Manajemen Syok Septik
Definisi
Mengidentifikasi dan mengelola ketidakmampuan tubuh menyediakan oksigen dan nutrien untuk mencukupi kebutuhan jaringan yang disebabkan oleh infeksi masif dan melepasan endotoksin.
Tindakan
Observasi
- Monitor status kardiopulmonal ( frekuensi dan kekuatan nadi, frekuensi napas, TD, MAP, CVP)
- Monitor status oksigenasi ( oksimetri nadi, AGD)
- Monitor status cairan ( masukan dan haluaran, turgor kulit, CRT)
- Monitor tingkat kesadaran dan respon pupil
- Periksa seluruh permukaan tubuh terhadap adanya DOTS ( defomitiyldeformitas, open wound/ luka terbuka, tendemess/ nyeri tekan, swelling/ bengkak)
- Monitor kultur ( mis, darah, eksudat, urine, sputum)
Terapeutik
- Pertahankan jalan napas paten
- Berikan oksigen untuk mempertahankan saturasi oksigen > 94%
- Persiapan intubasi dan ventilasi mekanis, jika perlu
- Persiapan intubasi dan ventilasi mekanis, jika perlu
- Pasang jalur IV
- Pasang kateter urine untuk menilai produksi urine
- Pasang selang nasogastrik untuk dekompresi lambung, jika perlu
Kolaborasi
- Kolaborasi pemberian inotropik ( mis, dobutamine ), jika TDS 70-100 mmHg tanpa disertai tanda/ gejala syok
- Kolaborasi pemberian vasopressor ( mis, dopamine ), jika TDS 70-100 mmHg disertai tanda/ gejala syok
- Kolaborasi pemberian vasopressor kuat ( mis, norepinefrin ), jika TDS < 70 mmHg
- Kolaborasi pemberian antiaritmia, jika perlu
- Kolaborasi pompa intra- aorta, jika perlu
No comments:
Post a Comment