|
ASUHAN KEPERAWATAN CONJUNCTIVITIS |
|
|||
SOP |
No.
Dokumen |
: |
………… |
||
No. Revisi |
: |
………… |
|||
Tanggal
Terbit |
: |
………… |
|||
Halaman |
: |
………… |
|||
PUSKESMAS KLATEN SELATAN |
|
drg. E Dwi Atmanti
Nuswantari NIP. 19630717 199303
2 002 |
Pengertian
|
Asuhan Keperawatan pada
pasien conjunctivitis adalah
suatu rangkaian kegiatan praktik keperawatan yang langsung diberikan kepada
pasien conjunctivitis pada berbagai tatanan pelayanan kesehatan dengan
menggunakan metodologi proses keperawatan, (pengkajian, analisa data,
diagnosa keperawatan, merencanakan tindakan keperawatan, melaksanakan
tindakan keperawatan, melaksanakan tindakan dan evauasi keperawatan) dalam
lingkup dan wewenang serta tanggung jawab keperawatan. |
A. Tujuan |
Sebagai acuan dalam memberikan
asuhan keperawatan kepada pasien
secara komprehensif pada pasien conjunctivitis, |
B. Kebijakan |
SK Kepala Puskesmas Klaten Selatan
No. I/UKP/001/2016 tentang Kebijakan Pelayanan Klinis Puskesmas Klaten Selatan |
C. Referensi |
|
D. Alat
dan Bahan |
1. ATK 2. Rekam
Medis 3. Tensimeter 4. Stetoskop 5. Thermometer 6. Jam
tangan |
E. Langkah-Langkah |
1. Perawat memanggil nama pasien 2. Perawat menyapa pasien 3. Perawat mempersilakan pasien duduk/ berbaring dengan
nyaman 4. Perawat melaksanakan anamnesis untuk mengetahui keluhan
pasien: Mata sakit, pegel,kemerahan,
mata berair, 5. Perawat melaksanakan pengukuran vital sign 6. Perawat menimbang
berat badan pasien 7. Perawat mempersilahkan pasien ke meja periksa dokter 8. Dokter melakukan pemeriksaan 9. Dokter menuliskan Diagnosa pasien ke dalam RM 10. Dokter memberikan terapi yang dituliskan dalam RM dan
resep 11. Dokter memberikan resep kepada pasien 12. Perawat mempersilahkan pasien kembali ke meja perawat 13. Perawat menuliskan diagnosa keperawatan di lembar
asuhan keperawatan: a. Nyeri berhubungan dengan iritasi atau infeksi b. Kecemasan berhubungan dengan ketidaktahuan
penyebab penyakit atau hasil pengobatan c. Resiko penyebaran infeksi terhadap orang lain
berhubungan dengan kurang pengetahuan, perawatan mata, penyebaran penyakit. 14. Perawat menuliskan rencana tindakan keparawatan a. Pencegahan 1) Tindakan aseptik, cuci tangan untuk mencegah
penyebaran organisme dari mat satu ke mata yang lain, klien satu ke klien
lain 2) Buang bahan atau alat yang sudah terkontaminasi
pada tempat yang khusus 3) Berikan informasi pada pasien dan keluarga
tentang menghindari sumber iritasi atau infeksi dan merespon masalah okuler
yang terjadi b. Keadaan akut 1) Berikan kompres hangat atau dingin sesuai
indikasi 2) Berikan analgesik yang sesuai untuk mengurangi
ketidaknyamanan 3) Berikan antibiotik sesuai indikasi 4) Berikan penjelasan cara pemberian obat, dosis,
kegunaan dan efek samping c. Perawatan di rumah 1) Berikan informasi tentang teknik-teknik higiene
yang tepat untuk mencegah kontaminasi atau membatasi penyebaran infeksi 2) Berikan informasi pada pasien dan keluarga
tentang pemberian obat yang tepat 15. Perawat melaksanakan implementasi dari rencana tindakan
keperawatan 16. Perawat melakukan evaluasi a. Pasien kooperatif dengan perencanaan perawatan
dan pengobatan b. Pasien menunjukkan penurunan ketidaknyamanan pada
mata c. Pasien dan keluarga mengulang kembali informasi
yang didapat untuk mencegah kekambuhan penyakitnya 17. Perawat melaksanakan pencatatan 18. Perawat mempersilahkan pasien untuk mengambil obat di
ruang obat |
F. Unit
Terkait |
Poli Umum, Ruang Pendaftaran, Apotik |
G. Rekaman
Historis perubahan |
|
No comments:
Post a Comment