SOP
ASUHAN KEPERAWATAN
PUSKESMAS SUKALUYU
2008
DAFTAR ISI
Halaman Judul
Daftar Isi
1.
Memasang Sarung Tangan
2.
Mengukur Suhu Badan
3.
Menghitung Nadi Dan Pernafasan
4.
Mengukur Tekanan Darah
5.
Memandikan Pasien Ditempat
Tidur
6.
Membantu Pasien Mandi Sendiri
Di Kamar Mandi
7.
Membantu Pasien Mandi Ke Kamar
Mandi Dengan Kursi Roda
8.
Membersihkan Mulut Pada Pasien
Tidak Sadar
9.
Membantu Pasien Membersihkan
Mulut.
10.
Cara Melakukan Masage Punggung
11.
Membantu Memotong Kuku Pasien
12.
Mencuci Rambut
13.
Menyisir Rambut
14.
Memasang Kap Kuku( Pediculus
Cap)
15.
Mengganti Alat Tenun Kotor Pada
Tempat Tidur Tanpa Memindahkan Pasien.
16.
Menyiapkan Tempat Tidur Kosong
17.
Memberikan Oxygen
18.
Melakukan Tindakan Hisap Lendir
Dengan Menggunakan Mesin Suction.
19.
Melakukan Percusi Dada
(Clapping) Dan Vibrasi.
20.
Memasang Infus
21.
Memberikan Tranfusi Darah
22.
Mengukur Cairan Yang Masuk Dan
Keluar
23.
Memberikan Kompres Dingin
24.
Memasang NGT
25.
Memberikan Makan Lewat NGT
26.
Mengganti Balutan Luka
27.
Merendam Luka
28.
Mengompres Luka
29.
Melakukan Irigasi Luka
30.
Mengganti Balutan Luka Dengan
Terpasang Drain
31.
Melakukan Perawatan Tarik Drain
32.
Mengangkat Jahitan Luka
33.
Meyiapkan Tindakan Parasenteses
34.
Menyiapkan Tindakan Fungsi
Lumbal
35.
Melakukan Pengkajian Neurologi(GCS)
36.
Cara Melakukan
Irigasi Vagina
37.
Memberikan Obat
Melalui Mata
38.
Memberikan Obat Melalui Vagina
39.
Memberikan Obat Melalui Rectum
40.
Memberikan Obat Melalui
Telinga
41.
Memberikan Obat
Melalui Hidung
42.
Memberi Obat Melalui
Mulut
43.
Memberikan Obat Melalui
Suntikan Intra Muscular
44.
Memberikan Obat Melalui
Suntikan Intra Cutan
45.
Cara Meberikan Obat Intra
Subcutan
46.
Menolong Pasien Bak
47.
Memasang Katheter Menetap
48.
Memasang Katheter Kondom
49.
Merawat Katheter Menetap
50.
Melakukan Irigasi Kandung Kemih
Kontinyu
51.
Melakukan Irigasi Threeway Yang
Buntu
52.
Melepas Katheter Menetap
53.
Merawat Katheter Supra Pubic
54.
Menolong Pasien Bab
55.
Memberi Huknah Rendah
56.
Memberi Huknah Tinggi
57.
Mengeluarkan Faeces Dengan Jari
58.
Melakukan Perawatan Colostomy
59.
Menyuapi Pasien
60.
Melakukan Irigasi Telinga
61.
Memasang Tampon Hidung
62.
Melakukan Irigasi Mata
63.
Melakukan Pemeriksaan
EKG12 Lead
64.
Melakukan Resusitasi Jantung
Paru
65.
Menyiapkan Urine Untuk
Pemeriksaan Laboratorium
66.
Menyiapkan Pasien Untuk Pemeriksaan
Radio Diagnostik
67.
Menyiapkan Darah Untuk
Pemeriksaan Laboratorium
68.
Melaukan Bilasan Lambung
69.
Melaksanakan Ambulasi Dini
Turun Dari Tempat Tidur
70.
Merawat Luka Bakar
PUSKESMAS
SUKALUYU |
MENCUCI TANGAN |
||||
No. Dokumen |
No. Revisi 0 |
Halaman 1/2 |
|
||
Tanggal
terbit |
Ditetapkan
oleh, Kepala
Puskesmas Sukaluyu Yudiansyah
Sutawijaya, SKM NIP. 19710216 200003 1 004 |
||||
SOP |
|||||
PENERTIAN |
Mencuci tangan adalah membersihkan
tangan dari kotoran maupun mikroorganisme dengan menggunakan sabun / sabun
anti septik dan air mengalir. |
||||
TUJUAN |
1.
Mencegah dan mengendalikan infeksi silang. 2.
Menghilangkan sebagian besar mikroorganisme transien
dari kulit |
||||
KEBIJAKAN |
Sebagai acuan bagi
perawat dalam penerapan langkah-langkah asuhan keperawatan pada pelaksanaan
tindakan mencuci tangan. Dilakukan
pada : 1.
Sebelum memeriksa (kontak langsung) dengan pasien. 2.
Sebelum memakai sarung tangan steril atau yang telah
didesinfeksi tingkat tinggi ketika akan melakukan tindakan. 3.
Setelah melakukan sesuatu yang memungkinkan tangan
terkontaminasi, seperti memegang alat-alat dan bahan-bahan bekas pakai,
menyentuh membran mukosa, darah dan cairan tubuh. 4.
Setelah melepas sarung tangan. |
||||
PROSEDUR |
1.
Tarik ke atas lengan baju (bila seragam berlengan
panjang), lepaskan perhiasan dan jam tangan. 2.
Buka kran dan alirkan air. 3.
Hindari percikan air ke baju. 4.
Atur aliran air supaya tidak terlalu besar/ kecil. 5.
Basahi tangan dan lengan bawah secara menyeluruh di
bawah air mengalir. 6.
Berilah sabun pada telapak tangan dan gosokklah tangan
sesuai prosedur pelaksanaan. a.
Telapak tangan dengan talapak tangan. b.
Telapak tangan diatas punggung tangan kiri,telapak
tangan kiri diatas punggung tangan kanan. c.
Telapak tangan dengan talapak tangan dengan jari saling
terkait. d.
Letakkan punggung jari dengan telapak tangan satunya
dengan jari saling mengunci dan sebaliknya. e.
Jempol kiri digosok memutar olek telapak tangan kanan
dan sebalikkya. f.
Jari kiri menguncup gosok memutar kekanan dan kekiri pada
telapak tangan kanan dan sebalikkya. g. Pegang
pergelangan tangan kanan dengan tangan kiri digerakkan memutar dan
sebaliknya. |
||||
PUSKESMAS
SUKALUYU |
MENCUCI TANGAN |
||||
No. Dokumen |
No. Revisi 0 |
Halaman 2/2 |
|
||
Tanggal
terbit |
Ditetapkan
oleh, Kepala
Puskesmas Sukaluyu Yudiansyah
Sutawijaya, SKM NIP. 19710216 200003 1 004 |
||||
SOP |
|||||
|
7.
Bilas tangan dengan air
mengalir sampai bersih lalu tangan diarahkan kebawah sehingga air
mengalir ke ujung jari tangan 8.
Hentikan aliran air. 9.
Keringkan tangan dengan handuk kering. 10. Lakukan
cuci tangan sebelum dan sesudah melakukan tindakan pada pasien |
||||
UNIT TERKAIT |
Instalasi rawat inap, Instalasi rawat
jalan, IKO, IGD, ICU |
||||
|
PUSKESMAS SUKALUYU |
MELAKSANAKAN
AMBULASI DINI TURUN DARI TEMPAT
TIDUR |
|||
No.
Dokumen
|
No.
Revisi 0 |
Halaman 1/1 |
|
|
Tanggal terbit |
Ditetapkan oleh, Kepala Puskesmas Sukaluyu Yudiansyah Sutawijaya, SKM |
|||
SOP |
||||
PENGERTIAN |
Suatu
tindakan yang dilakukan untuk membantu pasien dalam melaksanakan latihan
mobilisasi secara bertahap
|
|||
TUJUAN |
Agar pasien dapat melakukan latihan
mobilisasi secara bertahap sehingga pasien merasa nyaman . |
|||
KEBIJAKAN |
Sebagai acuan bagi
perawat dalam penerapan langkah-langkah asuhan keperawatan pada pelaksanaan ambulasi
dini turun dari tempat tidur |
|||
PROSEDUR |
1. Persiapan alat Alat bantu kursi/kursi roda 2. Persiapan
pasien Menjelaskan
pada pasien tentang prosedur tindakan yang akan dilakukan 3. Pelaksanaan a. Mencuci tangan b. Alat bantu didekatkan kepasien c. Perawat berdiri disisi tempat tidur d. Membantu pasien menggeser kakinya
kesamping tempat tidur e. Membantu
pasien duduk dan menurunkan kaki secara perlahan dari tempat tidur f. Membantu pasien turun dari tempat
tidur/berdiri g. Membantu pasien duduk dikursi/kursi
roda h. Mencuci tangan i.
Memperhatikan respon pasien dan mencatat dalam catatan perawat |
|||
UNIT TERKAIT |
Instalasi
rawat inap |
PUSKESMAS SUKALUYU |
MEMBERI
PELAYANAN MENTAL SPIRITUAL KEPADA PASIEN YANG MENGHADAPI SAKRATUL MAUT |
|||
No.
Dokumen |
No.
Revisi 0 |
Halaman 1/1 |
|
|
Tanggal terbit |
Ditetapkan oleh, Kepala Puskesmas Sukaluyu Yudiansyah Sutawijaya, SKM |
|||
SOP |
||||
PENGERTIAN |
Memberikan
pelayanan khusus mental spiritual kepada pasien yang menghadapi sakratul maut
|
|||
TUJUAN |
1. Memberi ras senang dan puas kepada
pasien dan keluarganya 2. Memberi ketenangan dan kesan baik
kepada pasien disekitarnya . |
|||
KEBIJAKAN |
Sebagai acuan bagi
perawat dalam penerapan langkah-langkah asuhan keperawatan pada pelaksanaan tindakan
memberi pelayanan mental spiritual kepada pasien yang menghadapi sakratul
maut |
|||
PROSEDUR |
1. Persiapan alat a. Sketsel/korden b. Kursi untuk keluarga pasien 2. Persiapan lingkungan Menyiapakan lingkungan yang tenang 3. Persiapan pasien/keluarga Menjelaskan pada pasien/keluarga tentang
kondisi pasien 4. Persiapan petugas Menghubungi rohaniawan 5. Pelaksanaan a. Memasang sketsel/korden b. Membantu pasien untuk berdoa c. Memberi kesempatan keluarga untuk
mendampingi pasien d. Mempersilahkan keluarga dan rohaniawan
untuk berdoa e. Perawat menunjukkan sikap empati dan
berada didekat pasien f. Mengamati tanda-tanda vital dan respon
pasien setiap 15 menit g. Mencatat setiap perubahan kondisi
pasien |
|||
UNIT TERKAIT |
Instalasi
rawat inap |
PUSKESMAS SUKALUYU |
MELAKSANAKAN
PROGRAM ORIENTASI KEPADA
PASIEN |
|||
No.
Dokumen |
No.
Revisi 0 |
Halaman 1/1 |
|
|
Tanggal terbit |
Ditetapkan oleh, Kepala Puskesmas Sukaluyu Yudiansyah Sutawijaya, SKM |
|||
SOP |
||||
PENGERTIAN |
Melaksanakan
program orientasi kepada pasien
|
|||
TUJUAN |
Agar pasien dan keluarga mengetahui
denah ruang perawatan, fasilitas yang tersedia, peraturan /tata tertib rumah
sakit . |
|||
KEBIJAKAN |
Sebagai acuan bagi
perawat dalam penerapan langkah-langkah asuhan keperawatan untuk melaksanakan
program orientasi kepada pasien |
|||
PROSEDUR |
1. Persiapan alat a. Denah ruang perawatan b. Peraturan/tata tertib tertulis 2. Pelaksanaan a. Perawat
memberitahu tentang letak kamar mandi/WC, ruang perawat, dll b. Perawat
memberitahu tentang fasilitas yang tersedia di rumah sakit dan cara
penggunaanya c. Perawat
memberitahu tentang jadual kegiatan rutin diruangan antara lain, waktu mandi,
waktu makan, waktu kujungan dokter dan waktu kunjungan tamu atau keluarga |
|||
UNIT TERKAIT |
Instalasi
rawat inap |
PUSKESMAS SUKALUYU |
MELAKSANAKAN
KOMUNIKASI LANGSUNG/LISAN |
|||
No.
Dokumen |
No.
Revisi 0 |
Halaman 1/1 |
|
|
Tanggal terbit |
Ditetapkan oleh, Kepala Puskesmas Sukaluyu Yudiansyah Sutawijaya, SKM |
|||
SOP |
||||
PENGERTIAN |
Melaksanakan
komunikasi secara langsung atau lisan kepada pasien atau keluarga
|
|||
TUJUAN |
Agar diantara pasien, keluarga dan
perawat bisa terbina hubungan saling percaya sehingga dapat tercipta
komunikasi terapeutik . |
|||
KEBIJAKAN |
Sebagai acuan bagi
perawat dalam penerapan langkah-langkah asuhan keperawatan untuk melaksanakan
komunikasi langsung/lisan |
|||
PROSEDUR |
1. Persiapan lingkungan Menciptakan situasi lingkungan yang
nyaman 2. Pelaksanaan a.
Perawat menampilkan sikap yang ramah dan sopan b.
Memperkenalkan diri c.
Menyapa pasien dengan ramah d.
Menyampaikan informasi secara lengkap dan jelas dengan
bahasa yang mudah dimengerti pasien e.
Mengamati respon pasien f.
Mencatat hasil
komunikasi |
|||
UNIT TERKAIT |
Instalasi
rawat inap, Instalasi rawat jalan, IKO, IGD, ICU |
PUSKESMAS SUKALUYU |
MEMASANG
SARUNG TANGAN |
|||
No.
Dokumen |
No.
Revisi 0 |
Halaman 1/1 |
|
|
Tanggal terbit |
Ditetapkan oleh, Kepala Puskesmas Sukaluyu Yudiansyah Sutawijaya, SKM |
|||
SOP |
||||
PENGERTIAN |
Suatu usaha
untuk memberikan perlindungan antara tangan perawat dan obyek yang
disentuhnya dan perawat dapat dengan bebas menyentuh objek dalam area steril
tanpa memikirkan kontaminasi. |
|||
TUJUAN |
1. Melindungi
perawat dari penularan penyakit. 2. Mencegah terjadinya infeksi nosokomial. |
|||
KEBIJAKAN |
Sebagai acuan bagi perawat dalam penerapan
langkah-langkah asuhan keperawatan pada pelaksanaan tindakan memasang sarung
tangan. |
|||
PROSEDUR |
1.
Persiapan
alat a. Sarung
tangan dengan ukuran yang sesuai. b. Talk
steril 2.
Pelaksanaan a. Mencuci tangan. b. Memberi talk pada kedua telapak tangan c. Membuka pembungkus kemasan bagian luar
dengan hati-hati menyibakkan ke samping. d.
Mengidentifikasi kaos tangan kanan dan kiri setiap kaos
tangan memiliki manset ± 5 cm. e.
Memasang sarung tangan · Dengan ibu
jari dan dua jari lainnya, pegang tepi manset kaos tangan. · Dengan
hati-hati tarik kaos tangan pada tangan anda, pastikan manset kaos tangan
tidak menggulung pada pergelangan tangan dan jari-jari pada posisi yang
tepat. · Dengan
tangan yang telah menggunakan kaos tangan, masukkan jari-jari anda di bawah
manset sarung tangan kedua. · Dengan
hati-hati tarik sarung tangan kedua pada tangan yang lain, jangan biarkan
jari-jari dan ibu jari sarung tangan menyentuh bagian tangan yang terbuka,
pertahankan ibu jari tangan abduksi ke belakang dan rapikan. |
|||
UNIT TERKAIT
|
Instalasi Rawat Jalan, Instalasi rawat inap, ICU,IGD,IKO. |
PUSKESMAS SUKALUYU |
MENGUKUR
SUHU BADAN |
|||
No.
Dokumen |
No.
Revisi 0 |
Halaman 1/2 |
|
|
Tanggal terbit |
Ditetapkan oleh, Kepala Puskesmas Sukaluyu Yudiansyah Sutawijaya, SKM |
|||
SOP |
||||
PENGERTIAN |
Mengukur suhu badan pasien
dengan mempergunakan thermometer suhu. |
|||
TUJUAN |
Mengetahui
suhu badan pasien untuk membantu : 1. Menentukan diagnosa. 2. Menentukan langkah – langkah
perawatan. |
|||
KEBIJAKAN |
Sebagai acuan bagi perawat dalam
penerapan langkah-langkah asuhan keperawatan pada pelaksanaan tindakan
mengukur suhu badan |
|||
PROSEDUR |
1.
Persiapan
alat a. Thermometer bersih dan
tempatnya. b. Bengkok. c. Potongan
tissue. d. Vaselin
dalam tempatnya. e. Buku catatan. 2.
Persiapan
pasien Pasien dijelaskan tentang prosedur tindakan yang akan dilakukan 3.
Pelaksanaan a.
Pengukuran
suhu pada ketiak a) Mencuci
tangan b) Alat – alat
dibawa ke dekat pasien. c) Bila perlu lengan baju pasien
dibuka, ketiak diseka (menggunakan tissue dengan gerakan menepuk) dan
dikeringkan. d) Ambil thermometer dari tempat
penyimpanannya, sapu dengan
tissue e) Periksa
dan turunkan air raksa pada posisi terendah. f) Pasang tepat pada
reserviornya, jepitkan di tengah – tengah ketiak dan lengan pasien diletakkan
didada g) Setelah 8-10 menit
thermometer diangkat dan baca angka pada thermometer dengan posisi sejajar
mata, dan hasilnya dicatat pada buku h) Thermometer dibersihkan
dengan kapas alcohol dan dikeringkan dengan tissue |
PUSKESMAS SUKALUYU |
MENGUKUR
SUHU BADAN |
|||
No.
Dokumen |
No.
Revisi 0 |
Halaman 2/2 |
|
|
Tanggal terbit |
Ditetapkan oleh, Kepala Puskesmas Sukaluyu Yudiansyah Sutawijaya, SKM |
|||
SOP |
||||
PROSEDUR |
i)
Air raksa diturunkan kembali dan thermometer
dimasukkan ke dalam tempatnya j)
Mencuci tangan b. Pengukuran
suhu pada mulut Pasien harus mempunyai
thermometer sendiri. a)
Mencuci tangan b)
Alat – alat diletakkan di meja pasien. -
Pasien
disuruh membuka mulutnya, thermometer dicek kembali, lalu ujungnya sampai
batas reservoirnya diletakkan di bawah lidah pasien -
Mulut
dikatubkan ± 5 menit dan bernafas melalui
hidung. -
Selama
thermometer dipasang pasien tidak
boleh bicara. -
Selama
3 – 5 menit thermometer diangkat, dilap dengan tissue lalu dibaca dan
dicatat. c) Alat – alat dibersihkan
dengan air mengalir kemudian dilap dengan kapas alcohol, dikeringkan dengan
tissue, dan dikembalikan pada tempatnya d) Mencuci tangan c.
Pengukuran suhu pada rectal a) Mencuci tangan b) Alat – alat diletakkan di
meja pasien. c) Setelah pasien diberitahu, pasien
dimiringkan (sikap SIM). d) Pakaian pasien diturunkan
sampai di bawah bokong. e) Thermometer diperiksa,
ujungnya dioles dengan vaselin, lalu dimasukkan melalui anus, sampai batas
reservoir air raksa. f) Thermometer tetap dipegang. g) Setelah 3 – 5 menit
thermometer dikeluarkan, dilap dengan tissue, dibaca dan hasilnya dicatat. h) Thermometer dibersihakan
dengan air mengalir kemudian dilap dengan kapas alcohol, dikeringkan dengan tissue,
dan dikembalikan pada tempatnya i)
Mencuci
tangan |
|||
UNIT
TERKAIT |
Instalasi Rawat Jalan, Instalasi rawat
inap, ICU,IGD,IKO. |
PUSKESMAS
SUKALUYU |
MENGHITUNG NADI DAN PERNAFASAN |
|||
No. Dokumen |
No. Revisi 0 |
Halaman 1/1 |
|
|
Tanggal
terbit |
Ditetapkan
oleh, Kepala
Puskesmas Sukaluyu Yudiansyah
Sutawijaya, SKM |
|||
SOP |
||||
PENGERTIAN
|
Menghitung nadi dan jumlah pernafasan (inspirasi
diikuti ekspirasi) dalam satu menit.
|
|||
TUJUAN
|
1. Untuk mengetahui jumlah
pernafasan dalam 1 menit. 2. Untuk mengetahui pekerjaan
jantung 3. Untuk mengetahui keadaan umum
pasien. 4. Untuk menentukan diagnosa. |
|||
KEBIJAKAN |
Sebagai acuan
bagi perawat dalam penerapan langkah-langkah asuhan keperawatan pada
pelaksanaan tindakan menghitung nadi dan pernafasan |
|||
PROSEDUR
|
1. Persiapan alat a. Arloji
tangan dengan petunjuk detik. b. Buku catatan nadi dan
pernafasan pasien. 2. Persiapan
pasien Pasien diberitahu
supaya tenang dan rileks, boleh sambil berbaring atau duduk. 3. Pelaksanaan a.
Mencuci tangan b.
Menghitung denyut nadi selama satu menit pada arteri
radialis. c.
Observasi frekuensi, irama, dan volume d.
Menghitung pernafasan selama satu menit. e.
Mencatat hasil tindakan dan respon pasien f.
Mencuci tangan |
|||
UNIT TERKAIT |
Instalasi
Rawat Jalan, Instalasi rawat inap, ICU,IGD,IKO. |
PUSKESMAS SUKALUYU |
MENGUKUR
TEKANAN DARAH |
|||
No.
Dokumen 111.05.25 |
No.
Revisi 0 |
Halaman ½ |
|
|
Tanggal terbit |
Ditetapkan oleh, Kepala Puskesmas Sukaluyu Yudiansyah Sutawijaya, SKM |
|||
SOP |
||||
PENGERTIAN
|
Mengukur tekanan darah pada dinding arteri.
|
|||
TUJUAN
|
1. Untuk mengetahui pekerjaan
jantung. 2. Untuk menentukan diagnosa. 3. Untuk menentukan langkah –
langkah keperawatan. |
|||
KEBIJAKAN |
Sebagai acuan bagi perawat dalam
penerapan langlah-langkah asuhan keperawatan pada pelaksanaan tindakan dalam
mengukur tekanan darah |
|||
PROSEDUR
|
1. Persiapan alat a. Tensimeter. b. Stetoskop. c. Buku catatan. 2. Persiapan
pasien Pasien dijelaskan tentang
prosedur tindakan yang akan dilakukan dan mengatur posisi pasien sesuai kebutuhan. |
|||
3. Pelaksanaan a.
Mencuci tangan b.
Lengan baju dibuka / digulung ke atas. c.
Manset tensimeter dipasang pada lengan atas dengan pipa
karetnya berada di sisi luar lengan. Manset dipasang tidak terlalu kencang
atau terlalu longgar. d.
Pompa
tensimeter dipasang. e.
Denyut
arteri branchialis diraba, lalu stetoskop ditempatkan pada daerah tersebut. f.
Skrup
balon karet ditutup, pengunci air raksa dibuka Selanjutnya balon dipompa
sampai denyut arteri tidak terdengar lagi dan air raksa didalam pipa gelas
naik. g.
Skrup
balon dibuka perlahan-lahan sehingga air raksa turun perlahan – lahan. Sambil
memperhatikan turunnya air raksa dengarkan
bunyi denyutan pertama/sistole, dengarkan terus sampai denyutan
terakhir/diastole |
PUSKESMAS SUKALUYU |
MENGUKUR
TEKANAN DARAH |
|||
No.
Dokumen 111.05.25 |
No.
Revisi 0 |
Halaman 2/2 |
|
|
Tanggal terbit |
Ditetapkan oleh, Kepala Puskesmas Sukaluyu Yudiansyah Sutawijaya, SKM |
|||
SOP |
||||
|
. h Mencatat hasil pengukuran
dan respon pasien i. Pasien dan alat dirapikan j. Mencuci tangan |
|||
UNIT TERKAIT |
Instalasi Rawat Jalan,
Instalasi rawat inap, ICU,IGD,IKO. |
PUSKESMAS SUKALUYU |
MEMBERIKAN
KOMPRES DINGIN |
|||
No.
Dokumen
72.05.25 |
No.
Revisi 0 |
Halaman 1/1 |
|
|
Tanggal terbit |
Ditetapkan oleh, Kepala Puskesmas Sukaluyu Yudiansyah Sutawijaya, SKM |
|||
SOP |
||||
PENGERTIAN |
Memberikan
kompres dingin pada pasien untuk membantu menurunkan suhu tubuh dan
memberikan kenyamanan
|
|||
TUJUAN |
1. Membantu menurunkan suhu tubuh 2. Memberi kenyamanan pada pasien . |
|||
KEBIJAKAN |
Sebagai acuan bagi perawat
dalam penerapan langlah-langkah asuhan keperawatan pada pelaksanaan tindakan
dalam memberikan kompres dingin |
|||
PROSEDUR |
1. Persiapan alat a. Waslap b. Perlak kecil dan alasnya c. Waskom berisi air dingin/es atau
kirbat es 2. Persiapan pasien Pasien
diberi penjelasan tentang hal-hal yang akan dilakukan dan posisi diatur
sesuaikebutuhan 3. Pelaksanaan a.
Mencuci tangan b.
Membawa peralatan kepasien c.
Perlak dan alas dipasang pada tempat yang akan
dikompres d.
Waslap dibasahi air dingin/es secukupnya dan diletakkan
ditempat yang akan dikompres e.
Observasi respon pasien f.
Mencuci tangan g.
Mencatat respon pasien dan hasil tindakan |
|||
UNIT TERKAIT |
Instalasi
Rawat Jalan, Instalasi rawat inap, ICU,IGD,IKO. |
PUSKESMAS SUKALUYU |
MENERIMA
PASIEN BARU |
|||
No.
Dokumen 56.05.25 |
No.
Revisi 0 |
Halaman 1/3 |
|
|
Tanggal terbit |
Ditetapkan oleh, Kepala Puskesmas Sukaluyu Yudiansyah Sutawijaya, SKM |
|||
SOP |
||||
PENGERTIAN
|
Menerima pasien
yang baru masuk ke Rumah Sakit untuk dirawat sesuai dengan peraturan –
peraturan yang berlaku.
|
|||
TUJUAN
|
Agar pasien memperoleh
pelayanan perawatan dan pengobatan sesuai dengan kebutuhannya. |
|||
KEBIJAKAN |
Sebagai acuan bagi perawat dalam
penerapan langlah-langkah asuhan keperawatan pada pelaksanaan tindakan untuk
menerima pasien baru |
|||
PROSEDUR |
1.
Menerima pasien 2.
Mengukur tanda-tanda vital,anamnese dan melakukan
pengkajian serta mencatat dalam status pasien 3.
Mendampingi dokter memeriksa pasien di Poliklinik /
UGD, 4.
Bila ada advice dokter, pasien perlu dirawat.Memberitahukan
kepada pasien maupun
keluarga pasien bahwa pasien perlu rawat inap. 5.
Menjelaskan kepada keluarga pasien tentang prosedur
pendaftaran rawat inap. a.
Perawat menyerahkan kepada keluarga pasien surat pengantar
rawat inap ( harus dilengkapi dengan No. Rekam Medis, nama pasien tanggal lahir/
jenis kelamin, alamat, dokter, diagnosis serta sarana prasarana yang
diperlukan pasien, misal :
sandaran, oksigen, kelambu, dll), untuk mendaftarkan rawat inap ke rekam
medik b.
Khusus jam kerja
pukul 16.00 – 07.00 pendaftaran langsung dilayani oleh perawat IGD. 6.
Melengkapi dan mengerjakan pesan – pesan dokter pada
lyst Rekam Medis antara lain : a.
Cek hasil pemeriksaan laboratorium, EKG, pemeriksaan
darah, urine, kotoran, X-Ray, dll. b.
Melengkapi dan membuatkan permintaan laboratorium
sesuai dengan advice dokter. c.
Melengkapi surat pernyataan persetujuan tindakan medis
/ operasi / anesthesia (bila pasien perlu
dilakukan pembedahan). d.
Mempersiapkan pasien sebelum ke ruang rawat inap. |
PUSKESMAS SUKALUYU |
MENERIMA
PASIEN BARU |
|||
No.
Dokumen 56.05.25 |
No.
Revisi 0 |
Halaman 2/3 |
|
|
Tanggal terbit |
Ditetapkan oleh, Kepala Puskesmas Sukaluyu Yudiansyah Sutawijaya, SKM |
|||
SOP |
||||
PROSEDUR |
7.
Perawat ruangan telepon ulang ke IGD / Poliklinik
tempat siap. 8.
Perawat Poliklinik / IGD mengantar pasien dan keluarga
ke bangsal dimana pasien akan
dirawat. 9.
Pasien dan
keluarga pasien diterima
perawat ruangan 10.
Perawat menjelaskan : 1)
Kepada pasien a.
pasien dilarang
membawa uang / barang – barang berharga / perhiasan. b.
Pasien dilarang
membawa bantal / guling / selimut. c.
Pasien
membawa peralatan mandi sendiri antara lain : -
Sabun dan tempatnya. -
Tapal gigi. -
Sikat gigi. 2)
Kepada
keluarga a.
Keluarga diorientasikan ruangan, misal kamar mandi, WC,
tempat pot dan urinal, dll. (Demikian juga dengan pasien bila keadaannya
memungkinkan). b.
Menjelaskan peraturan / ketentuan yang wajib ditaati
waktu opname. 3) Penunggu pasien a.
Pasien dijinkan dijaga 1 orang kecuali VIP,penunggu
pasien harus dekat dengan pasien. b. Penunggu pasien tidak
diperbolehkan mengubah atau memindahkan alat – alat perawatan yang ada,
termasuk kursi – kursi yang di luar ruangan. c.
Penunggu pasien tidak diperbolehkan membawa alat – alat tempat tidur. d.
Penunggu pasien tidak diperbolehkan duduk atau tidur di
tempat tidur pasien yang ditunggunya / yang kosong / di lantai. e.
Kamar kecil / WC boleh dipergunakan dan harap menjaga
kebersihan. f.
Penunggu pasien harap memberi tahu kepada petugas, apabila ada
keperluan yang harus meninggalkan pasien yang ditunggu. |
PUSKESMAS SUKALUYU |
MENERIMA
PASIEN BARU |
|||
No.
Dokumen 56.05.25 |
No.
Revisi 0 |
Halaman 3/3 |
|
|
Tanggal terbit |
Ditetapkan oleh, Kepala Puskesmas Sukaluyu Yudiansyah Sutawijaya, SKM |
|||
SOP |
||||
|
g.
Penunggu pasien tidak diperbolehkan merokok di dalam atau di luar
kamar pasien (di
lingkungan Rumah Sakit). h.
Wastafel di kamar pasien hanya diperbolehkan
untuk sikat gigi dan cuci tangan. i.
Setiap penunggu pasien diwajibkan
memiliki Kartu Tanda Penunggu pasien dan memakai Tanda Penunggu tersebut. Pengunjung pasien a. Jam
kunjungan : - Pagi : Pukul 10.30 – 12.00 Wib. - Sore
: Pukul 16.30 – 18.00 Wib. b. Para
pengunjung pasien tidak
diperbolehkan membawa makanan untuk pasien kecuali atas izin dokter. c. Para
pengunjung pasien tidak
diperbolehkan merokok di dalam / di luar ruangan. d. Para
pengunjung pasien tidak
diperbolehkan duduk di tempat tidur pasien tempat tidur kosong 11. Perawat mengerjakan
lyst pasien dan pendokumentasien Asuhan Keperawatan 12. Perawat
melaksanakan tindakan Asuhan Keperawatan. |
|||
UNIT TERKAIT |
IGD, ICU, Instalasi rawat jalan,
Instalasi rawat inap |
PUSKESMAS SUKALUYU |
MENYIAPKAN
TEMPAT TIDUR KOSONG |
|||
No.
Dokumen |
No.
Revisi 0 |
Halaman 1/2 |
|
|
Tanggal terbit |
Ditetapkan oleh, Kepala Puskesmas Sukaluyu Yudiansyah Sutawijaya, SKM |
|||
SOP |
||||
PENGERTIAN |
Menyiapkan TT yang lengkap dengan segala
keperluannya untuk pasien |
|||
TUJUAN |
1.
Menyiapkan
TT untuk pasien baru. 2.
Memperoleh
kenikmatan dan kesejahteraan bagi pasien |
|||
KEBIJAKAN |
Sebagai acuan bagi perawat dalam
penerapan langkah-langkah asuhan keperawatan pada pelaksanaan tindakan
menyiapkan tempat tidur kosong |
|||
PROSEDUR |
1.
Persiapan
alat a.
TT, kasur dan bantal. b.
Sprei besar. c.
Sprei kasur. d.
Sarung bantal. e.
Perlak. f.
Selimut. g.
Kain lap basah/ kering. h.
Lisol 10%. 2.
Pelaksanaan a.
Mencuci tangan dengan benar. b.
Menyiapkan alat-alat dengan lengkap. c.
Meja dilap, lalu taruhlah linen di atas meja (diberi
alas kertas). d.
Tempat tidur disemprot dengan lisol encer (10%). e.
Membersihkan TT dari debu dengan lap basah dan lap
kering bagian atas, lalu lap ditaruh di kaki TT. f.
Mencuci tangan. g.
Membalik kasur, lalu susunlah dengan rapi kain bersih
(linen) di atas kaki TT. h.
Memasang sprei besar sebelah kanan. i.
Garis tengah lipatan harus tepat ditengah-tengah kasur
bagian atas. j.
Sprei, dimasukkan rata, dibawah kasur sedalam ± 30 cm,
demikian juga sprei pada bagian kaki setelah ditarik setegang mungkin, pada
ujung sisi-sisi sudut 90º lalu diseluruh tepi sprei besar dimasukkan ke bawah
kasur dengan rapi dan tegang |
PUSKESMAS SUKALUYU |
MENYIAPKAN
TEMPAT TIDUR KOSONG |
|||
No.
Dokumen 104.05.25 |
No.
Revisi 0 |
Halaman 2/2 |
|
|
Tanggal terbit |
Ditetapkan oleh, Kepala Puskesmas Sukaluyu Yudiansyah Sutawijaya, SKM |
|||
SOP |
||||
PROSEDUR |
. k.
Membuat sudut 90º pada sprei besar kanan bawah. l.
Memasang selimut (dilipat 4 secara terbalik, dipasang pada
bawah kaki, bagian memasang perlak sebelah kanan ± 30 cm dari sisi TT bagian
kepala. m.
Memasang sprei kecil rata di atas perlak ± 10 cm di
atas perlak dada yang terbalik, bagian atas dimasukkan ke bawah, ujung-ujung
sisi dimasukkan ke bawah kasur. n.
Bantal dipasangkan sarungnya, sudut-sudut bantal
dimasukkan benar-benar ke dalam sudut-sudut sarungnya, letakkan pada TT
bagian kepala dan bagian sarung bantal yang terbuka jangan menghadap ke arah
pintu masuk. o.
Merapikan sprei besar sebelah kiri bawah dan membuat
sudut 90º. p.
Membuat sudut selimut 90º pada sebelah kiri bawah. q.
Merapikan perlak dan sprei kecil pada sebelah kiri. r.
Merapikan sprei besar sebelah kiri atas dan membuat
sudut 90º. s.
Membersihkan TT bagian bawah. t.
Membersihkan
meja dan kursi. u.
Membereskan
alat. |
|||
UNIT TERKAIT |
Instalasi rawat inap |
PUSKESMAS SUKALUYU |
MENGGANTI
ALAT TENUN KOTOR PADA TEMPAT TIDUR TANPA MEMINDAHKAN PASIEN |
|||
No.
Dokumen 102.05.25 |
No.
Revisi 0 |
Halaman 1/2 |
|
|
Tanggal terbit |
Ditetapkan oleh, Kepala Puskesmas Sukaluyu Yudiansyah Sutawijaya, SKM |
|||
SOP |
||||
PENGERTIAN |
Mengganti alat-alat tenun kotor pada tempat tidur
tanpa memindahkan pasien. |
|||
TUJUAN |
1.
Memberikan
perasaan nyaman bagi pasien 2.
Mencegah
terjadinya dekubitus. 3.
Memelihara
kebersihan dan kerapihan. |
|||
KEBIJAKAN |
Sebagai acuan bagi perawat dalam
penerapan langkah-langkah asuhan keperawatan pada pelaksanaan tindakan mengganti
alat tenun kotor pada tempat tidur
tanpa memindahkan pasien |
|||
PROSEDUR
|
1.
Persiapan
alat a.
Alat tenun tempat tidur yang bersih dalam tempatnya
diatas trolly (Sprei besar/laken, sprei kecil/steak laken, selimut, sarung
bantal, perlak). b.
Tempat kain kotor bertutup c.
Ember berisi larutan desinfektan. d.
Lap kerja basah dan kering. 2.
Persiapan
pasien Menjelaskan
pada pasien tentang tindakan
yang akan dilaksanakan. |
|||
3.
Pelaksanaan a.
Mencuci tangan. b.
Peralatan dibawa
ke tempat pasien. c.
Perawat berdiri disisi kiri dan kanan tempat tidur d.
Selimut dan bantal yang tidak perlu diletakkan diatas
kursi atau bangku e.
Pasien. dimiringkan pada salah satu sisi tempat tidur
(bila perlu pasien.diganjal bantal supaya tidak jatuh). f.
Lepaskan alat tenun yang kotor lalu digulung satu
persatu sampai dibawah punggung pasien g.
Sprei kecil/steak laken dan perlak digulung ke tengah
tempat tidur sejauh mungkin. h.
Perlak dibersihkan dengan larutan desinfektan lalu
dikeringkan digulung ketengah sejauh mungkin. i.
Laken yang bersih digulung setengah bagian, kemudian
gulungannya diletakkan dibawah punggung pasien dan setengah bagian lagi
diratakan serta dipasang pada kasur |
PUSKESMAS SUKALUYU |
MENGGANTI
ALAT TENUN KOTOR PADA TEMPAT TIDUR TANPA MEMINDAHKAN PASIEN |
|||
No.
Dokumen 102.05.25 |
No.
Revisi 0 |
Halaman 2/2 |
|
|
Tanggal terbit |
Ditetapkan oleh, Kepala Puskesmas Sukaluyu Yudiansyah Sutawijaya, SKM |
|||
SOP |
||||
|
j.
Perlak yang digulung tadi diratakan kembali k.
Steak laken yang bersih digulung setengah bagian,
kemudian gulungannya diletakkan dipunggung pasien dan setengah bagian lagi
diratakan diatas perlak serta dipasangkan pada kasur l.
Pasien dimiringkan kebagian yang bersih m. Lepaskan
alat tenun yang kotor dan dimasukan kedalam tempat bertutup m. Ratakan
laken yang bersih dengan steak laken dan perlak, pasangkan pada kasur n.
Mengganti sarung bantal yang kotor o.
Bantal disusun , pasien dibaringkan pada posisi yang
nyaman. p.
Selimut kotor diganti dengan yang bersih q.
Peralatan dibersihkan, dibereskan, dan dikembalikan
ketempat semula r.
Mencuci tangan |
|||
UNIT TERKAIT
|
Instalasi rawat inap |
PUSKESMAS SUKALUYU |
MEMANDIKAN PASIEN DI TEMPAT TIDUR |
|||
No.
Dokumen 94.05.25 |
No.
Revisi 0 |
Halaman 1/3 |
|
|
Tanggal terbit |
Ditetapkan oleh, Kepala Puskesmas Sukaluyu Yudiansyah Sutawijaya, SKM |
|||
SOP |
||||
PENGERTIAN |
Membersihkan tubuh pasien dengan menggunakan air dan
sabun. |
|||
TUJUAN |
1.
Membersihkan
kulit dan menghilangkan bau badan. 2.
Memberikan
perasaan segar. 3.
Merangsang
peredaran darah. 4.
Sebagai
pengobatan. 5.
Mencegah
infeksi kulit. 6.
Mendidik
pasien dalam kebersihan perorangan. |
|||
KEBIJAKAN |
Sebagai acuan bagi perawat dalam
penerapan langkah-langkah asuhan keperawatan pada pelaksanaan tindakan
memandikan pasien di tempat tidur |
|||
PROSEDUR |
1.
Persiapan
alat a.
Seperangkat alat-alat mandi : -
Sabun mandi. -
Pasta gigi. -
Gelas kumur. -
Sisir. -
Talk. b.
Satu stel pakaian bersih. c.
Waskom mandi berisi air hangat. d.
Handuk bersih e.
Tempat bertutup untuk pakaian kotor f.
Sketsel/korden g.
Waslap mandi 2 buah. 2.
Persiapan
pasien Pasien
diberitahukan tentang tindakan yang akan dilaksanakan. 3.
Pelaksanaan a.
Mencuci
tangan b.
Membawa
peralatan kepasien c.
Memasang
sketsel/korden d.
Menanyakan
pada pasien apakah pasien mau BAB atau BAK terlebih dahulu e.
Selimut
dan bantal dipindahkan dari tempat tidur, bila masih dibutuhkan bantal
digunakan f.
Perawat
berdiri disisi kiri atau kanan pasien g.
Pakaian
bagian atas dibuka kemudian ditutup dengan selimut mandi atau kain penutup Pasien
dimandikan dengan urutan sebagai berikut : |
PUSKESMAS SUKALUYU |
MEMANDIKAN PASIEN DI TEMPAT TIDUR |
|||
No. Dokumen 94.05.25 |
No. Revisi 0 |
Halaman 2/3 |
|
|
Tanggal terbit |
Ditetapkan oleh, Kepala Puskesmas Sukaluyu Yudiansyah Sutawijaya, SKM |
|||
SOP |
||||
PROSEDUR |
- Mencuci muka. ·
Handuk dibentangkan di bawah kepala, muka, telinga dan
leher dibersihkan dengan waslap lembab, lalu keringkan dengan handuk ·
Tanyakan apakah pasien biasa pakai sabun atau tidak. - Mencuci
tangan. · Selimut mandi
atau kain penutup diturunkan · kedua tangan
di keataskan · letakkan
handuk diatas dada dan lebarkan ke samping kiri dan kanan sehingga kedua
lengan dapat diletakkan di atas handuk. · Kedua tangan
dibasahi dan disabun mulai dari lengan yang jauh dari perawat, kemudian yang
lebih dekat lalu dibilas sampai
bersih, lalu dikeringkan dengan handuk · Masukkan
kedua telapak tangan ke dalam waskom lalu keringkan. - Mencuci
dada dan perut · Pakaian pasien bagian
bawah dibuka dan selimut atau kain penutup diturunkan sampai perut bagian
bawah · Kedua
tangan pasien dikeataskan, handuk diangkat dan dibentangkan pada sisi pasien · Ketiak, dada dan perut dibasahi dan disabun,
dibilas sampai bersih dan dikeringkan dengan handuk. · Bersihkan
pusar dengan kapas lidi dan kenakan baju yang bersih atau ditutup kain penutup/handuk. -
Mencuci punggung · Pasien
dimiringkan ke kiri · Handuk
dibentangkan di bawah punggung sampai bokong · Punggung
sampai bokong dibasahi, disabuni, dibilas dan selanjutnya dikeringkan dengan
handuk · Pasien
dimiringkan ke kanan dan handuk dibentangkan dibawah punggung kemudian
punggung dicuci seperti pada punggung
kiri |
PUSKESMAS SUKALUYU |
MEMANDIKAN PASIEN DI TEMPAT TIDUR |
|||
No.
Dokumen 94.05.25 |
No.
Revisi 0 |
Halaman 3/3 |
|
|
Tanggal terbit |
Ditetapkan oleh, Kepala Puskesmas Sukaluyu Yudiansyah Sutawijaya, SKM |
|||
SOP |
||||
PROSEDUR |
· Beri talk
secukupnya lalu dilakukan gosok punggung, kemudian pasien ditelentangkan dan memasang pakaian dengan
rapi - Mencuci
kaki ·
Kaki
pasien yang terjauh dari perawat dikeluarkan dari bawah kain penutup atau
handuk · Handuk dibentangkan
dibawahnya dan lutut ditekuk ·
Kaki
dibasahi, disabun dan dibilas sampai bersih kemudian dikeringkan dengan
handuk, demikian juga kaki yang satu lagi ·
Masukkan kedua telapak kaki ke dalam waskom lalu dikeringkan. Air dalam waskom yang kotor diganti dengan air
bersih. - Mencuci
lipat paha dan genetalia ·
Handuk
dibentangkan di bawah bokong dan bagian bawah perut ·
Daerah
lipatan paha dan genetalia dibasahi, disabun lalu dibilas dan dikeringkan. ·
Pakaian
bagian bawah dikenakan kembali, kain penutup atau handuk diangkat, selimut
pasien dipasangkan kembali h.
Merapikan/ mengganti alat tenun yang kotor dengan yang bersih. i.
Menyisir rambut. j.
Membersihkan lingkungan pasien. k.
Pakaian dan alat tenun kotor serta peralatan dirapikan
dan dibawa ketempatnya l.
Obsservasi respon pasien dan kelainan pada tubuhnya m. Hindarkan
tindakan yang menimbulkan rasa malu pada pasien dan tetap menjaga kesopana n.
Mencuci
tangan. |
|||
UNIT TERKAIT
|
Instalasi rawat inap |
PUSKESMAS SUKALUYU |
MEMBANTU
PASIEN MANDI SENDIRI DI
KAMAR MANDI |
|||
No.
Dokumen
72.05.25 |
No.
Revisi 0 |
Halaman 1/1 |
|
|
Tanggal terbit |
Ditetapkan oleh, Kepala Puskesmas Sukaluyu Yudiansyah Sutawijaya, SKM |
|||
SOP |
||||
PENGERTIAN |
Membantu
pasien mandi sendiri di kamar mandi
|
|||
TUJUAN |
1. Membersihkan kulit dan menghilangkan bau
badan. 2. Memberikan perasaan segar. 3. Merangsang peredaran darah. 4. Sebagai pengobatan. 5. Mencegah infeksi kulit. 6. Mendidik pasien dalam kebersihan perorangan. |
|||
KEBIJAKAN |
Sebagai acuan bagi perawat
dalam penerapan langkah-langkah asuhan keperawatan pada pelaksanaan tindakan
membantu pasien mandi sendiri di kamar mandi |
|||
PROSEDUR |
1. Persiapan alat a. satu stel pakaian bersih b. Handuk bersih c. Waslap d. Sabun pada tempatnya e. Sediakan bel 2. Persiapan pasien Menanyakan
pada pasien mau mandi dikamar mandi atau di tempat tidur 3. Pelaksanaan a. Mencuci
tangan b. Membawa
peralatan ke kamar mandi pasien c. Menyiapakan
air di kamar mandi d. Membantu
pasien di kamar mandi e. Menganjurkan
pada pasien agar menggunakan bel bila perlu bantuan f. Perawat
menunggu diluar kamar mandi sampai pasien selesai mandi g. Membantu
pasien kembali ke tempat tidur h. Membersihkan
kamar mandi i. Mencuci
tangan |
|||
UNIT TERKAIT |
Instalasi
rawat inap |
PUSKESMAS SUKALUYU |
MEMBANTU
PASIEN MANDI KE KAMAR MANDI DENGAN KURSI RODA |
|||
No.
Dokumen
72.05.25 |
No.
Revisi 0 |
Halaman 1/1 |
|
|
Tanggal terbit |
Ditetapkan oleh, Kepala Puskesmas Sukaluyu Yudiansyah Sutawijaya, SKM |
|||
SOP |
||||
PENGERTIAN |
Membantu
pasien mandi ke kamar mandi dengan kursi roda
|
|||
TUJUAN |
1.
Membersihkan
kulit dan menghilangkan bau badan. 2. Memberikan perasaan segar. 3. Merangsang peredaran darah. 4. Sebagai pengobatan. 5. Mencegah infeksi kulit. 6. Mendidik pasien dalam
kebersihan perorangan. |
|||
KEBIJAKAN |
Sebagai acuan bagi perawat
dalam penerapan langkah-langkah asuhan keperawatan pada pelaksanaan tindakan
membantu pasien mandi ke kamar mandi dengan kursi roda |
|||
PROSEDUR |
1. Persiapan alat a. satu stel pakaian bersih b. Handuk bersih c. Waslap d. Sabun pada tempatnya e. Sediakan bel 2. Persiapan
pasien Menanyakan
pada pasien apakah pasien mau mandi di kamar mandi atau di tempat tidur 3. Pelaksanaan a.
Mencuci tangan b.
Membawa peralatan ke kamar mandi pasien c.
Menyiapkan air di kamar mandi d.
Membantu pasien pindah dari kursi roda ke bangku/kursi mand e.
Meletakkan alat mandi didekat pasien f.
Membantu pasien membuka baju g.
Membantu pasien untuk mandi h.
Membantu pasien memakai baju i.
Membantu pasien ke kursi roda j.
Mendorong kursi roda pasien ke tempat tidur k.
Membersihkan dan merapikan kamar mandi l.
Mencuci tangan |
|||
UNIT TERKAIT |
Instalasi
rawat inap |
PUSKESMAS SUKALUYU |
CARA
MELAKUKAN MASAGE PUNGGUNG |
|||||||
No.
Dokumen 58.05.25 |
No.
Revisi 0 |
Halaman 1/1 |
|
|||||
Tanggal terbit |
Ditetapkan oleh, Kepala Puskesmas Sukaluyu Yudiansyah Sutawijaya, SKM |
|||||||
SOP |
||||||||
PENGERTIAN
|
Masage
punggung merupakan suatu tindakan menggosok / mengusap punggung klien. |
|||||||
TUJUAN
|
1. Meningkatkan relaksasi. 2.
Meningkatkan sirkulasi pada area yang dimasage. 3. Mengkaji kondisi kulit. |
|||||||
KEBIJAKAN |
Sebagai acuan bagi perawat dalam
penerapan langkah-langkah asuhan keperawatan pada pelaksanaan tindakan
massage punggung |
|||||||
PROSEDUR |
1.
Persiapan
alat a.
Handuk. b.
Alkohol. c.
Talk. 2.
Persiapan
pasien Jelaskan
kepada pasien tentang prosedur yang akan dilakukan. 3.
Pelaksanaan a.
Mencuci tangan b.
Membawa peralatan ke pasien c.
Mengatur posisi pasien dengan posisi prone bila bila
tidak dapat posisi SIM. d.
Meletakkan sebuah bantal tipis di bawah perut klien
untuk menjaga posisi yang tepat. e.
Meletakkan handuk di sisi punggung / badan pasien. f.
Menuangkan alkohol sedikit di tangan, lalu usap dengan
kedua tangan di punggung pasien sampai rata. g.
Melakukan masage punggung, masage dilakukan dengan
menggunakan telapak tangan dan jari – jari, gunakan tekanan halus yang
bersambungan. Perhatian : 1. Hindari
untuk melakukan masage pada area kemerah – merahan, kecuali bila kemerahan
tersebut hilang sewaktu dimasage. 2.
Masage punggung dapat merupakan kontra indikasi pada pasien
imobilitas tertentu. 3.
Masage punggung dikerjakan selama 5 s/d 10 menit. |
|||||||
UNIT TERKAIT |
Instalasi
rawat inap |
|||||||
PUSKESMAS SUKALUYU |
MEMBANTU MEMOTONG KUKU PASIEN |
|
||||||
No.
Dokumen 96.05.25 |
No.
Revisi 0 |
Halaman 1/2 |
|
|
||||
Tanggal terbit |
Ditetapkan oleh, Kepala Puskesmas Sukaluyu Yudiansyah Sutawijaya, SKM |
|
||||||
SOP |
|
|||||||
PENGERTIAN |
Menolong memotong kuku klien yang panjang, karena
tidak dapat melakukannya sendiri. |
|
||||||
TUJUAN |
1.
Menjaga
kebersihan. 2.
Mencegah
timbulnya luka. |
|
||||||
KEBIJAKAN |
Sebagai acuan bagi perawat dalam
penerapan langkah-langkah asuhan keperawatan pada pelaksanaan tindakan
membantu memotong kuku pasien |
|
||||||
PROSEDUR |
1.
Persiapan
alat a.
Gunting/ pemotong kuku. b.
Handuk. c.
Bengkok. d.
Waskom berisi air hangat. e.
Sabun. f.
Sikat kuku. g.
Aceton (bila perlu). h.
Kapas. i.
Sarung tangan. 2.
Persiapan
pasien a.
Diberitahukan tindakan yang akan dilaksanakan. b.
Mengatur
posisi pasien. 3.
Memotong
kuku pada jari - jari tangan : a.
Mencuci tangan. b.
Memakai sarung tangan. c.
Merendam tangan dengan air hangat dalam waskom selama 1
– 2 menit untuk melunakkan kuku. Bila kuku sangat kotor disikat dengan sikat
kuku dan sabun lalu di bilas dengan air d.
hangat,
dikeringkan dengan handuk. e.
Tangan ditaruh di atas bengkok supaya potongan kuku
tidak berserakan. f.
Memotong
kuku pada jari tangan sesuai dengan lengkungan kuku. |
|
||||||
|
PUSKESMAS SUKALUYU |
MEMBANTU MEMOTONG KUKU PASIEN |
|||
No.
Dokumen 96.05.25 |
No.
Revisi 0 |
Halaman 2/2 |
|
|
Tanggal terbit |
Ditetapkan oleh, Kepala Puskesmas Sukaluyu Yudiansyah Sutawijaya, SKM |
|||
SOP |
||||
PROSEDUR |
4.
Memotong
kuku pada jari – jari kaki : a.
Mencuci tangan. b.
Memakai sarung tangan. c.
Merendam kaki dengan air hangat dalam waskom selama 2 –
3 menit untuk melunakkan kuku.Bila kuku sangat kotor disikat dengan sikat
kuku dan sabun lalu dibilas dengan air hangat, dikeringkan dengan handuk. d.
Kaki di taruh di atas bengkok supaya potongan kuku
tidak berserakan. Perhatian : 1.
Pasien
diharapkan selalu memakai alas kaki yang tepat untuk menghindari dari
infeksi. 2.
Memakai sepatu jangan terlalu pas dan memotong kuku
secara rutin. 3.
Memotong
kuku jangan terlalu ke dalam karena dapat menimbulkan luka. |
|||
UNIT TERKAIT
|
Instalasi
rawat inap. |
PUSKESMAS SUKALUYU |
MENYISIR
RAMBUT |
||||||||
No.
Dokumen 106.05.25 |
No.
Revisi 0 |
Halaman 1/1 |
|||||||
Tanggal terbit |
Ditetapkan oleh, Kepala Puskesmas Sukaluyu Yudiansyah Sutawijaya, SKM |
||||||||
SOP |
|||||||||
I.
PENGERTIAN
|
II. Mengatur rambut
serapi mungkin dengan menggunakan sisir.
|
||||||||
TUJUAN
|
1.
Memberikan rasa senang dan nyaman.
2. Agar rambut dapat terpelihara
dengan baik dan kelihatan rapih. 3. Merangsang sirkulasi darah. 4. Mencegah bersarangnya kutu
kepala / kotoran yang lain. 5. Melihat kelainan kulit
kepala. |
||||||||
KEBIJAKAN |
Sebagai acuan bagi perawat dalam
penerapan langkah-langkah asuhan keperawatan pada pelaksanaan tindakan
membantu pasien menyisir rambut |
||||||||
PROSEDUR |
1.
Persiapan
alat a.
Sisir b.
Kain pengalas / handuk c.
Karet gelang untuk pasien yang berambut panjang. d.
Minyak rambut / air (bila perlu). e.
Bengkok berisi larutan desinfektan khusus untuk pasien
yang berkutu/kelainan kulit. f.
Kertas untuk membungkus kotoran/rambut 2.
Persiapan
pasien Menjelaskan
kepada pasien tentang
prosedur yang akan dilakukan. 3.
Pelaksanaan a.
Mencuci tangan b.
Mengatur posisi pasien (bila bisa duduk diberi posisi
duduk, bila tidak bisa dilakukan dengan posisi berbaring). c.
Memasang kain pengalas/handuk yang diletakkan pada
bahu atau di bawah kepala sampai
tulang belikat. d.
Rambut yang panjang dan kusut diberi minyak/air dan
dibelah dua, kemudian disisir secara
bertahap dimulai dari bagian bawah (ujung rambut) ke pangkal, setelah rapi
rambut dijalin. Bila rambut pendek disisir dari pangkal keujun e.
Rambut yang rontok dikumpulkan dan dibungkus dengan kertas,
kemudian dibuang ditempat sampah,
rambut berkutu/dengan kelainan kulit dimasukkan kedalam larutan desinfektan
pada bengkok f.
Alat dibersihkan, dirapikan dan dikembalikan ketempat
semula g.
Mencuci tangan. h. Observasi dan catat respon pasien dan kelainan
yang ditemukan |
||||||||
UNIT TERKAIT |
Instalasi rawat
inap |
||||||||
|
PUSKESMAS SUKALUYU |
MENCUCI
RAMBUT |
|
||||||
|
No.
Dokumen 101.05.25 |
No.
Revisi 0 |
Halaman 1/2 |
|
|
||||
|
Tanggal terbit |
Ditetapkan oleh, Kepala Puskesmas Sukaluyu Yudiansyah Sutawijaya, SKM |
|
||||||
|
SOP |
|
|||||||
|
PENGERTIAN
|
Menghilangkan
kotoran pada rambut dan kulit kepala, menggunakan shampo kemudian dibilas
dengan air.
|
|
||||||
|
TUJUAN
|
1. Membersihkan kulit kepala dan
rambut dari kotoran. 2. Menghilangkan bau dan memberi
rasa segar. 3. Merangsang sirkulasi darah. 4. Membasmi kutu / ketombe. |
|
||||||
|
KEBIJAKAN |
Sebagai acuan bagi perawat dalam
penerapan langkah-langkah asuhan keperawatan pada pelaksanaan tindakan
membantu pasien mencuci rambut |
|
||||||
|
PROSEDUR
|
1.
Persiapan
alat a.
2 handuk. b.
Perlak panjang untuk alas. c.
Waskom berisi air hangat dan gayung. d.
Shampo. e.
Sisir. f.
Gauze, kapas. g.
Mangkok. h.
Ember kosong. i.
Bengkok. j.
Celemek. k.
Schutsel. l.
Memakai sarung tangan. 2.
Persiapan
pasien a. Menjelaskan
kepada pasien tentang
prosedur yang akan dilakukan. b. Mengatur
posisi pasien dengan
kepala di pinggir tempat tidur. |
|
||||||
|
3.
Pelaksanaan a. Mencuci tangan b. Memakai sarung tangan dan celemek. c. Ember diletakkan di bawah tempat tidur bagian kepala. d. Memasang perlak di bawah kepala, sisi kanan dan kiri digulung sedikit ke dalam dan
ujungnya berada dalam ember. e. Telinga pasien disumbat dengan kapas, mata ditutup dengan gauze. f. Menutupi pasien dengan handuk sampai ke leher. g. Rambut disisir kemudian disiram dengan air hangat. h. Rambut dicuci dengan shampo digosok merata. |
|
|||||||
|
PUSKESMAS SUKALUYU |
MENCUCI
RAMBUT |
|
||||||
|
No.
Dokumen 101.05.25 |
No.
Revisi 0 |
Halaman 2/2 |
|
|
||||
|
Tanggal terbit |
Ditetapkan oleh, Kepala Puskesmas Sukaluyu Yudiansyah Sutawijaya, SKM |
|
||||||
|
SOP |
|
|||||||
|
|
i. Membilas rambut beberapa kali dengan air hangat sampai bersih sambil memijit – mijit
kepala. j. Kepala diangkat dan diletakkan di atas handuk. k. Sumbat telinga dan tutup mata diangkat, diletakkan di dalam bengkok / dibungkus dengan
kertas dan dibuang. l. Mengangkat perlak dan diletakkan di dalam ember. m. Mengeringkan rambut dengan handuk. n. Menyisir sampai rapih dan kepala pasien diletakkan di atas bantal yang telah dialasi
dengan handuk yang kering. o.Membersihkan dan mengembalikan alat – alat pada tempatnya. p. Mencuci tangan . |
|
||||||
|
UNIT TERKAIT
|
Instalasi rawat inap |
|
||||||
|
PUSKESMAS SUKALUYU |
MEMASANG
KAP KUTU (PEDICULUS CAP) |
|||
No.
Dokumen 95.05.25 |
No.
Revisi 0 |
Halaman 1/2 |
|
|
Tanggal terbit |
Ditetapkan oleh, Kepala Puskesmas Sukaluyu Yudiansyah Sutawijaya, SKM |
|||
SOP |
||||
PENGERTIAN |
Membungkus rambut yang sudah diberi
pembasmi kutu. |
|||
TUJUAN |
Membasmi kutu dan telornya serta
mencegah kutu supaya tidak berjatuhan. |
|||
KEBIJAKAN |
Sebagai acuan bagi perawat dalam
penerapan langkah-langkah asuhan keperawatan pada pelaksanaan tindakan
memasang kap kuku |
|||
PROSEDUR |
1.
Persiapan
alat a.
Obat kutu (Peditox). b.
Kap kutu khusus / kain segitiga. c.
Gauze. d.
Pengalas dan perlak. e.
Peniti. f.
Sisir kutu dan sisir biasa. g.
Kertas koran. h.
Bengkok berisi larutan desinfektan. i.
Celemek. j.
Mangkok. k.
Penutup kepala. l.
Sarung tangan. 2.
Persiapan
pasien a. Menjelaskan
kepada pasien tentang prosedur yang akan dilakukan. b. Mengatur
posisi pasien. 3.
Pelaksanaan a. Mencuci tangan b. Memakai celemek tutup kepala dan sarung tangan. c. Memasang pengalas pada bahu pasien dan untuk fiksasi diberi peniti. d. Menyisir rambut dengan sisir biasa kemudian dengan sisir kutu kemudian masukkan ke dalam
bengkok yang berisi larutan desinfektan. e. Di sekeliling kulit kepala diolesi dengan gauze vaselin. |
PUSKESMAS SUKALUYU |
CARA MEMASANG KAP KUTU (PEDICULUS CAP) |
|||
No.
Dokumen 95.05.25 |
No.
Revisi 0 |
Halaman 2/2 |
|
|
Tanggal terbit |
Ditetapkan oleh, Kepala Puskesmas Sukaluyu Yudiansyah Sutawijaya, SKM |
|||
SOP |
||||
PROSEDUR
|
f. Menuang obat kutu / Peditox ke dalam mangkok. g. Membungkus kepala dengan kap kutu khusus / kain segitiga, diujungnya disimpulkan di atas
dahi dan diberi peniti (telingan jangan sampai tertutup)
dibiarkan selama 12 – 18 jam baru rambut dicuci. h. Mengatur kembali posisi pasien. i. Mendesinfeksi semua alat dan dikembalikan di tempatnya. j. Mencuci tangan . |
|||
UNIT TERKAIT
|
Instalasi
rawat inap |
PUSKESMAS SUKALUYU |
MEMBERI
PENYULUHAN KESEHATAN SECARA
INDIVIDU |
|||
No.
Dokumen 306.05.25 |
No.
Revisi 0 |
Halaman 1/1 |
|
|
Tanggal terbit |
Ditetapkan oleh, Kepala Puskesmas Sukaluyu Yudiansyah Sutawijaya, SKM |
|||
SOP |
||||
PENGERTIAN |
Memberikan penyuluhan
kesehatan secara individu
|
|||
TUJUAN |
Menanamkan pendidikan dan menambah
pengetahuan kesehatan bagi individu . |
|||
KEBIJAKAN |
Sebagai acuan bagi perawat
dalam penerapan langkah-langkah asuhan keperawatan untuk member penyuluhan
kesehatan secara individu |
|||
PROSEDUR |
1. Persiapan alat a. Materi/satuan pelajaran(satpel) b. Alat peraga bila diperlukan 2. Persiapan pasien Pasien diberi penjelasan 3. Persiapan lingkungan Tempat/lingkungan yang nyaman 4. Pelaksanaan a.
Memberi penyuluhan pasien dengan cara diskusi, tanya
jawab, demonstrasi b.
Menggunakan alat peraga bila diperlukan c.
Mengadakan evaluasi d.
Memberikan umpan balik e.
Mencatat hasil penyuluhan |
|||
UNIT TERKAIT |
Instalasi
rawat inap, Instalasi rawat jalan, IGD, IKO, ICU. |
PUSKESMAS SUKALUYU |
MENGUKUR
CAIRAN YANG MASUK DAN KELUAR |
|||
No.
Dokumen
307.05.25 |
No.
Revisi 0 |
Halaman 1/1 |
|
|
Tanggal terbit |
Ditetapkan oleh, Kepala Puskesmas Sukaluyu Yudiansyah Sutawijaya, SKM |
|||
SOP |
||||
PENGERTIAN |
Mengukur
cairan yang masuk dan yang keluar
|
|||
TUJUAN |
1. Untuk mengetahui balance cairan
pasien 2. Untuk mengetahui kebutuhan cairan
pasien . |
|||
KEBIJAKAN |
Sebagai acuan bagi perawat
dalam penerapan langkah-langkah asuhan keperawatan pada pelaksanaan tindakan
untuk mengukur cairan yang masuk dan keluar |
|||
PROSEDUR |
1.Persiapan alat a. Formulir observasi pemasukkan dan
pengeluaran cairan b. Gelas ukuran c. Bahan yang akan diukur 2. Persiapan pasien Menjelaskan prosedur tindakan yang akan
dilakukan 3. Pelaksanaan a. Mencuci tangan b. Menghitung cairan yang masuk baik
enteral maupun parenteral c. Mengukur cairan yang keluar d. Mencatat hasil tindakan e. Mencuci tangan |
|||
UNIT TERKAIT |
Instalasi
rawat inap, ICU. |
PUSKESMAS SUKALUYU |
MEMBANTU
PASIEN MEMBERSIHKAN MULUT |
|||
No.
Dokumen 105.05.25 |
No.
Revisi 0 |
Halaman 1/1 |
|
|
Tanggal terbit |
Ditetapkan oleh, Kepala Puskesmas Sukaluyu Yudiansyah Sutawijaya, SKM |
|||
SOP |
||||
PENGERTIAN
|
Membersihkan mulut dari kotoran / sisa makanan
|
|||
TUJUAN
|
1. Supaya mulut tetap sehat,
bersih dan tidak berbau. 2. Mencegah terjadinya infeksi /
stomatitis |
|||
KEBIJAKAN |
Sebagai acuan bagi perawat dalam
penerapan langkah-langkah asuhan keperawatan pada pelaksanaan tindakan untuk
membantu pasien membersihkan mulut |
|||
PROSEDUR
|
1.
Persiapan
alat a.
Handuk dan kain pengalas. b.
Gelas kumur berisi air bersih. c.
Bengkok/nierbekken. d.
Sikat dan pasta gigi e.
Vaselin bibir 2.
Persiapan
pasien Menjelaskan
kepada pasien tentang prosedur yang akan dilakukan. 3.
Pelaksanaan |
|||
a.
Mencuci tangan b.
Meletakkan alat-alat ke tempat yang mudah dijangkau
pasien c.
Membantu pasien dengan posisi setengah duduk atau
miringkan kepala pasien d.
Memasang handuk diatas dada pasien e.
Memberi air untuk kumur-kumur f.
Basahi sikat gigi dan olekan pasta gigi g.
Membantu pasien untuk sikat gigi h.
Memberikan air untuk kumur-kumur sampai bersih dan
dikeringkan dengan handuk i.
Mengoles bibir dengan vaselin bibir dan membersihkan
sikat gigi j.
Merapikan alat-alat k.
Mencuci tangan |
||||
UNIT TERKAIT
|
Instalasi rawat inap |
PUSKESMAS SUKALUYU |
MEMBERSIHKAN
MULUT PADA PASIEN TIDAK SADAR |
|||
No.
Dokumen 100.05.25 |
No.
Revisi 0 |
Halaman 1/2 |
|
|
Tanggal terbit |
Ditetapkan oleh, Kepala Puskesmas Sukaluyu Yudiansyah Sutawijaya, SKM |
|||
SOP |
||||
PENGERTIAN
|
Membersihkan rongga
mulut, lidah dan gigi dari semua kotoran / sisa makanan dengan mempergunakan
gauze / kapas yang dibasahi dengan air bersih.
|
|||
TUJUAN
|
Untuk mengobati dan membersihkan
rongga mulut, lidah dan gigi. |
|||
KEBIJAKAN |
Sebagai acuan bagi perawat dalam
penerapan langkah-langkah asuhan keperawatan pada pelaksanaan tindakan untuk
membersihkan mulut pada pasien yang tidak sadar. |
|||
PROSEDUR
|
1.
Persiapan
alat a.
Baki. b.
Handuk dan kain pengalas. c.
Gelas kumur berisi air bersih/ NaCl d.
Sudip lidah (Tong Spatel) yang telah dibungkus kasa e.
Kapas lidi. f.
Kain kasa. g.
Bengkok/nierbekken. h.
Pinset i.
Borax glicerin j.
Sarung tangan bersih. 2.
Persiapan
pasien Menjelaskan
kepada pasien tentang
prosedur yang akan dilakukan. 3.
Pelaksanaan |
|||
a.
Mencuci tangan b.
Membawa peralatan ke pasien c.
Meletakkan handuk / pengalas di bawah dagu dan pipi
pasien. d.
Ujung pinset dibungkus dengan kasa dan dibasahi air yang
telah disediakan e.
Membuka mulut dengan sudip lidah /tong spatel f.
Membersihkan rongga mulut mulai dari dinding, gusi,
gigi, lidah dan terakhir bibir dengan kasa yang telah dibasahi. g.
Kain kasa yang kotor dibuang pada bengkok. |
PUSKESMAS SUKALUYU |
MEMBERSIHKAN
MULUT PADA PASIEN TIDAK SADAR |
|||
No.
Dokumen 100.05.25 |
No.
Revisi 0 |
Halaman 2/2 |
|
|
Tanggal terbit |
Ditetapkan oleh, Kepala Puskesmas Sukaluyu Yudiansyah Sutawijaya, SKM |
|||
SOP |
||||
|
h.
Diulangi sampai bersih. i.
Mengolesi bibir dengan Borax Glycerin j.
Mengobservasi respon pasien k.
Pasien dirapikan dan alat-alat dibereskan l.
Mencuci tangan. m. Mencatat kelainan
pada gigi dan mulut pada catatan
perawat. . |
|||
UNIT TERKAIT
|
Instalasi rawat inap. |
PUSKESMAS SUKALUYU |
CARA
MELAKUKAN IRIGASI VAGINA |
|||
No.
Dokumen 03.05.57 |
No.
Revisi 0 |
Halaman 1/2 |
|
|
Tanggal terbit |
Ditetapkan oleh, Kepala Puskesmas Sukaluyu Yudiansyah Sutawijaya, SKM |
|||
SOP |
||||
PENGERTIAN |
Membersihkan vagina dengan cairan obat yang
dialirkan atau disemprotkan ke dalamnya. |
|||
TUJUAN |
Untuk mengobati dan membersihkan vagina. |
|||
KEBIJAKAN |
Sebagai acuan bagi perawat dalam
penerapan langkah-langkah asuhan keperawatan pada pelaksanaan tindakan irigasi
vagina |
|||
PROSEDUR |
1.
Persiapan
alat a.
Irigator dengan slangnya. b.
Kanula vagina steril dalam tempatnya. c.
Sarung tangan. d.
Standar infus, bila perlu. e.
Obat cairan yang diperlukan, dalam tempatnya. f.
Bengkok (nierbekken). g.
Pispot. h.
Alas bokong. i.
Selimut. j.
Kapas sublimat/ desinfektan. k.
Klem. l.
Sampiran (scherm). 2.
Persiapan
Pasien a. Menjelaskan
kepada klien tentang prosedur tindakan yang akan dilakukan. b. Pasien diatur dalam posisi dorsal recumbent. 3.
Pelaksanaan a. Mencuci
tangan b. Sampiran
(scherm) dipasang, bila perlu. c. Obat
atau cairan dihangatkan dan dimasukkan ke dalam irigator dengan slang diklem terlebih
dahulu.
d. Irigator diangkat setinggi sekurang-kurangnya 30 cm dari permukaan tempat tidur. Kanula
dipasang pada ujung slang,
dan cairan dialirkan, lalu slang diklem dan kanula diletakkan pada tempat yang steril. e. Pakaian
pasien bagian bawah dibuka, lalu daerah tersebut |
PUSKESMAS SUKALUYU |
CARA
MELAKUKAN IRIGASI VAGINA |
|||
No.
Dokumen 03.05.57 |
No.
Revisi 0 |
Halaman 2/2 |
|
|
Tanggal terbit |
Ditetapkan oleh, Kepala Puskesmas Sukaluyu Yudiansyah Sutawijaya, SKM |
|||
SOP |
||||
PROSEDUR |
ditutup
dengan selimut. f.
Alas bokong dan pispot dipasang. g.
Vulva dibersihkan dengan kapas sublimat. Ibu jari dan
telunjuk kiri petugas dibalut dengan kapas sublimat, selanjutnya kapas dibuka
dan dengan tangan kanannya petugas memasukkan kanula ke dalam vagina klien. h. Klem
dibuka, kanula diputar, cairan dialirkan perlahan-lahan sampai habis. i.
Kanula dikeluarkan dan dilepas dari slang, lalu
dimasukkan ke dalam bengkok yang berisi cairan desinfektan. j.
Pispot diangkat setelah cairan tidak mengalir lagi dari
vagina. k.
Setelah selesai, pasien dirapikan
kembali. l.
Peralatan
dibersihkan, dibereskan dan dikembalikan ke tempat semula. |
|||
UNIT TERKAIT
|
Instalasi
rawat inap, instalasi rawat jalan, IGD |
PUSKESMAS SUKALUYU |
MEMBERI
OBAT MELALUI MULUT |
|||
No.
Dokumen 155.05.25 |