering mendengar bisikan-bisikan yang menyuruhnya
untuk bunuh diri. Perawat mendiagnosa bahwa pasien mengalami halusinasi
pendengaran Apakah tindakan mandiri perawat yang paling tepat untuk pasien
tersebut?
A. Memvalidasi data
B. Mengajarkan menghardik
C. Mengajarkan berhubungan dengan
oranglain
D. Menyampaikan tujuan interaksi
E. Mengalihkan perhatian
ANSWER: B
Seorang laki-laki usia
19 tahun sudah
3 minggu dirawat
di RSJ dengan keluhan
pasien sering menyendiri, kontak
mata kurang dan
tertawa sendiri. Kondisi
pasien saat ini
sudah kooperatif, orientasi
realita pasien baik, mau diajak komunikasi walaupun singkat, pasien belum mau
berkomunikasi dengan pasien lain. Apakah tindakan mandiri perawat yang paling
tepat untuk pasien tersebut?
A. TAK stimulasi persepsi
B. TAK stimulasi sensori
C. TAK persepsi sensori
D. TAK orientasi realita
E. TAK sosialisasi
ANSWER: E
Seorang laki-laki usia 45 tahun sudah 2
minggu dirawat di RSJ, hasil pengkajian didapatkan 3 bulan yang lalu usahanya
bangkrut dan istri minta cerai. Pasien mengatakan sudah tidak berguna dan sudah
putusasa karena tidak dapat menafkahi keluarga. Pasien terlihat murung, sedih,
tidak mau bicara, sering menyendiri dan kontak mata kurang serta penampilan
kotor. Apakah tindakan keperawatan selanjutnya yang paling tepat untuk pasien
tersebut?
A. Mengidentifikasi kemampuan pasien yang
positif
B. Melatih kemampuan keempat pasien
C. Melatih kemampuan pertama pasien
D. Melatih kemampuan ketiga pasien
E. Melatih kemampuan kedua pasien
ANSWER: E
Seorang perempuan berusia 26 tahun masuk
di RS Jiwa dibawa oleh keluarga karena alasan sering teriak-teriak dan merusak
prabotan di rumah. Pada saat dilakukan pengkajian, didapatkan data bahwa Ny.
Rini meyakini dirinya dan orang lain saat ini sedang hamil 8 bulan, serta bergerak-gerak yang
membuatnya terganggu. Berdasarkan
laporan perawat di ruangan, hal tersebut sering dialami pada
saat itu kehilangan orang yang bermakna dalam hidupnya yaitu anaknya yang saat
itu berusia 2 tahun. Apakah masalah keperawatan yang tepat pada kasus di atas?
A. Waham somatik
B. Halusinasi viseral
C. Perilaku kekerasan
D. Gangguan citra tubuh
E. Koping individu tidak efektif
ANSWER: A
Seorang laki-laki berusia 31 tahun
seorangkepala keluarga yang memiliki 2 orang anak. Saat ini ia bekerja sebagai
buruh pabrik serta membanting tulang untuk pemenuhan keluarganya. Ia menerapkan
kedalam keluarganya bila ada masalah sebisa mungkin dipecahkan bersama – sama
serta menyerahkan kepada keyakinannya yang dianut. Apakah koping adaptif yang
dipakai dalam kasus di atas?
A. Religius
B. Control diri
C. Perencanaan
D. Keaktifan diri
E. Penerimaan diri
ANSWER: A
Seorang perempuan berusia 20 tahun masuk
Rumah Sakit jiwa dengan diagnosa medis schizophrenia paranoid. Keluhan
keluarganya bahwa di rumah klien sudah 2 minggu mengurung diri di kamar, untuk
mengajak beraktivitas harus di paksa keluarga. Di Rumah Sakit klien saat ini
bergantung sepenuhnya dengan perawat ruangan. Manakah rentang respon sosial
saat ini yang sesuai dengan kasus di atas?
A. Impulsif
B. Narkisme
C. Manipulasi
D. Menarik diri
E. ketergantungan
ANSWER: E
Seorang perempuan berusia 20 tahun saat
ini sedang menjalin hubungan dengan seorang pria. mereka sering melakukan
pertengkaran mulut yang menyebabkan sepulangnya dari rumah perempuan tersebut
selalu melampiaskan marah ke adiknya tanpa ada sebab apapun. Mekanime
pertahanan ego mnakah yang dipakai pada kasus di atas?
A. Disosiasi
B. Identifikasi
C. Kompensasi
D. Displacement
E. Intelektualisasi diri
ANSWER: D
Seorang laki-laki berusia 30 tahun sudah 1
minggu ini mengurung diri di kamar dengan alas an tidak mau bertemu dengan
orang lain karena malu. 5 bulan yang lalu ia mengalami gagal menikah karena
tidak direstui oleh keluarganya. Tingkah laku saat ini ia tampak gelisah, serta
tersenyum dan tertawa yang tidak sesuai serta menggerakkan bibir. Pada fase
manakah halusinasi pada kasus di atas?
A. Panic
B. Controlling
C. Conquering
D. Comforting
E. Condemning
ANSWER: D
Tn. K berusia 35 tahun dibawa keluarganya
ke UGD Rumah Sakit Jiwa karena sejak di PHK, 1 tahun yang lalu klien sering
marah-marah dan melakukan perilaku kekerasan pada setiap orang yang ditemuinya.
Kondisi saat ini klien marah karena merasa dihina dan dimaki oleh tetangganya.
Manakah data berikut yang masuk kedalam faktor predisposisi berdasarkan kasus
tersebut?
A. Marah
B. Perilaku kekerasan
C. Dihina dan dimaki orang
D. Di PHK
E. Menyendiri dan kurang percaya diri
ANSWER: D
Seorang
laki-laki berusia 17
tahun mengalami masalah
harga diri rendah
situasional. Selama masa sekolah, klien menjadi korban bulying oleh
temannya. Saat di kaji klien tampak pemalu, selalu menyalahkan diri sendiri.
Apakah tindakan yang sesuai untuk meningkatkan harga diri pada kasus di atas?
A. Mengubah lingkungan, menjadi kondusif
B. Memberi pujian dan semangat pada klien
C. Menyarankan untuk segera keluar dari
pekerjaan
D. Memberikan pekerjaan yang sesuai dengan
ketrampilan
E. Mengobservasi kegiatan klien agar tidak
sampai dengan psikososial
ANSWER: B
Seorang perempuan berusia 23 tahun dirawat
dengan riwayat frustasi dengan hidupnya yang lalu karena gagal menikah. Hasil
pengkajian, klien tampak selalu menyalahkan diri sendiri dan tidak mampu untuk
merawat diri. Apakah tindakan keperawatan yang sesuai pada kasus tersebut?
A. Bantu klien untuk mengenal pentingnya
merawat diri
B. Identifikasi masalah perawatan diri:
kebersihan diri
C. Jelaskan pentingnya kebersihan diri
D. Jelaskan cara dan alat kebersihan diri
E. Latih cara menjaga kebersihan diri:
mandi dan ganti pakaian
ANSWER: B
Seorang laki-laki berusia 35 tahun dibawa
keluarganya ke UGD Rumah Sakit Jiwa karena melakukan tindak kekerasan pada
setiap orang yang ditemuinya. Hasil pengkajian didapatkan klien marah karena
merasa dihina dan dimaki oleh tetangganya. Sejak 2 tahun yang lalu klien selalu
menyendiri, kurang percaya diri akibat di PHK dari pekerjaannya. Apakah salah
satu tanda dan gejala utama pada kasus tersebut?
A. PHK
B. Marah
C. Dihina orang
D. Kurang percaya diri
E. Melakukan tindak kekerasan
ANSWER: D
Seorang laki-laki berusia 35 tahun dibawa
keluarganya ke UGD Rumah Sakit Jiwa karena melakukan tindak kekerasan pada
setiap orang yang ditemuinya. Hasil pemeriksaan psikiatri didapatkan klien
marah karena merasa dihina dan dimaki oleh tetangganya. 2 tahun yang lalu klien
selalu menyendiri, kurang percaya diri akibat di PHK dari pekerjaannya. Apakah
salah satu tanda dan gejala HDR pada kasus diatas?
A. Marah
B. Tindak kekerasan
C. Dihina dan dimaki orang
D. Di PHK dari pekerjaannya
E. Menyendiri dan kurang percaya diri
ANSWER: E
Seorang perempuan berusia 23 tahun dirawat
di Rumah Sakit Jiwa. Klien baru pertama kali dirawat dengan keluhan susah
memulai pembicaraan dan menghindari orang lain. Saat dikaji klien tampak tidak
mau bergaul, jarang menatap mata dengan lawan bicara, suara pelan, dan intonasi
lambat. Apakah tindakan yang harus dilakukan?
A. Melatih kegiatan yang dipilih
B. Merencanakan kegiatan yang sudah
dilatih
C. Menilai kemampuan yang dapat digunakan
D. Mengidentifikasi kemampuan positif yang
dimiliki klien
E. Mengidentifikasi penyebab keuntungan
berhubungan dengan orang lain
ANSWER: E
Seorang laki-laki berusia 43 tahun dirawat
di Rumah Sakit dengan riwayat berbicara kasar, mengamuk serta berperilaku
agresif. Perawat sudah melatih cara mengontrol marah dengan cara tarik nafas
dalam dan memukul kasur bantal. Klien menunjukkan perubahan dalam pengendalian
emosi.Apakah tindakan keperawatan untuk mengontrol marah selanjutnya yang dilakukan pada klien tersebut?
A. secara fisik
B. secara obat
C. secara spiritual
D. secara verbal
E. secara asertif
ANSWER: D
Seorang laki-laki berusia 37 tahun dibawa
ke UGD Rumah Sakit Jiwa dengan riwayat ingin bunuh diri dengan menceburkan
kepalanya kedalam bak mandi. Klien mengalami overdosis obat-obat narkotika
sejak 1 tahun yang lalu. Apakah faktor pendukung pada kasus di atas?
A. Ingin bunuh diri
B. Menarik diri dan pendiam
C. Overdosis obat-obat narkotika
D. Cuek dengan lingkungan sekitar
E. Menceburkan kepalanya ke bak mandi
ANSWER: C
Seorang laki-laki berusia 38 tahun dirawat
di ruang psikiatri dengan diagnosa isolasi sosial. Sejak 1 tahun yang lalu
klien di PHK dari pekerjaannya, sehingga merasa tidak berguna dibandingkan
orang lain, malas melakukan kegiatan, hingga akhirnya klien mengurung diri.
Hasil pengkajian didapatkan klien tampak murung, tidak mau bicara, kontak mata
kurang, badan bau dan kotor karena tidak mau mandi. Manakah tanda dan gejala
yang harus diatasi pertama kali?
A. Mengurung diri
B. Tidak mau bicara
C. PHK dari pekerjaannya
D. Malas melakukan kegiatan
E. Merasa tidak berguna dibandingkan orang
lain
ANSWER: B
Seorang perempuan berusia 38 tahun dirawat
di Rumah Sakit dengan diagnosa Appendisitis dengan rencana
appendictomy. Keluhan saat
ini yaitu klien
tidak bisa tidur,
pusing, penurunan nafsu makan, kurang konsentrasi dan merasa sedih.
Hasil pengkajian didapatkan tekanan darah 150/90 mmHg, frekuensi nadi 96
kali/menit, frekuensi napas 23 kali/menit, suhu 36C. Apakah diagnosis
keperawatan pada kasus di atas?
A. Ansietas
B. Keputusasaan
C. Ketidakberdayaan
D. Gangguan citra tubuh
E. Harga diri rendah situasional
ANSWER: C
Seorang perempuan berusia 27 tahun bekerja
di sebuah perusahaan. Klien mendapatkan tugas terus menerus disertai dengan
tekanan dari pimpinan. Teman disekitarnya mengejek serta menyalahkannya. Hingga
akhirnya klien menjadi pendiam, murung terkadang merasa tidak berguna
dibandingkan dengan orang lain. Apakah diagnosis keperawatan pada kasus di
atas?
A. Ansietas
B. Keputusasaan
C. Ketidakberdayaan
D. Gangguan citra tubuh
E. Harga diri rendah situasional
ANSWER: E
Seorang laki-laki berusia 47 tahun pasca
amputasi kaki kiri karena mengalami neuropati diabetik. Klien menolak jika
dijenguk orang lain, dengan alasan klien malu dengan keadaan saat ini serta
selalu menutupi anggota tubuh yang dianggap cacat, saat ini hanya berada di
rumah serta menutup diri. Apakah diagnosis keperawatan pada kasus di atas?
A. Ansietas
B. Keputusasaan
C. Ketidakberdayaan
D. Gangguan citra tubuh
E. Harga diri rendah situasional
ANSWER: D
Seorang perempuan berusia 45 tahun,
memiliki 2 orang anak. Seminggu yang lalu suaminya meninggal. Hutang
yang ditinggalkan oleh
Almarhum suami membuat
semua perabotan rumah tangga dan
rumah harus disita oleh Bank. Saat ini klien menjadi pendiam, mudah curiga
dengan orang lain, mengucapkan kata-kata negatif, mengeluh tidak ada jalan
keluar untuk menyelesaikan masalah yang dihadapi. Apakah diagnosis keperawatan
pada kasus di atas?
A. Ansietas
B. Keputusasaan
C. Ketidakberdayaan
D. Gangguan citra tubuh
E. Harga diri rendah situasional
ANSWER: B
Seorang laki-laki berusia 46 tahun, di PHK
sejak 1 tahun yang lalu. Klien berusaha mencari pekerjaan baru tetapi selalu
ditolak karena masalah usia. Untuk mencukupi kebutuhan keluarganya, klien
berhutang, hingga akhirnya hutang semakin banyak dan tidak mampu membayarnya.
Sudah 2 minggu ini, klien apatis, menolak melakukan aktifitas apapun, dan
mengalami penurunan perawatan diri. Apakah diagnosis keperawatan pada kasus di
atas?
A. Ansietas
B. Keputusasaan
C. Ketidakberdayaan
D. Gangguan citra tubuh
E. Harga diri rendah situasional
ANSWER: E
Seorang
perempuan berusia 30
tahun di diagnosis
CA Mamae stadium
IV B. Hasil pengkajian didapatkan
klien mengalami ansietas dengan tanda
dan gejala tekanan
darah 180/90 mmHg, nadi 106x/menit, pernapasan 25x/menit, suhu 36C,
menyatakan sulit tidur, sulit berkonsentrasi, tidak nafsu makan, tidak semangat
menjalani aktivitas sehari-hari. Apakah tindakan yang sesuai dengan kasus di
atas?
A. Mengidentifikasi penyebab CA mamae
B. Mengidentifikasi kemampuan positif
klien
C. Mengungkapkan secara verbal dengan
orang lain
D. Melakukan teknik 5 jari dan kegiatan
keagaamaan
E. Melakukan pendidikan kesehatan tentang
penyakitnya
ANSWER: D
Seorang
perempuan berusia 20
tahun akan dilakukan
laparotomy. Klien menangis
dan menolak dilakukan operasi. Perawat sudah memberikan informasi tindakan
operasi namun klien masih menangis dan murung. Perawat mengajarkan tindakan
relaksasi napas dalam kepada klien dan keluarga. Apakah tujuan dilibatkannya
keluarga dalam perawatan klien?
A. mengurangi ansietas yang dialami oleh
klien
B. menjadikan kenyamanan bagi lingkungan
sekitar
C. mengajarkan tehnik relaksasi untuk
dipraktikan di rumah
D. keluarga mampu merawat ansietas yang
dialami oleh klien
E. keluarga terdekat lebih paham kondisi
yang dialami oleh klien saat ini
ANSWER: D
Seorang laki-laki berusia 57 tahun
menderita stroke, dengan kelemahan tangan dan kaki sebelah kanan. Hasil
pengkajian didapatkan klien mengalami ketidakberdayaan ditandai dengan tidak
mampu melakukan aktivitas apapun, mengganggap latihan aktifitas yang klien
lakukan tidak akan
berhasil, pemenuhan kebutuhan
dasarnya seluruhnya dibantu
oleh keluarga.Apakah tindakan keperawatan yang sesuai dengan kasus di
atas?
A. Mengajarkan untuk melakukan distraksi
B. Melatih bagian tubuh yang sehat
/potensial
C. Mengajarkan masuk dalam fase penerimaan
D. Mengidentifikasi seberapa parahnya
amputasi
E. Memfasilitasi dengan memberikan kaki palsu
ke klien
ANSWER: B
Seorang
laki-laki berusia 17
tahun tampak murung,
membatasi pergaulan dan
menolak mengerjakan tugas rumah dan sekolah karena dihina oleh temannya.
Klien mengalami harga diri rendah situasional. Apakah tindakan keperawatan yang
sesuai pada kasus di atas?
A. Mengubah lingkungan menjadi kondusif
B. Menyarankan untuk segera keluar dari
pekerjaan
C. Memberi pujian atas pencapaian yang
klien lakukan
D. Memberikan pekerjaan yang sesuai dengan
ketrampilan
E. Mengobservasi kegiatan klien agar tidak
sampai dengan psikososial
ANSWER: C
Seorang perempuan berusia 23 tahun
mengalami masalah Depresi. Klien mengatakan frustasi dengan hidupnya yang lalu,
bahwa ia mengalami gagal pernikahan. Di dalam pengkajian klien tampak selalu
menyalahkan diri sendiri, ragu akan penampilannya saat ini, tampak tidak mampu
untuk berhias diri. Apakah tindakan SP 1 yang sesuai pada kasus di atas?
A. Latih kemampuan positif klien
B. Latih berpikir logis, rasional dan
positif
C. Latih untuk mengontrol ketidakberdayaan
D. Latih untuk untuk memberikan
reinforcement positif
E. Latih berpikir postif : diri sendiri,
keluarga dan lngkungan
ANSWER: B
Seorang laki-laki berusia 35 tahun dibawa
keluarganya ke UGD Rumah Sakit Jiwa karena melakukan tindak kekerasan pada setiap
orang yang ditemuinya. Hasil pemeriksaan psikiatri didapatkan klien marah
karena merasa dihina dan dimaki oleh tetangganya. 2 tahun yang lalu klien
selalu menyendiri, kurang percaya diri akibat di PHK dari pekerjaannya. Apakah
salah satu tanda dan gejala HDR pada kasus diatas?
A. Marah
B. Tindak kekerasan
C. Dihina dan dimaki orang
D. Di PHK dari pekerjaannya
E. Menyendiri dan kurang percaya diri
ANSWER: E
Seorang perempuan berusia 23 tahun dirawat
di Rumah Sakit Jiwa karena mengurung diri, tidak mau bergaul dengan teman, saat
diajak interaksi klien menolak. Diagnosis keperawatan didapatkan pada klien
tersebut adalah isolasi sosial. Apakah tindakan keperawatan yang aktual pada
klien tersebut?
A. Melatih kegiatan yang dipilih
B. Mengidentifikasi penyebab isolasi
sosial
C. Menilai kemampuan yang dapat digunakan
D. Mengidentifikasi kemampuan positif yang
dimiliki klien
E. Memasukkan kegiatan yang sudah dilatih
ke jadwal harian
ANSWER: B
Seorang laki-laki berusia 43 tahun masuk
Rumah Sakit Jiwa dengan riwayat berbicara kasar, mengamuk serta berperilaku
agresif. Hasil pengkajian klien sudah mampu mengenal penyebab, tanda dan
gejala marah, mampu berlatih tarik nafas dalam dan pukul
bantal. Diagnosis keperawatan yang perawat dapatkan adalah resiko perilaku
kekerasan. Apakah tindakan keperawatan selanjutnya pada klien tersebut?
A. Latih klien untuk mengontrol marah
secara fisik
B. Latih klien untuk mengontrol marah
secara obat
C. Latih klien untuk mengontrol marah
secara asertif
D. Latih klien untuk mengontrol marah
secara spiritual
E. Latih klien untuk mengontrol marah
dengan melibatkan keluarga
ANSWER: C
Seorang laki-laki berusia 37 tahun dibawa
ke UGD Rumah Sakit Jiwa karena berteriak ingin bunuh diri, gelisah, mudah
marah. Empat hari yang lalu klien selalu
menceburkan kepalanya kedalam bak mandi. Klien mengalami overdosis obat-obat
Narkotika sejak 1 tahun yang lalu Ia menjadi menarik diri, pendiam, cuek dengan
lingkungan sekitar sudah hampir 4 bulan ini. Apakah faktor pendukung pada kasus
di atas?
A. Ingin bunuh diri
B. Menarik diri dan pendiam
C. Overdosis obat-obat narkotika
D. Cuek dengan lingkungan sekitar
E. Menceburkan kepalanya ke bak mandi
ANSWER: C
Tn. B berusia 38 tahun dirawat di ruang
psikiatri dengan diagnosa isolasi sosial. Sejak 1 tahun yang
lalu klien di
PHK dari pekerjaannya, sehingga
merasa tidak berguna dibandingkan orang lain, hingga
akhirnya klien menarik diri. Perilaku tersebut di lakukan sampai dengan di
rumah sakit. Perilaku yang ditunjukkan di RSJ selalu murung, tidak mau bicara,
kontak mata kurang, badan bau dan kotor karena tidak mau mandi. Masalah manakah
yang di atasi pertama kali?
A. waham
B. halusinasi
C. isolasi social
D. Harga diri rendah
E. defisit perawatan diri
ANSWER: E
Seorang wanita usia 35 tahun dirawat
dengan keluhan mengalami kecelakaan lalu lintas. Hasil pengkajian didapatkan
klien mengalami patah tulang pada tangan kirinya. Klien mengeluh tangannya
kesakitan jika digerakkan. Klien khawatir jika tangannya harus diamputasi dan
dirinya tidak dapat bekerja lagi. Klien juga khawatir jika teman-temannya akan
menjauhinya. Apa faktor predisposisi dari kasus tersebut?
A. Patah tulang
B. Kecelakaan lalu lintas
C. Kehilangan pekerjaan
D. Kehilangan teman
E. Amputasi
ANSWER: A
Seorang wanita usia 25 tahun dirawat
karena klien mengalami luka bakar. Hasil pengkajian didapatkan klien mengalami
luka bakar di bagian muka dan tangannya. Klien sedih karena tubuhnya terbakar.
Klien merasa malu jika bertemu teman-temannya dengan kondisi tubuhnya yang
sudah cacat. Klien selalu diam, tidak mau merawat dirinya, tidak mau melihat
muka dan tangannya. Apa masalah keperawatan utama dari kasus tersebut?
A. Berduka
B. Harga diri rendah
C. Gangguan peran diri
D. Gangguan proses pikir
E. Gangguan gambaran diri
ANSWER: E
Seorang perempuan, usia 15 tahun, klien
aktif di setiap kegiatan remaja. Klien periang, mudah bergaul. Klien mampu
mengungkapkan kelebihan dan kekurangan yang ada didirinya. Klien memiliki
cita-cita mejadi guru, klien mengidolakan pahlawan nasional ibu RA Kartini. Apa
diagnosa keperawatan sehat dari kasus tersebut ?
A. Peningkatan kesiapan pembentukan
inisiatif
B. Peningkatan kesiapan pembentukan rasa
percaya
C. Peningkatan kesiapan pembentukan
integritas diri
D. Peningkatan kesiapan pembentukan
identitas diri
E. Peningkatan kesiapan pembentukan
otonomi
ANSWER: D
Seorang laki-laki berusia 60 tahun. Hasil
pengkajian didapatkan data klien tinggal di rumah sendirian, masih rajin
bertani. Klien mengatakan walaupun jauh anak-anaknya suka datang bergantian.
Klien mengatakan bahwa hidupnya dijalani dengan apa adanya. Apa Tindakan
keperawatan yang dapat dilakukan perawat untuk kasus tersebut? Pilihan Jawaban
A. Memberi kesempatan lansia untuk
mengungkapkan perasaan berarti dan dicintai keluarga
B. Mendemonstrasikan dan melatih cara
menstimulasi perkembangan lansia yang normal
C. Memenuhi kebutuhan dicintai dan
mencintai
D. Merawat lansia saat sakit
E. Memfasilitasi lansia untuk bisa ikut
perkumpulan remaja
ANSWER: A
Seorang wanita usia 45 tahun dirawat
dengan keluhan mengalami kecelakaan lalu lintas. Hasil pengkajian didapatkan
klien mengalami patah tulang pada tangan kirinya. Klien khawatir jika harus
diamputasi. Klien selalu bertanya kepada perawat tentang keadaan tangan kirinya
dan kemungkinan sembuh setelah dioperasi.
Klien tidak bisa tidur karena selalu memikirkan keadaan tangannya. Klien nampak
pucat, lemas, dagu memar, tangan kiri tidak dapat digerakkan, nyeri skala 7.
Klien selalu meringis kesakitan. TD: 170/100 mmHg, N 80x/mnt, RR: 20x/mnt, T;
37,5c. Perawat telah mengajarkan tehnik relaksasi dan distraksi. Apa kriteria
hasil yang dapat setelah tindakan keperawatan diberikan?
A. Cemas berkurang, TD 120/80 mmHg,
N;60x/mnt, RR; 18x/mnt
B. Nyeri berkurang, skala nyeri 4, TD
120/80 mmHg, N: 60x/mnt, RR: 18x/mnt
C. Berduka berkurang, TD 120/80 mmHg, RR:
18x/mnt
D. Mampu menyebutkan 4 kemampuan
positifnya, ada kontak mata
E. Mampu menyeritakan keluhannya,
komunikasi koheren, ada kontak mata
ANSWER: A
Seorang laki-laki usia 38 tahun dirawat
dengan keluhan bicara dan tertawa sendiri, menyendiri. Klien mengalami gangguan
jiwa sejak lima tahun yang lalu. Klien sudah 3 kali dirawat. Klien masuk
terakhir karena tidak mau minum obat dan kontrol ke RS Jiwa. Hasil pengkajian didapatkan
data keluarga klien ada yang mempunyai riwayat gangguan jiwa yaitu neneknya.
klien masih suka bicara sendiri, sehari 2 sampai 4 kali. Ayahnya sudah lama
meninggal. Apa faktor presipitasi dari kasus tersebut? Pilihan Jawaban
A. Riwayat gangguan jiwa
B. Riwayat rawat inap di RSJ
C. Putus obat dan kontrol tidak rutin
D. Ada keturunan gangguan jiwa yaitu
neneknya
E. Ayahnya meninggal dunia
ANSWER: C
Seorang wanita usia 40 tahun dirawat
dengan keluhan suka bicara sendiri, teriak dan menyendiri. Hasil pengkajian
didapatkan data, klien mengatakan suara itu menyuruhnya untuk memukul anaknya.
Klien mengatakan takut dan tidak bisa berbuat apa-apa. Suara itu selalu datang
di saat klien menyendiri dan saat dirinya mau tidur malam. Jika suara itu
datang klien selalu menutup telinga dan berteriak-teriak mengatakan tidak mau
dan suka menangis. mannya. Apa tingkatan halusinasi dari kasus diatas? Pilihan
Jawaban
A. Comforting
B. Condemning
C. Controlling
D. Contain
E. Conquiring
ANSWER: C
Seorang laki-laki usia 28 tahun dirawat di
RSJ. Klien mengalami gangguan jiwa sejak ditinggal pergi pacarnya. Hasil
pengkajian klien bicara dan tertawa sendiri, klien mengatakan kalau melihat
pacarnya datang dan berbincang-bincang dengan dirinya sehari 2 sampai 4 kali. Penampilan klien
acak-acakan, bau, afek tumpul, komunikasi inkoheren, kontak mata ada, klien
suka mondar-mandir. Apa rentang respon neurobiologis yang dialami oleh klien
tersebut?
A. Ilusi
B. Delusi
C. Halusinasi
D. Distorsi pikiran
E. Perilaku disorganisasi
ANSWER: C
Sebuah keluarga dengan seorang anak
laki-laki usia 25 th mengalami gangguan jiwa sejak 1 tahun yang lalu. Saat ini
klien oleh keluarganya dibuatkan kamar di belakang rumah. Klien tidak
dibolehkan keluar kamarnya karena klien mengamuk. Klien belum pernah dibawa berobat ke RS Jiwa.
Keluarga hanya membawanya ke klinik alternatif saja. Apa tindakan keperawatan
prioritas untuk keluarga tersebut?
A. Laporkan kepada Puskesmas akan temuan
kasus
B. Ajarkan keluarga cara perawatan bagi gangguan
jiwa
C. Bantu keluarga dengan sistem rujukan
bila diperlukan
D. Ajak keluarga untuk mengeluarkan
klien dan membawanya ke RS Jiwa
E. Berikan pendidikan kesehatan kepada
keluarga tentang penyakit dan cara merawat klien
ANSWER: E
Seorang wanita usia 57 th dirawat dengan
keluhan adanya luka di jempol kakinya, klien mempunyai riwayat penyakit DM
sejak 5 tahun yang lalu. Klien mengatakan tidak bisa tidur karena khawatir
lukanya tidak sembuh-sembuh dan takut jika jempol kakinya harus diamputasi,
bicara klien cepat, klien nampak bingung. Klien selalu bertanya setiap lukanya
di rawat. Wajah klien nampak pucat, TD= 160/100 mmHg, N= 80x/mnt. Apa rentang
respon yang dialami klien pada kasus diatas?
A. Tidak cemas
B. Cemas ringan
C. Cemas sedang
D. Cemas berat
E. Panik
ANSWER: C
Seorang laki-laki usia 28 tahun tampak
mondar mandir sedang menunggu anaknya di depan kamar operasi karena mengalami
cedera kepala berat. klien mengatakan bahwa tadi pagi dia bersama anaknya
mengalami kecelakaan dan anaknya tidak sadar karena terdapat perdarahan di
kepala. Meskipun klien juga mengalami lecet-lecet di kakinya, namun klien tidak peduli karena yang ada di pikirannya yaitu kondisi anaknya.
Apa diagnosa keperawatan prioritas pada klien tersebut ?
A. Ansietas
B. Nyeri akut
C. Defisit pengetahuan
D. Kerusakan mobilitas fisik
E. Gangguan perfusi jaringan cerebral
ANSWER: A
Seorang perempuan, usia 20 tahun di rawat
di bangsal Flamboyan RSU Muntilan dengan diagnose Ca mamae, dan akan dilakukan
operasi mastektomi. Berdasarkan pengkajian lanjut, klien mengatakan
"bagaimana besok saya dengan suami ya?" Klien terlihat lebih banyak
diam, berdebar-debar, sering berkeringat. Pada pertemuan sebelumnya, klien
sudah di ajak diskusi tentang kecemasannya dan sudah memahami apa yang
dialaminya namun belum tahu bagaimana cara mengatasinya.Rencana tindakan
keperawatan yang dilakukan pada klien tersebut? Pilihan Jawaban
A. Mendiskusikan apa yang dirasakan pada
waktu cemas itu muncul
B. Mendiskusikan situasi yang memungkinan
cemas itu muncul
C. Mengajarkan relaksasi nafas dalam
D. Mengajarkan teknik distraksi
E. Mengajarkan hipnotis lima jari
ANSWER: C
Seorang perempuan, usia 27 tahun, bersama
2 orang anaknya tinggal di hunian sementara (huntara) korban meletusnya gunung
berapi di Magelang. Suami klien pergi mencari pekerjaan di Jakarta setelah
tidak bisa lagi bercocok tanam di sawahnya akibat terkena banjir lahar dingin 1
bulan lalu. Hingga saat ini klien masih suka menangis, menyesali dirinya dan
sering menolak saat diajak untuk berkumpul dengan penghuni huntara lainnya
untuk sosialisasi dan mengikuti kegiatan di huntara. Apa diagnose keperawatan
utama pada kasus tersebut diatas?
A. Depresi
B. Halusinasi
C. Kecemasan
D. Harga diri rendah
E. Berduka disfungsional
ANSWER: E
Seorang laki-laki, usia 40 tahun,
kehilangan mobil yang baru dibelinya satu minggu yang lalu dengan usaha da n
kerja kerasnya. Sejak kejadian itu klien nampak sering murung dan juga jarang
masuk kerja, tidak nafsu makan, lebih sering menyendiri dan kehilangan minat. Apakah
fase berduka yang dialami oleh klien tersebut ? Pilihan Jawaban
A. Denial
B. Anger
C. Bargaining
D. Depresi
E. Acceptance
ANSWER: D
Seorang perempuan, 17 tahun dirawat di RSU
dengan luka bakar di bagian wajah, wajah tampak hitam. Pada waktu diajak
bicara, klien selalu menundukkan wajah dan berusaha menutupinya. Kien
mengatakan malu dengan adanya luka bakar di wajahnya. Apakah diagnose
keperawatan utama pada klien tersebut ? Pilihan Jawaban
A. Gangguan peran
B. Gangguan ideal diri
C. Gangguan citra tubuh
D. Gangguan identitas diri
E. Gangguan konsep diri
ANSWER: C
Seorang laki-laki, usia 45 th sejak
sebulan yang lalu mengalami "Alopecia Areata" (gangguan sistem
kekebalan tubuh), dan perlahan-lahan rambut klien rontok sehingga terjadi
kebotakan. Klien mengatakan malu karena sekarang kepalanya botak. Pada waktu
diajak bicara klien lebih sering menundukkan kepalanya. Saat ini klien sudah
mampu mengidentifikasi citra tubuhnya dan aspek positif yang dimilikinya.
Apakah rencana tindakan keperawatan pada klien tersebut? Pilihan Jawaban
A. Klien dapat mengunjungi orang lain
B. Klien dapat berinteraksi dengan orang
lain
C. Klien dapat melakukan cara untuk
meningkatkan citra tubuhnya.
D. Klien mengetahui keuntungan
berinteraksi dengan orang lain
E. Klien dapat mengidentifikasi aspek
positif yang dimilikinya
ANSWER: C
Seorang perawat sedang melakukan
komunikasi terapeutik dengan pasien laki-laki yang mengalami halusinasi. Pasien
sudah mampu mempraktekkan cara menghardik dan perawat memberikan reinforcemen
positif, kemudian perawat menanyakan bagaimana perasaan pasien setelah
melakukan cara mengontrol dengan menghardik dan pasien menjawab senang bisa
mempraktekkannya. Apa yang dilakukan perawat berikutnya?
A. Melakukan kontrak berikutnya
B. Mengajarkan cara lain untuk mengontrol
halusinasi
C. Meminta pasien untuk memasukkan ke
jadwal harian
D. Meminta pasien untuk mempraktekkan
ulang cara menghardik
E. Menganjurkan pasien untuk melakukan
cara tersebut apabila muncul halusinasi
ANSWER: D
Seorang perempuan, usia 35 tahun dirawat
di RSJ dengan keluhan sering bicara dan tertawa sendiri. Klien tampak
menengadahkan telinganya ke arah tertentu dan kadang-kadang menutup telinganya.
Berdasarkan pengkajian lebih lanjut, klien mengalami gangguan seperti ini sejak
suaminya meninggal karena kecelakaan, sudah pernah dirawat 2 kali, ada riwayat
gangguan jiwa dalam keluarganya, tinggal sendirian di rumah dan jarang control.
Apakah faktor presipitasi kasus tersebut?
A. Suaminya meninggal
B. Klien pernah dirawat
C. Klien tinggal sendirian
D. Klien jarang kontrol
E. Ada riwayat gangguan jiwa dalam
keluarganya
ANSWER: A
Seorang laki-laki usia 25 tahun dibawa ke
rumah sakit dikarenakan marah-marah, memukul orang lain. Pasien mengatakan
mendengar suara keras seorang laki-laki yang menyuruhnya untuk memukul orang
lain. Apakah jenis halusinasi yang dialami pasien tersebut ?
A. Pendengaran
B. Penglihatan
C. Penghidu
D. Pembau
E. Peraba
ANSWER: A
Perawat sedang melakukan kounikas
terapeutik dengan pasien perempuan dengan halusinasi. Pada waktu perawat
mengkaji isi halusinasi, tiba-tiba pasien muncul halusinasinya, dilihat dari
pasien yang tampak melihat langit-langit dan bicara sendiri. Apkah tehnik
komunikasi terapeutik yang tepat saat halusiansi pasien muncul?
A. Melakukan klarifikasi
B. Melakukan focussing
C. Menghadirkan realita
D. Mendengarkan pasif
E. Mendengarkan aktif
ANSWER: C
Ny. Vivin (30 Th) dirawat di RSUD Magelang
karena Apendixitis dan akan dilakukan operasi besok pagi. Pasien mengeluh
jantung berdebar-debar dan susah tidur. Hasil Observasi : Ekspresi wajah
terlihat tegang, rentang perhatian menyempit, nafas pendek dan cepat, meremas-
remas tangan, banyak bicara dan berbicara lebih cepat. Intervensi yang tepat
diberikan pada pasien adalah…
A. Mengidentifikasi penyebab anxietas pada
pasien.
B. Menjelaskan tentang proses operasi yang
akan dihadapi oleh pasien.
C. Mengajarkan teknik relaksasi napas
dalam pada pasien.
D. Monitor tanda-tanda anxietas pada
pasien
ANSWER: C
Seorang remaja putri dibawa ke RSJ oleh
orang tuanya karena disekolah dia memukul temannya, tiba-tiba menjambak rambut
teman wanita dikelasnya dan melempari kaca sekolah dengan batu. Saat ditanya perawat, pasien itu mengatakan
jengkel karena merasa temannya selalu memusuhinya dan mengejeknya sebagai murid
yang tidak pandai dikelas. Selama interaksi pasien terlihat gelisah, bicara
ketus, mata melotot, napas cepat dan dangkal, membentak perawat Pasien
mengalami masalah keperawatan
A. Perilaku kekerasan.
B. Resiko perilaku kekerasan.
C. Koping mekanisme inefektif.
D. Harga diri rendah.
E. Resiko Bunuh Diri
ANSWER: A
Pasien bernama Tn. Seno, berusia 35 tahun , dibawa ke RSJ karena mengamuk.
Hasil pengkajian diketahui pasien mengamuk karena mendengar bisikan yang
menyuruh untuk mengamuk, tampak bicara sendiri, gelisah, mondar-mandir, mata
merah dan kadang menyendiri. Fase halusinasi yang dialami oleh pasien
A. Comforting.
B. Condeming.
C. Controlling.
D. Concuering.
E. Tak terinci.
ANSWER: D
Sdr. Jati , berusia 24 tahun, masuk RSJ dengan
riwayat mengurung diri di kamar, tidak mau bertemu dengan orang lain. Dari
hasil observasi, pasien tampak menyendiri dan kontak mata kurang.Intervensi
yang dilakukan pada pasien.
A. Menggali aspek positif yang dimiliki
oleh pasien.
B. Membuat jadwal kegiatan harian pasien.
C. Mendiskusikan dengan pasien pentingnya
berhubungan dengan orang lain.
D. Identifikasi penyebab menarik diri pada
pasien.
E. Melibatkan pasien untuk melakukan
aktifitas harian di ruangan
ANSWER: D
Pasien laki-laki berusia 50 tahun
mengatakan pada perawat bahwa ia sudah melakukan teknik mengontrol halusinasi
dengan cara menghardik saat suara-suara muncul.
Dan meminta perawat mengajaknya bercakap-cakap untuk mengalihkan
perhatiannya dari halusinasinya. Namun
halusinasi masih muncul bahkan disiang hari saat ia bersama pasien lain.
Tindakan yang tepat diberikan pada pasien saat ini.
A. Membantu pasien melakukan aktivitas
terjadwal.
B. Mengajarkan pasien bercakap-cakap
dengan orang lain.
C. Mengajarkan cara menghardik halusinasi.
D. Menganjurkan pasien untuk minum obat
teratur.
E. Membantu pasien untuk mengenali
halusinasinya.
ANSWER: A
Pasien laki-laki berusia 50 tahun
mengatakan pada perawat bahwa ia sudah melakukan teknik mengontrol halusinasi
dengan cara menghardik saat suara-suara muncul.
Dan meminta perawat mengajaknya bercakap-cakap untuk mengalihkan
perhatiannya dari halusinasinya. Namun
halusinasi masih muncul bahkan disiang hari saat ia bersama pasien lain.
Tindakan yang tepat diberikan pada pasien saat ini.
A. Membantu pasien melakukan aktivitas
terjadwal.
B. Mengajarkan pasien bercakap-cakap
dengan orang lain.
C. Mengajarkan cara menghardik halusinasi.
D. Menganjurkan pasien untuk minum obat
teratur.
E. Membantu pasien untuk mengenali
halusinasinya.
ANSWER: A
Sebuah keluarga terdeteksi memiliki
anggota keluarga dengan tanda gejala gangguan jiwa. Belum pernah dilakukan
pengobatan sebelumnya. Keluarga mengatakan bahwa tidak ada yang sakit dalam
keluarganya. Keluarga menolak saat akan dikunjungi. Tidak bersedia hadir saat
diundang dalam penyuluhan kesehatan. Tindakan yang dilakukan oleh kader
kesehatan jiwa?
A. Membuat surat peringatan pada keluarga.
B. Membuatkan surat pernyataan tidak
bersedia dilakukan tindakan.
C. Membuat surat kepada kepala desa.
D. Membuat surat rujukan pada perawat CMHN
ANSWER: D
Seorang perempuan berusia 43 tahun yang
dirawat di RSJ mengatakan kepada perawat bahwa, terkadang kata hatinya
berbicara terlalu keras sampai-sampai ia merasa bisa mendengar ucapan kata
hatinya itu. Selama interaksi pasien
nampak gelisah namun masih bisa merespon dengan baik percakapan yang dilakukan
oleh perawat. Apa yang dialami oleh pasien.
A. Agitasi.
B. Halusinasi pendengaran.
C. Halusinasi pendengaran pada fase
condeming.
D. Halusinasi pendengaran pada fase comforting.
E. Halusinasi pendengaran pada fase
controlling.
ANSWER: C
Seorang perempuan berusia 27 tahun,
dirawat di ruang intensif untuk masalah psikiatri karena overdosis
menggunaan antidepresan. Ia
berkata kepada perawat,"Saya
putus dengan pacar saya"."Kami telah bersama selama 6 tahun.
Aku sangat mencintainya. Aku tahu aku tidak pernah bisa melupakan dia".
Jawaban apakah yang terbaik diberikan oleh perawat?
A. "Kau akan melupakannya seiring
berjalannya waktu, mbak".
B. "Lupakan dia. Masih ada ikan lain
dilautan yang luas".
C. "Anda pasti merasa sangat bersedih
atas rasa kehilangan yang anda alami".
D. "Kenapa kau berpikir dia
memutuskan hubungan dengan Anda, mbak?"
E. "Saya paham seutuhnya perasaan
anda. Karena suami saya juga meninggalkan saya"
ANSWER: C
Keberhasilan psikoterapi jangka panjang
pada pasien yang mencoba bunuh diri dapat
diukur dengan keberhasilan sebagai berikut
ini… Evaluasi pada pasien
A. Pasien memiliki pacar baru.
B. Pasien memiliki rasa peningkatan harga
diri. C. Pasien tidak mengkonsumsi
antidepresan lagi.
D. Pasien mengatakan pada pacar lamanya
betapa marahnya dia karena putus dari pacarnya itu.
E. Pasien mampu melakukan upaya pencegahan
bunuh diri.
ANSWER: B
Seorang perawat merawat klien perempuan
berusia 23 tahun yang baru dirawat di RSJ dengan masalah bunuh diri. Apakah
yang perlu dilakukan oleh perawat pada saat pengkajian?
A. Evaluasi perkembangan klien
B. Identifikasi masalah klien: resiko
bunuh diri
C. Memprioritaskan lingkungan yang aman
bagi klien
D. Kontrak dengan klien saat klien ada
perasaan ingin bunuh diri
E. Mencatat data dari keluarga tentang
riwayat bunuh diri pada klien
ANSWER: E
Seorang perempuan berusia 15 tahun dirawat
di Rumah Sakit Jiwa selama 1 minggu dengan diagnosa anoreksia nervosa. TB klien
160 cm dengan BB 42 kg. Dia terpilih menjadi anggota cheerleader di sekolah
tetapi klien merasa tidak secantik anggota tim yang lain. Saat ini klien
menolak untuk makan, malas untuk berinteraksi dengan yang lain dan takut BB nya
meningkat. Apakah diagnosa keperawatan yang paling utama pada klien tersebut?
A. Gangguan citra tubuh
B. Harga diri rendah
C. Gangguan nutrisi
D. Isolasi sosial
E. Kecemasan
ANSWER: A
Seorang laki-laki berusia 31 tahun dibawa
ke UGD Rumah Sakit Jiwa dengan kondisi tercium bau alkohol
yang menyengat. Pacar
klien mengungkapkan bahwa
klien minum alkohol berlebihan setiap hari dan sering
berkata dan berperilaku kasar. Saat ini klien berteriak-teriak kencang. Perawat
mendiagnosa perilaku kekerasan. Apakah intervensi keperawatan prioritas pada
klien tersebut?
A. Memberikan injeksi haloperidol
B. Memindahkan klien ke ruang isolasi
C. Meminta bantuan kepada petugas yang
lain
D. Melatih klien untuk menyampaikan
marahnya secara asertif
E. Mengatakan pada klien jika klien tidak
tenang maka klien akan direstrain
ANSWER: D
Seorang perempuan berusia 35 tahun dirawat
di Rumah Sakit Jiwa selama 3 minggu dengan riwayat perilaku kekerasaan dan
penggunaan narkoba. Perawat sudah mengajarkan kepada klien tentang cara-cara
mengontrol kemarahan. Saat ini, klien dijenguk oleh pacarnya. Manakah
pernyataan klien yang menunjukkan perilaku adaptif?
A. Klien meminta perawat untuk memberikan
obat penenang
B. Klien mengungkapkan kepada perawat
bahwa pacarnya membuat klien marah.
C. Klien berkata kepada pacarnya sebaiknya
pacarnya segera pergi sebelum klien marah
D. Klien segera pergi ke kamar dan memukul
bantalnya keras-keras setelah pacarnya pergi
E. Klien mengungkapkan kemarahan kepada
pacarnya mengapa dia tega membawa klien ke RSJ
ANSWER: D
Seorang
perempuan (65 tahun)
dirawat di RSJ
sudah2 hari karena
depresi. Saat ini
klien masihtidak mau makan. Klien berulang kali mengatakan "Tidak
ada yang peduli pada saya". Manakah respon yang tepat disampaikan perawat?
A. Anda sebaiknya makan sekarang.
B. Anda harus makan agar tetap hidup.
C. Apakah Anda tidak menyukai makanan di
sini?
D. Saya peduli dengan Anda, adakah makanan
yang Anda sukai?
E. Apakah Anda merasa kecewa terhadap
sesuatu sehingga tidak mau makan?
ANSWER: E
Seorang laki-laki berusia 35 tahun dirawat
di Rumah Sakit Jiwa karena depresi. Saat ini klien kehilangan berat
badan dan menarik
diri. Keluarga klien
mengatakan bahwa istri
klien meninggal 3 tahun yang lalu dan dia tampak menjadi orang yang bahagia dan tidak pernah bersedih. Apakah intervensi yang tepat bagi
klien?
A. Menjadwalkan klien dalam terapi kerja
B. Memeriksa tekanan darah pada klien
secara rutin
C. Mendorong klien untuk mengikuti terapi
aktifitas kelompok
D. Mendorong klien untuk menghabiskan
makanan yang disediakan
E. Mendorong klien untuk mau berdiskusi
mengenai kematian istrinya
ANSWER: E
Seorang laki-laki berusia 35 tahun dirawat
di Rumah Sakit Jiwa karena depresi. Saat ini klien kehilangan berat
badan dan menarik
diri. Keluarga klien
mengatakan bahwa istri
klien meninggal 3 tahun yang lalu dan dia tampak menjadi orang yang bahagia dan tidak pernah bersedih.
Manakah diagnosa yang tepat pada klien?
A. Kehilangan
B. Isolasi sosial
C. Gangguan nutrisi
D. Resiko bunuh diri
E. Gangguan komunikasi
ANSWER: A
Seorang perempuan berusia 15 tahun di
rawat di RSJ karena anorexia nervosa. Kondisi klien saat ini kekurangan nutrisi
dan selalu menolak untuk makan. Pertanyaan :Manakah tindakan perawat yang tepat
pada klien?
A. "Sebaiknya Anda pulang jika memang
tidak mau menjalankan terapi"
B. "Apakah Anda tahu kalau Anda tidak
mau makan Anda akan mati?"
C. "Jika Anda menolak makan, maka
Anda akan diinfus"
D. "Anda tidak harus makan jika Anda
tidak mau"
E. "Ini pilihan Anda untuk tidak mau
makan"
ANSWER: C
Seorang perempuan berusia 21 tahun dibawa
oleh keluarga ke Rumah Sakit Jiwa karena sering tersenyum dan berbicara
sendiri. Hasil pengkajian kontak mata kurang, terlihat tidak percaya diri dan
setelah dikaji lebih lanjut ternyata klien sering
diejek ibunya dan dibandingkan dengan saudara-saudaranya yang lain. Apakah
diagnosis keperawatan utama yang muncul pada klien tersebut?
A. Isolasi sosial
B. Harga diri rendah
C. Konsep diri rendah
D. Gangguan ideal diri
E. Gangguan komunikasi verbal
ANSWER: B
Seorang laki-laki berusia 25 tahun dirawat
di ruang intensif Rumah Sakit Jiwa karena memukul pamannya sendiri. Saat ini
klien berontak, berteriak memanggil perawat dan mendorong-dorong pintu
kamarnya, tampak wajah tegang dan memerah, tangan mengepal. Manakah tindakan
keperawatan yang tepat dilakukan oleh perawat pada klien?
A. Melakukan restrain kepada klien
B. Meminta klien untuk tenang sementara
waktu
C. Memberikan injeksi haloperidol agar
klien menjadi tenang
D. Melakukan verbal persuation, apa yang
diinginkan oleh klien
E. Memberikan ancaman pada klien bahwa
jika klien tidak tenang perawat akan memanggil petugas keamanan
ANSWER: D
Seorang laki-laki berusia 40 tahun dibawa
ke Rumah Sakit Jiwa karena 1 bulan klien menolak makan, klien percaya bahwa
makanan yang diberikan beracun. Hasil pengkajian pada keluarga klien,
didapatkan data bahwa klien tinggal satu rumah dan sering bertengkar dengan
adiknya, sehingga klien curiga bahwa adiknya akan mengusirnya. Manakah tindakan
keperawatan yang tepat pada klien tersebut?
A. Merasakan makanan di depan klien.
B. Menyatakan bahwa makanan tidak beracun
C. Menyarankan klien agar mencoba sediit
terlebih dahulu
D. Mengatakan kepada klien bahwa klien
akan di infuse jika tidak makan.
E. Perlihatkan kepada klien bahwa klien
lain yang makan tidak keracunan
ANSWER: B
Seorang
laki-laki berusia 20
tahun dirawat di
Rumah Sakit Jiwa
karena halusinasi. Hasil pengkajian saat
ini klien mengatakan
masih sering mendengar
orang menjelekkan dirinya terutama di malam hari. Apakah data
pengkajian yang perlu
ditambahkan untuk menegakkan
diagnosis keperawatan diatas?
A. Isi halusinasi
B. Tindakan yang klien lakukan
C. Perasaan ketika mendengar halusinasi
D. Kapan muncul halusinasi pertama kali
E. Frekuensi, durasi, dan respons dari
halusinasi
ANSWER: E
Seorang perempuan berusia 55 tahun dirawat
di Rumah Sakit Jiwa karena mengalami depresi. Keluarga klien mengatakan bahwa sejak kematian suaminya klien tampak menyendiri, tidak nafsu makan dan menolak melakukan
kegiatan apapun. Klien mengatakan dia tidak memiliki seorangpun yang dapat
membantu mempertahankan hidupnya. Apakah diagnosis keperawatan yang tepat
dilakukan pada klien?
A. Kehilangan
B. Isolasi sosial
C. Gangguan nutrisi
D. Resiko bunuh diri
E. Distress spiritual
ANSWER: D
Seorang klien (60 tahun) di rawat di RSJ
dengan diagnosa gangguan jiwa skizofrenia paranoid. Sudah 1 minggu ini klien
mengeluh susah tidur dan jalan-jalan saat malam hari. Manakah intervensi yang tepat dilakukan oleh perawat?
A. Meyakinkan klien supaya tidur cukup di
siang hari
B. Meminumkan teh hangat kepada klien
sebelum tidur
C. Kolaborasi dengan dokter untuk
pemberian obat tidur
D. Mendorong klien agar mendapatkan latihan
rutin setiap hari
E. Mendorong klien untuk memanfaatkan
waktu sebelum tidur dengan hal-hal yang disukai klien.
ANSWER: D
Seorang perempuan (69 Tahun) di diagnose
alzheimer dan dirawat di RSJ selama 1 bulan. Saat ini hari
senin, klien mengatakan
kepada perawat bahwa
nanti malam (malam
minggu) dia memiliki janji dengan
temannya untuk jalan-jalan. Apakah tindakan yang paling tepat dilakukan oleh
perawat? Pilihan Jawaban :
A. Perawat berkata" Anda akan pergi
kemana?"
B. Perawat berkata" Hari ini bukan
hari minggu"
C. Perawat berkata" Anda akan pergi
dengan siapa?"
D. Perawat berkata" Hari ini adalah
hari senin tanggal 12 Oktober"
E. Perawat berkata" Saya rasa Anda
membutuhkan obat penenang"
ANSWER: D
Seorang laki-laki berusia 35 tahun dirawat
di ruangan intensif mendapatkan tindakan fiksasi akibat
marah-marah, mengamuk, dan merusak barang-barang. Setelah kondisi klien tenang
dan kooperatif, perawat membuka fiksasi dan didapatkan tangan klien memerah
pada bekas fiksasi. Apakah prinsip etik keperawatan yang diabaikan?
A. Justice
B. Beneficience
C. Non maleficience
D. Autonomy
E. Fidelity
ANSWER: C
Seorang perempuan berusia 15 tahun dibawa
ke Rumah Sakit Jiwa karena mengurung diri di kamar, tidak mau pergi ke sekolah,
dan tidak mau mandi. Klien mengalami riwayat kecelakaan yang meninggalkan bekas
luka pada bagian wajahnya 3 tahun yang lalu. Saat dilakukan pengkajian klien
mengatakan lebih suka menyendiri, malu bergaul dengan orang lain, postur tubuh
tampak menunduk dan kontak mata kurang. Apakah diagnosa keperawatan untuk kasus
di atas?
A. Isolasi sosial
B. Menarik diri
C. Harga diri rendah kronik
D. Harga diri rendah situasional
E. Koping individu tidak efektif
ANSWER: C
Seorang perempuan berusia 30 tahun dibawa
ke Rumah Sakit Jiwa dengan alasan sering berbicara sendiri, tidak mau makan,
berbicara tidak nyambung. Saat dilakukan pengkajian pembicaraan klien
inkoheren, berbelit-belit, jawaban tidak sesuai, tidak kooperatif dan tampak
berbicara sendiri. Pengkajian utama apa
yang diperlukan untuk
menegakkan diagnosa keperawatan
pada kasus tersebut?
A. Persepsi klien
B. Proses pikir
C. Isi pikir
D. Daya tilik diri
E. Afek
ANSWER: C
Seorang klien laki-laki berusia 20 tahun,
dirawat di Rumah Sakit Jiwa yang ke 3 kali, dengan alasan tertawa sendiri,
mondar-mandir, tidak mau keluar rumah, rambut berantakan. Hasil pengkajian
didapatkan sudah tidak mendengar suara-suara, kegiatan sehari-hari mandiri,
pakaian rapi, tidak teratur meminum obat dengan alasan perutnya terasa mual.
Apakah diagnosis keperawatan pada kasus tersebut?
A. Koping individu tidak efektif
B. Halusinasi pendengaran
C. Defisit perawatan diri
D. Regimen terapeutik individu tidak
efektif
E. Regimen terapeutik keluarga tidak
efektif
ANSWER: D
Seorang laki-laki berusia 18 tahun dibawa
ke Rumah Sakit Jiwa dengan alasan menyendiri, tidak mau keluar rumah,
membanting barang-barang. Ibunya mengatakan klien berperilaku seperti itu
setelah kakinya diamputasi akibat kecelakaan motor 1 tahun yang lalu. Saat
dilakukan pengkajian kontak mata kurang, tampak menunduk dan terus melihat
kakinya. Apakah data yang
perlu dikaji untuk
menegakkan diagnosa keperawatan
pada kasus tersebut?
A. Kemampuan penilaian
B. Hubungan sosial
C. Daya tilik diri
D. Konsep diri
E. Persepsi
ANSWER: D
Seorang
perawat sedang melakukan
kunjungan ke keluarga,
yang memiliki anggota keluarga gangguan jiwa. Klien
dipasung dan ditempatkan di belakang rumah. Keluarga mengatakan klien sudah
dipasung sejak lima tahun yang lalu dengan alasan mengamuk, dan membanting
barang-barang. Keluarga merasa khawatir jika klien pergi dari rumah dan dapat
melukai orang lain. Apa tindakan keperawatan yang dilakukan pada kasus diatas?
A. Melepaskan pasung
B. Menyalahkan keluarga
C. Melapor ke dinas kesehatan
D. Memberikan pendidikan kesehatan kepada
keluarga
E. Membiarkan klien dipasung untuk
menghindari melukai orang lain
ANSWER: D
Seorang laki-laki berusia 42 tahun dirawat
di Rumah Sakit Jiwa sejak lima hari yang lalu dengan diagnosa halusinasi. Klien
mengatakan setelah minum obat mulut terasa kering, mata kabur, mengantuk dan
merasa malas. Manakah obat yang menyebabkan efek samping pada klien tersebut?
A. Haloperidol
B. Clorpromazin (CPZ)
C. Triheksipenidil (THP)
D. Diazepam
E. Amitriptilin
ANSWER: A
Seorang anak berusia 3 tahun, bersikeras
untuk memakai pakaiannya sendiri, meskipun dia memilih pakaian yang tidak
sesuai dalam hal warna tetapi anak bersikeras untuk melakukan sendiri. Ibunya
mencoba memilihkan pakaian tetapi anak meminta ibunya untuk diam. Apakah tahap
perkembangan yang paling menggambarkan perilaku?
A. Trust vs mistrust
B. Initiative vs guilty
C. Autonomy vs shame and doubt
D. Productive/industry vs inferiority
E. Identity vs confusion
ANSWER: C
Seorang klien tampak bingung dan jika dan
jika ditanya dan melakukan sesuatu hanya menjawab pertanyaan dengan
:"tidak tahu…..selanjutnya seperti apa yang saya lakukan untuk
meningkatkan pengetahuan tentang informasi ……". diagnose yang ditegakkan
dari keteranagn tersebut adalah
A. Kesiapan peningkatan pengetahuan
B. Kurang pengetahuan
C. Kesiapan perawatan diri
D. Deficit perawatan diri
E. Harga diri rendah
ANSWER: C
Bima, mempunyai dua orang cucu yang
dirtitipkan di rumahnya, akhir akhir ini Bima merasa dia sudah tidak bisa lagi
merawat cucunya dan juga penglihatannya sudah mulai kabur Hal di bawah ini
adalah kemampuan yang harus dimiliki Bima dalam menyelesaikan tugas
perkembangannya,:
A. Membentuk keluarga baru
B. Mempunyai hubungan dekat dengan teman
C. Memiliki hubungan baik dengan keluarga
D. Menyukai dirinya
E. Penerimaan proses penuaan
ANSWER: E
Widya, seorang nenek memberitahu nauli
bahwa sebaiknya anak Nauli di usianya yang 4 bulan ini diberi makanan lunak
seperti pisang agar gemuk dan sehat, menurut widya ini berdasarkan
pengalamannya di masa lalu, ini akan baik dan membuat berat badan anak cepat
bertambah. Perilaku widya mencerminkan widya sedang memenuhi perkembangan
A. Generativity vs stagnation
B. Identity vs role confusion
C. Integrity vs despair
D. Intimacy vs isolation
E. Initiative vs guilty
ANSWER: C
Seorang
mahasiswa sedang menghadapi ujian akhir,
mengaku tidak bisa tidur
padahal sudah mempelajari materinya,
perut mulas, tampak
mondar mandir, gelisah,
dan menyatakan apakah saya bisa menjawab soal dari penguji nanti? Apakah
respon emosi yang dirasakan gadis tersebut?
A. cemas
B. berduka
C. ketakutan
D. kehilangan
E. ketidakberdayaan
ANSWER: A
Seorang perempuan berusia 65 tahun yang
aktivitas hariannya dibantu oleh anak dan cucunya. Hasil pengkajian didapatkan
klien mengatakan dirinya tidak bisa melakukan apa apa, sedih karena merasa
merepotkan keluarga, mudah tersinggung, dan mengaku pasrah dengan semua yang
terjadi. Klien mengalami ketidakbedayaan. Apakah tindakan keperawatan untuk
mengatasi masalah tersebut?
A. Melatih berfikir positif melalui
penemuan makna hidup
B. Menuliskan kemampuan positif yang
dimiliki klien
C. Melatih salah satu aspek positif yang
dimiliki klien
D. Melatih tehnik relaksasi tarik nafas
dalam
E. Identifikasi masalah klien
ANSWER: A
Seorang laki laki 30 tahun dirawat di
Rumah Sakit karena akan menjalani amputasi ibu jari kaki kanan. Klien murung,
sedikit bicara, merasa tidak punya masa depan lagi dan merasa tidak ada
seorangpun yang dapat membantunya, tampak menundukkan kepala dan belum ada
keluarga yang berkunjung. Apakah diagnosis keperawatan yang tepat pada kasus di
atas ?
A. Ansietas
B. Keputusasaan
C. Ketidakberdayaan
D. Gangguan citra tubuh
E. Harga diri rendah situasional
ANSWER: B
Seorang laki laki 30 tahun dirawat di rs
karena kecelakaan dan harus diamputasi, mengeluh dirinya merasa menyerah
menghadapi masalah hidupnya, tidak bisa melakukan apa-apa, sudah tidak punya
masa depan lagi dan merasa tidak ada seorangpun yang dapat membantunya. Saat
ngobrol, tampak menundukkan kepala dan berdasarkan data dari petugas, belum ada
keluarga klien yang berkunjung. Apa yang akan saudara lakukan pada strategi
pelaksanaan pertama untuk mengatasi hal tersebut di atas
A. identifikasi masalah klien dan latih
menemukan makna hidup
B. menuliskan kemampuan positif yang
dimiliki klien
C. melatih salah satu aspek positif yang
dimiliki klien
D. identifikasi masalah klien dan latih
menemukan masalah
E. mengajarkan tekhnik relaksasi Tarik
nafas dalam
ANSWER: A
Seorang laki-laki berusia 45 tahun datang
ke puskesmas dengan dengan riwayat di PHK 3 bulan yang lalu. Saat ini klien
mengeluh tidak bisa tidur, sakit kepala dan nafsu makan menurun, sulit
konsentrasi dan mudah berdebar-debar. Apakah diagnosis keperawatan pada kasus
di atas?
A. Ansietas
B. Keputusasaan
C. Ketidakberdayaan
D. Gangguan citra tubuh
E. Harga diri rendah situasional
ANSWER: D
Seorang laki-laki, usia 50 th, dirawat di
RS Jiwa selama 8 minggu, pasien tidak mau berbicara namun kadang-kadang masih
mempertahankan kontak mata saat interaksi. Dari observasi klien selalu duduk
sendiri dan tidak mau berkumpul dengan teman-temannya. Apakah intervensi
keperawatan yang dapat dilakukan pada kasus diatas?
A. Mengajarkan berhubungan sosial secara
bertahap
B. Membuat jadwal kegiatan sehari-hari
C. Membiarkan klien sendiri supaya tetap
tenang
D. Mendemonstrasikan cara mengatasi
kesedihan
E. Membina hubungan saling percaya
ANSWER: A
Seorang perempuan usia 25 th dirawat di RS Jiwa sejak 1 minggu
yll. Saat pengkajian selalu mengatakan "saya adalah wanita yang paling
cantik didunia ini....seharusnya banyak laki-laki yang menikahi saya....".
klien mengatakan saat ini masih sangat sedih karena ditinggal suaminya menikah
dengan wanita lain. Apakah tujuan keperawatan yang diharapkan setelah
diberikannya intervensi keperawatan pada kasus tersebut ?
A. membina hubungan sosial secara bertahap
B. membuat jadwal kegiatan sehari-hari
C. mengontrol halusinasi yang dialami
D. berorientasi realita secara benar
E. mengatasi rasa kesedihannya
ANSWER: D
Seorang perempuan, dirawat di RS Jiwa dan
mendapatkan obat chlorpormazin 50 mg 2
kali sehari. Klien mengeluh mulutnya terasa kering dan sering susah buang air
besar. Apakah tindakan keperawatan mandiri yang dapat diberikan pada pasien?
A. Menganjurkan Pasien untuk banyak minum
air dan makan makanan yang berserat
B. Menganjurkan pasien untuk banyak beraktifitas dan makanan
tinggi lemak
C. Menanyakan kepada Pasien tentang jumlah
dan latihan fisik yang dilakukan sehari-hari
D. Berkonsultasi dengan dokter tentang
pemberian obat laxatif
E. Menganjurkan Pasien menghindari makanan yang membentuk gas
ANSWER: A
Seorang laki-laki, usia 46 th dirawat di
RS Jiwa, saat dikaji didapatkan data : klien mengatakan: "saya sangat
malu, karena di usia saya belum juga menikah, padahal teman-teman saya sudah
mempunyai anak". Saat dilakukan komunikasi terapeutik, klien kurang
mempertahankan kontak mata, wajah tampak sedih. Apakah masalah keperawatan
utama pada kasus diatas?
A. Isolasi Sosial
B. Menarik diri
C. Harga diri rendah akut
D. Harga diri rendah kronis
E. Gangguan alam perasaan
ANSWER: D
Seorang laki-laki usia 20 th di rawat di
RS Jiwa, klien mengatakan sering marah dan memukul ketika temannya mengganggu
dan mengambil barangnya, tak jarang klien terlihat membanting alat
barang-barang disekitarnya ketika pasien marah. Berdasarkan rentang respon
marah, perilaku apakah yang ditunjukkan oleh pasien tersebut?
A. Amuk
B. Mania
C. Agresif
D. Violent
E. Frustasi
ANSWER: A
Seorang laki-laki usia 50 tahun mengatakan
saat ini masih mendengar suara yang menyuruhnya untuk marah dan memukul orang lain, suara tersebut sering
datang saat pasien sedang sendiri dan datang kurang lebih 6x sehari. Pasien
sudah dapat menghardik ketika suara tersebut muncul, namun suara tersebut
kadang masih muncul, perawat selanjutnya mengajarkan cara minum obat. Berdasar
kasus diatas, strategi pelaksanaan (SP) berapakah yang diajarkan oleh perawat
kepada pasien?
A. SP 2
B. SP 3
C. SP4
D. SP 5
E. SP 1
ANSWER: B
Seorang
perempuan usia 25 tahun dibawa
keluarganya ke UGD RSJD dengan alasan masuk mengamuk, membanting barang-barang,
dan mondar mandir . Tatapan mata klien tajam dan muka memerah saat melihat
ayahnya. Data dari orang tua klien, diketahui bahwa klien dilarang menikah
dengan pacar klien . Apakah diagnosa
keperawatan/masalah utama pada kasus tersebut ?
A. Waham
B. Perilaku kekerasan
C. Gangguan persepsi sensori : halusinasi
D. Gangguan pemeliharaan kesehatan
E. Gangguan alam perasaan
ANSWER: B
Seorang
perempuan usia 25 tahun dibawa
keluarganya ke UGD RSJD dengan alasan masuk mengamuk, membanting barang-barang,
dan mondar mandir . Tatapan mata klien tajam dan muka memerah saat melihat
ayahnya, dari pengkajian ke orang tua klien diketahui bahwa klien dilarang
menikah dengan pacar klien .Apakah tujuan umum dari rencana tindakan pada
masalah utama di atas?
A. klien dapat membina hubungan saling
percaya
B. klien dapat mengidentifikasi akibat
perilaku kekerasan
C. klien dapat mengontrol atau mencegah
perilaku kekerasan.
D. klien dapat menyebutkan cara mengontrol
perilaku kekerasan
E. klien dapat mempraktikkan cara
mengontrol perilaku kekerasan
ANSWER: C
Serang perempuan, usia 34 tahun di rawat
di RSJD sejak 1 minggu yang lalu dengan alasan amuk dan merusak lingkungan.
Klien mengatakan tidak mampu menjadi ibu yang baik. Klien mengatakan sering
mendengar suara-suara yang ingin membunuhnya. Suara-suara itu sangat menakutkan
sehingga membuat klien kesal, ingin memukul dan melempar barang-barang agar
suara tersebut hilang. Dari observasi didapat data : klien selalu menyendiri
duduk di pojok atau tiduran di tempat tidur, kadang-kadang klien mondar mandir
dan berbicara sendiri dan tidak mau mandi. Apakah implementasi keperawatan
prioritas pada kasus tersebut?
A. Melatih pasien cara perawatan
kebersihan diri, mandi dan berhias
B. Mendiskusikan kemampuan dan aspek
positif yang dimiliki pasien
C. Membantu pasien mengenali halusinasinya
dan mengontrol halusinasi
D. Membantu pasien mengenal manfaat
berhubungan dan kerugian tidak berhubungan dengan orang lain.
E. Membantu pasien latihan mengendalikan
perilaku kekerasan dengan cara fisik, verbal, spiritual dan obat-obatan
ANSWER: C
Seorang laki-laki, usia 35 tahun diantar
oleh keluarganya ke UGD RSJD, klien tersebut diikat, pucat, mata cekung, ada
bekas sayatan pisau di pergelangan tangannya yang diduga adalah usaha untuk
melakukan bunuh diri. Berada pada tahap apakah perilaku bunuh diri yang
ditunjukkan oleh pasien?
A. isyarat bunuh diri
B. ide untuk bunuh diri
C. ancaman bunuh diri
D. percobaan bunuh diri
E. bunuh diri
ANSWER: D
Seorang laki-laki, usia 40 th mengamuk dan
membanting barang karena diganggu oleh teman sekamarnya. kemudian salah seorang
perawat melakukan tindakan pengikatan
supaya pasien tidak melukai diri sendiri dan orang lain. Bagaimanakah tehnik
komunikasi terapeutik yang diucapkan perawat
kepada pasien saat melakukan tindakan tersebut?
A. "Anda diikat supaya bisa
menghargai diri anda !"
B. "Anda akan kami ikat apabil selalu
mengamuk"
C. "Anda tampak tidak berdaya ketika
sudah diikat begini, jangan diulang ya..!"
D. "Untung bapak bisa berhasil
diikat. Coba kalau tidak pasti anda memukul teman anda."
E. "Kami mengikat anda, agar anda bisa
mengendalikan emosi. Apabila anda sudah tenang maka kami akan melepaskan
ikatan anda"
ANSWER: E
Seorang perempuan, usia 20 th masuk IGD
RSJD derngan tidak sadarkan diri karena meminum obat nyamuk dirumahnya dan
telah mendapatkan perawatan intensif. Pada saat dikaji orang tua mengatakan bahwa sebelumnya anaknya pernah
mengatakan "lebih baik aku mati saja....daripada membuat malu orang
tua...." Berdasar kasus diatas, perilaku apakah yang ditunjukkan oleh
pasien?
A. Ide bunuh diri
B. Isyarat bunuh diri
C. Ancaman bunuh diri
D. Percobaan bunuh diri
E. Tanda-tanda bunuh diri
ANSWER: D
Seorang laki-laki, usia 50 tahun, dirawat
di bangsal arjuna RSJD . Saat dikaji
tidak mau berbicara dan tidak mempertahankan kontak mata. Namun setelah 6 kali interaksi
dengan perawat, pasien sudah mulai berbicara walaupun masih belum
mempertahankan kontak mata. Pasien sudah dapat berhubungan dengan paien lain
sampai dengan berbelanja ke warung sendiri. Pertanyaan Soal Apa jenis Terapi
Aktifitas Kelompok (TAK) yang dapat diberikan pada pasien tersebut?
A. TAK Sosialisasi
B. TAK Orientasi Realita
C. TAK Stimulasi Sensori
D. TAK Stimulasi Persepsi
ANSWER: A
Seorang perempuan, usia 45 tahun, dirawat
di RSJD. Saat ini pasien mengatakan masih sering marah-marah karena temannya
sekamar tidak mau menurut dengannya dan kadang temannya mengambil barangnya.
Perawat sudah memberikan tindakan keperawatan yang salah satunya berupa latihan
mengelola marah secara fisik. Bagaimana latihan fisik yang diajarkan perawat
untuk kasus tersebut ?
A. Istigfar
B. Lari pagi
C. Berwudhu
D. Merapikan tempat tidur
E. Memukul bantal dan menarik nafas dalam
ANSWER: E
Seorang perempuan usia 26 tahun, dirawat di RS Jiwa. hasil pengkajian
pasien tidak mau mandi, badan kotor dan
bau, makan berantakan, BAB dan BAK
sembarangan. Apakah masalah keperawatan utama yang dapat ditegakkan pada kasus
diatas?
A. Harga Diri Rendah
B. Gangguan Citra Tubuh
C. Defisit Perawatan Diri
D. Ketidakseimbangan Nutrisi
E. Perubahan Penampilan Peran
ANSWER: C
Seorang laki-laki, usia 43 tahun, dirawat
dengan halusinasi pendengaran, klien
mengatakan "pak, saya sedang
mendengar suara yang menyuruh saya untuk memukul orang".Bagaimanakah
respon perawat yang tepat untuk kasus tersebut ?
A. "Saya percaya apa yang bapak
dengar, namun saya tidak mendengarnya"
B. "Saya paham yang bapak alami, tapi
sulit bagi saya untuk percaya"
C. "Apa yang bapak lakukan saat ada
suara itu?"
D. "Baiklah pak, coba perhatikan
saya"
E. "Kapan suara-suara itu
muncul?"
ANSWER: A
Seorang perempuan, usia 44 tahun, dibawa ke RSJD dengan alasan sering mendengar
suara anaknya dan berbicara sendiri ketika suara itu muncul.klien tampak
tertawa saat melihat anaknya. Data yg didapatkan dari keluarga mengatakan
pasien kehilangan anaknya 1 minggu yang lalu karena meninggal akibat kecelakaan
lalu lintas. Apakah masalah keperawatan yang tepat pada kasus di atas?
A. Menarik diri
B. Halusinasi
C. Isolasi Sosial
D. Waham
E. Harda diri rendah
ANSWER: B
Seorang laki-laki berusia 40 tahun dirawat
di RS Jiwa, setiap dilakukan komunikasi klien selalu memejamkan mata dan
mengatakan “ saya itu tidak bisa melihat mbak". Dari hasil pemeriksaan
tidak ditemukan kelainan dan pasien dinyatakan sehat. Apakah masalah
keperawatan yang tepat pada kasus di atas?
A. Waham paranoid
B. Waham somatic
C. Waham nihilistic
D. Waham curiga
E. Waham kebesaran
ANSWER: B
Seorang laki-laki, usia 43 tahun di ruang
perawatan RS Jiwa menunjukkan penampilan yang rapi, memakai sorban yang dililit
di kepala, banyak bicara , isi bicara tidak sesuai. Saat ini pasien mengaku
sebagai seorang ulama yang akan menyebarkan kebaikan di dunia. Apakah masalah
keperawatan yang tepat pada kasus di atas?
A. Waham keagamaan
B. Waham somatic
C. Waham nihilistic
D. Waham curiga
E. Waham kebesaran
ANSWER: A
Seorang laki-laki berusia 37 tahun, dibawa
ke rumah sakit jiwa untuk yang ke dua
kalinya oleh keluarga dengan alasan, merusak barang di rumah, mengamuk tanpa
sebab yang jelas, mengancam akan membunuh kedua orang tuanya apabila
keinginannya tidak dipenuhi. Apakah data yang perlu ditambahkan pada kasus
tersebut ?
A. Riwayat tumbang
B. Riwayat psikosoaial
C. Riwayat Pengobatan dan respon terapi
D. Riwayat keluarga
E. Mekanisme koping
ANSWER: C
Seorang laki-laki berusia 30 tahun di
rawat di rumah sakit jiwa kelas III. Klien dibawa oleh tetangganya karena ia
tinggal sendirian tanpa diketahui sanak keluarganya dan klien sering
menunjukkan gejala yaitu jarang bersosialisasi, selalu berbicara negatif
tentang dirinya, lebih banyak berdiam diri dirumah, malu karena ia belum
menikah dan tak punya pekerjaan yang tetap.
Oleh tim perawat klien dilibatkan dalam terapi aktifitas kelompok (TAK)
sesuai masalah keperawatan utamanya. Apakah fokus TAK untuk klien pada kasus di
atas?
A. Mengidentifikasi dan melatih hal
positif diri
B. Melakukan perkenalan diri dengan orang
lain
C. Melatih bercakap-cakap tentang topik
tertentu
D. Mengontrol halusinasi dengan melakukan
kegiatan
E. Mencegah marah dengan cara latihan
marah secara verbal
ANSWER: A
Seorang wanita berusia 20 tahun di rawat
inap rumah sakit jiwa daerah sejak 3 bulan yang lalu dengan alasan selalu
menyendiri dan tidak mau berkomunikasi dengan orang lain. Saat dilakukan
pengkajian klien tampak menunduk, taka da kontak mata dan hanya mau diajak
berkomunikasi di dalam kamar saja. Apakah masalah keperawatan utama pada kasus
tersebut?
A. Defisit perawatan diri
B. Halusinasi dengar
C. Harga diri rendah
D. Risiko bunuh diri
E. Menarik diri
ANSWER: E
Seorang laki-laki berusia 40 tahun dirawat
di RS jiwa. Klien dibawa oleh keluarganya karena ia sering mengamuk dirumah
apabila keinginannya tidak terpenuhi. Saat ini ia sudah berada di rumah sakit
jiwa selama 1 minggu dengan masalah
keperawatan risiko perilaku kekerasan. Oleh tim perawat sudah memberikan tindakan
keperawatan dengan menjelaskan minum obat yang benar.Apakah fokus intervensi
keperawatan pada kasus tersebut ?
A. Teknik napas dalam dan batuk efektif
B. Mengontrol marah dengan refreshing
C. mengajarkan cara marah secara verbal
D. Aktifitas fisik; memukul benda yang
lunak
E. Melatih klien untuk minum obat secara
mandiri
ANSWER: C
Seorang laki-laki berusia 30 tahun dibawa
keluarga ke UGD. Hasil pengkajian keluarga mengatakan pasien telah memecahkan
kaca jendela rumahnya dan mengancam keluarga lainnya, mata melotot, berteriak-teriak dan berkata kasar, mengancam
semua orang, dan mencoba lari dari ruangan. Apakah tindakan yang tepat
dilakukan pada kasus tersebut?
A. Melakukan restrain
B. Melakukan isolasi
C. Memberikan psikofarmaka
D. Melakukan komunikasi terapeutik
E. Melatih klien untuk nafas dalam
ANSWER: A
Seorang laki-laki berusia 40 tahun dirawat
di ruang rawat RSJ selama 1 minggu. Klien dibawa oleh keluarganya karena ia
sering mengamuk dirumah apabila keinginannya tidak terpenuhi. Masalah keperawatan
saat ini adalah risiko perilaku kekerasan. Oleh tim perawat yang bertugas
merawatnya, saat ini ia sudah dilakukan intervensi strategi pelaksanaan
tindakan keperawatan pertemuan yang kedua. Apakah fokus intervensi keperawatan
pada kasus di atas?
A. Teknik napas dalam dan batuk efektif
B. Mengontrol marah dengan refreshing
C. Cara marah secara visual dan non visual
D. Aktifitas fisik; memukul benda yang
lunak
E. Melatih klien untuk minum obat secara
mandiri
ANSWER: E
Seorang laki-laki berusia 26 tahun di rawat di Rumah Sakit Jiwa. Klien
tampak berjalan mondar- mandir sambil berbicara sendiri, kadang-kadang klien
tersenyum sendiri dan menutup telinganya sambil berteriak "pergi kamu, aku
nggak mau dengar, kamu suara palsu, jangan ganggu aku". Apakah tindakan
lanjutan yang dilakukan untuk kasus tersebut?
A. Membuat jadwal harian
B. Melatih klien untuk menghardik
C. Melatih klien untuk nafas dalam
D. Mengajarkan klien untuk minum obat
dengan benar
E. Melatih klien untuk berbincang-bincang
dengan orang lain
ANSWER: D
Seorang laki-laki, usia 30 tahun
dirawat di rumah sakit jiwa daerah sejak 3 hari yang lalu. Klien tampak tidak percaya diri,
malu dengan kakinya yang pincang, Klien malu karena hanya lulusan SD dan belum
bekerja, klien lebih senang menyendiri
dan mengurung diri saat dirumah. Apakah masalah keperawatan yang tepat pada
kasus di atas?
A. Perilaku kekerasan
B. Isolasi sosial; menarik diri
C. Gangguan konsep diri; harga diri rendah
D. Gangguan sensori persepsi; halusinasi
penglihatan
E. Risiko mencederai diri sendiri, orang
lain, dan lingkungan
ANSWER: C
Seorang laki-laki berusia 27 tahun dibawa
oleh polisi ke rumah sakit jiwa karena mengamuk di tempat umum dan memukul
orang yang ada di dekatnya. Hasil pengkajian diperoleh bahwa laki- laki
tersebut mengalami perilaku kekerasan sejak di pemutusan hubungan kerja sebulan
yang lalu. Apakah rentang respon marah yang tepat pada kasus di atas?
A. Pasif
B. Asertif
C. Agresif
D. Amuk
E. Frustasi
ANSWER: D
Seorang perempuan, usia 34 tahun,
dirawat di RSJD . Pasien dibawa oleh
keluarganya karena ia menutup diri dan diketahui telah 1 bulan ini mengkonsumsi
ganja dan shabu-shabu. Saat dikaji klien tampak diam dan duduk menyendiri, berbicara
sendiri, serta tidak mau mandi. Klien mengatakan mendengar ada yang melarangnya
untuk mandi karena nanti bisa mati. Apakah masalah keperawatan yang utama pada
kasus tersebut ?
A. Isolasi sosial
B. Risiko bunuh diri
C. Harga diri rendah
D. Halusinasi pendengaran
E. Risiko perilaku kekerasan
ANSWER: D
Seorang perempuan, usia 30 tahun,
mengatakan bahwa merasa tidak berguna disebabkan keadaan dirinya yang tidak
lulus sekolah, gagal sebagai seorang istri dan ibu serta mengatakan tidak mampu
melakukan sesuatu yang berguna untuk dirinya dan keluarga serta terkadang sulit
untuk mengambil suatu keputusan yang berkaitan dengan dirinya. Apakah
intervensi keperawatan yang dapat diberikan pada klien tersebut?
A. Ajarkan teknik relaksasi untuk
meningkatkan kontrol dan rasa percaya diri
B. Bantu klien mengidentifikasi area-area
situasi kehidupan yang dapat dikontrol oleh klien
C. Bentuk
lingkungan yang memberikan
dukungan berdasarkan realitas
untuk pemecahan masalah dan umpan
balik yang efektif
D. Libatkan klien dalam pembuatan
keputusan tentang rutinitas kegiatan yang dapat dilakukan
E. Kaji pengalaman masa lalu klien
terhadap kehilangan, keberadaan support system,dan kegiatan berduka yang biasa
dilakukan
ANSWER: C
Seorang anak berusia 5 tahun dikeluhkan
oleh orang tuanya bahwa ia selalu menentang perkataan orang tuanya, selalu
berdebat, tidak mau mengalah, bila keinginannya tidak dikabulkan anak akan
menunjukkan perilaku temperamental
maupun impulsif. Apakah data yang dapat diobservasi pada anak tersebut?
A. Ketergantungan yang cukup tinggi dengan
orang lain
B. Wajah kemerahan, otot tegang, nada
suara tinggi, memukul orang lain
C. Nada suara rendah, tidak mau bergaul
dengan orang lain, menangis jika didekati oleh orang lain
D. Tidak mampu mengontrol perilaku, tidak
perhatian dan tanggap terhadap lingkungan
E. Pandangan mata tidak fokus, sulit untuk
berkonsentrasi, tidak mengerti mana yang benar dan mana yang salah
ANSWER: B
Seorang perempuan remaja berusia 16 tahun
dirawat di Rumah Sakit Jiwa karena diputus oleh pacarnya. Saat dilakukan pengkajian
pasien mengatakan suka mendengar bisikan pacarnya, suara tersebut datang setiap
malam jika pasien kangen selama 10 menit, yang dilakukannya adalah memeluk
guling sambil senyum-senyum sendiri. Apakah data yang harus ditambahkan dari
kasus tersebut?
A. Jenis halusinasi
B. Frekuensi halusinasi
C. Isi halusinasi
D. Situasi Halusinasi
E. Waktu Halusinasi
ANSWER: C
Seorang perempuan berusia 30 tahun dirawat
di Rumah Sakit Jiwa, dengan keluhan mengamuk di rumah, membanting barang-barang
tanpa sebab. Perawat akan melakukan interaksi pertama pada pasien. Apakah kalimat yang tepat untuk mengawali fase
orientasi tersebut?
A. Selamat pagi pak, perkenalkan saya
perawat Sela. Nama bapak siapa?
B. Selamat pagi pak, nama bapak siapa?
Saya perawat sela
C. Selamat pagi pak, bagaimana kabarnya
hari ini?
D. Selamat pagi pak, bagaimana perasaanya
hari ini?
E. Selamat pagi pak, apakah yang bapak
rasakan hari ini?
ANSWER: A
Seorang laki-laki berusia 40 tahun dirawat
di unit rawat inap psikiatri. Saat dilakukan pengkajian pasien
mengatakan sering mendengar
suara-suara yang ingin
membunuhnya, suara itu sangat menakutkan sehingga pasien kesal ingin
melempar barang agar suara itu hilang. Apakah masalah keperawatan utama yang
muncul pada pasien tersebut ?
A. Isolasi social
B. Perilaku kekerasan
C. Resiko perilaku kekerasan
D. Halusinasi pendengaran
E. Resiko menciderai diri, orang lain dan
lingkungan
ANSWER: D
Seorang lelaki berusia 43 tahun dirawat di
Rumah Sakit Jiwa karena dirumah marah-marah dan mengamuk. Saat ini pasien sudah
perawatan hari ke delapan dan keluarga sudah tahu cara merawat pasien. Keluarga
sudah mampu memotivasi pasien untuk mengontrol perilaku kekerasannya. Apakah
indikator keberhasilan asuhan keperawatan yang dilakukan keluarga ?
A. Keluarga mampu menangani masalah marah
B. Keluarga mampu menangani masalah
riwayat amuk
C. Keluarga mampu menangani masalah koping
tidak efektif
D. Keluarga mampu mengenal dan merawat
masalah perilaku kekerasan
E. Keluarga mampu menangani masalah resiko
menciderai diri, orang lain dan lingkungan
ANSWER: D
Seorang wanita berusia 26 tahun dirawat di
Rumah Sakit Jiwa hari ke 3 Pasien mengatakan "ibu saya meracuni saya
karena tidak suka dengan calon suami saya, pokoknya saya tidak mau makan
makanan yang diberikan oleh ibu saya". Apakah masalah keperawatan utama
pada kasus tersebut?
A. Waham somatic
B. Waham curiga
C. Waham nihilistic
D. Siar pikir
E. Waham penciuman
ANSWER: B
Seorang perempuan berusia 33 tahun
terlihat menyendiri, sering mendengar suara-suara dari orang lain yang
mengejeknya kemudian suara itu hilang sendiri. Dia juga merasa disantet oleh
teman satu kantornya merasa bahwa teman kantornya mengatakan hal yang jelek
tentang dirinya dan terus meyakini bahwa memang temannya karena iri hati.
Apakah masalah keperawatan yang terjadi pada kasus tersebut?
A. Harga Diri Rendah
B. Halusinasi
C. Isolasi social
D. Riwayat Perilaku kekerasan
E. Waham
ANSWER: E
Seorang
laki-laki berusia 46
tahun dirawat di
Rumah Sakit Jiwa
mengatakan melihat bayangan putih
yang sering melintas dihadapannya. Tangannya selalu diarahkan ke depan dengan
posisi meninju. Matanya melihat ke atas, tatapan matanya tajam. Pasien
mengatakan belum dapat mengendalikan hal tersebut. Apakah jenis halusinasi yang
dialami pasien tersebut?
A. Auditori
B. Penciuman
C. Somatik
D. Visual
E. Kinestetik
ANSWER: D
Seorang laki-laki berusia 46 tahun dirawat
di Rumah Sakit Jiwa dengan perilaku kekerasan dilakukan restrain dengan cara
diikat di tempat tidur karena suka membenturkan kepalanya di tembok. Saat ini
Pukul 12.15 Pasien berada di ruangan tersendiri. Apakah tindakan yang dilakukan
seorang perawat?
A. Mengobservasi tiap 2 jam sekali
B. Membuka restrain
C. Menemani pasien
D. Memberikan penkes keluarga bahwa
pengikatan dilakukan sementara
E. Menyuapi pasien makan karena tangan
direstrain
ANSWER: E
Seorang perempuan berusia 46 tahun dirawat
di Rumah Sakit Jiwa karena tidak mau mandi dan selalu mengunci diri di kamar.
Ketika perawat shift sore mengajak pasien mandi, pasien mengatakan saya sudah
mandi dan mengganti baju. Perawat mengatakan bagus sekali, sudah terlihat
rapi dan bersih. Apakah teknik terapi
perilaku yang digunakan oleh perawat tersebut?
A. Positif reinforcement
B. Positif punishment
C. Pendekatan
D. Negative reinforcement
E. Negative punishment
ANSWER: A
Seorang perempuan berusia 35 tahun dirawat
di Rumah Sakit Jiwa, saat ini akan dilakukan ECT. Persiapan terapi kejang
listrik (ECT) telah dilakukan dengan baik. Namun saat pasien memasuki ruang ECT
wajah dan tangannya berkeringat dan wajahnya tampak takut. Apakah rencana
tindakan keperawatan utama yang harus dilakukan?
A. Berikan penjelasan kembali, terapi ini
tidak berbahaya
B. Tanyakan mengapa takut, banyak pasien
yang menjalani terapi seperti ini
C. Tanyakan apa yang ditakutkan, beri
penjelasan
D. Damping pasien, anda pasti bias
E. Segera persiapakan pasien dan lakukan
pendampingan
ANSWER: C
Seorang perempuan berusia 34 tahun dirawat
di Rumah Sakit Jiwa. Pasien tampak sering murung dan menangis. Perawat berkata
: "Apakah yang ibu rasakan saat ini? ". Apakah tehnik komunikasi
terapeutik yang dilakukan oleh perawat tersebut ?
A. Menyatakan hasil observasi
B. Memfokuskan
C. Memvalidasi
D. Merefleksi
E. Bertanya
ANSWER: C
Seorang laki-laki berusia 24 tahun dirawat di Rumah Sakit Jiwa
dengan masalah keperawatan isolasi sosial. Pasien sudah 5 bulan dirawat dan
saat ini dokter menyatakan boleh pulang. Namun sebelum pulang perawat akan
memberikan pendidikan kesehatan. Apakah perencaan pulang yang paling tepat
diberikan pada pasien tersebut?
A. Membina hubungan saling percaya
B. Keuntungan berkomunikasi
C. Cara berkenalan
D. Melakukan kegiatan terjadwal
E. Minum obat dan kontrol ulang sesuai
jadwal
ANSWER: E
Seorang
laki-laki berusia 41
tahun dirawat di
Rumah Sakit Jiwa
dengan masalah keperawatan halusinasi
pendengaran. Saat dilakukan
pengkajian pasien tampak
murung, sama sekali tidak
dapat berinteraksi dengan
perawat maupun teman
di sekitarnya, afek tumpul,
dan tidak ada
kontak. Perawat akan
membina hubungan saling
percaya dengan pasien. Evaluasi
apakah yang diharapkan oleh perawat pada kasus di atas?
A. Pembiacaraan pasien sirkumstansial
B. Ada kontak mata
C. Pasien mau mendengarkan perawat
D. Ada afek
E. Pasien mau berjabat tangan
ANSWER: B
Seorang laki-laki berusia 38 tahun dibawa ke UGD Rumah Sakit
Jiwa karena mengalami perilaku kekerasan. Saat di rumah, pasien tersebut
membanting barang dan memukul orang. Saat dilakukan pengkajian klien tampak
tegang, mata melotot, tangan mengepal dan mau memukul perawat. Apakah tindakan yang pertama kali dilakukan perawat
untuk mengatasi masalah tersebut ? A. Memasang restrain
B. Membina hubungan saling percaya
C. Menganjurkan tarik nafas dalam
D. Menganjurkan memukul kasur dan bantal
saja
E. Kolaborasi pemberian obat sedative
(penenang)
ANSWER: A
Seorang perempuan berusia 25 tahun dirawat
di Rumah Sakit Jiwa karena sudah 4 minggu tidak mau makan, saat dilakukan
pengkajian pasien mengatakan malu dengan tubuhnya yang sangat gendut, merasa
tidak percaya diri dan akhirnya tidak mau bergaul. Berat badan pasien: 110 kg.
Apakah masalah keperawatan utama yang muncul pada kasus tersebut?
A. Gangguan konsep diri
B. Gangguan komunikasi verbal
C. Harga diri rendah
D. Isolasi social
E. Waham
ANSWER: C
Seorang perempuan berusia 33 tahun sudah 2
tahun dirawat di Rumah Sakit Jiwa, pasien sudah tampak koperatif, kontak mata
ada, pembiacaraan baik, afek sesuai. Pasien sudah diperbolehkan pulang sejak 2
bulan yang lalu. Pasien mengatakan tidak pernah dikunjungi keluarga. Apakah
rencana tindakan untuk mengatasi masalah pada kasus tersebut ?
A. Anjurkan pasien berinteraksi dengan
teman-temanya agar tidak mengalami kekambuhan.
B. Daftarkan pasien untuk menjalani
rehabilitasi medic
C. Anjurkan pasien melakukan kegaiatan
yang sudah terjadwal
D. Antar pasien pulang sesuai dengan
alamatnya.
E. Anjurkan pasien minum obat secara
teratur.
ANSWER: D
Seorang perempuan berusia 17 tahun dirawat
di Rumah Sakit Jiwa karena sudah tiga kali melakukan percobaan bunuh diri
akibat ditinggal nikah oleh pacarnya. Pasien mengatakan sudah tidak ada gunanya
lagi hidup di dunia. Pasien selalu membawa benda tajam di sakunya. Apakah
Rencana tindakan keperawatan yang tepat dilakukan pada kasus tersebut ?
A. Jauhkan benda-benda tajam disekitar
pasien
B. Temani pasien setiap waktu
C. Jelaskan kerugian bunuh diri
D. Cari pasangan untuk pasien
E. Panggil perawat jika ada keinginan
bunuh diri
ANSWER: A
Seorang perempuan berusia 30 tahun dirawat
di Rumah Sakit Jiwa. Saat ini dilakukan komunikasi terapeutik perawat. Perawat
bertanya kepada pasien, "Bagaimana perasaan Mbak setelah kita
bercakap-cakap?". Apakah tahapan komunikasi terapeutik yang dilakukan
perawat tersebut?
A. Validasi perasaan pasien
B. Evaluasi subjektif
C. Menutup percakapan
D. Salam terapeutik
E. Evaluasi objektif
ANSWER: B
Seorang perempuan berusia 21 tahun dirawat
di Rumah Sakit Jiwa karena sudah 5 bulan menyendiri dan mengurung diri dirumah.
Pasien tampak kotor, berbau, rambut tampak kaku. Kondisi itu membuat pasien
semakin tidak mau bergaul. Apakah tindakan yang keperawatan yang tepat untuk
mengatasi masalah tersebut ?
A. Mengajarkan cara berhias
B. Melakukan kegiatan terjadwal
C. Menjelaskan keuntungan mempunyai teman
D. Mengajarkan cara berkenalan dengan
orang lain
E. Mengajarkan cara mandi, mengganti baju
dan menggosok gigi
ANSWER: E
Seorang laki-laki berusia 56 tahun dirawat
di Rumah Sakit Jiwa. Pasien selalu mengaku dirinya adalah seorang presiden yang mempimpin Negara Indonesia. Pasien mengatakan Kekayaannya begitu banyak
karena sudah 60 tahun menjabat jadi presiden. Apakah masalah utama pada kasus
di atas?
A. Waham curiga
B. Waham kebesaran
C. Waham somatic
D. Waham agama
E. Waham nihilistic
ANSWEER: B
Seorang laki-laki berusia 42 tahun dibawa
ke UGD oleh keluarganya karena memukul, melempar barang yang ada disekitarnya. Dari hasil pengkajian didapatkan pasien marah
karena merasa dihina dan dimaki oleh tetangganya, terlihat menyendiri dan tidak
mau bergaul dengan orang lain. Apakah masalah keperawatan utama yang terjadi
pada pasien?
A. Menciderai diri dan lingkungan
B. Perilaku kekerasan
C. Harga diri rendah
D. Marah
E. Amuk
ANSWER: B
Seorang perempuan berusia 29 tahun dirawat
di Rumah Sakit Jiwa mengeluh dirinya sudah tidak menarik, malu bertemu orang
lain, dan cendrung mengurung diri. Manakah cara perawat mengakhiri pembiacaraan
yang paling tepat?
A. "Bagaimana jika kita bicara lagi tentang
kemampuan yang ibu miliki saat ini?"
B. "Bagaimana perasaan ibu setelah
kita berbincang-bincang tentang
kemampuan positif yang ibu miliki?"
C. "Bagus sekali suster senang, ibu
masih dapat menyebutkan hal positif yang ibu miliki".
D. "Mau berapa lama kita
bercakap-cakap tentang kemampuan terbaik yang ibu miliki?"
E. "Bagus sekali bu, sampai ketemu
besok, mau dimana kita berbincang-bincang lagi?"
ANSWER: B
Seorang perempuan berusia 35 tahun dirawat
di Rumah Sakit Jiwa. Saat ini perawat sedang berbincang-bincang dengan pasien:
"bila ibu mendengar suara-suara lagi, ibu bisa mencari suster untuk
berbincang-bincang. Suster ada di ruang jaga". Apakah tujuan dari
komunikasi terapeutik tersebut ?
A. Pasien dapat mengenal halusinais
B. Pasien dapat mengontrol halusinasi
C. Perawat ingin membantu masalah pasien
D. Pasien dapat mengenal respon terhadap
halusinasi
E. Pasien dapat menurunkan ketakutan
terhadap halusinasi
ANSWER: B
Seorang laki-laki berusia 44 tahun dirawat
di Rumah Sakit Jiwa karena sering berbicara sendiri, marah-marah dan keluyuran.
Pasien baru pertama kali di rawat di rumah sakit jiwa dan mendapatkan
pengobatan Haloperidol (HLP),
Triheksifenidil (THP), Clorpromazin (CPZ), dan Curcuma. Setelah
minum obat pasien mengalami kaku kuduk, tremor dan gejala
ekstrapiramidal.Apakah jenis obat yang menyebabkan efek samping pada kasus
tersebut?
A. Haloperidol (HLP)
B. Triheksifenidil (THP)
C. Clorpromazin ( CPZ)
D. Curcuma
E. Hipoglikemia
ANSWER: A
Seorang laki-laki berusia 37 tahun pasca
rawat inap dari RSJ dua bulan yang lalu. Pasien tampak mengamuk memukuli orang
yang ada disekitar. Saat dilakukan pengkajian keluarga mengatakan anaknya sudah
2 bulan putus obat. Apakah rencana tindakan yang harus dilakukan perawat untuk
mengatasi masalah tersebut?
A. Berikan pendidikan kesehatan tentang
pengawasan menelan obat kepada pasien
B. Berikan pendidikan kesehatan tentang
kekambuhan pasien
C. Fasilitasi pasien untuk mendapatkan
obat
D. Bawa pasien ke rumah sakit jiwa
E. Bantu keluarga membuat waktu minum obat
ANSWER: D
Seorang perempuan berusia 47 tahun dirawat
di RSJ karena sering diam, menangis dan mengurung diri di kamar. Pasien
mengatakan sudah bosan hidup, merasa tidak berguna dan lebih baik mati saja.
Pasien berpesan agar kedua anaknya dititipkan saja di panti asuhan. Apakah
masalah keperawatan utama yang muncul pada pasien tersebut ?
A. Isyarat bunuh diri
B. Ancaman bunuh diri
C. Percobaan bunuh diri
D. Harga diri rendah
E. Isolasi sosial
ANSWER: A
Seorang wanita, usia 26 tahun, dibawa
keluarganya ke Poliklinik RSJ karena sudah 1 minggu berdiam diri di kamar,
tidak mau mandi, badan kotor dan bau, tidak mau makan bila makan berantakan,
BAB dan BAK sembarangan. Apakah diagnosa keperawatan utama pada kasus tersebut
?
A. Defisit perawatan diri
B. Gangguan citra tubuh
C. Harga diri rendah
D. Gangguan personal higiene
E. Gangguan pemenuhan kebutuhan nutrisi
ANSWER: A
Seorang laki-laki berusia 28 tahun dirawat
di Rumah Sakit Jiwa. Dari kemarin suhu tubuh pasien mengalami peningkatan yaitu
39,8 ◦C, frekuensi pernapasan : 20 kali per menit, nadi : 104 kali permenit,
dan tekanan darah : 90/60 mmHg. Pasien
selalu menolak jika diberikan minum
karena semua air yang ia minum terasa seperti air selokan. Apakah tindakan yang tepat untuk mengatasi masalah
pasien tersebut?
A. Melatih klien meyakinkan diri bahwa
rasa itu hanya halusinasi klien
B. Memaksa klien untuk tetap minum demi
kesehatannya
C. Memberikan klien minuman dengan
dicampur sirup
D. Memasang infus, sekalipun belum
didelegasikan
E. Menyuapi klien sedikit demi sedikit
ANSWER: A
No comments:
Post a Comment