Monday, February 27, 2023

Infeksi Pada Umbilikus

 8. Infeksi Pada Umbilikus

No. ICPC-2 : A94 Perinatal morbidity other

No. ICD-10 :P38   Omphalitis   of   newborn   with   or without mild haemorrhage

Tingkat Kemampuan 4A 

Masalah Kesehatan

Tali pusat biasanya lepas pada hari ke-7 setelah lahir dan luka baru sembuh pada hari ke-15. Infeksi pada tali pusat atau jaringan kulit di sekitar perlu dikenali secara dini dalam rangka mencegah sepsis.

Hasil Anamnesis (Subjective) Keluhan

Panas, rewel, tidak mau menyusu.

Faktor Risiko

a. Imunitas seluler dan humoral belum sempurna

b. Luka umbilikus

c. Kulit tipis sehingga mudah lecet Faktor Predisposisi

Pemotongan dan perawatan tali pusat yang tidak steril


Hasil Pemeriksaan Fisik dan Penunjang Sederhana (Objective)

Pemeriksaan Fisik

a. Ada tanda tanda infeksi di sekitar tali pusat seperti kemerahan, panas, bengkak, nyeri, dan mengeluarkan pus yang  berbau busuk.

b. Infeksi tali pusat lokal atau terbatas: bila kemerahan dan bengkak terbatas pada daerah kurang dari 1cm di  sekitar pangkal tali pusat.

c. Infeksi tali pusat berat atau meluas: bila kemerahan atau bengkak pada tali pusat meluas melebihi area 1 cm atau kulit di sekitar tali pusat bayi mengeras dan memerah serta bayi mengalami pembengkakan perut.

d. Tanda sistemik: demam, takikardia, hipotensi, letargi, somnolen, ikterus


Pemeriksaan Penunjang: - Penegakan Diagnostik (Assessment) Diagnosis Klinis

Diagnosis ditegakkan berdasarkan anamnesis dan pemeriksaan fisik. Adanya tanda-tanda infeksi disekitar umblikus seperti bengkak, kemerahan dan kekakuan. Pada keadaan tertentu ada lesi berbentuk impetigo bullosa.

Diagnosis Banding

a. Tali pusat normal dengan akumulasi cairan berbau busuk, tidak ada tanda tanda infeksi (pengobatan cukup dibersihkan dengan alkohol)

b. Granuloma-delayed epithelialization/ Granuloma keterlambatan proses epitelisasi karena kauterisasi

Komplikasi

a. Necrotizing fasciitis dengan tanda-tanda: edema, kulit tampak seperti jeruk (peau d’orange appearance) disekitar tempat infeksi, progresivitas cepat dan dapat menyebabkan kematian maka kemungkinan menderita

b. Peritonitis

c. Trombosis vena porta

d. Abses

Penatalaksanaan Komprehensif (Plan)

Penatalaksanaan

a. Perawatan lokal

1) Pembersihan tali pusat dengan menggunakan larutan antiseptik (Klorheksidin atau iodium povidon 2,5%) dengan kain kasa yang bersih delapan kali sehari sampai tidak ada nanah lagi pada tali pusat.

2) Setelah dibersihkan, tali pusat dioleskan dengan salep antibiotik 3-4 kali sehari.

b. Perawatan sistemik

Bila tanpa gejala sistemik, pasien diberikan antibiotik seperti kloksasilin oral selama lima hari. Bila anak tampak sakit, harus dicek dahulu ada tidaknya tanda-tanda sepsis. Anak dapat diberikan antibiotik kombinasi dengan aminoglikosida. Bila tidak ada perbaikan, pertimbangkan kemungkinan Meticillin Resistance Staphylococcus aureus (MRSA).

Kontrol kembali bila tidak ada perbaikan atau ada perluasan tanda-tanda infeksi dan komplikasi seperti bayi  panas,  rewel dan mulai tak mau makan.

Rencana tindak lanjut: -

Kriteria Rujukan

a. Bila intake tidak mencukupi dan anak mulai tampak tanda dehidrasi

b. Terdapat tanda komplikasi sepsis

Peralatan

Tidak diperlukan peralatan khusus untuk mendiagnosis penyakit infeksi pada umbilikus.

Prognosis

Prognosis jika pasien tidak mengalami komplikasi umumnya dubia ad bonam.

Referensi

a. Ikatan Dokter Anak Indonesia.2003. Infeksi Tali Pusat dalam Panduan Manajemen Masalah Bayi Baru Lahir. Jakarta. Departemen Kesehatan RI. (Ikatan Dokter Anak Indonesia, 2003)

b. Peadiatrics Clerkship University. The University of Chicago.


No comments:

Post a Comment

Manajemen Telusur

DOKUMEN TELUSUR POKOK Rencana Strategis ( Renstra )   >>>>>>>>>> View Perencanaan Tingkat Puskesmas (PTP) dan ...