MANAJEMEN ASMA
Definisi
Mengidentifikasi dan
mengelola obstruksi aliran udara yang akibat reaksi alergi atau
hipersenitivitas jalan nalas yang menyebabkan bronkospasme.
Tindakan
Observasi
-monitor frekuensi
dan kedalaman napas
- Monitor tanda dan
gejala hipoksia (mis. Gelisah, agitasi, penurunan kesadaran)
- Monitor bunyi napas
tambahan (mis. Wheezing, mengi)
- Monitor saturasi
oksigen
Terapeutik
- Berikan posisi semi
fowler 30-40°
- Pasang oksimetri
nadi
- Lakukan penghisapan
lendir, jika perlu
- Berikan oksigen
6-15 L via sungkup untuk mempertahankan SpO2>90%
- Pasang jalur
intravena untuk pemberian obat dan hidrasi
- Ambil sampel darah
untuk pemeriksaan hitung darah lengkap dan AGD
Edukasi
- Anjurkan
meminimalkan ansietas yang dapat meningkatkan kebutuhan oksigen
- Anjurkan bernapas
lambat dan dalam
- Anjurkan teknik
purused-lip breathing
- Ajarkan
mengidentifikasi dan menghindari pemicu (mis. Debu, bulu hewan, serbuk bunga,
asap rokok, polutan udara, suhu lingkungan ekstrem, alergi makanan)
Kolaborasi
- Kolaborasi
pemberian bronkodilator sesuai indikasi (mis. Albuterol, metaproterenol)
- Kolaborasi
pemberian obat tambahan jika tidak responsif dengan bronkodilator (mis.
Prednisolone, methylprednisole, aminophylline)
No comments:
Post a Comment