Friday, March 17, 2023

Penialain Kinerja Puskesmas

 

BAB I PENDAHULUAN

 

 

A. Latar Belakang

Dalam rangka pemerataan pelayanan kesehatan dan pembinaan kesehatan masyarakat telah di bangun puskesmas. Puskesmas adalah unit pelaksana teknis dinas kesehatan kabupaten yang bertanggung jawab menyelenggarakan pembangunan kesehatan di suatu wilayah kerja tertentu. Puskesmas berfungsi sebagai :

1.     Pelaksana Upaya Kesehatan Masyarakat Tingkat Pertama di wilayah kerjanya.

2.     Pelaksana Upaya Kesehatan Perorangan Tingkat Pertama di wilayah kerjanya.

3.     Sebagai tempat wahana pendidikan.

Untuk menunjang pelaksanaan fungsi dan penyelenggaraan upaya kesehatan, puskesmas dilengkapi dengan instrumen manajemen yang terdiri dari :

1.     Perencanaan tingkat Puskesmas

2.     Lokakarya Mini Puskesmas

3.     Penilaian Kinerja Puskesmas Dan Manajemen Sumber Daya termasuk alat, obat, keuangan dan Tenaga serta didukung dengan manajemen sistem pencatatan dan pelaporan disebut sistem informasi manajemen puskesmas (SIMPUS) dan upaya peningkatan mutu pelayanan (antara lain melalui penerapan quality assurance).

 

Mempertimbangkan rumusan pokok-pokok program dan program-program unggulan sebagaimana disebutkan dalam Rencana Strategis Departemen Kesehatan dan program spesifik daerah, maka area program yang akan menjadi prioritas di suatu daerah, perlu dirumuskan secara spesifik oleh daerah sendiri demikian pula strategi dalam pencapaian tujuannya, yang harus disesuaikan dengan masalah, kebutuhan serta potensi setempat.

Puskesmas merupakan ujung tombak terdepan dalam pembangunan kesehatan, mempunyai peran cukup besar dalam upaya mencapai pembangunan kesehatan. Untuk mengetahui tingkat kinerja Puskesmas, perlu diadakan Penilaian Kinerja Puskesmas.

 

B. Pengertian Penilaian Kinerja Puskesmas

Penilaian kinerja Puskesmas adalah suatu upaya untuk melakukan penilaian hasil kerja/prestasi Puskesmas. Pelaksanaan penilaian dimulai dari tingkat Puskesmas sebagai instrumen mawas diri karena setiap Puskesmas melakukan penilaian kinerjanya secara mandiri, kemudian Dinas Kesehatan Kabupaten Jombang melakukan verifikasi hasilnya. Adapun aspek penilaian meliputi hasil pencapaian cakupan dan manajemen kegiatan termasuk mutu pelayanan (khusus bagi Puskesmas yang telah mengembangkan mutu pelayanan) atas perhitungan seluruh Puskesmas. Berdasarkan hasil verifikasi, Dinas Kesehatan Kabupaten Jombang bersama Puskesmas dapat menetapkan Puskesmas kedalam kelompok (I, II, III) sesuai dengan pencapaian kinerjanya. Pada setiap kelompok tersebut, Dinas Kesehatan Kabupaten Jombang dapat melakukan analisa tingkat kinerja puskesmas berdasarkan rincian nilainya, sehingga urutan pencapaian kinerjanya dapat diketahui, serta dapat dilakukan pembinaan secara lebih mendalam dan terfokus.

 

C. Tujuan dan Manfaat

1.     Tujuan

a)      Tujuan Umum

Tercapainya tingkat kinerja puskesmas yang berkualitas secara optimal dalam mendukung pencapaian tujuan pembangunan kesehatan kabupaten Jombang.

 

 

1

b)      Tujuan Khusus

1)    Mendapatkan gambaran tingkat pencapaian hasil cakupan dan mutu kegiatan serta manajemen puskesmas pada akhir tahun kegiatan.

2)    Mendapatkan masukan untuk penyusunan renacana kegiatan ditahun yang akan datang.

3)    Dapat melakukan identifikasi dan analisis masalah, mencari penyebab masalah di wilayah kerjanya berdasarkan kesenjangan pencapaian kegiatan

4)    Dapat menetapkan tingkat urgensi suatu kegiatan untuk dilaksanakan segera pada tahun yang akan datang berdasarkan prioritasnya.

5)    Mengetahui tingkat kinerja puskesmas pada akhir tahun berdasarkan urutan peringkat kategori kelompok puskesmas.

2.     Manfaat Penilaian Kinerja Puskesmas :

a)      Puskesmas mengetahui tingkat pencapaian (prestasi) kunjungan dibandingkan dengan target yang harus dicapai.

b)      Puskesmas dapat melakukan identifikasi dan analisis masalah, mencari penyebab dan latar belakang serta hambatan masalah kesehatan di wilayah kerjanya berdasarkan adanya kesenjangan pencapaian kinerja puskesmas (out put dan out come)

c)      Puskesmas dan Dinas Kesehatan Kabupaten Jombang dapat menetapkan tingkat urgensi suatu kegiatan untuk dilaksanakan segera pada tahun yang akan datang berdasarkan prioritasnya.

d)      Dinas Kesehatan Kabupaten Jombang dapat menetapkan dan mendukung kebutuhan sumber daya puskesmas dan urgensi pembinaan puskesmas.

 

D. Ruang Lingkup

Indikator dan penilaian kinerja puskesmas meliputi antara lain :

1.     Pelayanan UKM Esensial Puskesmas

a.     Upaya Promosi Kesehatan

b.     Upaya Kesehatan Lingkungan

c.     Upaya Pelayanan KIA–KB

d.     Upaya Pelayanan Gizi

e.     Upaya Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular dan Tidak Menular

2.     Pelayanan UKM Pengembangan 

a.     Keperawatan Kesehatan Masyarakat

b.     Upaya Kesehatan Jiwa

c.     Upaya Kesehatan Gigi Masyarakat

d.     Upaya Kesehatan Tradisional

e.     Upaya Kesehatan Olahraga

f.      Upaya Kesehatan Kerja

g.     Upaya Kesehatan Indera

h.     Upaya Kesehatan Lanjut Usia

i.      Upaya Kesehatan Matra

3.     Pelayanan UKP

a.     Pelayanan Rawat Jalan

b.     Pelayanan Gawat Darurat

c.     Pelayanan Kefarmasian

d.     Pelayanan Laboratorium

e.     Pelayanan Rawat Inap

4.     Manajemen

a.     Manajemen Umum

b.     Manajemen Pemberdayaan Masyarakat

c.     Manajemen Peralatan

d.     Manajemen Sarana Prasarana

e.     Manajemen Keuangan

f.      Manajemen Sumber Daya Manusia

g.     Manajemen Pelayanan Kefarmasian

h.     Manajemen Data dan Informasi

i.      Manajemen Program UKM Esensial

j.      Manajemen Program UKM Pengembangan

k.     Manajemen UKP

l.      Manajemen Mutu

5.     Mutu

a.     Survei Kesehatan Masyarakat

b.     Survei Kepuasan Pasien

c.     Penanganan Pengaduan Pasien

d.     Sasaran Keselamatan Pasien

e.     Pencegahan dan Pengendalian Infeksi

 

Penilaian terhadap kegiatan upaya kesehatan wajib puskesmas yang telah ditetapkan di tingkat kabupaten/kota dan kegiatan upaya kesehatan pengembangan dalam rangka penerapan dua fungsi puskesmas yang diselenggarakan melalui pendekatan kesehatan masyarakat, dengan tetap mengacu pada kebijakan dan strategi untuk mewujudkan visi dan misi Puskesmas

 

E. Visi, Misi dan Tata Nilai Puskesmas Tembelang

Visi  : Terwujudnya Kecamatan Tembelang Sehat

 

Misi :

1.     Mengoptimalkan penyelenggaraan upaya kesehatan.

2.     Meningkatkan ketersediaan sarana prasarana Puskesmas sesuai standar.

3.     Meningkatkan kualitas sumber daya manusia.

4.     Meningkatkan mutu manajemen Puskesmas.

 

Tata Nilai 

        TER    : Terstandar

         DE      : Berdedikasi

PAN  : Terpantau

 

F. Gambaran Puskesmas Tembelang

1. Kondisi Geografis

a. Peta wilayah kerja serta fasilitas pelayanan Puskesmas Tembelang

U

 

S

 

 

Secara geografis, posisi Puskesmas Tembelang terletak pada 7o48’94,9” Lintang Selatan dan 112o23’20,5”Bujur Timur dengan luas wilayah kerja 16,12 km2, serta batas wilayah kerja:g

-     Sebelah Utara         : Wilayah kerja Puskesmas Jatiwates

-     Sebelah Selatan  : Wilayah kerja Puskesmas Tambakrejo - Sebelah Timur  : Wilayah kerja Puskesmas Dukuhklopo - Sebelah Barat  : Wilayah kerja Puskesmas Megaluh.

Kecamatan Tembelang terletak di wilayah Utara Kabupaten Jombang dengan jarak ± 7 km dari pusat kota Jombang. Puskesmas Tembelang terletak di Jalan Raya Pesantren nomor 302, dan hal ini merupakan suatu kemudahan bagi Puskesmas Tembelang dalam hal melakukan pelayanan rujukan ke Fasilitas  Pelayanan Kesehatan (Fasyankes) yang lebih tinggi.

KecamatanTembelang sendiri terdiri dari 15 desa, dan mempunyai 2 puskesmas yaitu 1) Puskesmas Tembelang (wilayah kerja: 7 desa), dan 2) Puskesmas Jatiwates (wilayah kerja : 8 desa).

 

Tabel 1. Luas wilayah per desa dapat dilihat pada tabel berikut ini :

NO

NAMA DESA/ KELURAHAN

LUAS

WILAYAH

(km2)

JUMLAH DESA

JARAK KE

PUSKESMAS

(km)

Kelurahan

Desa

1.

Mojorakapak

2,59

 

1

1,7

2.

Kalikejambon

1,83

 

1

5

3.

Kedunglosari

2,33

 

1

4,5

4.

Tampingmojo

2,38

 

1

3

5.

Pesantren

2,12

 

1

0,1

6.

Tembelang

1,98

 

1

0,4

7.

Sentul

2,89

 

1

2,5

 

Jumlah

16,12

 

7

 

 

Berdasarkan tabel di atas menunjukkan bahwa desa yang wilayahnya paling luas adalah Desa Mojokrapak, sedangkan luas wilayah terkecil adalah Desa Kalikejambon. Desa yang jaraknya terjauh dari Puskesmas adalah Desa Kalikejambon, sedangkan yang terdekat  adalah Desa Pesantren.  

2.     Kondisi Demografis

Jumlah penduduk di wilayah kerja Puskesmas Tembelang tahun 2018 adalah 27.970 jiwa, dengan rincian per desa seperti dalam tabel berikut. 

Tabel 2. Data jumlah penduduk di wilayah kerja Puskesmas Tembelang tahun 2018

NO

NAMA DESA

JUMLAH PENDUDUK

TOTAL

L

P

1.

Mojorakapak

3.275

3.289

6.564

2.

Kalikejambon

1.929

1.915

3.844

3.

Kedunglosari

2.030

2.050

4.080

4.

Tampingmojo

2.100

2.233

4.333

5.

Pesantren

1.532

1.402

2.934

6.

Tembelang

1.255

1.360

2.615

7.

Sentul

1.753

1.971

3.724

Jumlah

13.874

14.220

28.095

Berdasarkan tabel di atas menunjukkan bahwa penduduk jenis kelamin perempuan lebih banyak dibanding dengan jenis kelamin laki--laki. Adapun distribusi penduduk terbanyak terdapat pada desa Mojokrapak.

 

3.     Sarana Pelayanan Kesehatan

Secara umum jumlah sarana pelayanan kesehatan yang berada di wilayah kerja Puskesmas Tembelang tahun 2018 dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 3. Jenis sarana fasilitas kesehatan.

NO

JENIS SARANA YAN KES

JUMLAH

KETERANGAN

1

RSU PEMERINTAH

0

 

2

RSU SWASTA

1

 

3

RS KHUSUS SWASTA

0

 

4

KLINIK SWASTA

1

 

5

PUSKESMAS

1

 

6

PUSTU

2

 

7

PONKESDES

0

 

8

PUSLING

1

 

9

POSKESDES

7

 

10

APOTEK

1

 

11

DOKTER PRAKTEK SWASTA

4

 

12

BIDAN PRAKTEK MANDIRI

13

 

13

POSYANDU

38

 

14

RUMAH BERSALIN

0

 

TOTAL

69

 

   Sumber data: Data Profil Puskesmas Tembelang tahun 2018

Berdasarkan tabel di atas menunjukkan bahwa, sarana kesehatan terbanyak di wilayah kerja Puskesmas Tembelang adalah Upaya Kesehatan Berbasis Masyarakat (UKBM) yaitu  Posyandu, diikuti  Bidan Praktek Mandiri (BPM).

 

4.     Ketenagaan

Kualifikasi ketenagaan berdasarkan tingkat pendidikan dan status kepegawaian di Puskesmas Tembelang tahun 2018 beserta jaringannya dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 4. Tingkat pendidikan.

No.

Pendidikan

 

Status Kepegawaian

 

P N S

P T T

KONTRAK

MAGANG

1.

Dokter Umum

2

 

1

 

2.

Dokter Gigi

 

 

1

 

3.

SKM

 

 

 

 

4.

S1 Keperawatan

3

 

6

 

5.

Akper

4

 

7

 

6.

SPK

1

 

 

 

7.

AKL

 

 

1

 

8.

D3 Perawat Gigi

1

 

 

 

9.

AKZI

1

 

 

 

10.

S1 / D4 Kebidanan

1

 

 

 

11.

AKBID

7

 

13

 

12.

P2B

 

 

 

 

13.

Analis Kesehatan

1

 

1

 

14.

D3 Farmasi

1

 

 

 

No.

Pendidikan

 

Status Kepegawaian

 

P N S

P T T

KONTRAK

MAGANG

15.

SM Farmasi

1

 

 

 

16.

D3 Akupunktur

 

 

1

 

17.

Sarjana Umum

 

 

1

 

18.

SLTA

1

 

2

 

19.

SLTP

 

 

1

 

 

J U M L A H

24

 

35

 

      Sumber data: Data Kepegawaian Puskesmas Tembelang tahun 2018

 

Berdasarkan tabel di atas menunjukkan bahwa, ketenagaan di Puskesmas Tembelang sebagian besar berstatus tenaga kontrak, berpendidikan D3 dan berprofesi sebagai Bidan.

 

5.     Sarana dan Prasarana Penunjang

Bangunan gedung Puskesmas Tembelang terdiri dari satu lantai, terbagi atas :

        Tabel 5. Ruangan Puskesmas.

NO

NAMA RUANG

Ada / Tidak

1.

Ruangan Kepala Puskesmas

Ada 

2.

Ruangan Administrasi Kantor

Ada

3.

Ruangan Rapat

Ada 

4.

Ruagan pendaftaran dan rekam medik

Ada 

5.

Ruangan Tunggu

Ada 

6.

Ruangan Pemeriksaan Umum

Ada

7.

Ruangan Tindakan

Ada

8.

Ruangan KIA KB

Ada

9.

Ruangan Kesehatan Gigi dan Mulut

Ada

10.

Ruangan Promosi Kesehatan

Ada

11.

Ruangan ASI

Ada  (jadi satu denga ruangan Gizi)

12.

Ruang Farmasi

Ada

13.

Ruangan persalinan

Ada 

14.

Ruangan rawat paska persalinan

Ada

15.

Laboratorium

Ada

16.

Ruangan sterilisasi

Ada

17.

Ruangan penyelenggaraan makanan

Ada 

18.

Kamar Mandi

4 (petugas dan pasien)

19.

Gudang Umum

Ada

20.

Rumah Dinas

4 (2 alih fungsi : PONED & P2)

21.

Garasi

Ada

Sumber data : Data Inventaris Barang Puskesmas Tembelang 2018

Berdasarkan tabel di atas menunjukkan bahwa, ruang pelayanan rawat jalan adalah sudah memenuhi jumlah ruang menurut PMK No 75 Tahun 2014 Tentang Puskesmas.

Tata letak ruang pelayanan pada bangunan Puskesmas Tembelang belum memperhatikan kelompok zona infeksius dan non infeksius.

Pencahayaan dan penghawaan untuk semua bangunan Puskesmas dirasa belum maksimal, karena masih diperlukan lampu penerang di semua ruangan pada saat pelayanan.

Dalam rangka pelaksanaan program di Puskesmas beserta jaringannya dibutuhkan sarana dan prasarana penunjang  yang dapat dilihat pada tabel sebagai berikut :

          Tabel 6. Jenis sarana penunjang

No.

Jenis Sarana Penunjang

Jumlah Sarana Penunjang

Kurang

Cukup

Lebih

1.

Obat obatan

 

X

 

2.

Laboratorium

 

X

 

3

Sterilisator

 

X

 

4

Alkes lainnya

 

X

 

5

Genset

X

 

 

6

Pusling

 

X

 

Sumber data : Data Inventaris Barang Puskesmas Tembelang, 2018

 Berdasarkan PMK No 75 Tahun 2014, maka Alat Kesehatan  yang sama sekali belum terpenuhi adalah : Genset.

 

 


 

BAB II PELAKSANAAN PENILAIAN KINERJA

 

Penilaian Kinerja Puskesmas adalah Penilaian yang dilakukan oleh tenaga Puskesmas sebagai instrument mawas diri untuk mengukur tingkat capaian kinerja Puskesmas. Pelaksanaan Penilaian Kinerja Puskesmas meliputi serangkaian kegiatan sebagai berikut :

1.     Pengumpulan data

2.     Pengolahan Data, meliputi pengisian dan penghitungan capaian hasil PKP

3.     Penyajian data PKP bulanan dan tiga bulanan dalam bentuk grafik sarang laba – laba

4.     Analisa kinerja yang meliputi indetifikasi masalah, menentukan prioritas masalah, menganalisis penyebab masalah, menentukan alternative pemecahan masalah.

5.     Pelaporan hasil kinerja Puskesmas ke Dinas Kesehatan Kabupaten / Kota 

 

Teknis pelaksanaan penilaian kinerja Puskesmas Tembelang tahun 2018, sebagaimana berikut di bawah ini:

1.   Pengumpulan Data.

a)     Pengumpulan data dilaksanakan dengan memasukkan data hasil kegiatan puskesmas tahun 2018 (Januari s.d Desember 2018) dengan variabel dan sub variabel yang terdapat dalam formulir penilaian kinerja puskesmas tahun 2018.

b)    Data yang diperoleh dari data program UKM esensial , UKM pengembangan, UKP, serta data manajemen dan mutu puskesmas.

2.   Pengolahan Data.

Setelah proses pengumpulan data selesai, dilanjutkan dengan penghitungan sebagaimana berikut di bawah ini :

a) Penilaian Cakupan Kegiatan Pelayanan Kesehatan

1)    Satuan Sasaran adalah satuan kegiatan program sperti orang, ibu hamil, bayi, balita dan lainnya sesuai dengan NSPK masing – masing program

2)    Target Sasaran (TS) adalah jumlah sari sasaran yang akan diberikan pelayanan Oleh Puskesmas, dihitung berdasarkan factor koreksi kondisi geografis, jumlah sumber

daya, target indicator kinerja dan pencapaian terdahulu. TS = TxS

3)    Total sasaran (ToS) adalah sasaran target keseluruhan (100%)

4)    Pencapaian (P) diisi dengan hasil yang dicapai masing – masing kegiatan selama kurun waktu tertentu

5)    % Cakupan diperoleh dengan menghitung pencapian hasil kegiatan 

6)    Cakupan riil (CR) adalah dengan menghitung P : ToS x 100%

7)    % Cakupan variable (CV) = P : TS x 100%

8)    Total nilai kinerja Puskesmas adalah jumlaah nilai upaya Puskesmas

9)    Analisa adalah evaluasi terhadap capaian target

10) Rekomendasi / Tindak lanjut adalah tindak lanjut dari capaian kinerja yang tidak terpenuhi target.

b.  Penilaian Kegiatan Manajemen Puskesmas

Penilaian kinerja ditetapkan menggunakan nilai ambang untuk tingkat kelompok Puskesmas, yaitu :

1)    Rata rata nilai UKM Esensial, UKM Pengembangan, UKP dan Mutu

                     Kelompok I (kinerja baik)   : Tingkat pencapaian hasil ≥ 91 %

Kelompok II (kinerja cukup)    : Tingkat pencapaian hasil 81–90 %

Kelompok III (kinerja rendah)  : Tingkat pencapaian hasil ˂ 81 %

2)    Manajemen Puskesmas

                     Baik           : Nilai rata – rata > 8,5

                     Cukup        : Nilai 5,5 – 8,4

                     Rendah      : Nilai < 5

 

Dinas Kesehatan Kabupaten untuk mengetahui tingkat kinerja Puskesmas di wilayahnya, maka kinerja Puskesmas akan dikelompokkan menjadi tiga kelompok Puskesmas :

1.     Kelompok I           : Puskesmas dengan tingkat kinerja baik

2.     Kelompok II          : Puskesmas dengan tingkat kinerja cukup

3.     Kelompok III        : Puskesmas dengan tingkat kinerja rendah

 

BAB III HASIL KINERJA PUSKESMAS TEMBELANG TAHUN 2018

 

Hasil Kinerja Puskesmas Tembelang tahun 2018 dapat kami sajikan sebagai berikut:

A. Hasil kinerja pelayanan kesehatan

1.     Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) Esensial

Tabel 1. Hasil Pencapaian Kinerja Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) Esensial Puskesmas Tembelang tahun 2018

NO

KOMPONEN UKM ESSENSIAL

HASIL

CAKUPAN

(%)

TINGKAT KINERJA

KETERANGAN

1

Upaya Promosi Kesehatan

90,02

Cukup

Baik ≥ 91 

Cukup ≥81-90 

Kurang 81

 

 

 

2

Upaya Kesehatan Lingkungan

78,37

Kurang

3

Upaya Kesehatan Ibu-Anak & KB

96,35

Baik

4

Upaya Pelayanan Gizi 

90,63

Cukup

5

Upaya Pencegahan & Pengendalian Penyakit (P2)

70,29

Kurang 

Rata-rata Kinerja

85,13

Cukup

 

Cakupan nilai rata-rata UKM Esensial adalah 85,13 dengan kategori cukup, dimana cakupan tertinggi dicapai oleh Upaya Kesehatan Ibu-Anak & KB dengan nilai rata-rata 96,35, sedangkan terendah adalah Upaya Pencegahan & Pengendalian Penyakit (P2) dengan nilai rata-rata 70,29.

 

2.     Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) Pengembangan

Tabel 2. Hasil Pencapaian Kinerja Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) Pengembangan Puskesmas Tembelang tahun 2018

NO

KOMPONEN UKM PENGEMBANGAN

HASIL

CAKUPAN

(%)

TINGKAT KINERJA

KETERANGAN

1.

Upaya Keperawatan Kesh. Masyarakat (Perkesmas)

58,10

Kurang

Baik ≥ 91 

Cukup ≥ 81-90 

Kurang 81

 

 

 

 

 

 

 

2.

Upaya Kesehatan Jiwa

83,75

Cukup

3.

Upaya Kesehatan Gigi Masy. (UKGM)

98

Baik

4.

Upaya Kesehatan Tradisional

100

Baik

5.

Upaya Kesehatan Olahraga

80

Cukup

6.

Upaya Kesehatan Indera

61,95

Kurang

7.

Upaya Kesehatan Lansia

45,05

Kurang

8.

Upaya Kesehatan Kerja

66,67

Kurang

9.

Upaya Kesehatan Matra

100

Baik

Rata-rata Kinerja

77,09

Kurang

 

Cakupan nilai rata-rata UKM Pengembangan adalah 77,09 (kategori kurang), dimana cakupan tertinggi dicapai oleh Upaya Kesehatan Tradisional dan Upaya Kesehatan Matra dengan masing-masing nilai rata-rata 100, sedangkan terendah adalah Upaya Kesehatan  dengan nilai rata-rata 45,05 (kategori kurang).

 

B. Hasil Kinerja Kegiatan Manajemen  

Tabel 3.Pencapaian Kinerja Manajemen Puskesmas Tembelang Tahun 2018

NO.

KOMPONEN MANAJEMEN PUSKESMAS

CAKUPAN KEGIATAN

TINGKAT KINERJA

KETERANGAN

1.

Manajemen Umum

10

Baik

Baik ≥ 8,5

2.

Manajemen Pemberdayaan Masyarakat

8,5

Baik

Cukup ≥ 5,5–8,4

Kurang ≤ 5,5

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

3.

Manajemen Peralatan

7

Cukup

4.

Manajemen Sarana Prasarana

7

Cukup

5.

Manajemen Keuangan

10

Baik

6.

Manajemen Sumber Daya Manusia

10

Baik

7.

Manajemen Pelayanan Kefarmasian

6,93

Cukup

8.

Manajemen Data dan Informasi

9

Baik

9.

Manajemen Program UKM esensial

10

Baik

10.

Manajemen Program UKM Pengemb.

8

Cukup

11.

Manajemen Program UKP  

Baik

Baik

Baik

12.

Manajemen Mutu

 

Rata-rata

 

Jadi hasil Kinerja Manajemen Puskesmas Tembelang tahun 2018 adalah : 8,70 (Kategori Baik).

 

C. Hasil Kinerja Mutu  

Tabel 4. Hasil Pencapaian Kinerja Mutu Puskesmas Tembelang Tahun 2018

No

JENIS KEGIATAN

Nilai ratarata

Tingkat Kinerja

1.

Indeks Kepuasan Masyarakat

77

Kurang

2.

Survei Kepuasan Pasien

77,4

Kurang

3.

Standar jumlah dan kualitas tenaga di Puskesmas

100

Baik

4..

Standar ruang pelayanan Puskesmas

100

Baik

5.

Standar peralatan kesehatan di Puskesmas

100

Baik

6.

Sasaran keselamatan pasien

94,1

Baik

7.

PPI

84,5

Cukup

 

Rata-rata nilai

90,44

Cukup

 

Dengan melihat tabel diatas hasil Kinerja Mutu Puskesmas Tembelang tahun 2018 adalah 90,44 (Kategori Cukup), dimana program yang mencapai nilai rata-rata 100 adalah sumber daya (jumlah tenaga, ruang pelayanan, dan perlatan puskesmas), sedangkan program dengan capaian terendah adalah Indeks Kepuasan Masyarakat dengan cakupan nilai 77 (kategori kurang).

 

BAB IV ANALISIS HASIL KINERJA

 

 

A. Perbandingan Hasil Kinerja Tahun 2017 dengan Tahun 2018

1. Hasil Kinerja Kegiatan (UKM Esensial dan UKM Pengembangan) Puskesmas Tembelang tahun 201 dan tahun 2018

UKM ESENSIAL PUSKESMAS TEMBELANG TAHUN 2017-2018

Promkes

90.1

89.1

81.4

90.0

78.4

96

.4

9

0.6

70.3

Kesling

P2

                                                       Gizi 100                                      95.2 KIA-KB2017

2018

 

Dari grafik diatas hanya Upaya Pelayanan KIA-KB yang mengalami peningkatan nilai kinerja yakni 95,2 di tahun 2017 naik menjadi 96,4 di tahun 2018. Sedangkan 4 upaya yang lain (Promkes, Kesling, Gizi dan P2) mengalami penurunan dimana capaian terendah dengan kategori kurang yaitu Upaya pencegahan dan pengendalian penyakit (P2) (70,29) di tahun 2018.

 

Kemudian dapat kita jabarkan lagi ke dalam pencapaian kinerja per program seperti dijelaskan dalam grafik-grafik berikut.

PROMOSI KESEHATAN

 

 

Cakupan program promosi kesehatan seperti digambarkan pada grafik diatas dapat diuraikan sebagai berikut :

a.     Pemberdayaan masyarakat dalam PHBS nilai kinerja kegiatan tahun 2017 sebesar 99, dan meningkat di tahun 2018 mencapai 100.

b.     Subvariabel tatanan sehat terjadi penurunan nilai dimana tahun 2017 capaiannya adalah 80, sedangkan tahun 2018 tercapai 56,8 dari semua tatanan yang kaji. 

c.     Nilai kinerja intervensi/penyuluhan pada semua tatanan tahun 2017 tercapai 75 sedangkan tahun 2018 menurun menjadi 73,3.

d.     Pengembangan UKBM tahun 2017 dan tahun 2018 sama-sama mencapai nilai 100.

e.     Penyuluhan napza tahun 2017 dan tahun 2018 sama-sama mencapai 100.

f.      Pengembangan Desa Siaga tahun 2017 6,7, sedangkan tahun 2018 tercapai 100.

g.     Promosi kesehatantahun 2017 dan tahun 2018 adalah 100.

h.     Program pengembangan tahun 2017 dan tahun 2018 sama-sama tercapai 100.

 

KESEHATAN LINGKUNGAN

100

100

100

80.27

80.41

73.89

79.91

100

90.82

98.98

27.90

72.62

0

20

40

60

80

100

120

PENYEHATAN

AIR

PENYEHATAN

MAKMIN

PERUMAHAN

& SANDAS

PEMBINAAN

TTU

KLINIK

SANITASI

STBM

2017

2018

 

 

Cakupan program kesehatan lingkungan sesuai grafik diatas dapat diuraikan bahwa :

a.     Kinerja kegiatan penyehatan air tahun 2017 tercapai nilai 100 tetapi menurun menjadi 79,91 di tahun 2018.

b.     Kegiatan penyehatan makanan dan minuman mencapai nilai target 100 baik tahun 2017 maupun tahun 2018. 

c.     Kegiatan perumahan-sanitasi dasar tercapai target 100 pada tahun 2017 tetapi tahun 2018 menurun menjadi 90,82.

d.     Kegiatan pembinaan TTU mengalami peningkatan 80,27 ditahun 2017 menjadi 98,98 di tahun 2018.

e.     Kegiatan klinik sanitasi nilai kinerja masih dibawah target (80,41) tahun 2017, demikian pula tahun 2018 yang masih mencapai 27,90.

f.      Kegiatan STBM mencapai nilai 73,89 tahun 2017, sedangkan tahun 2018 menurun  menjadi 72,62.

 

Selanjutnya cakupan program Kesehatan Ibu-Anak dan KB digambarkan dalam grafik berikut :


KIA-KB

95.15

97

100

100

83.79

98.51

98.97

100

100

84.29

75

80

85

90

95

100

105

KESEHATAN IBU

KESEHATAN

KESH ANBAL-

KESH AUS-

KB

2017

2018

                                                   BAYI                   APRAS                 REMAJA

 

Dari grafik diatas menunjukkan bahwa :

a.     Nilai kinerja kegiatan kesehatan ibu tahun 2017 tercapai 95,15, sedangkan tahun 2018 meningkat menjadi 98,51.

b.     Kegiatan kesehatan bayi juga meningkat dari 97 tahun 2017 menjadi 98,97 di tahun 2018.

c.     Kegiatan kesehatan balita-anak pra sekolah tercapai 100 ditahun 2017 dan 2018, demikian pula kegiatan kesehatan anak usia sekolah (AUS) dan remaja mencapai target nilai kinerja 100.

d.     Kegiatan keluarga berencana mencapai 83,79 di tahun 2017, dan tahun 2018 mencapai 84,29 serta belum mencapai target karena masih adanya drop out KB diatas 10% dan rendahnya PUS 4T  yang ber-KB.

 

PELAYANAN GIZI

100

100

100

79.73

92.16

100

0

20

40

60

80

100

120

YAN GIZI MASY

PEN. GGN GIZI

PEM. ST GIZI

2017

2018

 

Dari grafik diatas dapat diuraikan bahwa:

a.     Nilai kinerja kegiatan pelayanan gizi masyarakat mengalami penurunan dimana tahun 2017 tercapai 100 turun menjadi 79,73 di tahun 2018.

b.     Kegaitan penanggulangan gangguan gizi juga mengalami penurunan dari 100 di tahun 2017 menjadi 92,16 di tahun 2018.

c.     Hanya kegiatan pemantauan status gizi yang tidak terjadi perubahan dimana baik tahun 2017 maupun 2018 sama-sama mencapai target nilai kinerja 100.

 

Sedangkan uraian capaian upaya pencegahan dan pemberantasan penyakit ditunjukkan dalam grafik berikut :

 

P2 PENYAKIT

 

Dari grafik diatas dapat diuraikan : 

a.     Cakupan program yang mencapai target nilai 100 baik tahun 2017 maupun tahun 2018 adalah SE.

b.     Program diare ada penurunan nilai kinerja dari tahun 2017 sebesar 88,25 menjadi  77,82 tahun 2018.

c.     Program ISPA penemuan penderita pneumoni balita belum mencapai target baik di tahun 2017 maupun tahun 2018 (hanya 30,4 dan 42,61). 

d.     Program Kusta terjadi penurunan dimana tahun 2017 mencapai 75 menjadi 35,21 di tahun 2018.

e.     PMS dan HIV/AIDS  ada penurunan nilai kinerja dari 85,21 tahun 2017 menjadi  54,48 di tahun 2018.

f.      Program DBD terjadi sedikit penurunan nilai dari 98,59 tahun 2017 menjadi  96,74 di tahun 2018.

g.     Sedangkan program PTM terjadi peningkatan kinerja dari 70,5 ditahun 2017  menjadi 84,21 di tahun 2018 walaupun masih dibawah target. 

 

UKM PENGEMBANGAN

3

29.9

91.67

66.7

73.37

85.19

58.1

83.8

80

62

45

66.7

0

20

40

60

80

100

120

2017

2018

100 98.2                                                                    100        100                                 100                100 100

           Perkesmas   Keswa     UKGM      Hattra     Kesorga      Kesh        Kesh       Kesker              Kesh

                                                                                            Indera      Lansia         Matra

 

Pencapaian kinerja UKM pengembangan yang belum mencapai nilai 100 tahun 2018 adalah Perkesmas 58,1, Kesehatan Jiwa 83,8, UKGM 98,2, Kesehatan olahraga 80, Kesehatan Indera 62, Kesehatan Lansia 45 serta Kesehatan kerja 66,7. Hal ini dikarenakan pada program Perkesmas termasuk indikator yang diukur adalah kunjungan rumah dalam survey KS (PIS-PK) dimana 7 desa di wilayah kerja puskesmas masih 4 desa yang baru di survey KS. Kesehatan Jiwa belum semua ODGJ berat dikunjungi karena pelaksana program yang rangkap tugas, demikian pula dengan Kesehatan Lansia. Sedangkan program Kesehatan Indera karena memang kasus yang rendah. Pada program Kesehatan Kerja frekuensi kunjungan (upaya promotif dan preventif) ke perusahaan/UMKM masih 1 kali. Adapun pencapaian upaya kesehatan pengembangan digambarkan pada grafik di bawah ini :

GRAFIK UKM PENGEMBANGAN TAHUN 2018

58.1

83.8

98.2

100

80

62

45

66.7

100

0

20

40

60

80

100

Perkesmas

Keswa

UKGM

Hattra

Kesorga

Kesh Indera

Kesh Lansia

Kesker

Kesh Matra

 

2. Hasil kinerja Program UKP

PROGRAM UKP

97

82.2

87.5

75.5

69.8

83.2

87.2

96.0

89.1

97.5

0

25

50

75

100

125

YAN NON

YAN GADAR

FARMASI

LABORAT

YAN RANAP

2017

2018

RANAP

 

Dari grafik diatas dapat diuraikan :

a.     Pelayanan non rawat inap (rawat jalan) terjadi penurunan nilai kinerja dari 97 tahun 2017 menjadi 83,2 di tahun 2018.

b.     Nilai kinerja yang mengalami peningkatan adalah pelayanan gawat darurat, pelayanan farmasi, pelayanan laboratorium, pelayanan rawat inap. 

PROGRAM UKP 2018

YAN NON RANAP

83.2

87.2

89.1

97.5

0.0

20.0

40.0

60.0

80.0

100.0

YAN GADAR

FARMASI

LABORAT

YAN RANAP

96.0

 

 

 

3. Hasil Kinerja Kegiatan Manajemen Puskesmas

MANAJEMEN

 

Terlihat bahwa pencapaian kinerja sebagian besar baik (>8,5), tetapi masih terdapat nilai kategori cukup yaitu manajemen pelayanan kefarmasian (6,93) dikarenakan belum adanya tenaga apoteker sehingga subvariabel yang mestinya dikerjakan seorang apoteker menjadi nol, disamping juga masih ada sarana prasarana kefarmasian yang belum terpenuhi (Higrometer, mortir yang rusak, meubelair di gudang farmasi). Capaian kinerja manajemen UKM Pengembangan juga bernilai cukup (8) dikarenakan masih ada program yang belum membuat rencana usulan kegiatan, analisa hasil kegiatan dan tindaklanjut analisa kegiatan. 

MANAJEMEN 2018

10

8.5

7

7

10

10

6.93

9

10

8

9.25

8.71

0

2

4

6

8

10

UMUM

PEMB. MASY

PERALATAN

SARPRAS

KEUANGAN

SDM

YAN FARMASI

DATA INFORMASI

UKM ESS

UKM PENGEMB

UKP

MUTU

 

3. Hasil Kinerja Mutu Pelayanan Kesehatan

Terdapat perbedaan variabel pengukuran kinerja mutu tahun 2017 dengan 2018, dimana tahun 2017 kinerja mutu diukur dengan 6 variabel, sedangkan tahun 2018 diukur 7 variabel (IKM, kepuasan pasien, standar tenaga, standar ruang pelayanan, standar peralatan, sasaran keselamatan pasien, serta PPI). Tahun 2018 sebagian besar variabel bernilai baik, kecuali variabel IKM dan kepuasan pasien masih bernilai kurang (77 dan 77,44) dikarenakan kurang cepatnya pelayanan diloket akibat tidak adanya ruangan khusus rekam medis sehingga memerlukan waktu untuk mencari rekam medis. 

GRAFIK MUTU 2018

77

77.4

100

100

100

94

84.49

0

25

50

75

100

IKM

Kepuasan

Pasien

SDM

Ruang pely

Peralatan

Ssrn

keselamatan

PPI

 

4. Hasil Kinerja Puskesmas Tembelang Tahun 2018

Tabel 6. Trend Pencapaian Kinerja Puskesmas Tembelang

No

Jenis Kegiatan

Pencapaian

Trend

Tahun 2017

Tahun 2018

1.

Cakupan Pelayanan Kesehatan

87,19

84,24

2.

Manajemen Puskesmas

9,21

8,70

3.

Mutu Pelayanan Kesehatan

95,13

90,44

 

 


B. IDENTIFIKASI MASALAH DAN RENCANA TINDAK LANJUT

 

No

UPAYA

KESEHATAN & PROGRAM

RERATA  PROGRAM

RERATA  UPAYA

INTER-

PRETA

SI

 

ANALISA

 

HAMBATAN

RENCANA TINDAK LANJUT

I.

UKM ESENSIAL

 

85,02

Cukup

 

 

 

 

 

1

Upaya Promkes

90,02

 

Cukup

1.

2.

3.

PHBS Sekolah klasifikasi IV 58,1%,    Tatanan Sehat : TTU 0%, Ponpes 0% Intervensi/penyuluhan TTU, Int. Kesehatan, Tempat Kerja, Ponpes : 1 kali (50%)

1.

2.

3.

Sekolah masih belum tahu 8 indikator PHBS

Belum semua pengelola TTU dan ponpes paham PHBS TTU dan ponpes

Pelaksana program rangkap tugas

1.    Perencanaan di tahun 2019

2.    Kunjungan ulang dan penyuluhan tahun 2019

3.    Kunjungan dan penyuluhan ulang tahun 2019.

2

Upaya Kesehatan Lingkungan

78,37

 

Kurang

1.

2.

3.

4.

5.

Pengawasan SAB 7,6%

SAB memenuhi syarat  75%

Jamban sehat 44,7%

Pemb sanitasi perumahan 24,5%

Pemb. Sarana TTU 85,7%

1.

2.

3.

4.

5.

Pelaksana program rangkap

tugas di Dinkes 

idem idem idem idem

1.   Perencanaan tahun 2019

2.   Perencanaan tahun 2019

3.   Perencanaan tahun 2019

4.   Perencanaan tahun 2019

5.   Perencanaan tahun 2019

3

Upaya kesehatan ibu dan anak

96,35

 

Baik

1.

2.

3.

K1 99,6%, K4 95,6%, Linakes 98%,

Yanifas 98%

Yankes bayi 93%

DO KB 9,7%

1.

2.

3.

Sasaran SUPAS lebih tinggi dari real, tetapi semua kasus terlaporkan.

Sasaran SUPAS lebih tinggi dari real, tetapi semua kasus terlaporkan.

Ada PUS yang ingin menambah anak.

1.

2.

3.

Peningkatan kerjasama Linsek, PWS Bumil, Bulin dan Bufas. Peningkatan kerjasama Linsek, PWS dan validasi data bayi. Peningkatan kerjasama Linsek, PWS dan validasi data KB.

4

 Upaya perbaikan gizi

90,63

 

Cukup

1.     Fe3 Bumil 89,4%

2.     TTD rematri 6,2%

3.     PMT Balita kurus 65%

4.     Bumil KEK 20,2%

5.     Stunting 26,9%

1.

2.

3.

4.

5.

TTD mandiri bumil belum optimal.

Pelaksana program berganti dan rangkap tugas sebagai bikor

Ibu balita tidak datang ke puskesmas

Bumil KEK tidak berkunjung ke puskesmas/polindes Belum semua petugas paham

1.

2. 3.

4.

5.

Anjuran TTD mandiri bumil

Penjadwalan 2019

Kunjungan rumah balita kurus tahun 2019

Kunjungan rumah bumil KEK

2019

Review DO stunting tahun 2019

 

No

UPAYA

KESEHATAN & PROGRAM

RERATA  PROGRAM

RERATA  UPAYA

INTER-

PRETA

SI

ANALISA

HAMBATAN

RENCANA TINDAK LANJUT

 

 

 

 

 

 

DO/pengukuran stunting

 

5

Pencegahan dan pengendalian penyakit

 

69,73

Rendah

 

 

 

 

Diare

77,82

 

Rendah

 Cakupan pelayanan Diare balita :53,7%

Kasus rendah/sedikit

Penguatan koordinasi dengan jaringan & jejaring puskesmas

 

ISPA

42,61

 

Rendah

Cakupan penemuan penderita Pneumonia balita 42,6%

Kasus rendah/sedikit

Penguatan koordinasi dengan jaringan & jejaring puskesmas

 

Kusta

35,21

 

Rendah

Proporsi kader kesehatan  tersosialisasi  Kusta 5,3%

Kurang koordinasi LP dan LS

Penguatan koordinasi LP dan LS

 

TB

57,73

 

Rendah

1.     Semua kasus TB ditemukan-diobati

42,4%

2.     Penemuan suspek TB 30,8%

1.     Kurang koordinasi LP dan LS

 

2.     Kurang koordinasi LP dan LS

1.     Penguatan koordinasi LP dan LS

 

2.     Penguatan koordinasi LP dan LS

 

PMS, HIV/AIDS

49,6

 

Rendah

1. Anak sekolah dijangkau penyuluhan HIV/AIDS  : 9%

1. Kurang koordinasi linprog

 

1. Penyuluhan bersama kegiatan UKS tahun 2018

 

DBD

96,74

 

Baik

Angka Bebas Jentik (ABJ ) : 85,7%

 

Masyarakat masih memandang remeh (+) jentik

Penyuluhan kelompok masyarakat

 

Imunisasi

83,82

 

Cukup

1.     Desa UCI 85,7%

2.     Booster baduta : 66,5%

3.     TT5 WUS 3,6%

4.     TT2+ bumil 51,8%

1.

2. 3.

4.

Sweeping kurang optimal

Baduta pindah alamat Pelayanan hanya dalam gedung

Pencatatan-pelaporan kurang optimal

1. 2.

3.

4.

Penguatan sweeping Penguatan pelaks imunisasi lanjutan baduta Skrening luar gedung

Perbaikan pencatatan-pelaporan

 

 

Pencegahan dan pengendalian penyakit tidak menular

84,21

 

 

Cukup

1. Setiap WNI diskrining sesuai standar: 15,8%

1.

 

 

Kurang sosialisasi

1.

Sosialisasi tahun 2019

II

UKM PENGEMBANGAN

 

77,09

Rendah

 

 

 

 

 

1

Pelayanan

Keperawatan

Kesehatan

Masyarakat

(Perkesmas)

58,10

 

Rendah

1.   Rasio Kunjungan Rumah  : 49,5%

 

2.   Kenaikan KM keluarga: 25,4%

1.

2.

Survey KS masih 4 dari 7 desa

Kurang koordinasi linprog

1.

2.

Melanjutkan survey KS seluruh desa

Meningkatkan koordinasi kunjungan rumah

 

No

UPAYA

KESEHATAN & PROGRAM

RERATA  PROGRAM

RERATA  UPAYA

INTER-

PRETA

SI

ANALISA

HAMBATAN

RENCANA TINDAK LANJUT

2

Upaya Kesehatan Jiwa

83,8

 

Cukup

Pelayanan ODGJ/GME sesuai standar : 59,2%

Masih ada ODGJ/GME yang tidak dibawa ke puskesmas oleh keluarga

Sosialisasi Keswa dan kunjungan rumah  serta pendeteksian dini oleh kader keswa.

3

Upaya Kesehatan Gigi  Masyarakat

               98,2

 

Baik

Kunjungan ke posyandu 96,5%

Pelaksana program rangkap tugas poli gigi.

Penjadwalan tahun 2019

4

 Upaya Kesehatan Tradisional

100

 

Baik

Tidak ada masalah

 

 

5

 Upaya Kesehatan Olah Raga

80

 

Rendah

Pengukuran kebugaran anak sekolah 40%

Pelaksana program rangkap tugas poli umum dan dan keswa

Penjadwalan tahun 2019

6

Upaya Kesehatan

Indra

62

 

Rendah

1.     Penemuan kasus penyakit mata di Puskesmas : 18,1%

2.     Penemuan kasus penyakit telinga di Puskesmas : 21,9%

1.     Kasus rendah

 

2.     Kasus rendah

 

7

Upaya Kesehatan Lansia

45

 

rendah

WNI usia 60 mendapat skrining

Hambatan kehadiran lansia di posyandu

Melibatkan keluarga atau kunjungan rumah.

8

Upaya Kesehatan Kerja

85

 

Cukup

Promotif dan preventif yang dilakukan pada kelompok kesehatan kerja : 17%

Keterbatasan waktu, rangkap tugas poli umum

Penjadwalan pembinaan tahun 2019

9

Upaya Kesehatan Matra

100

 

Baik

Tidak ada masalah

 

 

III.

UPAYA

KESEHATAN

PERORANGAN

 

90,61

Baik

 

 

 

1

Pelayanan Non Rawat Inap

97

 

Baik

Penderita HT dan DM mendapat yankes sesuai standar (8,3% dan 32,8)

Target terlalu tinggi?

Konsultasi dengan Dinkes

2

Pelayanan Gawat Darurat

87,2

 

Cukup

1.     Kompetensi SDM memenuhi standar  64,7%

2.     Kelengkapan informed consent dalam

24 jam setelah selesai pelayanan 97%

1.     Belum semua perawat PPGD

 

2.     Komitmen petugas kurang

1.     Mengirim PPGD bagi nakes 3 orang tahun 2019

2.     Penguatan monev

3

Pelayanan Kefarmasian

96

 

Baik

Kesesuaian item obat yang tersedia dalam Fornas 89%

Beberapa item tidak masuk Fornas

Pengadaan obat sesuai fornas

4

Pelayanan

Laboratorium

89

 

Cukup

1. Kesesuaian hasil pemeriksaan baku mutu internal (PMI) 65,7%

1. Tidak tersedia darah kontrol sesuai kebutuhan

1. Pengusuan bahan kontrol pada awal tahun 2019 dengan

 

No

UPAYA

KESEHATAN & PROGRAM

RERATA  PROGRAM

RERATA  UPAYA

INTER-

PRETA

SI

ANALISA

HAMBATAN

RENCANA TINDAK LANJUT

 

 

 

 

 

2. Pem. Hb bumil K1 80%

2. Target SUPAS tidak sama

dengan riil

menggunakan dana JKN

2. Tetap ANC terpadu

5.

Pelayanan Rawat Inap

97,5

 

Baik

1. Kelengkapan pengisian RM dalam 24 jam 95%

2. Komitmen petugas kurang

1. Penguatan monev

IV.

MANAJEMEN PUSKESMAS

 

8,7

Baik

Tidak ada masalah

 

 

1

Manajemen

Umum

         10

 

Baik

Tidak ada masalah

 

 

2

Manajemen

Pemberdayaan

Masyarakat

8,5

 

Baik

Pertemuan pemberdayaan masy masih 3

kali dari target 4 kali

Anggaran kegiatan tidak turun di awal tahun

Usulan kegiatan dan anggaran tahun 2019.

3

Manajemen

Peralatan

7

 

Cukup

1. 2.

3.

Data peralatan belum ada evaluasi  Rencana perbaikan belum ada tindaklanjut dan evaluasi

Jadwal pemeliharaan belum lengkap

1.

2.

3.

Belum dibuat evaluasi

Belum dibuat evaluasi

Belum dilengkapi

1. 2.

3.

Melengkapi data peralatan Membuat evaluasi rencana

kalibrasi

Melengkapi jadwal pemeliharaan alat.

4

Manajemen

sarana prasarana 

7

 

Cukup

1.

Data sarana prasana belum ada evaluasi

1.

Belum dibuat evaluasi

1.

Membuat evaluasi sarana prasarana

5

Manajemen Keuangan

10

 

Baik

Tidak ada masalah

 

 

 

 

6

Manajemen Sumberdaya manusia 

10

 

Baik

Tidak ada masalah

 

 

 

 

7

Manajemen

Pelayanan

Kefarmasian

6,93

 

Cukup

1.     SDM AA merangkap tugas apoteker

2.     Peralatan farmasi kurang

3.     Gudang obat kurang memadai

4.     Sarana gudang obat kurang

5.     Pemantauan dan evaluasi obat belum terpenuhi

6.     Pengkajian resep tidak berjalan

7.     PIO belum lengkap

8.     Konseling & visite pasien tidak berjalan

9.     Pelaporan ESO belum terlaporkan

1. 2.

3. 4.

5.

6.

7.

8.

Belum ada apoteker Peracik puyer rusak, hygrometer blm ada, pengatur suhu belum ada Gudang masih tersekat Blm ada mebelair, temperatur ruangan, hygrometer Belum ada SOP

Tidak ada apoteker

Belum dilengkapi

Tidak ada apoteker

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

8.

9.

10.

11.

Usulan tenaga apoteker

Usulan peralatan 2019

Usulan renovasi gudang obat

Usulan sarpras gudang obat

Melengkapi SOP

Usulan tenaga apoteker

Melengkapi PIO

Usulan tenaga apoteker

Melaporkan ESO ke Dinkes

Usulan tenaga apoteker

Melaksanakan high alert

 

No

UPAYA

KESEHATAN & PROGRAM

RERATA  PROGRAM

RERATA  UPAYA

INTER-

PRETA

SI

ANALISA

HAMBATAN

RENCANA TINDAK LANJUT

 

 

 

 

 

semua

10.  Pemantauan terapi & penggunaan belum berjalan

11.  Pelabelan high alert belum optimal

9.     Belum dilaporkan 

10.  Tidak ada apoteker

11.  Belum dilaksanakan semua

 

8

Manajemen  Data dan informasi

9

 

Baik

Tidak ada data penyebab kematian

Belum tersosialisasi sehingga tidak mengetahui kebutuhan data

Kerjasama linprog

9

Manajemen

Program UKM

Esensial

10

 

Baik

Tidak ada masalah

 

 

10

Manajemen

Program UKM

Pengembangan

8

 

Cukup

Dokumen KAK dan evaluasi TL belum lengkap

Belum semua program membuat KAK dan evaluasi TL

Melengkapi KAK dan evaluasi TL

11

Manajemen UKP

9,25

 

Baik

Dokumen RTL belum lengkap

Belum semua unit membuat RTL

Melengkapi RTL

12

Manajemen Mutu

8,71

 

Baik

1.     Pengelolaan resiko belum lengkap

2.     Pengelolaan pengaduan pelanggan belum lengkap

3.     Audit internal belum lengkap

1.     Belum melaporkan ke Dinkes

2.     Belum ada evaluasi TL

3.     Belum ada evaluasi TL

1.     Melaporkan pengelolaan resiko ke Dinkes

2.     Membuat evaluasi TL pengaduan pelanggan.

3.     Membuat evaluasi TL audit internal.

V

MUTU

 

90,44

Baik

 

 

 

1

Survei Kepuasan Masyarakat

77

 

Rendah

Masih dibawah target

Kecepatan pelayanan loket kurang karena belum punya ruang rekam medis

Usulan pengadaan ruang rekam medis

2

Survei kepuasan pasien

77,4

 

Rendah

Masih dibawah target

Kecepatan pelayanan loket kurang karena belum punya ruang rekam medis

Usulan pengadaan ruang rekam medis

3

Standar  jumlah   dan kualitas

tenaga di Puskesmas

100

 

Baik

Tidak ada masalah

 

 

4

Standar ruang pelayanan Puskesmas

100

 

Baik

Tidak ada masalah

 

 

5

Standar peralatan

100

 

Baik 

Tidak ada masalah

 

 

No

UPAYA

KESEHATAN & PROGRAM

RERATA  PROGRAM

RERATA  UPAYA

INTER-

PRETA

SI

 

ANALISA

 

HAMBATAN

 

RENCANA TINDAK LANJUT

 

Kesehatan di Puskesmas

 

 

 

 

 

 

 

 

 

6

Sasaran keselamatan pasien

94,1

 

Baik

1.

2.

Kepatuhan petugas farasi melakukan identifikasi 64,4%

Kepatuha petugas melakukan hand hygiene 76,7%

1.

2.

Kepatuhan petugas kurang

Kepatuhan petugas kurang

1.

2.

Monev dan pembinaan berkala Refreshing hand hygiene

7

PPI

84,5

 

Cukup

1.

2.

3.

4.

Penggunaan APD saat bertugas 70%

DTT & sterilisasi 80%

KIE etika batuk 81,8%

Pembuangan jarum suntik sesuai standar 90,6%

1.

2. 3.

4.

BHP (masker, handschoen) kadang kosong

BHP (chlorin) kadang kosong Sosialisasi oleh petugas kurang, BHP maskes kadang kosong

BHP (safety box) .kadang kosong

1.

2. 3.

4.

Pengadaan BHP untuk APD

Pengadaan BHP untuk DTT Sosialisasi petugas kepada pasien, pengadaan BHP Pengadaan safety box

 

 


 

BAB V PENUTUP

 

 

A.    Kesimpulan

Puskesmas Tembelang telah melaksanakan penilaian kinerja tahun 2018 dengan hasil sebagai berikut:

1.     Kinerja UKM Esensial dengan nilai 85,02, kategori kinerja cukup.

2.     Kinerja UKM Pengembangan dengan nilai 77,09 kategori kinerja kurang.

3.     Kinerja UKP dengan nilai 90,61 kategori kinerja baik.

4.     Kinerja manajemen puskesmas dengan nilai  8,70 kategori baik.

5.     Kinerja mutu dengan nilai 90,44 kategori baik. 

Sesuai dengan gambaran diatas, maka hasil kinerja Puskesmas Tembelang tahun 2018 dapat dikategorikan perjenis kegiatan sebagai berikut :

1.       Kategori Kinerja Baik

a.     Upaya Kesehatan Ibu, Anak & KB

b.     Upaya Kesehatan Gigi Masyarakat

c.     Upaya Kesehatan Tradisional

d.     Upaya Kesehatan Matra

e.     Pelayanan Kefarmasian

f.      Pelayanan Rawat Inap

g.     Standar SDM

h.     Standar ruang pelayanan

i.      Standar peralatan

j.      Sasaran keselamatan pasien

2.       Kategori Kinerja Cukup

a.     Upaya Promosi Kesehatan

b.     Upaya Pelayanan Gizi

c.     Upaya Kesehatan Jiwa

d.     Upaya Kesehatan olahraga

e.     Pelayanan Non Rawat Inap

f.      Pelayanan Gawat Darurat

g.     Pelayanan Laboratorium

h.     PPI

3.       Kategori Kinerja Kurang

a.     Upaya Kesehatan Lingkungan

b.     Upaya Pencegahan & Pengendalian Penyakit (P2)

c.     Upaya Perkesmas

d.     Upaya Kesehatan Indera

e.     Upaya Kesehatan Lansia

f.      Upaya Kesehatan Kerja

g.     Indeks Kepuasan Masyarakat

h.     Kepuasan Pasien

4.       Untuk kinerja manajemen puskesmas yang termasuk kinerja cukup adalah manajemen peralatan, manajemen sarana prasarana, pelayanan kefarmasian dan manajemen UKM Pengembangan.

B.    Usul dan Saran  

1.       Monitoring dan evaluasi dari Dinas Kesehatan Kabupaten lebih diaktifkan.

2.       Meningkatkan kerjasama lintas program dan lintas sektor serta berbagai upaya untuk lebih meningkatkan partisipasi masyarakat.

25

26

 

3.       Kegiatan tahun mendatang, masing–masing program diharapkan dapat meningkatkan hasil kinerjanya, terutama untuk program–program yang hasil pencapaian kegiatannya masih di bawah target sasaran.

4.       Untuk lebih meningkatkan kualiatas pelayanan dan mengantisipasi segala dampak pembangunan perlu dibuat upaya baru dalam menanggulangi dan menghadapi masalah– masalah yang timbul.

5.       Sumber daya kesehatan perlu terus ditingkatkan baik kualitas maupun kuantitas, khususnya untuk tenaga yang berhubungan dengan kesehatan lingkungan dan administrasi puskesmas.

 

 

Jombang,        Februari 2019

Kepala Puskesmas Tembelang

 

 

 

dr. PUGUH HARI SUBAGIA, M.Si NIP. 196811102002121005

 


 


LAMPIRAN 1 PENILAIAN KINERJA PELAYANAN

 

No

Upaya Pelayanan Kesehatan/ Program/Variabel/Sub Variabel Program

Target Tahun 2018 (T) dalam %

Satuan sasaran

Total Sasaran  (S)

Target Sasaran       (Tx S)

Pencapaian  (dalam satuan sasaran)

%Cakupan Riil

% Kinerja Puskesmas

Analisa

Hambatan/Permasalahan

Rencana Tindak Lanjut

Sub Variabel

Variabel/ Rata2 variabel

 Rata2 Program

1

2

 

3

4

5

6 = 5 X 3

7

8 = 7/5

9 = 7/6

10

11

12

13

14

2.1.UKM ESSENSIAL

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

2.1.1.Upaya Promosi Kesehatan

 

 

 

 

 

 

 

 

90.02

 

 

 

 

2.1.1.1.Tatanan Sehat

 

 

 

 

 

 

 

56.81

 

 

 

 

 

 

1.Rumah Tangga Sehat yang memenuhi 10 indikator PHBS

59%

RT

1948

1149

1169

60.0

100.0

 

 

 

 

 

 

 

2. Institusi Pendidikan yang memenuhi 7-8 indikator PHBS (klasifikasi IV)

69%

IP

31

21

18

58.1

84.2

 

 

Target belum tercapai

Masih ada indikator PHBS yang belum dipenuhi oleh sekolah

Pembinaan dan penilaian tahun 2019

 

 

3.Institusi Kesehatan yang memenuhi 6 indikator PHBS (klasifikasi IV)

100%

IK

10

10

10

100.0

100.0

 

 

 

 

 

 

 

4. TTU yang memenuhi 6 indikator PHBS (klasifikasi IV)

64%

TTU

29

19

0

0.0

0.0

 

 

Target belum tercapai

Sebagian besar pengelola TTU tidak mengetahui TTU yang memenuhi syarat kesehatan

Pembinaan dan penilaian tahun 2019

 

 

5.Tempat Kerja yang memenuhi 8-9/7-8 indikator PHBS Tempat-Tempat Kerja (klasifikasi IV) 

49%

TK

18

9

5

27.8

56.7

 

 

Target belum tercapai

Masih ada indikator PHBS yang belum dipenuhi oleh tempat kerja

Pembinaan dan penilaian tahun 2019

 

 

6.Pondok Pesantren yang memenuhi 16-18 indikator PHBS Pondok Pesantren  (Klasifikasi IV)

29%

Ponpes

2

1

0

0.0

0.0

 

 

Target belum tercapai

Pengelola pondok belum mengetahui PHBS Ponpes

Pembinaan dan penilaian tahun 2019

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

2.1.1.2.Intervensi/ Penyuluhan

 

 

 

 

 

 

 

73.33

 

 

 

 

 

 

1.Kegiatan intervensi pada Kelompok Rumah Tangga

100%

Posyandu

228

228

228

100.0

100.0

 

 

 

 

 

 

 

2. Kegiatan intervensi pada Institusi Pendidikan

100%

Sekolah

62

62

186

300.0

100.0

 

 

 

 

 

 

 

3. Kegiatan intervensi pada Institusi Kesehatan  

100%

IK

20

20

18

90.0

90.0

 

 

Target belum tercapai

IK swasta hanya dikunjungi 1 kali, pelaksana program rangkap tugas

Penyesuaian jadwal di tahun 2019

 

 

4. Kegiatan intervensi pada TTU

100%

TTU

56

56

28

50.0

50.0

 

 

Target belum tercapai

TTU hanya dikunjungi 1 kali, pelaksana program rangkap tugas

Penyesuaian jadwal dan koordinasi linprog di tahun 2019

 

 

5. Kegiatan intervensi pada Tempat Kerja

100%

TK

18

18

9

50.0

50.0

 

 

Target belum tercapai

TTK hanya dikunjungi 1 kali, pelaksana program rangkap tugas

Penyesuaian jadwal dan koordinasi linprog di tahun 2019

 

 

6.Kegiatan intervensi pada Pondok Pesantren

100%

PP

4

4

2

50.0

50.0

 

 

Target belum tercapai

Ponpes hanya dikunjungi 1 kali, pelaksana program rangkap tugas

Penyesuaian jadwal dan koordinasi linprog di tahun 2019

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

2.1.1.3.Pengembangan UKBM

 

 

 

 

 

 

 

100.00

 

 

 

 

 

 

1. Posyandu PURI (Purnama Mandiri)

72%

Posyandu

38

27

38

100.0

100.0

 

 

 

 

 

 

 

2.Poskesdes beroperasi dengan strata Madya, Purnama dan  Mandiri

97%

Poskesdes

7

7

7

100.0

100.0

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

2.1.1.4. Penyuluhan NAPZA  ( Narkotika Psikotropika dan Zat Adiktif)

 

 

 

 

 

100.00

 

 

 

 

 

 

1. Penyuluhan Napza

24%

kali

224

54

77

34.4

100.0

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

2.1.1.5 Pengembangan Desa Siaga Aktif

 

 

 

 

 

 

 

100.00

 

 

 

 

 

 

1.Desa Siaga Aktif

97%

Desa

7

7

7

100.0

100.0

 

 

 

 

 

 

 

2.Desa Siaga Aktif  PURI (Purnama Mandiri)

13%

Desa

7

1

7

100.0

100.0

 

 

 

 

 

 

 

3.Pembinaan Desa Siaga Aktif

100%

Desa

7

7

7

100.0

100.0

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

2.1.1.6. Promosi Kesehatan

 

 

 

 

 

 

 

100.00

 

 

 

 

 

 

1.Promosi kesehatan untuk program prioritas di dalam gedung  Puskesmas dan jaringannya (Sasaran  masyarakat )

100%

Puskesmas & Jaringannya

8

8

8

100.0

100.0

 

 

 

 

 

 

 

2.Promosi kesehatan untuk program prioritas melalui pemberdayan masyarakat di bidang kesehatan ( kegiatan di luar gedung  Puskesmas)

100%

kali

12

12

94

783.3

100.0

Refr Kader MMD      PJB

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

2.1.1.7 Program Pengembangan

 

 

 

 

 

 

 

100.00

 

 

 

 

 

 

1. Pembinaan tingkat perkembangan Poskestren

95%

Poskestren

0

0

0

#DIV/0!

#DIV/0!

 

 

 

 

 

 

 

2..Poskestren  Aktif

29%

Poskestren

0

0

0

#DIV/0!

#DIV/0!

 

 

 

 

 

 

 

3. Pembinaan tingkat perkembangan Pos UKK

95%

Pos UKK

1

0.95

1

100.0

100.0

 

 

 

 

 

 

 

4. Pembinaan tingkat perkembangan Posbindu PTM

95%

Posbindu

7

7

7

100.0

100.0

 

 

 

 

 

2.1.2. Upaya Kesehatan Lingkungan

 

 

 

 

 

 

 

 

78.37

 

 

 

 

2.1.2.1.Penyehatan Air

 

 

 

 

 

 

 

79.91

 

 

 

 

 

 

1.Pengawasan Sarana Air Bersih ( SAB )

15%

SAB

7928

1189

600

7.6

50.5

 

 

Target tidak tercapai

Pelaksana program rangkatp tugas di Dinas Kesehatan

Penjadwalan tahun 2019

 

 

2.SAB yang memenuhi syarat kesehatan

84%

SAB

600

504

450

75.0

89.3

 

 

Target tidak tercapai

Pelaksana program rangkatp tugas di Dinas Kesehatan

Penjadwalan tahun 2019

 

 

3.Rumah Tangga  yang memiliki akses terhadap SAB

85%

RT

9739

8278

9598

98.6

100.0

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

2.1.2.2.Penyehatan Makanan dan Minuman

 

 

 

 

 

 

100.00

 

 

 

 

 

 

1.Pembinaan Tempat Penge-lolaan Makanan (TPM)

55%

TPM

25

14

25

100.0

100.0

 

 

 

 

 

 

 

2.TPM yang memenuhi syarat kesehatan

40%

TPM

25

10

21

84.0

100.0

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

2.1.2.3.Penyehatan Perumahan dan Sanitasi Dasar

 

 

 

 

 

 

90.82

 

 

 

 

 

 

1..Pembinaan sanitasi perumahan

30%

Rumah

490

147

120

24.5

81.6

 

 

Target tidak tercapai

Pelaksana program rangkatp tugas di Dinas Kesehatan

Penjadwalan tahun 2019

 

 

2.Rumah yang memenuhi syarat kesehatan

73%

Rumah

8593

6273

8355

97.2

100.0

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

2.1.2.4.Pembinaan Tempat-Tempat Umum ( TTU )

Variabel

 

 

 

 

 

98.98

 

 

 

 

 

 

1.Pembinaan sarana TTU

87.5%

TTU

35

31

30

85.7

98.0

 

 

Target tidak tercapai

Pelaksana program rangkatp tugas di Dinas Kesehatan

Penjadwalan tahun 2019

 

 

2.TTU yang memenuhi syarat kesehatan

63%

TTU

30

19

20

66.7

100.0

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

2.1.2.5.Yankesling (Klinik Sanitasi)

 

 

 

 

 

 

 

27.90

 

 

 

 

 

 

1.Konseling Sanitasi

10%

Pasien

5130

513

63

1.2

12.3

 

 

Target tidak tercapai

Pelaksana program rangkatp tugas di Dinas Kesehatan

Penjadwalan tahun 2019

 

 

2. Inspeksi Sanitasi PBL

40%

Pasien

63

25.2

18

28.6

71.4

 

 

Target tidak tercapai

Pelaksana program rangkatp tugas di Dinas Kesehatan

Penjadwalan tahun 2019

 

 

3.Intervensi terhadap pasien PBL yang di IS

40%

Pasien

18

7

0

0.0

0.0

 

 

Target tidak tercapai

Pelaksana program rangkatp tugas di Dinas Kesehatan

Penjadwalan tahun 2019

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

2.1.2.6. Sanitasi Total Berbasis Masyarakat ( STBM ) = Pemberdayaan Masyarakat

 

 

 

 

72.62

 

 

 

 

 

 

1.Rumah Tangga memiliki Akses thd jamban sehat

85%

RT

9739

8278

9390

96.4

100.0

 

 

 

 

 

 

 

2.Desa/kelurahan yang sudah ODF

60%

Desa/kel

7

4

3

42.9

71.4

 

 

Target tidak tercapai

Anggaran pemicuan belum ada

Usulan anggaran pemicuan tahun 2019

 

 

3.Jamban Sehat

65%

Jamban

7616

4950

7018

92.1

100.0

 

 

Target tidak tercapai

Pelaksana program rangkatp tugas di Dinas Kesehatan

Penjadwalan tahun 2019

 

 

4.Pelaksanaan Kegiatan STBM di Puskesmas

75%

Desa/kel

7

5

1

14.3

19.0

 

 

Target tidak tercapai

Pelaksana program rangkatp tugas di Dinas Kesehatan

Penjadwalan tahun 2019

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

2.1.3.Upaya Pelayanan Kesehatan Ibu , Anak dan Keluarga Berencana

 

 

 

 

 

 

96.35

 

 

 

 

2.1.3.1.Kesehatan Ibu

 

 

 

 

 

 

 

98.51

 

 

 

 

 

 

1.Pelayanan kesehatan  untuk  ibu hamil (K1)

100%

ibu hamil

479

479

477

99.6

99.6

 

 

Belum tercapai

Target sasasran merupakan angka SUPAS, semua sasaran riil sudah terlaporkan

Tetap PWS, monitoring dan validasi pencatatan & pelaporan.

 

 

2.Pelayanan kesehatan  untuk  ibu hamil (K4)

100%

ibu hamil

479

479

458

95.6

95.6

 

 

Belum tercapai

Target sasasran merupakan angka SUPAS, semua sasaran riil sudah terlaporkan

Tetap PWS, monitoring dan validasi pencatatan & pelaporan.

 

 

3.Pelayanan Persalinan oleh tenaga kesehatan (Pn)

100%

orang

457

457

448

98.0

98.0

 

 

Belum tercapai

Target sasasran merupakan angka SUPAS, semua sasaran riil sudah terlaporkan

Tetap PWS, monitoring dan validasi pencatatan & pelaporan.

 

 

4.Pelayanan Persalinan oleh tenaga kesehatan di fasilitas kesehatan

100%

orang

457

457

447

97.8

97.8

 

 

Belum tercapai

Target sasasran merupakan angka SUPAS, semua sasaran riil sudah terlaporkan

Tetap PWS, monitoring dan validasi pencatatan & pelaporan.

 

 

5.Pelayanan Nifas  oleh tenaga kesehatan (KF)

97%

orang

457

443

448

98.0

100.0

 

 

 

 

 

 

 

6.Penanganan komplikasi kebidanan (PK)

80%

orang

96

77

168

175.0

100.0

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

2.1.3.2. Kesehatan Bayi

 

 

 

 

 

 

 

98.97

 

 

 

 

 

 

1.Pelayanan Kesehatan neonatus pertama ( KN1)

100%

bayi

432

432

447

103.5

100.0

 

 

 

 

 

 

 

2.Pelayanan Kesehatan Neonatus 0 - 28 hari (KN lengkap)

100%

bayi

432

432

446

103.2

100.0

 

 

 

 

 

 

 

3.Penanganan komplikasi neonatus

80%

bayi

65

52

71

109.2

100.0

 

 

 

 

 

 

 

4.Pelayanan kesehatan bayi 29 hari - 11 bulan

97%

bayi

442

429

411

93.0

95.9

 

 

Belum tercapai

Target sasasran merupakan angka SUPAS, semua sasaran riil sudah terlaporkan

Tetap PWS, monitoring dan validasi pencatatan & pelaporan.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

2.1.3.3. Kesehatan Anak Balita dan Anak Prasekolah

 

 

 

 

 

 

100.00

 

 

 

 

 

 

1. Pelayanan  kesehatan anak balita (12 - 59 bulan)

85%

balita

1709

1453

1765

103.3

100.0

 

 

 

 

 

 

 

2. Pelayanan  kesehatan balita (0 - 59 bulan)

100%

balita

2151

2151

2176

101.2

100.0

 

 

 

 

 

 

 

3.Pelayanan  kesehatan Anak pra sekolah (60 - 72 bulan)

81%

anak

448

363

403

90.0

100.0

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

2.1.3.4. Kesehatan Anak Usia Sekolah dan Remaja

 

 

 

 

 

 

100.00

 

 

 

 

 

 

1. Sekolah setingkat SD/MI/SDLB yang melaksanakan pemeriksaan penjaringan kesehatan

100%

sekolah

20

20

20

100.0

100.0

 

 

 

 

 

 

 

2. Sekolah setingkat SMP/MTs/SMPLB yang melaksanakan pemeriksaan penjaringan kesehatan

100%

sekolah

8

8

8

100.0

100.0

 

 

 

 

 

 

 

3. Sekolah setingkat  SMA/MA/SMK/SMALB yang melaksanakan pemeriksaan penjaringan kesehatan

92.50%

sekolah

3

3

3

100.0

100.0

 

 

 

 

 

 

 

4.Pelayanan Kesehatan pada Usia Pendidikan Dasar  kelas I setingkat SD/MI/SDLB

100%

orang

566

566

566

100.0

100.0

 

 

 

 

 

 

 

5.Pelayanan Kesehatan pada Usia Pendidikan Dasar kelas VII setingkat SMP/MTs/SMPLB

100%

orang

611

611

611

100.0

100.0

 

 

 

 

 

 

 

6.Setiap anak pada usia pendidikan dasar mendapatkan skrining kesehatan sesuai standar

100%

orang

1177

1177

1177

100.0

100.0

 

 

 

 

 

 

 

7. Murid kelas X setingkat SMA/MA/SMK/SMALB yang diperiksa penjaringan kesehatan

92.50%

orang

134

124

134

100.0

100.0

 

 

 

 

 

 

 

8.. Pelayanan kesehatan remaja

68%

Remaja

4102

2789

3096

75.5

100.0

 

 

 

 

 

 

2.1.3.5. Pelayanan Keluarga Berencana (KB)

 

 

 

 

 

 

84.29

 

 

 

 

 

 

1.KB aktif (Contraceptive Prevalence Rate/ CPR)

70%

orang

4776

3343

3932

82.3

100.0

 

 

 

 

 

 

 

2. Peserta KB baru

10%

orang

4776

478

524

11.0

100.0

 

 

 

 

 

 

 

3. Akseptor KB Drop Out

<3.5 %

orang

3932

138

383

9.7

25.0

 

 

DO melebihi target

PUS ada yang ingin hamil lagi

Tetap PWS, monitoring dan validasi pencatatan & pelaporan.

 

 

4. Peserta KB mengalami komplikasi

< 3.5 %

orang

3932

138

5

0.1

100.0

 

 

 

 

 

 

 

5. Peserta KB mengalami efek samping

< 12.50%

orang

3932

492

333

8.5

100.0

 

 

 

 

 

 

 

6. PUS dengan 4 T ber  KB

80%

orang

1524

1219

709

46.5

58.2

 

 

 

 

 

 

 

7. KB pasca persalinan

60%

orang

457

274

250

54.7

91.2

 

 

 

 

 

 

 

8. Ibu hamil yang diperiksa HIV

95%

orang

457

434

690

151.0

100.0

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

2.1.4.Upaya Pelayanan Gizi

 

 

 

 

 

 

 

 

90.63

 

 

 

 

2.1.4.1.Pelayanan Gizi Masyarakat

 

 

 

 

 

 

 

79.73

 

 

 

 

 

 

1. Pemberian kapsul vitamin A dosis tinggi pada bayi umur 6-11 bulan

85%

bayi

442

376

385

87.1

100.0

 

 

 

 

 

 

 

2. Pemberian kapsul  vitamin A dosis tinggi pada balita umur 12-59 bulan 2 (dua) kali setahun

85%

balita

1709

1453

1926

112.7

100.0

 

 

 

 

 

 

 

3. Pemberian 90 tablet Besi pada ibu hamil

95%

bumil

479

455

428

89.4

94.1

 

 

 

 

 

 

 

4. Pemberian Tablet Tambah Darah pada Remaja Putri

25%

rematri

1142

286

71

6.2

24.9

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

2.1.4.2. Penanggulangan Gangguan Gizi

 

 

 

 

 

 

 

92.16

 

 

 

 

 

 

1.Pemberian PMT-P pada balita kurus

85%

Balita

20

17

13

65.0

76.5

 

 

 

 

 

 

 

2. Ibu Hamil KEK yang mendapat PMT-Pemulihan

80%

Bumil

33

26

32

97.0

100.0

 

 

 

 

 

 

 

3..Balita gizi buruk mendapat perawatan sesuai standar tatalaksana gizi buruk

100%

Balita

0

0

0

0.0

100.0

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

2.1.4.3. Pemantauan Status Gizi

 

 

 

 

 

 

 

100.00

 

 

 

 

 

 

1.Penimbangan balita D/S

80%

balita

2151

1721

1732

80.5

100.0

 

 

 

 

 

 

 

2.Balita naik berat badannya (N/D)

60%

balita

1732

1039

1213

70.0

100.0

 

 

 

 

 

 

 

3.Balita Bawah Garis Merah (BGM)

< 1.8%

Balita

1732

31

26

1.5

100.0

 

 

 

 

 

 

 

4.Rumah Tangga mengkonsumsi garam beryodium

90%

RT

157

141

154

98.1

100.0

 

 

 

 

 

 

 

5.Ibu Hamil Kurang Energi Kronis (KEK)

< 19.7%

Bumil

372

73

75

20.2

75.0

 

 

 

 

 

 

 

6. Bayi usia 6 (enam ) bulan mendapat ASI Eksklusif

47

Bayi

464

47

334

72.0

100.0

 

 

 

 

 

 

 

7. Bayi yang baru lahir mendapat IMD (Inisiasi Menyusu Dini )

47

bayi

278

47

141

50.7

100.0

 

 

 

 

 

 

 

8 Balita pendek (Stunting)

< 25.2

balita

1646

415

443

26.9

75.0

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

2.1.5

Upaya Pencegahan dan Pengendalian Penyakit

 

 

 

 

 

 

 

70.29

 

 

 

 

2.1.5.1. Diare

 

 

 

 

 

 

 

77.82

 

 

 

 

 

 

1.Pelayanan Diare Balita

100%

Balita

363

363

195

53.7

53.7

 

 

Target tidak tercapai

Kasus sedikit

 

 

 

2. Penggunaan oralit pada balita diare

100%

Balita

195

195

161

82.6

82.6

 

 

Target tidak tercapai

Tidak semua diberi oralit (diare ringan)

Semua penderita diberi oralit

 

 

3. Penggunaan  Zinc pada balita diare

100%

Balita

195

195

195

100.0

100.0

 

 

 

 

 

 

 

4. Pelaksanaan kegiatan Layanan Rehidrasi Oral Aktif (LROA)

100%

Kegiatan

4

4

3

75.0

75.0

 

 

Target tidak tercapai

Pencatatan pelaporan blm optimal

Tertib pencatatan pelaporan

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

2.1.5.2. ISPA ( Infeksi Saluran Pernapasan Atas)

 

 

 

 

 

 

42.61

 

 

 

 

 

 

Pemuan penderita Pneumonia balita

85%

Balita

127

107.95

46

36.2

42.6

 

 

Target tidak tercapai

Kasus sedikit

Tetap melakukan pencatatan dan pelaporan dari jaringan dan jejaring

                                      

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

2.1.5.3.Kusta

 

 

 

 

 

 

 

35.21

 

 

 

 

 

 

1. Pemeriksaan kontak dari kasus Kusta baru

lebih dari 80%

orang

0

0

0

#DIV/0!

#DIV/0!

 

 

 

 

 

 

 

2. Kasus Kusta yang dilakukan PFS secara rutin

lebih dari 95%

orang

0

0

0

#DIV/0!

#DIV/0!

 

 

 

 

 

 

 

3. RFT penderita Kusta

lebih dari 90%

orang

0

0

0

#DIV/0!

#DIV/0!

 

 

 

 

 

 

 

4. Penderita baru pasca pengobatan dengan score kecacatannya tidak bertambah atau tetap

lebih dari 97%

Pasien

0

0

0

#DIV/0!

#DIV/0!

 

 

 

 

 

 

 

5. Kasus defaulter Kusta

Kurang dari 5%

Kasus

0

0

0

#DIV/0!

#DIV/0!

 

 

 

 

 

 

 

6. Proporsi tenaga kesehatan Kusta tersosialisasi

lebih dari 95%

Nakes

56

53

56

100.0

100.0

 

 

 

 

 

 

 

7. Kader kesehatan Kusta tersosialisasi

lebih dari 95%

Kader

187

178

10

5.3

5.6

 

 

Target tidak tercapai

Dana kegiatan tidak turun

Jadwal ulang tahun 2019

 

 

8.  SD/ MI  telah dilakukan screening Kusta

100%

Sekolah

20

20

0

0.0

0.0

 

 

Tidak terlaksana

Cuti besar

Jadwal ulang tahun 2019

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

2.1.5.4.Tuberculosis  Bacillus (TB) Paru

 

 

 

 

 

 

 

57.73

 

 

 

 

 

 

1.Semua kasus TB yang ditemukan dan diobati

100%

Kasus TB

59

59

25

42.4

42.4

 

 

Target tidak tercapai

Koordinasi kurang

Meningkatkan koordinasi

 

 

2.Penemuan terduga kasus TB

100%

Suspek TB

370

370

114

30.8

30.8

 

 

Target tidak tercapai

Koordinasi LP kurang

Meningkatkan koordinasi

 

 

3.Angka Keberhasilan pengobatan semua kasus TB ( Success Rate/SR)

90%

Pasien TB

12

11

12

100.0

100.0

 

 

 

 

 

 

2.1.5.5.Pencegahan dan Penanggulangan PMS dan  HIV/AIDS

 

 

 

 

 

54.48

 

 

 

 

 

 

1.Anak sekolah (SMP dan SMA/sederajat) yang sudah dijangkau penyuluhan HIV/AIDS

100%

anak

781

781

70

9.0

9.0

 

 

Target tidak tercapai

Kurang koordinasi

Meningkatkan koordinasi (lintas program)

 

 

2. Orang yang beresiko terinfeksi HIV mendapatkan pemeriksaan HIV

100%

orang

538

538

876

162.8

100.0

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

2.1.5.6. Demam Berdarah Dengue  (DBD)

 

 

 

 

 

 

96.74

 

 

 

 

 

 

1. Angka Bebas Jentik (ABJ)

lebih dari 95%

rumah

10656

10123

9133

85.7

90.2

 

 

Target tidak tercapai

Masyarakat masih fogging minded

Menggiatkan PSN dengan LS-LP

 

 

2. Penderita DBD ditangani

100%

px

12

12

12

100.0

100.0

 

 

 

 

 

 

 

3.PE kasus DBD

100%

px

12

12

12

100.0

100.0

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

2.1.5.7. Malaria

 

 

 

 

 

 

 

#DIV/0!

 

 

 

 

 

 

1.Penderita Malaria yang dilakukan pemeriksaan SD

100%

0

0

0

0

#DIV/0!

#DIV/0!

 

 

 

 

 

 

 

2.Penderita positif Malaria yang diobati sesuai standar (ACT)

100%

0

0

0

0

#DIV/0!

#DIV/0!

 

 

 

 

 

 

 

3.Penderita positif Malaria yang di follow up

100%

0

0

0

0

#DIV/0!

#DIV/0!

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

2.1.5.8. Pencegahan dan Penanggulangan Rabies

 

 

 

 

 

 

#DIV/0!

 

 

 

 

 

 

1.Cuci luka terhadap kasus gigitan HPR

100%

0

0

0

0

#DIV/0!

#DIV/0!

 

 

 

 

 

 

 

2.Vaksinasi terhadap kasus gigitan HPR yang berindikasi

100%

0

0

0

0

#DIV/0!

#DIV/0!

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

2.1.5.9. Pelayanan Imunisasi

 

 

 

 

 

 

 

83.82

 

 

 

 

 

 

1.IDL (Imunisasi Dasar Lengkap)

95%

Bayi

442

420

427

96.6

100.0

 

 

 

 

 

 

 

2. UCI  desa

95%

Desa

7

7

6

85.7

90.2

 

 

 

 

 

 

 

3.Imunisasi Lanjutan Baduta  ( usia 18 sd 24 bulan)

80%

Baduta

454

363

301

66.3

82.9

 

 

 

 

 

 

 

4. Imunisasi DT pada anak kelas 1 SD

98%

Anak sek

437

428

567

129.7

100.0

 

 

 

 

 

 

 

5. Imunisasi Campak pada anak kelas 1 SD

98%

Anak sek

437

428

0

0.0

0.0

 

 

 

 

 

 

 

6. Imunisasi TT pada anak SD kelas 2 dan 3

98%

Anak sek

442

433

532

120.4

100.0

 

 

 

 

 

 

 

7. Imunisasi TT5 pada WUS (15-49 th)

85%

WUS

7340

6239

263

3.6

4.2

 

 

 

 

 

 

 

8.Imunisasi TT2 plus bumil (15-49 th)

85%

Bumil

479

407

248

51.8

60.9

 

 

 

 

 

 

 

9. Pemantauan suhu lemari es vaksin

100%

Catatan

12

12

12

100.0

100.0

 

 

 

 

 

 

 

10..Ketersediaan catatan stok vaksin

100%

Catatan

12

12

12

100.0

100.0

 

 

 

 

 

 

 

11. Laporan KIPI Zero reporting / KIPI Non serius

90%

Catatan

12

11

12

100.0

100.0

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

2.1.5.10.Pengamatan Penyakit (Surveillance Epidemiology)

 

 

 

 

 

100.00

 

 

 

 

 

 

1. Laporan STP yang tepat waktu

>80%

Laporan

12

9.6

10

83.3

100.0

 

 

 

 

 

 

 

2.Kelengkapan laporan STP

> 90%

Laporan

12

10.8

11

91.7

100.0

 

 

 

 

 

 

 

3.Laporan C1 tepat waktu

>80%

Laporan

12

9.6

12

100.0

100.0

 

 

 

 

 

 

 

4.Kelengkapan laporan C1

> 90%

Laporan

12

10.8

12

100.0

100.0

 

 

 

 

 

 

 

5.Laporan W2 (mingguan) yang tepat waktu

>80%

Laporan

52

41.6

52

100.0

100.0

 

 

 

 

 

 

 

6.Kelengkapan laporan W2 (mingguan)

> 90%

Laporan

52

46.8

52

100.0

100.0

 

 

 

 

 

 

 

7.Grafik Trend Mingguan Penyakit Potensial Wabah

100%

N/T/T

52

1

52

100.0

100.0

 

 

 

 

 

 

 

8.Desa/ Kelurahan yang mengalami KLB ditanggulangi dalam waktu kurang dari 24 (dua puluh empat) jam

100%

Laporan

0

0

0

#DIV/0!

#DIV/0!

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

2.1.5.11.Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular

 

 

 

 

 

84.21

 

 

 

 

 

 

1. Desa/ Kelurahan yang melaksanakan kegiatan Posbindu PTM

30%

Desa

7

2.1

7

100.0

100.0

 

 

 

 

 

 

 

2.Sekolah yang ada di wilayah Puskesmas melaksanakan KTR

30%

Sekolah

31

9.3

31

100.0

100.0

 

 

 

 

 

 

 

3. Setiap warga negara Indonesia usia 15 - 59 tahun mendapatkan skrining kesehatan sesuai standar

30%

Orang

18027

5408.1

2847

15.8

52.6

 

 

Target tidak tercapai

Sasaran terlalu tinggi?

Konsultasi dengan Dinas Kesehatan

2.2. UKM PENGEMBANGAN

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

2.2.1.Pelayanan Keperawatan Kesehatan Masyarakat ( Perkesmas)

 

 

 

 

 

 

58.1

 

 

 

 

 

1.Rasio Kunjungan Rumah (RKR)

80%

KK

9405

7524

3726

39.6

-

49.5

 

Target belum tercapai

Survey KS masih 4 desa

Melanjutkan survey KS 3 desa tahun 2019

 

 

2.Individu dan keluarganya dari keluarga rawan yang mendapat keperawatan kesehatan  masyarakat (Home care)

70%

Keluarga

102

71.4

71

69.6

-

99.4

 

 

 

 

 

 

3. Kenaikan tingkat kemandirian keluarga setelah pembinaan

50%

Keluarga

71

35.5

9

12.7

-

25.4

 

Target belum tercapai

Frekuensi kunjungan rumah/ keluarga yang masih kurang

Menjadwalkan kunjungan rumah tahun 2019

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

2.2.2.Pelayanan Kesehatan Jiwa

 

 

 

 

 

 

 

 

83.8

 

 

 

 

 

1.Pemberdayaan kelompok masyarakat terkait program kesehatan jiwa

25%

kelp masy

7

1.75

7

100.0

-

100.0

 

 

 

 

 

 

2.Setiap orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) berat mendapat pelayanan kesehatan sesuai standar

100%

pasien

129

129

129

100.0

-

100.0

 

 

 

 

 

 

3.Penanganan kasus kesehatan jiwa melalui rujukan ke RS / Specialis

15%

pasien

56

8.4

5

8.9

-

59.5

 

 

 

 

 

 

4.Kunjungan rumah pasien jiwa

30%

pasien

129

38.7

129

100.0

-

100.0

 

 

 

 

 

 

5.Setiap Orang Dengan Gangguan Jiwa ( ODGJ) ringan atau  Ganguan Mental Emosional (GME) mendapat pelayanan kesehatan sesuai standar

100%

pasien

130

130

77

59.2

-

59.2

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

2.2.3.Upaya Kesehatan Gigi Masyarakat

 

 

 

 

 

 

 

 

98.2

 

 

 

 

 

1.PAUD/TK yang mendapat penyuluhan/ pemeriksaan gigi dan mulut

50%

PAUD/ TK

34

17

34

100.0

-

100.0

 

 

 

 

 

 

2.Kunjungan ke Posyandu terkait kesehatan gigi dan mulut

30%

Posy.

38

11.4

11

28.9

-

96.5

 

Tidak tercapai

Pelaksana program rangkap tugas dgn program UKS

Penjadwalan 2019

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

2.2.4.Pelayanan Kesehatan Tradisional

 

 

 

 

 

 

 

 

100.0

 

 

 

 

 

1.Penyehat Tradisional Ramuan yang memiliki STPT

10%

orang

1

0.1

1

100.0

-

100.0

 

 

 

 

 

 

2.Penyehat Tradisional Keterampilan yang memiliki STPT

10%

orang

0

0

0

#DIV/0!

-

#DIV/0!

 

 

 

 

 

 

3.Kelompok Asuhan Mandiri yang terbentuk

10%

desa

0

0

0

#DIV/0!

-

0.0

 

 

 

 

 

 

4.Panti Sehat berkelompok yang berijin

10%

panti sehat

0

0

0

#DIV/0!

-

#DIV/0!

 

 

 

 

 

 

5. Fasilitas Pelayanan Kesehatan Tradisional berkelompokyang berijin

10%

Fasyankestrad

0

0

0

#DIV/0!

-

#DIV/0!

 

 

 

 

 

 

6.Pembinaan ke Penyehat Tradisional

35%

orang

1

0.35

1

100.0

-

100.0

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

2.2.4.Pelayanan Kesehatan Olahraga

 

 

 

 

 

 

 

 

80.0

 

 

 

 

 

1.Kelompok /klub olahraga yang dibina

30%

Klub

65

20

34

52.3

-

100.0

 

 

 

 

 

 

2.Pengukuran Kebugaran Calon Jamaah Haji

70%

CJH

36

25

36

100.0

-

100.0

 

 

 

 

 

 

3.Pengukuran Kebugaran jasmani pada anak sekolah

25%

Siswa

1530

383

153

10.0

-

40.0

 

Target tidak tercapai

Rangkap tugas dengan program jiwa dan poli Umum

Penjadwalan ulang tahunn 2019

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

2.2.6.Pelayanan Kesehatan Indera

 

 

 

 

 

 

 

 

62.0

 

 

 

 

2.2.6.1.Mata

 

 

 

 

 

 

 

79.5

 

 

 

 

 

 

1.Penemuan dan penanganan Kasus refraksi. 

60%

Px

81

49

82

101.2

100.0

 

 

 

 

 

 

 

2.Penemuan kasus penyakit mata di Puskesmas

50%

Px

2817

1409

255

9.1

18.1

 

 

 

 

 

 

 

3.Penemuan kasus katarak pada usia diatas 45 tahun

30%

Px

53

16

53

100.0

100.0

 

 

 

 

 

 

 

4.Pelayanan rujukan mata

25%

Px

255

64

123

48.2

100.0

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

2.2.6.2.Telinga

 

 

 

 

 

 

 

44.4

 

 

 

 

 

 

1.Penemuan kasus yang rujukan ke spesialis di Puskesmas melalui pemeriksaan fungsi pendengaran

12%

Kasus

1

0.12

1

100.0

100.0

 

 

 

 

 

 

 

2.Penemuan kasus penyakit telinga di puskesmas

40%

Kasus

2597

1039

227

8.7

21.9

 

 

 

 

 

 

 

3.Penemuan Kasus Serumen prop

60%

Kasus

2597

1558

176

6.8

11.3

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

2.2.7. Pelayanan Kesehatan Lansia

 

 

 

 

 

 

 

 

45.0

 

 

 

 

 

Setiap warga negara Indonesia usia 60 tahun ke atas mendapatkan skrining kesehatan sesuai standar.

100%

Lansia

4835

4835

2178

45.0

-

45.0

 

Capaian kegiatan kurang dari target

1. Lansia risti kadang tidak ada yang mengantar            2. Lansia lupa jadwal posyandu                           3. PWS kurang optimal, data dari Polindes, Pustu, Perkesmas belum masuk

1. Edukasi pada keluarga tentang pentingnya kesehatan lansia                2. Sosialisasi jadwal posyandu lansia              

3. Mengingatkan kembali posyandu bila jadwal sudah dekat                     

4. Koordinasi linprog (pustu, polindes, perkesmas)

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

2.2.8. Pelayanan Kesehatan Kerja

 

 

 

 

 

 

 

 

66.7

 

 

 

 

 

1.Pekerja formal yang mendapat konseling

30%

Org

1937

581

917

47.3

-

100.0

 

 

 

 

 

 

2.Pekerja informal yang mendapat konseling

30%

Org

7203

2161

3791

52.6

-

100.0

 

 

 

 

 

 

3. Promotif dan preventif yang dilakukan pada kelompok kesehatan kerja

30%

Kegiatan

0

0

0

#DIV/0!

-

0.0

 

Tidak terlaksana

Rangkap tugas koordinator polu Umum

Penjadwalan 2019

2.2.9. Kesehatan Matra

 

 

 

 

 

 

 

 

100.0

 

 

 

 

 

1.Hasil pemeriksaan kesehatan jamaah haji 3 bulan sebelum operasional terdata.

75%

CJH

36

27

36

100.0

-

100.0

 

 

 

 

 

 

2.Terbentuknya Tim TRC [Tim Reaksi Cepat]

100%

SK

1

1

1

100.0

-

100.0

 

 

 

 

2.3.Upaya Kesehatan Perseorangan (UKP)

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

2.3.1. Pelayanan Non Rawat Inap

 

 

 

 

 

 

 

 

83.2

 

 

 

 

 

1. Angka Kontak

150

per mil

16702

150

194.9

197.9

-

100.0

 

 

 

 

 

 

 2.Rasio Rujukan Rawat Jalan Non Spesialistik

< 5%

kasus

 

 

 

0.13

-

100.0

 

 

 

 

 

 

3.Rasio Peserta Prolanis Rutin Berkunjung ke FKTP (RPPB)

50%

persentase kunjungan

50

73.20

73.20

-

100.0

 

 

 

 

 

 

4. Setiap penderita hipertensi mendapatkan pelayanan kesehatan sesuai standar

100%

orang

6570

6570

547

8.3

-

8.3

 

Target tidak tercapai

Target SUPAS terlalu tinggi.

Pencatatan pelaporan dari jaringan dan jejaring.

 

 

5. Setiap penderita diabetes mellitus mendapatkan pelayanan kesehatan sesuai standar

100%

orang

1453

1453

477

32.8

-

32.8

 

Target tidak tercapai

Target SUPAS terlalu tinggi.

Pencatatan pelaporan dari jaringan dan jejaring.

 

 

6.Kelengkapan pengisian rekam medik rawat jalan

100%

persentase

200

200

193

96.5

-

96.5

 

 

 

 

 

 

7.Pelayanan Persalinan  normal satu hari (one day care)

100%

orang

143

143

143

100.0

-

100.0

 

 

 

 

 

 

8. Rasio gigi tetap yang ditambal terhadap gigi tetap yang dicabut >1

100%

gigi

14

14

42

300.0

-

100.0

 

 

 

 

 

 

9.Bumil yang mendapat pemeriksaan kesehatan gigi

100%

bumil

190

190

180

94.7

-

94.7

 

Target tidak tercapai

Ada bumil yang tidak datang dan pindah alamat

Sosialisasi oleh nakes untuk ANC terpadu kpd bumil

 

 

10.Pelayanan konseling gizi

5%

orang

2244

112

127

5.7

-

100.0

 

Tidak tercapai

Pelaksana program melanjutkan studi

Penunjukan penanggungjawab program yang baru

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

2.3.2. Pelayanan Gawat Darurat

 

 

 

 

 

 

 

 

87.2

 

 

 

 

 

1.Standar jumlah dan kualitas tenaga di  Unit Gawat Darurat

100%

orang

17

17

11

64.7

-

64.7

 

 

 

 

 

 

2. Standar fasilitas, peralatan, sarana, prasarana dan obat emergensi di UGD

80%

set

5

4

4

80.0

-

100.0

 

 

 

 

 

 

3.Kelengkapan pengisian informed consent dalam 24 jam setelah selesai pelayanan

100%

berkas

521

521

505

96.9

-

96.9

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

2.3.3. Pelayanan Kefarmasian

 

 

 

 

 

 

 

 

96.0

 

 

 

 

 

1.Kesesuaian item obat yang tersedia dalam Fornas

90%

item obat

120

108

97

80.8

-

89.8

 

 

 

 

 

 

2 . Ketersediaan obat dan vaksin terhadap 20 obat indikator

85%

obat

20

17

18

90.0

-

100.0

 

 

 

 

 

 

3. Penggunaan obat rasional

68%

obat

360

245

240

66.7

-

98.0

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

2.3.4.Pelayanan laboratorium

 

 

 

 

 

 

 

 

89.1

 

 

 

 

 

1.Kesesuaian jenis pelayanan  laboratorium dengan standar

60%

jenis

50

30

30

60.0

-

100.0

 

 

 

 

 

 

2.Ketepatan waktu tunggu penyerahan hasil pelayanan laboratorium

100%

menit

120

120

60

50.0

-

100.0

 

 

 

 

 

 

3.Kesesuaian hasil pemeriksaan baku mutu internal (PMI)

100%

-

108

108

71

65.7

-

65.7

 

Target tidak tercapai

Reagen untuk PMI terkadang habis

Usulan pengadaan reagen PMI

 

 

4. Pemeriksaan Hemoglobin pada ibu hamil  K1

100%

orang

477

477

381

79.9

-

79.9

 

Target tidak tercapai

Sasaran SUPAS berbeda dgn saran riil

Tetap ANC terpadu

 

 

5. Pengambilan sputum BTA

20%

orang

370

74

115

31.1

-

100.0

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

2.3.5.Pelayanan Rawat Inap

 

 

 

 

 

 

 

 

#REF!

 

 

 

 

 

1.Bed Occupation Rate(BOR)

10% - 40%

-

40

40

36.9

92.3

-

#REF!

 

 

 

 

 

 

2.Kelengkapan pengisian rekam medik rawat inap dalam 24 jam

100%

berkas

60

60

57

95.0

-

95.0

 

 

 

 

 


 

LAMPIRAN 2 PENILAIAN KINERJA MANAJEMEN

 

No

Jenis Variabel

Definisi Operasional

Skala

Hasil

Analisa

Hambatan/ Permasalahan

RTL

 

 

 

 

 

Nilai 0

 

Nilai 4

 

Nilai 7

 

Nilai 10

 

 

 

 

 

 

(1)

(2)

(3)

 

(4)

 

(5)

 

(6)

 

(7)

 

(1)

 

 

 

 

2.4.1.Manajemen Umum

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

1.Rencana 5 (lima) tahunan

Rencana sesuai visi, misi, tugas pokok dan fungsi Puskesmas bedasarkan pada analisis kebutuhan masyarakat akan pelayanan kesehatan sebagai upaya untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat secara optimal

Tidak ada rencana 5 (lima) tahunan

ada , tidak sesuai visi, misi, tugas pokok dan fungsi Puskesmas,tidak berdasarkan pada analisis kebutuhan masyarakat

ada ,  sesuai visi, misi, tugas pokok dan fungsi Puskesmas, tidak berdasarkan pada analisis kebutuhan masyarakat

ada , sesuai visi, misi, tugas pokok dan fungsi Puskesmas bedasarkan pada analisis kebutuhan masyarakat

10

 

 

 

 

 

2. RUK Tahun (n+1) 

RUK (Rencana Usulan Kegiatan) Puskesmas untuk tahun yad  (N+1) dibuat berdasarkan analisa situasi, kebutuhan dan harapan  masyarakat dan hasil capaian kinerja, prioritas serta data 2 (dua) tahun yang lalu dan data survei, disahkan oleh Kepala Puskesmas

Tidak ada

 

ada , tidak sesuai visi, misi, tugas pokok dan fungsi Puskesmas,tidak berdasarkan pada analisis kebutuhan masyarakat dan kinerja

ada ,  sesuai visi, misi, tugas pokok dan fungsi Puskesmas, tidak berdasarkan pada analisis kebutuhan masyarakat dan kinerja

ada , sesuai visi, misi, tugas pokok dan fungsi Puskesmas, bedasarkan pada analisis kebutuhan masyarakat dan kinerja , ada pengesahan kapusk

10

 

 

 

 

 

3.RPK/POA bulanan/tahunan

Dokumen Rencana Pelaksanaan Kegiatan (RPK) program UKM, sebagai acuan pelaksanaan kegiatan program yang akan dijadwalkan selama 1 tahun oleh PJ UKM dan PL UKM, ada jadwal, dilaksanakan dengan memperhatikan visi misi, dalam menentukan jadwal ada pembahasan dengan LP/LS

Tidak ada Ada dokumen RPK

dokumen RPK tidak sesuai RUK, Tidak ada pembahasan dengan LP maupun LS, dalam penentuan jadwal

dokumen RPK sesuai RUK, tidak ada pembahasan dengan LP maupun LS dalam penentuan jadwal

dokumen RPK sesuai RUK, ada pembahasan dengan LP maupun LS dalam penentuan jadwal

10

 

 

 

 

 

4.Lokakarya Mini bulanan (lokmin bulanan)

Rapat Lintas Program  (LP) membahas review kegiatan, permasalahan LP,rencana tindak lanjut ( Corrective action) ,  beserta tindak lanjutnyasecara lengkap. Dokumen lokmin awal tahun memuat penyusunan POA, briefing penjelasan program dari Kapus dan detail pelaksanaan program ( target, strategi pelaksana) dan kesepakatan pegawai Puskesmas. Notulen memuat evaluasi bulanan pelaksanaan kegiatan dan langkah koreksi.

Tidak ada dokumen

Ada, dokumen tidak memuat evaluasi bulanan pelaksanaan kegiatan dan langkah koreksi

Ada, dokumen corrective action,dafar hadir, notulen hasil  lokmin,undangan rapat lokmin tiap bulan lengkap

Ada, dokumen yang menindaklanjuti hasil lokmin bulan sebelumnya

10

 

 

 

 

 

5.Lokakarya Mini tribulanan  (lokmin tribulanan)

Rapat lintas program dan Lintas Sektor (LS) membahas review kegiatan, permasalahan LP, corrective action,  beserta tindak lanjutnya  secara lengkap tindak lanjutnya. Dokumen memuat evaluasi kegiatan yang memerlukan peran LS

Tidak ada dokumen

Ada, dokumen tidak memuat evaluasi bulanan pelaksanaan kegiatan dan langkah koreksi

Ada Dokumen corrective action,dafar hadir, notulen hasil  lokmin,undangan rapat lokmin lengkap

Ada, dokumen yang menindaklanjuti hasil lokmin yang melibatkan peran serta LS

10

 

 

 

 

 

6.Pembinaan  wilayah dan jaringan Puskesmas

Pembinaan Pustu , Polindes/Ponkesdes/Poskesdes oleh Ka Pusk, dokter dan Penanggung Jawab UKM 

tidak ada pembinaan/monitoring

adanya monitoring tetapi tidak ada evaluasi

adanya monitoring dan evaluasi hasil monitoring

Adanya Tindak lanjut monitoring

10

 

 

 

 

 

7. Survei Keluarga Sehat (12 Indikator Keluarga Sehat)

Survei meliputi: 1. KB 2. Persalinan di faskes 3. Bayi dengan imunisasi dasar lengkap, bayi dengan ASI eksklusif 4. Balita ditimbang 5. Penderita TB, hipertensi dan gangguan jiwa mendapat pengobatan, tidak merokok, JKN, air bersih dan jamban sehat  yang dilakukan oleh Puskesmas dan jaringannya ,ada bukti survei, laporan, analisa dan rencana tindak lanjut

Belum ada survei

Ada bukti survei dan entry data ke aplikasi tapi belum ada analisis data dan rencana tindak lanjut

Bukti survei, entri data diaplikasi, analisis data dan rencana tindak lanjut tapi belum ada  intervensi

ada bukti survei lengkap, entri data di aplikasi, analisis, rencana tindak lanjut serta intervensi

10

 

 

 

 

 

Jumlah Nilai Manajemen Umum Puskesmas  (I)

 

 

 

 

 

 

 

 

 

10.00

 

 

 

 

2.4.2. Manajemen Pemberdayaan Masyarakat

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

1.Survei Mawas Diri (SMD)

Identifikasi kebutuhan dan  masyarakat terhadap program, sebelum menetapkan upaya, hasil identifikasi dianalisis untuk menyusun upaya. Dokumen yang harus dilengkapi adalah Kerangka Acuan Identifikasi Kebutuhan Masyarakat, kuesioner/instrumen SMD, SOP identifikasi

Tidak dilakukan

Dilakukan, ada dokumen Kerangka acuan SMD, rencana kegiatan,  tidak ada analisis masalah/kebutuhan masyarakat, rencana tindak lanjut dan tindak lanjut serta evaluasi

Dilakukan, ada dokumen Kerangka acuan SMD, rencana kegiatan,   analisis masalah/kebutuhan masyarakat, rencana tindak lanjut, tidak ada tindak lanjut serta evaluasi

Dilakukan, ada dokumen Kerangka acuan SMD, rencana kegiatan, analisis masalah/kebutuhan masyarakat, rencana tindak lanjut dan tindak lanjut serta evaluasi

10

 

 

 

 

 

2. Pertemuan dengan masyarakat dalam rangka pemberdayaan Individu, Keluarga dan Kelompok

Pertemuan dengan masyarakat  dalam rangka pemberdayaan (meliputi keterlibatan dalam perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi kegiatan) Individu, Keluarga dan Kelompok.

Tidak ada pertemuan

Ada 1 kali pertemuan dalam 1 tahun, lengkap dengan dokumen

Ada 2-3 kali pertemuan dalam 1 tahun, lengkap dengan dokumen

Ada 4 kali pertemuan dalam 1 tahun, lengkap dengan dokumen

7

Belum memenuhi target

Masih 3 kali, anggaran kegiatan yang tidak turun di awal tahun

Usulan kegiatan  dan penganggaran tahun 2019

 

 

Jumlah Nilai Manajemen Pemberdayaan Masyarakat (II)

 

 

 

 

 

 

 

 

 

8.5

 

 

 

 

2.4.3.Manajemen Peralatan

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

1.Data peralatan, analisa, rencana tindak lanjut, tindak lanjut dan evaluasi

 

Inventarisasi  peralatan medis dan non medis dan non kesehatan, data kalibrasi alat, KIR dan laporan seluruh inventaris alat kesehatan. Analisa pemenuhan standar peralatan, kondisi alat, kecukupan jumlah alat di Puskesmas dan rencana tindak lanjut, tindak lanjut dan evaluasinya

tidak ada data

 

Data tidak lengkap,analisa , rencana  tindak lanjut , tindak lanjut dan evaluasi belum ada

Data lengkap,analisa  sebagian ada , rencana  tindak lanjut, tindak lanjut dan evaluasi belum ada

Data ada, analisa lengkap dengan rencana tindak lanjut, tindak lanjut dan evaluasi

7

Belum memenuhi target

Belum ada tindak lanjut dan evaluasi

Melakukan tindaklanjut evaluasi

 

 

2. Rencana Perbaikan, kalibrasi dan pemeliharaan alat

Rencana Perbaikan. kalibrasi dan pemeliharaan alat, termasuk tindak lanjut dan evaluasi

Tidak ada rencana

ada rencana perbaikan, kalibrasi dan pemeliharaan alat  tidak dilaksanakan, dokumentasi tidak lengkap

ada rencana perbaikan, kalibrasi dan pemeliharaan alat  dokumentasi tidak lengkap

ada rencana Perbaikan, kalibrasi dan pemeliharaan alat ada, dilaksanakan, dokumen lengkap

7

Belum memenuhi target

Belum ada tindak lanjut dan evaluasi

Melakukan tindaklanjut evaluasi

 

 

3. Jadwal pemeliharaan , perbaikan dan kalibrasi alat  dan pelaksanaannya

Jadwal pemeliharaan, perbaikan dan kalibrasi alat di Puskesmas, telah dilaksanakan dan didokumentasikan lengkap

Tidak ada dokumen

ada Jadwal pemeliharaan , perbaikan dan kalibrasi alat  jdan tidak dilaksanakan, tidak ada dokumen

ada Jadwal pemeliharaan , perbaikan dan kalibrasi alat  dan tidak dilaksanakan, tidak ada dokumentasi

Dokumen lengkap

7

Belum memenuhi target

Dokumen belum lengkap

Melengkapi dokumen

 

 

Jumlah Nilai Manajemen Peralatan (III)

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

7

 

 

 

 

2.4.4. Manajemen Sarana Prasarana

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Data sarana prasarana,analisa, rencana tindak lanjut, tindak lanjut dan evaluasi

Data sarana prasarana serta fasilitas Puskesmas ( data bangunan/ gedung, listrik, air, IPAL, laundry dan kendaraan pusling/ambulans ) meliputi, Jadwal pemeliharaan , pencatatan pemeriksaan dan pemeliharaan  sarana prasarana berkala (sesuai dengan tata graha /5R resik, rapi, rajin, ringkas dan rawat), analisa, rencana tindak lanjut, tindak lanjut dan evaluasi

tidak ada data

 

Data tidak lengkap,analisa , rencana  tindak lanjut , tindak lanjut dan evaluasi belum ada

Data lengkap,ada analisa , rencana  tindak lanjut, tidak ada tindak lanjut dan evaluasi

Data ada, analisa lengkap dengan rencana tindak lanjut, tindak lanjut dan evaluasi

7

Belum memenuhi target

Belum ada tindak lanjut dan evaluasi

Melakukan tindaklanjut evaluasi

 

 

Jumlah Nilai Manajemen Sarana Prasarana (IV)

 

 

 

 

 

 

 

 

 

7

 

 

 

 

2.4.5. Manajemen Keuangan

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

1.Data realisasi keuangan

 realisasi capaian keuangan yang disertai bukti

tidak ada data

 

Data/laporan  tidak lengkap,analisa , rencana  tindak lanjut , tindak lanjut dan evaluasi belum ada

Data/laporan lengkap,analisa  sebagian ada , rencana  tindak lanjut, tindak lanjut dan evaluasi belum ada

Data /laporan ada, analisa lengkap dengan rencana tindak lanjut, tindak lanjut dan evaluasi

10

 

 

 

 

 

2.Data keuangan dan laporan pertanggung jawaban,analisa, rencana tindak lanjut, tindak lanjut dan evaluasi

Data  pencatatan pelaporan pertanggung jawaban  keuangan ke Dinkes Kab/Kota,penerimaan dan pengeluaran , realisasi capaian keuangan yang disertai bukti

tidak ada data

 

Data dan laporan  tidak lengkap,analisa , rencana  tindak lanjut , tindak lanjut dan evaluasi belum ada

Data/laporan lengkap,analisa  sebagian ada , rencana  tindak lanjut, tindak lanjut dan evaluasi belum ada

Data /laporan ada, analisa lengkap dengan rencana tindak lanjut, tindak lanjut dan evaluasi

10

 

 

 

 

 

Jumlah Nilai Kinerja Manajemen Keuangan  ( V)

 

 

 

 

 

 

 

 

10

 

 

 

 

2.4.6.Manajemen Sumber Daya Manusia

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

1.SK, uraian tugas pokok (tanggung jawab & wewenang) serta uraian tugas integrasi seluruh pegawai Puskesmas

Surat Keputusan Penanggung Jawab dengan uraian tugas pokok dan tugas integrasi jabatan karyawan

Tidak ada SK ttg SO dan uraian tugas tidak lengkap

ada SKPenanggung Jawab dan  uraian tugas 50% karyawan

ada SKPenanggung Jawab dan  uraian tugas 75% karyawan

ada SKPenanggung Jawab dan  uraian tugas seluruh karyawan

10

 

 

 

 

 

2.SOP manajemen sumber daya manusia

SOP kredensial, analisa kompetensi pegawai, penilaian kinerja pegawai

tidak ada

 

ada 1 SOP

 

ada 2 SOP

 

ada 3 SOP

 

10

 

 

 

 

 

3. Penilaian kinerja pegawai

Penilaian kinerja untuk PNS , kredensialing untuk penilaian kinerja tenaga honorer

tidak ada

 

50% pegawai ada dokumentasi

75% pegawai ada dokumentasi

lengkap

 

10

 

 

 

 

 

4. Data kepegawaian, analisa pemenuhan standar jumlah dan kompetensi  SDM di Puskesmas , rencana tindak lanjut dan tindak lanjut serta evaluasi nya

 data kepegawaian meliputi dokumentasi STR/SIP/SIPP/SIB/SIK/SIPA dan hasil pengembangan SDM ( sertifikat,Pelatihan, seminar, workshop, dll),a nalisa pemenuhan standar jumlah dan kompetensi  SDM di Puskesmas, rencana tindak lanjut, tindak lanjut dan evaluasi nya

tidak ada data

 

Data tidak lengkap,analisa , rencana  tindak lanjut , tindak lanjut dan evaluasi belum ada

Data lengkap,analisa  sebagian ada , rencana  tindak lanjut, tindak lanjut dan evaluasi belum ada

Data lengkap, analisa lengkap dengan rencana tindak lanjut, tindak lanjut dan evaluasi

10

 

 

 

 

 

Jumlah Nilai Kinerja Manajemen Sumber Daya Manusia ( VI)

 

 

 

 

 

 

 

 

10

 

 

 

 

2.4.7. Manajemen Pelayanan Kefarmasian (Pengelolaan obat, vaksin, reagen dan bahan habis pakai)

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

1.SDM kefarmasian

Ketentuan:                                                       1. Ada apoteker  penanggungjawab kefarmasian sesuai PMK 74 tahun 2016.                              2. Apoteker dibantu oleh tenaga teknis kefarmasian3. Semua tenaga kefarmasian mempunyai ijin praktek sesuai PP 51 tentang pekerjaan kefarmasian dan PMK 31/2016.

0 item terpenuhi

1 item terpenuhi

 

2 item terpenuhi

3 item terpenuhi

4

Terpenuhi 2 item

1. AA merangkap tugas apoteker                              2. 1 TTK belum mempunyai STR

1. Peningkatan SDM ke jenjang lebih tinggi                                   2. Segera mengurus STR & SIP

 

 

2.Ruang Farmasi

Persyaratan:                                          1.Luas ruang farmasi sesuai dengan volume pekerjaan sejumlah tenaga kefarmasian beserta peralatan dan sarana yang diperlukan untuk menunjang pelaksanaan pelayanan kefarmasian yaitu pengelolaan sediaan farmasi dan pelayanan farmasi klinis               2. Adanya pencahayaan yang cukup                           3.Kelembaban dan temperatur sesuai dengan persyaratan (25-28áµ’C)                                  4. Ruangan bersih dan bebas hama

0 item

 

1 item terpenuhi

 

2-3 item terpenuhi

4 item terpenuhi

10

 

 

 

 

 

3.Peralatan ruang farmasi

Persyaratan:                                                   1. Jumlah rak dan lemari obat sesuai jumlah obat                                                     2.Lemari obat narkotika dan psikotropika di ruang farmasi yang memenuhi permenkes No. 3 Tahun 2015             3.Tersedia plastik obat, kertas puyer, etiket sesuai kebutuhan, label yang cukup untuk penandaan obat high alert dan LASA.                                                  4.Tersedia alat-alat peracikan (sesuai yang tercantum dalam Permenkes 75 Tahun 2014) yang memadai                                            5.Tersedia thermohygrometer                     6. Pendingin udara (AC/kipas angin)        7. Tersedia kartu pengontrol suhu dan kelembaban

0- 1 item

 

2-3 item terpenuhi

 

4-5 item terpenuhi

6 item terpenuhi dan memenuhi standar

7

 

1. Alat peracik puyer rusak.                                   2. Belum ada alat pengatur suhu                                          3. Belum ada higrometer

Pengadaan :                                       1. Mesin puyer                             2. Alat pengatur suhu                     3. Higrometer

 

 

4.Gudang Obat

Persyaratan:                                         1. Luas gudang obat sesuai dengan volume obat                                       2. Adanya pencahayaan yang cukup                                            3.Kelembaban dan temperatur ruangan memenuhi syarat (25-28áµ’C)                               4.Ruangan bersih dan bebas hama                                         5. ruangan terkunci  dan berpengaman teralist serta korden 

0- 1 item terpenuhi

2-3 item terpenuhi

 

4-5 item terpenuhi

6 item terpenuhi dan memenuhi standar

7

 

1. Luas gudang kurang memadai/tersekat 2 ruang                               2. Belum ada temperatur ruangan                                  3. Belum ada higrometer

Usulan renovasi gudang

 

 

5.Sarana gudang obat

Persyaratan:                                                   1. Jumlah rak dan lemari obat sesuai jumlah obat                                        2.Jumlah palet sesuai kebutuhan                                           3.Tempat penyimpanan obat khusus sesuai dengan perundang-undangan [narkotika, psikotropika, prekursor, OOT dan obat yang disimpan pada suhu rendah (vaksin, dll)]                                      4.Tersedia AC                                                  5.Tersedia thermohigrometer                                  6.Tersedia kartu pengontrol suhu dan kelembaban 

0- 1 item

 

2-3 item terpenuhi

 

4-5 item terpenuhi

6 item terpenuhi dan memenuhi standar

4

Semua item tidak tersedia

Belum tersedia :                 1) Kursi meja,                       2) Temperatur ruangan,                   3) Higrometer

Usulan renovasi gudang dan pengadaan mebelair gudang

 

 

6.Perencanaan

Persyaratan perencanaan obat:1. Ada SOP 2.Ada perencanaan tahunan 3.  Ada sistem dalam perencanaan 4.  Perencanaan dikirim ke dinkes Kab/Kota    5. ada evaluasi prosentase kesesuaian perencanaan obat yang dihitung dengan rumus: kesesuaian perencanaan = jumlah obat yang direncanakan/(penggunaan obat + sisa persediaan) dikalikan 100%, jika diperoleh prosen kesesuaian rata-rata =(100-80)% diberi nilai 10, (60-79)% diberi nilai 7, (40-69)% diberi nilai 4, kurang dari 39% diberi nilai 0

0- 1 item terpenuhi

2 item terpenuhi

 

3 item terpenuhi

4 item terpenuhi dan memenuhi standar

10

 

 

 

 

 

7.Permintaan/pengadaan

Persyaratan permintaan/pengadaan :                                      1.Ada SOP Permintaan/Pengadaan                                          2.Ada jadwal permintaan/pengadaan obat                               3.Ada sistem dalam membuat permintaan/pengadaan                                                     4.Permintaan /pengadaan terdokumentasi

0- 1 item terpenuhi

2 item terpenuhi

 

3 item terpenuhi

4 item terpenuhi dan memenuhi standar

10

 

 

 

 

 

8.Penerimaan

Persyaratan:1. Ada SOP Penerimaan 2.Penerimaan dilakukan oleh tenaga kefarmasian 3. Dilakukan pengecekan kesesuaian jenis dan jumlah barang yang diterima dengan permintaan 4.Dilakukan pengecekan dan pencatatan tanggal kadaluarsa dan nomor batch barang yang diterima  5.Dilakukan pengecekan kondisi barang yang diterima (misal : kemasan rusak)

0- 1 item terpenuhi

2-3 item terpenuhi

 

4 item terpenuhi

5 item terpenuhi

10

 

 

 

 

 

9.Penyimpanan

Persyaratan:                                                   1.Ada SOP distribusi obat dan BMHP (Bahan Medis Habis Pakai)                                              2.Tersedia rencana dan jadwal distribusi ke sub unit pelayanan                                  3.Tersedia Form Permintaan dari sub unit pelayanan                                                       4.Tersedia tanda bukti pengeluaran barang

0- 1 item terpenuhi

2 item terpenuhi

 

3 item terpenuhi

4 item terpenuhi dan memenuhi standar

10

 

 

 

 

 

10.Pendistribusian

Persyaratan:                                            1.Ada SOP distribusi obat dan BMHP (Bahan Medis Habis Pakai)                                       2.Tersedia rencana dan jadwal distribusi ke sub unit pelayanan                                        3.Tersedia Form Permintaan dari sub unit pelayanan                                                      4.Tersedia tanda bukti pengeluaran barang

0- 1 item terpenuhi

2 item terpenuhi

 

3 item terpenuhi

4 item terpenuhi dan memenuhi standar

10

 

 

 

 

 

11.Pengendalian

Memenuhi persyaratan:                                            1.Ada SOP Pengendalian obat dan BMHP                                                 2.Dilakukan pengendalian persedian obat dan BMHP                                                     3.Dilakukan pengendalian penggunaan obat dan BMHP                                             4.Ada catatan obat yang rusak dan kadaluwarsa

tidak ada

 

1- 2 item terpenuhi

3 item terpenuhi

4 item terpenuhi dan memenuhi standar

10

 

 

 

 

 

12.Pencatatan, Pelaporan dan Pengarsipan

Persyaratan:                                                   1.Ada catatan penerimaan dan pengeluaran obat                                                   2.Ada catatan mutasi obat dan BMHP.                                              3.Ada catatan penggunaan obat dan BMHP.                                                4.Semua penggunaan obat dilaporkan secara rutin dan tepat waktu                                             5.Semua catatan dan laporan diarsipkan dengan baik dan disimpan dengan rapi

tidak ada

 

1- 2 item terpenuhi

3-4 item terpenuhi

5 item terpenuhi dan memenuhi standar

10

 

 

 

 

 

13.Pemantauan dan Evaluasi

Persyaratan:                                           1.Ada SOP pemantauan dan evaluasi                               2.Dilakukan pemantauan obat dan BMHP di sub unit pelayanan                                 3.Ada evaluasi hasil pemantauan                                          4.Hasil evaluasi dilaporkan

0- 1 item terpenuhi

 2 item terpenuhi

 

3 item terpenuhi

4 item terpenuhi dan memenuhi standar

4

Belum terpenuhi

Belum ada SOP

Membuat SOP

 

 

Pelayanan Farmasi Klinik

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

14.Pengkajian resep

Persyaratan:                                           1.Ada SOP Pengkajian resep                                           2.Dilakukan pengkajian persyaratan administratif                                            3.Dilakukan pengkajian  persyaratan Farmasetik resep.                                           4.Dilakukan pengkajian persyaratan Klinis resep

0- 1 item terpenuhi

1- 2 item terpenuhi

3 item terpenuhi

4 item terpenuhi dan memenuhi standar

0

Tidak ada

Tidak ada apoteker

Tenaga AA sedang proses menempuh pendidikan apoteker

 

 

15. Peracikan dan Pengemasan

Persyaratan:                                                1.Ada SOP peracikan dan pengemasan. 2.Semua obat yang dilayani sesuai dengan resep.                                             3.Semua obat masing-masingdiberi etiket sesuai dengan ketentuan.                                 4. Dilakukan pengecekan ulang sebelum obat diserahkan.

0- 1 item terpenuhi

 2 item terpenuhi

 

3 item terpenuhi

4 item  semuanya terpenuhi

10

 

 

 

 

 

16.Penyerahan dan Pemberian Informasi Obat

Persyaratan:                                           1.Ada SOP Penyerahan obat.                                                   2.Obat diserahkan dengan disertai pemberian informasi obat yang terdokumentasi                                  3.Informasi obat yang diberikan sesuai dengan ketentuan                                          4.Obat dapat dipastikan sudah diberikan pada pasien yang tepat

tidak ada

 

1- 2 item terpenuhi

3-4 item terpenuhi

4 item  semuanya terpenuhi

10

 

 

 

 

 

17.Pelayanan informasi obat (PIO)

Persyaratan:                                                   1.Ada SOP Pelayanan Informasi Obat.                                        2.Tersedia informasi obat di Puskesmas.                                    3.Ada catatan pelayanan informasi obat.                                    4.Ada kegiatan penyuluhan kepada masyarakat tentang kefarmasian tiap tahun                                                              5.Ada kegiatan pelatihan/diklat kepada tenaga farmasi dan tenaga kesehatan lainnya                                                              6.Tersedia sumber informasi yang dibutuhkan.

0- 1 item

 

2-3 item terpenuhi

 

4-5 item terpenuhi

6 item terpenuhi dan memenuhi standar

7

 

Belum lengkap

Dilengkapi

 

 

18.Konseling

Persyaratan:                                                1.Ada SOP Konseling.                            2.Tersedia tempat untuk melakukan konseling.                                                   3.Tersedia kriteria pasien yang dilakukan konseling.                                               4.Tersedia form konseling.                 5.Hasil konseling setiap pasien dapat ditelusuri

tidak ada

 

1- 2 item terpenuhi

3-4 item terpenuhi

5 item terpenuhi dan memenuhi standar

0

 

Semua item belum terlaksana, keter-batasan waktu & tenaga

 

 

19.Visite pasien di puskesmas rawat inap

Persyaratan:                                                 1.Ada SOP ronde/visite pasien.                                            2.Dilakukan visite mandiri.                                     3.Dilakukan visite bersama dokter.                          4.Ada catatan hasil visite                            .5.Ada evaluasi hasil visite

0 item

 

1-2 item terpenuhi

 

3-4 item terpenuhi

5 item terpenuhi dan memenuhi standar

0

 

Belum ada apoteker

 

 

 

20.Pemantauan dan Pelaporan Efek Samping Obat

Persyaratan:                                           1.Ada SOP pemantauan dan pelaporan efek samping obat.                                      2.Terdapat dokumen pencatatan efek samping obat pasien..                                           3.Ada pelaporan efek samping obat pada dinas kesehatan

tidak ada

 

1 item terpenuhi

 

2 item terpenuhi

3 item terpenuhi dan memenuhi standar

7

 

Belum melapor ESO ke dinkes

Membuat laporan ESO rutin ke Dinkes

 

 

21.Pemantauan terapi obat (PTO)

Persyaratan:                                                 1.Ada SOP pemantauan terapi Obat.                                                2.Dilakukan PTO baik rawat inap maupun rawat jalan                                                        3.Ada dokumen pencatatan PTO.

tidak ada

 

1 item terpenuhi

 

2 item terpenuhi

3 item terpenuhi dan memenuhi standar

0

 

Belum ada apoteker

 

 

 

22.Evaluasi penggunaan obat (EPO)

Persyaratan:                                          1.Ada SOP Evaluasi Penggunaan Obat.                                           2`Ada SOP Evaluasi Penggunaan Obat.                                                     3. Evaluasi dilakukan secara berkala.                                            4. Ada dokumen pencatatan EPO.

tidak ada

 

1-2 item terpenuhi

 

3 item terpenuhi

4 item terpenuhi dan memenuhi standar

0

 

Belum ada apoteker

 

 

 

 Administrasi obat

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

23.Pengelolaan resep

Persyaratan:                                                 1.Resep disimpan minimal 5 tahun.             2.Arsip resep disimpan sesuai dengan urutan tanggal.                                          3.Resep narkotika dan psikotropika disendirikan.                                                  4.Resep yang sudah tersimpan > 5 tahun dapat dimusnahkan dengan disertai dokumentasi dan berita acara pemusna-han resep.

tidak ada

 

1-2 item terpenuhi

 

3 item terpenuhi

4 item terpenuhi dan memenuhi standar

10

 

 

 

 

 

24.Kartu stok

Persyaratan:                                          1.Tersedia kartu stock untuk obat yang disimpan di gudang obat, ruang farmasi, ruang pelayanan, pustu dan polindes .                                                            2.Pencatatan kartu stock dilakukan setiap kali transaksi (pemasukan maupun pengeluaran).                                                   3.Sisa stok sesuai dengan fisik.                                    4.Kartu stok diletakan didekat masing-masing barang

tidak ada

 

1-2 item terpenuhi

 

3 item terpenuhi

4 item terpenuhi dan memenuhi standar

10

 

 

 

 

 

25.LPLPO

Persyaratan:                                                     1.Form LPLPO sesuai dengan kebutuhan.                                              2.LPLPO semua sub unit pelayanan tersimpan dengan baik.                                  3.LPLPO dilaporkan sesuai dengan ketentuan

tidak dibuat LPLPO

1 item terpenuhi

 

2 item terpenuhi

3 item terpenuhi dan memenuhi standar

10

 

 

 

 

 

26.Narkotika dan Psikotropika

Persyaratan:                                                   1.Ada laporan narkotika dan psikotropika                                               2.Ada catatan harian narkotika sesuai dengan ketentuan.                                        3.Laporan narkotika dan psikotropika tersimpan dengan baik.

tidak dibuat Laporan

1 item terpenuhi

 

2 item terpenuhi

3 item terpenuhi dan memenuhi standar

10

 

 

 

 

 

27.Pelabelan obat high alert

Ada pelabelan tertentu untuk seluruh item obat yang beresiko tinggi pada pasien jika penggunaan tidak sesuai ketentuan

Tidak ada label untuk obat high alert

Ada, tidak lengkap

 

Ada labeling obat high alert, namun penataan obat high alert tidak beraturan

memenuhi standar

7

 

Belum dilaksanakan sepenuhnya

Melaksanakan sesuai aturan obat high alert

 

 

Jumlah manajemen Pelayanan Kefarmasian (VII)

 

 

 

 

 

 

 

 

 

6.93

 

 

 

 

 

2.4.8. Manajemen Data dan Informasi

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

1. Data dan informasi lengkap dengan analisa, rencana tindak lanjut, tindak lanjut dan evaluasi serta dilaporkan ke kab/kota

Pencatatan data dasar, data PKP (program UKM dan UKP, manajemen dan mutu), data 155 penyakit di Puskesmas,laporan KLB, laporan mingguan, bulanan, tahunan, laporan surveilans sentinel, laporan khusus, pelaporan  lintas sektor terkait, umpan balik pelaporan,klasifikasi dan kodifikasi data

tidak ada data

 

Data tidak lengkap,analisa , rencana  tindak lanjut , tindak lanjut dan evaluasi belum ada

Data lengkap,ada analisa , rencana  tindak lanjut, tidak ada tindak lanjut dan evaluasi

Data ada, analisa lengkap dengan rencana tindak lanjut, tindak lanjut dan evaluasi

7

Belum memenuhi target

Belum ada tindak lanjut dan evaluasi

Melakukan tindaklanjut evaluasi

 

 

2. Validasi data

Data ASPAK, ketenagaan,sarana prasarana dan fasilitas , data progam UKM, UKP, mutu,data SIP, data surveillans dan PWS,PKP

Tidak ada

 

50% pencatatan program ada

75% pencatatan program ada

Lengkap pencatatan dan pelaporan, benar dan dilaporkan ke Dinkes Kab/Kota

10

 

 

 

 

 

3.Penyajian/ updating  data dan informasi

Penyajian/ updating data dan informasi tentang : capaian program (PKP), KS, hasil survei SMD, IKM,data dasar, data kematian ibu dan anak, status gizi , Kesehatan lingkungan, SPM, Standar Puskesmas

Tidak ada data dan pelaporan

Kelengkapan data 50%

Kelengkapan data75%

Lengkap pencatatan dan pelaporan, benar

10

 

 

 

 

 

Jumlah nilai manajemen data dan informasi (VIII)

 

 

 

 

 

 

 

 

 

9

 

 

 

 

2.4.9.Manajemen Program UKM esensial

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

1. KA kegiatan masing-masing UKM

Rancangan kegiatan yang digunakan sebagai acuan pelaksanaan kegiatan

tidak ada KAK

 

KAK lengkap untuk 2-3 program

KAK lengkap untuk 4 program

KAK lengkap untuk 5 program

10

 

 

 

 

 

2. Pencatatan pelaporan kegiatan

Pelaksanaan program bail dalam gedung maupun luar gedung yg secara rutin dilaporkan ke Dinkes kab/Kota

Indikator kinerja yang lengkap 0-1 indikator

Pencatatan pelaporan lengkap untuk 2-3 program

Pencatatan pelaporan lengkap untuk 4 program

Pencatatan pelaporan lengkap untuk 5 program

10

 

 

 

 

 

3. Data program, analisa pelaksanaan program UKMesensialn,  rencana tindak lanjut, tindak lanjut dan evaluasi

Data program, analisa pelaksanaan program UKMesensialn,  rencana tindak lanjut, tindak lanjut dan evaluasi

data program tidak lengkap, tidak ada analisa pelaksanaan program UKM esensial ,  rencana tindak lanjut, tindak lanjut dan evaluasi

data program tidak lengkap ,  ada sebagian analisa pelaksanaan program UKM esensial ,  rencana tindak lanjut, tidak ada  tindak lanjut dan evaluasi

ada data program, analisa pelaksanaan program UKM pengembangan,  rencana tindak lanjut, tidak ada  tindak lanjut dan evaluasi

Ada data program, analisa pelaksanaan program UKM esensial n,  rencana tindak lanjut, tindak lanjut dan evaluasi

10

 

 

 

 

 

Jumlah nilai manajemenProgram UKM Essensial (IX)

 

 

 

 

 

 

 

 

 

10

 

 

 

 

2.4.10.Manajemen Program UKM Pengembangan

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

1. KA kegiatan masing-masing UKM pengembangan

Rancangan kegiatan yang digunakan sebagai acuan pelaksanaan kegiatan

Tidak ada KAK

 

KAK lengkap untuk 2-3 program

KAK lengkap untuk 4-7 program

KAK lengkap untuk  semua program

7

Belum memenuhi target

Belum semua program membuat KAK

Semua program membuat KAK

 

 

2.Pencatatan pelaporan kegiatan

Pelaksanaan program bail dalam gedung maupun luar gedung yg secara rutin dilaporkan ke Dinkes kab/Kota

Tidak ada

 

Ada ,ttp belum ada SK Ka Pusk

Ada SK Ka Pusk, ttp belum ada pembahasan dg LP

Lengkap pencatatan dan pelaporan, benar dan dilaporkan ke Dinkes Kab/Kota

10

 

 

 

 

 

3.Data program, analisa pelaksanaan program UKM pengembangan,  rencana tindak lanjut, tindak lanjut dan evaluasi

Analisa pelaksanaan program UKM pengembangan dan rencana tindak lanjutnya

Data program tidak lengkap, tidak ada analisa pelaksanaan program UKM pengembangan,  rencana tindak lanjut, tindak lanjut dan evaluasi

Data program tidak lengkap ,  ada sebagian analisa pelaksanaan program UKM pengembangan,  rencana tindak lanjut, tidak ada  tindak lanjut dan evaluasi

Ada data program, analisa pelaksanaan program UKM pengembangan,  rencana tindak lanjut, tidak ada  tindak lanjut dan evaluasi

Ada data program, analisa pelaksanaan program UKM pengembangan,  rencana tindak lanjut, tindak lanjut dan evaluasi

7

Belum memenuhi target

Belum semua program membuat rencana tindak lanjut

Semua program membuat RTL

 

 

Jumlah nilai manajemen UKM Pengembangan (X)

 

 

 

 

 

 

 

 

 

8

 

 

 

 

2.4.11. Manajemen Program UKP 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

1. SOP pelayanan

SOP masing-masing pemeriksaan ( medis, gawat darurat, tindakan, keperawatan, kebidanan, farmasi, gizi, laboratorium)

tidak ada SOP

 

Kelengkapan SOP 50%

Kelengkapan SOP 75%

SOP lengkap

 

10

 

 

 

 

 

2.  Daftar rujukan UKP dan MOU

Daftar rujukan dengan bukti perjanjian kerjasama dengan fasilitas rujukan lain (contoh: limbah, laboratorium, rujukan medis)

tidak ada dokumen

tidak ada daftar rujukan dan ada sebagian MOU

Ada, ada sebagian MOU

dokumen lengkap

10

 

 

 

 

 

3. Pencatatan dan Pelaporan program UKP

Pencatatan dengan dokumen jadwal jaga, pengisian lengkap rekam medis, informed consent, lembar observasi,  register2/ laporan2 di pelayanan serta laporan bulanan ke Dinkes Kab Kota, monitoring program UKP, form pemeriksaan lab, form rujukan internal,lembar rawat inap, lembar asuhan keperawatan.

Tidak ada

 

50% pencatatan program ada

75% pencatatan program ada

dokumen lengkap

10

 

 

 

 

 

4.   Data UKP, analisa pelaksanaan UKP,  rencana tindak lanjut, tindak lanjut dan evaluasi

Tersedia data UKP, dianalisa pelaksanaan program UKP, membuat rencana tindak lanjut, tindak lanjut dan evaluasi

tidak ada data UKP, dianalisa pelaksanaan program UKP, membuat rencana tindak lanjut, tindak lanjut dan evaluasi

ada data UKP, belum dianalisa pelaksanaan program UKP, membuat rencana tindak lanjut, tindak lanjut dan evaluasi

ada data UKP, dianalisa pelaksanaan program UKP, membuat rencana tindak lanjut,belum di tindak lanjuti dan dievaluasi

Ada data UKP, dianalisa pelaksanaan program UKP, membuat rencana tindak lanjut, tindak lanjut dan evaluasi

7

Belum memenuhi target

Belum semua unit membuat rencana tindak lanjut

Semua unit membuat RTL

 

 

Jumlah nilai manajemen UKP (XI)

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

9.25

 

 

 

 

2.4.12. Manajemen Mutu

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

1.SK Tim mutu admin, UKM dan UKP , SK Tim PPI, SK Tim Keselamatan Pasien, uraian tugas serta evaluasi uraian tugas

SK  dan uraian tugas Tim mutu yang terdiri dari ketua pokja UKM, UKP, manajemen, mutu, PPI, Peningkatan Mutu dan Keselamatan Pasien (PMKP), Audit Internal. Tim yang  bertanggung jawab terhadap implementasi kebijakan mutu Puskesmas.

Tidak ada

 

Ada SK Tim mutudan uraian tugas serta evaluasi uraian tugas tidak ada

Ada SK Tim ,  uraian tugas tidak ada, serta evaluasi uraian tugas

Ada SK Tim  ,uraian tugas serta evaluasi uraian tugas

10

 

 

 

 

 

2.Rencana program mutu dan keselamatan pasien serta pelaksanaan dan evaluasinya

Rencana kegiatan perbaikan/peningkatan mutu dan keselamatan pasien lengkap dengan sumber dana dan sumber daya, jadwal audit internal,kerangka acuan kegiatan dan notulen serta bukti pelaksanaan serta evaluasinya

Tidak ada dokumen rencana program mutu dan keselamatan pasien

ada rencana pelaksanaan kegiatan perbaikan dan peningkatan mutu,  tidak ada bukti pelaksanaan dan evaluasinya

ada sebagian dokumenrencana pelaksanaan kegiatan perbaikan dan peningkatan mut dan bukti pelaksanaan dan evaluasi belum dilakukan

dokumen rencana program mutu dan keselamatan pasien lengkap dengan sumber dana, sumber daya serta bukti pelaksanaan dan evaluasinya

10

 

 

 

 

 

3.Pengelolaan risiko di Puskesmas

Membuat register risiko admin, ukm dan UKP, membuat laporan insiden  KTD, KPC, KTC,KNC ,melakukan analisa,  melakukan tindak lanjut dan evaluasi ,ada pelaporan ke Dinkes Kab/Kota

Tidak ada dokumen

ada register risiko admin, ukm dan UKP,  laporan insiden  KTD, KPC, KTC,KNC , tidak ada analisa, rencana tindak lanjut, tindak lanjut dan evaluasi serta pelaporan ke Dinkes Kab/Kota

 ada register risiko admin, ukm dan UKP,  laporan insiden  KTD, KPC, KTC,KNC ,analisa, rencana tindak lanjut,  tidak ada tindak lanjut , evaluasi dan pelaporan ke Dinkes Kab/Kota

ada  register risiko admin, ukm dan UKP,  laporan insiden  KTD, KPC, KTC,KNC ,analisa, rencana tindak lanjut, tindak lanjut dan evaluasi sertapelaporan ke Dinkes Kab/Kota

7

Belum memenuhi target

Belum melaporkan ke Dinkes

Melaporkan ke Dinkes

 

 

4.Pengelolaan Pengaduan Pelanggan

Pengelolaan pengaduan meliputi menyediakan media pengaduan, mencatat pengaduan (dari Kotak saran, sms, email, wa, telpon dll), melakukan analisa, membuat rencana tindak lanjut, tindak lanjut dan evaluasi

tidak ada  media pengaduan, data ada, analisa lengkap dengan rencana tindak lanjut, tindak lanjut dan evaluasi

Media dan data tidak lengkap, ada analisa , rencana  tindak lanjut , tindak lanjut dan evaluasi belum ada

Media dan data ata lengkap,analisa  sebagian ada , rencana  tindak lanjut, tindak lanjut dan evaluasi belum ada .

Media dan data ada, analisa lengkap dengan rencana tindak lanjut, tindak lanjut dan evaluasi

7

Belum memenuhi target

Belum ada evaluasi TL

Membuat evaluasi TL

 

 

5.Survei Kepuasan Masyarakat dan Survei Kepuasan Pasien

Survei Kepuasan  didokumentasikan, dianalisa, dibuat rencana tindak lanjut, tindak lanjut, dievaluasi serta dipublikasikan

tidak ada data

 

Data tidak lengkap,analisa , rencana  tindak lanjut , tindak lanjut dan evaluasi  serta publikasi belum ada

Data lengkap,analisa  sebagian ada , rencana  tindak lanjut, tindak lanjut dan evaluasi serta publikasi  belum ada

Data ada, analisa lengkap dengan rencana tindak lanjut, tindak lanjut dan evaluasi serta telah dipublikasikan

10

 

 

 

 

 

6.Audit internal UKM, UKP, manajemen dan mutu

Pemantauan mutu layanan sepanjang tahun, meliputi audit  input, proses (PDCA) dan output pelayanan, ada jadwal selama setahun, instrumen, hasil dan  laporan audit internal

Tidak dilakukan

Dilakukan, dokumen lengkap, tidak ada analisa, rencana tindak lanjut, tindak lanjut dan evaluasi

Dilakukan, dokumen lengkap, ada analisa, rencana tindak lanjut,  tidak ada tindak lanjut dan evaluasi

Dilakukan, dokumen lengkap, ada analisa, rencana tindak lanjut, tindak lanjut dan evaluasi hasil tindak lanut

7

Belum memenuhi target

Belum ada evaluasi TL

Membuat evaluasi TL

 

 

7.Rapat Tinjauan Manajemen

Rapat Tinjauan Manajemen ( RTM) dilakukan minimal 1x/tahun untuk meninjau kinerja sistem manajemen mutu, dan kinerja pelayanan/upaya Puskesmas untuk memastikan kelanjutan, kesesuaian, kecukupan, dan efektifitas sistem manajemen mutu dan sistem pelayanan. Ada notulen, daftar hadir,ada analisa, rencana tindak lanjut, tindak lanjut dan evaluasi serta menghasilkan luaran rencana perbaikan, peningkatan mutu

Tidak ada RTM, dokumen dan rencana pelaksanaan kegiatan perbaikan dan peningkatan mutu

Dilakukan 1 kali setahun, dokumen  notulen, daftar hadir lengkap, ada analisa, rencana tindak lanjut ( perbaikan/peningkatan mutu),belum ada  tindak lanjut dan evaluasi

Dilakukan 1 kali setahun, dokumen  notulen, daftar hadir lengkap, ada analisa, rencana tindak lanjut ( perbaikan/peningkatan mutu), tindak lanjut dan belum dilakukan evaluasi

Dilakukan > 1 kali setahun, dokumen  notulen, daftar hadir lengkap, ada analisa, rencana tindak lanjut ( perbaikan/peningkatan mutu), tindak lanjut dan evaluasi

10

 

 

 

 

 

Jumlah nilai manajemen mutu ( XII)

 

 

 

 

 

 

 

 

8.71

 

 

 

 

 

TOTAL NILAI KINERJA MANAJEMEN  (I- XII)

 

 

 

 

 

 

 

 

 

8.88

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Interpretasi rata2 manajemen PKP:

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

1. Baik   bila nilai rata-rata

 > 8,5

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

2. Cukup bila nilai rata-rata

5,5 - 8,4

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

3. Rendah bila nilai rata-rata

<5,5

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 


 

 

LAMPIRAN 3 PENILAIAN KINERJA MUTU

 

No

Upaya Pelayanan Kesehatan/ Program/Variabel/Sub Variabel Program

Target Tahun 2018 (T) dalam %

Satuan sasaran

Total Sasaran  (S)

Target Sasaran       (Tx S)

Pencapaian  (dalam satuan sasaran)

%Cakupan Riil

% Kinerja Puskesmas

Analisa

Hambatan/Permasalahan

Rencana Tindak Lanjut

 

Sub Variabel

Variabel/ Rata2 variabel

 Rata2 Program

 

1

2

 

3

4

5

6 = 5 X 3

7

8 = 7/5

9 = 7/6

10

11

12

13

14

2.5. MUTU

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

2.5.1

Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM)

100%

-

100

100

77.01

77.0

-

77.0

77.0

Target belum tercapai

Kecepatan pelayanan loket kurang karena belum punya ruang rekam medis

Usulan pengadaan ruang rekam medis

 

2.5.2

Survei Kepuasan Pasien

> 80 %

-

205

164

127

62.0

-

77.4

77.4

Target belum tercapai

Kecepatan pelayanan loket kurang karena belum punya ruang rekam medis

Usulan pengadaan ruang rekam medis

 

2.5.3

Standar  jumlah   dan kualitas tenaga di Puskesmas

80%

-

9

7

8

88.9

-

100.0

100.0

 

 

 

 

2.5.4

Standar ruang pelayanan Puskesmas

80%

Ruang

14

11.2

14

100.0

-

100.0

100.0

 

 

 

 

2.5.5

Standar peralatan Kesehatan di Puskesmas

80%

Set

18

14.4

16

88.9

 

100.0

100.0

 

 

 

 

2.5.6

Sasaran keselamatan pasien

 

 

 

 

 

 

 

 

94.1

 

 

 

 

 

1. Identifikasi Pasien dengan benar

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Kepatuhan petugas kefarmasian melakukan identifikasi pasien pada saat memberikan obat di ruang farmasi

81%

-

205

166.05

132

64.4

 

79.5

 

Target belum tercapai

Kepatuhan petugas masih kurang

Monev dan pembinaan berkala

 

 

2. Komunikasi efektif dalam pelayanan

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Kepatuhan pelaksanaan SBAR dan TBK di Unit Gawat Darurat

90%

-

9

8.1

9

100.0

 

100.0

 

 

 

 

 

 

3. Keamanan obat yang perlu diwaspadai

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Penyimpanan dan pelabelan obat LASA dan high alert di ruang farmasi dan gudang obat

90%

-

13

11.7

13

100.0

 

100.0

 

 

 

 

 

 

4. Memastikan lokasi pembedahan yang benar, prosedur yang benar, pembedahan pada pasien yang benar

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Kepatuhan terhadap prosedur Bedah minor  (compliance rate) di UGD/Tindakan/ Persalinan dan Poli Gigi

90%

-

9

8.1

9

100.0

 

100.0

 

 

 

 

 

 

5. Mengurangi risiko infeksi akibat perawatan kesehatan

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Kepatuhan petugas melakukan hand hygiene

90%

-

90

81

69

76.7

 

85.2

 

Target belum tercapai

Kepatuhan petugas masih kurang

Refreshing tentang Hand Hygiene

 

 

6. Mengurangi risiko cedera pasien akibat terjatuh

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Kepatuhan melakukan asesmen jatuh pada pasien rawat inap dan rawat jalan

90%

-

109

98.1

109

100.0

 

100.0

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

2.5.7

Pencegahan dan pengendalian infeksi (PPI)

 

 

 

 

 

 

 

84.5

 

 

 

 

 

1.Penggunaan APD saat melaksanakan tugas

100%

petugas

20

20

14

70.0

 

70.0

 

Target belum tercapai

BHP (masker, handschoen) kadang kosong

Pengadaan BHP untuk APD

 

 

2. Desinfeksi Tingkat Tinggi dan sterilisasi

100%

PJ DTT per ruangan

5

5

4

80.0

 

80.0

 

Target belum tercapai

BHP (khlorin) kadang kosong

Pengadaan BHP untuk DTT

 

 

3. Tindakan asepsis dan aspirasi sebelum menyuntik

100%

petugas

13

13

13

100.0

 

100.0

 

 

 

 

 

 

4. KIE etika batuk

100%

petugas

11

11

9

81.8

 

81.8

 

Target belum tercapai

BHP (masker) kadang kosong, sosialisasi oleh petugas kurang

Pengadaan BHP, dan sosialisasi petugas kpd pasien

 

 

5. Pembuangan jarum suntik memenuhi standar

100%

ceklist monitoring

64

64

58

90.6

 

90.6

 

Target belum tercapai

BHP (Safety box) kadang kosong

Pengadaan safety box

 


 

 

No comments:

Post a Comment

Manajemen Telusur

DOKUMEN TELUSUR POKOK Rencana Strategis ( Renstra )   >>>>>>>>>> View Perencanaan Tingkat Puskesmas (PTP) dan ...