Manajemen Asam-Basa:
Asidosis Resliratorik
Definisi
Mengidentifikasi dan
mengelola kondisi darah asam akibat tingginya tekanan parsial karbon dioksida.
Tindakan
Observasi
- Indentifikasi
penyebab asidosis respiratorik (mis. PPOK, asma, cedera kepala, edema paru,
pneumonia, ARDS, pneumotoraks, henti jantung, obstruksi jalan napas, depresi
pernapasan, depresi SSP, trauma dada, gagal jantung)
- monitor adanya
hipoventilasi
- monitor frekuensi
dan kedalaman nafas
- monitor penggunaan
otot bantu napas
- monitor CRT
(Capillary Refill Time)
- monitor adanya
indikasi asidosis respiratorik kronik (mis. Barrel chest, penggunaan otot bantu
napas, clubbing nails)
- monitor dampak
susunan saraf pusat (mis. Penurunan kesadaran, konfusi)
- monitor hasil
analisa gas darah
- monitor adanya
komplikasi
Terapeutik
- pertahankan
kepatenan dan bersihan jalan nafas
- berikan oksigenasi
aliran rendah pada kondisi hiperkapnia kronik (PPOK)
- pertahankan akses
intra vena
- berikan oksigen,
sesuai indikasi
- hindari koreksi
hiperkapnia dalam waktu terlalu cepat karna dapat menyebabkan alkalosisi
metabolik.
Edukasi
- jelaskan penyebab
dan mekanisme terjadinya asidosis respiratorik
- anjurkan berhenti
merokok
- Anjurkan menurunkan
berat badan, jika obrsitas
- Ajarkan latihan
pernapasan
Kolaborasi
- Kolaborasi
pemberian ventilasi mekanik, jika perlu
- Kolaborasi
Pemberian bronkodilator, jika perlu
- Kolaborasi
pemberian antidotum opiate (naloxone), jika perlu
No comments:
Post a Comment