NOTULEN
PERTEMUAN LOKA KARYA MINI
(LOKMIN)
LINTAS SEKTORAL PUSKESMAS
MALIKU
KEC. MALIKU KAB. PULANG PISAU
A.
PELAKSANAAN
HARI/TANGGAL : Selasa, 21 November 2017
Waktu :
Pukul. 09.00 WIB s/d Selesai
Tempat : Aula Puskesmas Maliku
Materi :
Pemimpin Acara : Kepala UPT. Puskesmas Maliku
Jumlah peserta hadir : Daftar Hadir Terlampir
B.
SUSUNAN ACARA
1.
Pembukaan Oleh Pembawa Acara
2.
Menynyikan Lagu Indonesia Raya
3.
Pembacaan Do,a
4.
Sambutan- Sambutan
5.
Paparan Realisasi Setiap Pemegang Program
6.
Analisa Inventarisasi Dan Hambatan Dalam Peran Bantu
Masing-Masing Sektor
7.
Perumusan Dan Nota Kesepakatan
8.
Penutup
C.
URAIAN
1.
Sambutan-sambutan
a.
Sambutan Kepala UPT. Puskesmas Maliku
Dalam sambutan Kepala Puskesmas menyampaikan bahwa
keberhasilan suatu pembangunan kesehatan harus didukung oleh lintas sektor
yaitu dengan diadakannya Lokakarya mini. Pada tahun 2018 puskesmas maliku akan
menghadapi Akreditasi dan Lokmin lintas sektor yang akan diadakan setiap 3
bulan diharapkan agar setiap lintas sektor untuk menjelaskan dukungan yang
diberikan dalam kesehatan. Masalah yang didapat pada Lokmin lintas sektor ini
akan menjadi visi misi puskesmas dan semoga bisa dibawa musyawarah di masyarakat
desa.
b.
Sambutan Camat Maliku
Dalam sambutan Camat maliku menyampaikan bahwa sangat mendukung
apa yang menjadi program dan tugas dari wilayah puskesmas maliku. Untuk merubah prilaku dan kesadaran
masyarakat tentang kesehatan tidaklah
mudah sehingga aparat desa akan berperan dengan ikut serta menjaga kesehatan
sejak dini pada masyarakat sejak 1000 Hari Pertama Kelahiran. Pada kesehatan
lingkungan dan sanitasi untuk menentukan keluarga sehat jika disepakati lokasi
dana desa bisa untuk membantu atau membangun keluarga yang tidak mampu.
c.
Sambutan dinas kesehatan
Dalam sambutan dinkes menyampaikan bahwa semua masalah
kesehatan bukan hanya pada petugas kesehatan saja karena angka kematian bayi
yang tinggi penyebabnya sangat banyak. Pada kasus kelahiran semua akan selamat
jika menghindari 3T yaitu dengan mempersiapkan P4K. Dinas kesehatan tidak akan
berhasil tanpa kerja sama semua lintas sektor oleh sebab itu diharapkan semua
aparat desa maupun pukesmas ikut serta dalam menangani setiap masalah yang dapat
menyebabkan meningkatnya angka kematian bayi. Imunisasi yang masih rendah, ibu
hamil yang tidak mau periksa atau ikut
kelas ibu hamil diharapkan agar kader dapat mendata dan mendatangi untuk
menanyakan serta pihak desa dapat membantu untuk biaya transport kader agar
lebih semangat.
d.
Sambutan Kapolsek Maliku
Dalam sambutan Kapolsek Maliku menyampaikan bahwa sangat
mendukung kegiatan puskesmas dan akan membatu dalam memberikan himbauan tentang pentingnya kesehatan lingkungan, ibu
dan anak melalui bhabinkamtibnas yang ada didesa.
e.
Sambutan UPTD dinas pendidikan
Dalam sambutan kepala UPTD dinas pendidikan menyampaikan bahwa mendukung sepenuhnya semua
kegiatan yang menjadi tanggung jawab puskesmas maliku. Harapannya agar setiap
kegiatan terjadwal dengan baik sehingga imunisasi pada siswa sekolah dapat
mencapai lebih dari 90% dan mohon untuk dapat memberikan penyuluhan kesehatan
yang harus diberikan kepada sekolah dasar yang mempunyai UKS yang tidak
berjalan sangat perlu diberikan arahan yang ditanamkan sejak sekolah dasar agar
menjadi generasi cerdas dan sehat.
2.
Paparan realisasi setiap pemegang program
a.
Pemegang program KIA menyampaikan bahwa kunjungan kehamilan
K1,K2,K3 dan K4 masih sangat rendah disetiap desa di wilayah kerja puskesmas
Maliku. Angka anemia mencapai (17%) dari jumlah ibu hamil yang dilakukan
pemeriksaan Hb, angka KEK 12% dari jumlah ibu yang dilakukan pengukuran LILA
dan 12 kematian bayi di tahun 2017.
b.
Pemegang program lainnya menyampaikan bahwa cakupan BELKAGA
mencapai 90% di tahun 2016 dan masih 35% ditahun 2017 karena data pemberian
belum selesai sepenuhnya. Cakupan pemberian imunisasi BOSTER masih sangat
rendah yaitu dibawah 20% dari jumlah usia bayi yang harus mendapatkan
imunisasi. Sedangkan cakupan keluarga sehat belum dapat dipastikan secara
keseluruhan karena belum masuknya seluruh hasil pendataan.
c.
Dokter Puskesmas Maliku menyampaikan masalah tingginya
kematian bayi di wilayah kerja Puskesmas Maliku disebabkan oleh banyak hal
yaitu cacat bawaan, penyakit, ibu tidak sehat dan melahirkan tidak di fasilitas
kesehatan. Capaian K1 s/d K4 yang rendah membuat tenaga kehatan kesulitan untuk
mendeteksi penyakit yang dialami oleh ibu hamil seperti Hipertensi, Anemia, KEK
dan lain-lain. Masalah selanjutnya adalah fasilitas kesehatan yang sudah tidak
layak, tenaga kesehatan yang belum mendapatkan pelatihan, tidak layaknya posyandu,
ibu tidak memberi ASI ekslusif dan bayi yang tidak dipantau Tumbuh kembangnnya.
3.
Perumusan dan Nota Kesepakatan
Hasil perumusan dan nota kesepakatan ini sebagai berikut:
1)
Mendukung upaya mengurangi angka kematian bayi
2)
Peran serta aparat desa dan tenaga kesehatan tentang betapa
pentingnya mendapatkan pelayanan persalinan di fasilitas kesehatan dengan nakes
3)
Meningkatkan peran serta ibu balita untuk datang ke posyandu
4)
Memberikan himbauan tentang pentingnya kesehatan lingkungan
ibu dan anak melalui bhabinkamtibmas yang ada di desa
5)
Mendukung peningkatan mutu pelayanan kesehatan melalui
akreditasi Puskesmas Maliku
6)
Menggalangkan gerakan masyarakat untuk hidup sehat (GERMAS)
7)
Meningkatkan sumber daya tenaga kesehatan yang ada didesa
melalui pelatihan APN
8)
Melengkapi sarana dan prasarana posyandu dan pelatihan kader
9)
Mendukung pelaksanaan imunisasi ditingkat sekolah dasar
10) Penjaringan data siswa baru
agar dapat difasilitasi oleh kesehatan
11) Mengoptimalkan fungsi babinsa
untuk meningkatkan kualitas kesehatan warga desa binaan melalui komunikasi
sosial dan anjangsana
12) Meningkatkan kerja sama
puskesmas maliku dengan pihak desa untuk mensosialisasikan pentingnya
melahirkan di fasilitas kesehatan
13) Sosialisasi JAMPERSAL
D.
PENUTUP
Acara Loka Karya Mini Lintas
Sektor Puskesmas Maliku ditutup oleh Kepala Puskesmas Maliku selaku pimpinan
acara pada pukul 13.00 WIB.
No comments:
Post a Comment