Wednesday, March 8, 2023

SK Payung - Kebijakan Penyelenggaraan UKM



 


KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS BATANG TARANG

NOMOR: SK/PKM-BATANG TARANG/.../2018

 

TENTANG

 

KEBIJAKAN PENYELENGARAAN UKM

PUSKESMAS BATANG TARANG

 

 

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

 

KEPALA PUSKESMAS BATANG TARANG

 

Menimbang

:

a.

bahwa agar penyelenggaraan UKM Puskesmas sesuai dengan kebutuhan masyarakat, maka perlu disusun perencanaan Puskesmas berdasarkan analisis kesehatan masyarakat;

 

 

 

b.

 

 

 

c.

 

 

 

d.

 

 

 

e.

 

bahwa agar masyarakat mudah mendapatkan akses terhadap pelayanan, informasi, dan memberikan umpan balik, maka perlu disusun kebijakan akses masyarakat terhadap puskesmas;

bahwa agar kinerja UKM puskesmas dapat ditingkatkan secara berkesinambungan, maka perlu disusun kebijakan perencanaan dan evaluasi UKM puskesmas dengan indikator-indikator kinerja yang jelas;

bahwa agar penyelenggaraan UKM Puskesmas dapat dilaksanakan sesuai dengan kebutuhan, dan sesuai dengan pedoman, dan ketentuan perundangan, maka perlu disusun kebijakan pengelolaan  UKM Puskesmas

bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, huruf b, huruf c dan huruf d, perlu menetapkan keputusan Kepala Puskesmas Batang Tarang tentang Kebijakan Penyelenggaraan UKMPuskesmas Batang Tarang;

 

 

Mengingat

 

:

 

1.

 

 

 

2.

 

3.

 

 

 

4.

 

5.

 

 

6.

 

 

7.

 

 

 

 

 

 

 

 

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 144, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5063);

Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor75  Tahun 2014 tentang Pusat Kesehatan Masyarakat;

Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 46 tahun 2015 tentang Akreditasi Puskesmas, klinik Pratama, Tempat Praktik Mandiri Dokter, dan Tempat Praktik Mandiri Dokter Gigi;

Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 44 Tahun 2016 tentang Pedoman Manajemen Puskesmas;

Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 43 Tahun 2016 tentang Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan;

Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 585/MENKES/SK/V/2007 tentang Pedoman Pelaksanaan Promosi Kesehatan di Puskesmas;

Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 857/MENKES/SK/IX/2009Tentang PedomanPenilaian KinerjaSumber Daya Manusia Kesehatan Di Puskesmas;

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Menetapkan

 

 

KESATU

 

 

KEDUA

 

 

 

KETIGA

 

 

:

 

 

:

 

 

:

 

 

 

:

MEMUTUSKAN  :

 

KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS BATANG TARANG TENTANG KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN UKM PUSKESMAS BATANG TARANG.

 

Kebijakan penyelenggaraan UKMPuskesmas sebagaimana tercantum dalam lampiran merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari keputusan ini.

 

Pada saat surat keputusan ini mulai berlaku, Keputusan Kepala  Puskesmas Batang Tarang Nomor SK/…/2016 Tentang Kebijakan Penyelenggaraan UKM  Puskesmas Batang Tarang, dicabut dan dinyatakan tidak berlaku

 

Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkandengan ketentuanapabila dikemudian hari terdapat kekeliruan akan diadakan perbaikan/perubahan sebagaimana mestinya.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Ditetapkan di Batang Tarang

Pada tanggal 1 Maret 2018

 

Kepala  Puskesmas Batang Tarang

 

 

 

 

HELENA

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 


 

 

LAMPIRAN I

:

KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS BATANG TARANG

NOMOR

:

SK/PKM-BATANG TARANG/ ... /2018

TENTANG

:

KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN UKM PUSKESMAS BATANG TARANG

 

KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN UKM

PUSKESMAS BATANG TARANG

 

A. Kebijakan Perencanaan, Akses, dan Evaluasi Kinerja UKM:

 

1.           Perencanaan tiap-tiap UKM Puskesmas disusun berdasar analisis kebutuhan masyarakat, dan mengacu pada pedoman atau acuan yang ditetapkan oleh Kementerian Kesehatan, Dinas Kesehatan Provinsi, maupun Dinas Kesehatan Kabupaten/Kabupaten, dan capaian kinerja masing-masing UKM.

2.           Identifikasi kebutuhan dan harapan masyarakat dilakukan melalui survey mawas diri, musyawarah masyarakat desa, kegiatan survey yang lain, kabupatenk saran, maupun temu muka dengan tokoh masyarakat dan sasaran masing-masing UKM untuk memperoleh umpan balik dari masyarakat, kelompok masyarakat, dan sasaran

3.           Perencanaan tiap-tiap UKM harus diintegrasikan dalam perencanaan Puskesmas, baik dalam perencanaan lima tahunan, RUK, dan RPK.

4.           Umpan balik dari masyarakat digunakan baik dalam penyusun rencana, maupun untuk perubahan rencana yang disusun

5.           Inovasi dalam penyelenggaraan UKM dilakukan sesuai dengan perkembangan kebutuhan dan harapan masyarakat, perubahan regulasi, perkembangan tehnologi.

6.           Permasalahan dan hambatan dalam penyelenggaraan masing-masing UKM harus diidentifikasi, dianalisis dan ditindak lanjuti dengan mengikuti siklus PDCA dalam bentuk upaya perbaikan yang berkesinambungan dan inovasi perbaikan.

7.           Inovasi dalam penyelenggaraan UKM harus direncanakan, dilaksanakan dan dievaluasi

8.           Untuk meningkatkan akses masyarakat terhadap kegiatan UKM, jadual pelaksanaan kegiatan harus disepakati dan diinformasikan pada sasaran, lintas program, dan lintas sektor terkait

9.           Sasaran kegiatan UKM berhak untuk mendapatkan akses yang mudah dan tepat waktu dalam perperan aktif pada saat pelaksanaan kegiatan UKM

10.        Sasaran UKM, lintas program dan lintas sektor terkait harus mendapat informasi tentang kegiatan masing-masing UKM, tujuan, tahapan dan jadual pelaksanaan.

11.        Akses masyarakat dan sasaran UKM harus dievaluasi

12.        Masyarakat dan sasaran UKM berhak untuk menyampaikan keluhan dan umpan balik melalui media komunikasi: sms, kabupatenk saran, dan pertemuan dengan tokoh masyarakat maupun forum-forum komunikasi seperti: Rapat Pertemuan Kader dan Rapat Koordinasi Lintas Sektor

13.        Umpan balik masyarakat wajib ditindak lanjuti. Tindak lanjut yang dilakukan harus diinformasikan kepada masyarakat

14.        Kinerja masing-masing UKM harus dievaluasi, dianalisis dan ditindak lanjut dalam bentuk perbaikan yang berkesinambungan dan inovasi perbaikan.

 

 

 

B. Kebijakan Pengelolaan UKM

1.           Penanggung jawab UKM harus memenuhi persyaratan kompetensi sebagaimana pada pedoman tiap-tiap UKM.

2.           Analisis kompetensi wajib dilakukan untuk tiap penanggung jawab.

3.           Jika kompetensi belum terpenuhi maka harus dilakukan tindak lanjut untuk memenuhi kompetensi yang dipersyaratkan

4.           Penanggung jawab dan pelaksana UKM yang baru wajib mengikuti program orientasi

5.           Penyelenggaraan UKM dilaksanakan sesuai dengan tata nilai yang disepakati dan rencana yang disusun

6.           Kepala Puskesmas wajib melakukan pembinaan  dan arahan kepada tiap-tiap penanggung jawab UKM dalam pelaksanaan kegiatan UKM

7.           Penanggung jawab UKM wajib melakukan pembinaan dan arahan kepada pelaksana kegiatan UKM

8.           Penanggung jawab UKM wajib melakukan komunikasi dan koordinasi dengan lintas program dan lintas sektor terkait dalam penyelenggaraan UKM

9.           Dalam penyelenggaraan kegiatan UKM harus diidentifikasi risiko yang mungkin terjadi terhadap lingkungan, dan dilakukan upaya untuk mencegah dan/atau meminimalisasi akibat dari risiko yang terjadi.

10.        Dalam penyelenggaraan UKM dilakukan fasilitasi pemberdayaan masyarakat dan sasaran.  Pemberdayaan masyarakat dimulai dengan keterlibatan masyarakat dalam menyampaikan kebutuhan, keluhan, umpan balik, aktif dalam pelaksanaan kegiatan UKM, sampai dengan mengembangkan kegiatan-kegiatan UKBM

11.        Dalam pelaksanaan kegiatan UKM, penanggung jawab dan pelaksana dipandu oleh uraian tugas yang jelas yang dikaji secara regular minimal setahun sekali

12.        Lintas program dan lintas sektor terkait harus diidentifikasi untuk tiap UKM dengan kejelasan peran masing-masing

13.        Akuntabilitas penyelenggaraan UKM dilaksanakan dengan monitoring dan evaluasi kinerja UKM

14.        Monitoring sebagai wujud akuntabilitas dilakukan dengan cara analisis terhadap laporan kegiatan UKM, supervisi oleh Kepala Puskesmas maupun penanggung jawab UKM, dan pertemuan monitoring kegiatan UKM oleh penanggung jawab UKM

15.        Evaluasi kinerja UKM secara pediodik dilakukan minimal dua kali setahun

16.        Hak dan kewajiban sasaran harus diperhatikan dalam pelaksanaan kegiatan UKM

17.        Hak-hak sasaran meliputi :

a.     Ibu Hamil

1)    Mendapatkan pelayanan ANC yang berkualitas yaitu :

a)    minimal 4 kali pemeriksaan selama kehamilan,

b)    minimal 1 kali pemeriksaan oleh dokter,

c)    mendapatkan pemeriksaan laboratorium,

d)    mendapatkan pelayanan konsultasi gizi, gigi dan psikologi

e)    mendapatkan minimal 90 tablet Fe

2)    Persalinan di fasilitas kesehatan dan melakukan IMD

b.     Ibu Nifas

1)    Mendapatkan pelayanan nifas 3 kali

2)    Mendapatkan kapsul Vitamin A 200.000 IU

c.     Bayi

1)    Mendapatkan pelayanan neonatus 4 kali

2)    Mendapatkan imunisasi dasar lengkap

3)    Mendapatkan ASI Ekslusif 6 bulan

4)    Mendapatkan MPASI setelah 6 bulan

5)    Mendapatkan kapsul Vitamin A dosis tinggi 100.00 IU 1 kali

6)    Mendapatkan SDIDTK 4 kali dalam 1 tahun

d.     Balita

1)    Mendapatkan SDIDTK 2 kali dalam 1 tahun

2)    Mendapatkan kapsul vitamin dosis tinggi 200.00 IU 2 kali dalam 1 tahun

3)    Ditimbang minimal 8 kali setahun

e.     Anak Prasekolah

1)    Mendapatkan SDIDTK 2 kali dalam 1 tahun

f.       Anak Sekolah

1)    Mendapatkan Imunisasi yaitu : Imunisasi Campak, DT, Td

2)    Mendapatkan screening kesehatan untuk siswa baru

g.     Masyarakat Umum

1)    Ikut berperan aktif dalam kegiatan yang diselenggarakan Puskesmas

2)    Memberikan usulan, masukan, kritik dan saran tentang mutu, jenis kegiatan dan program pelayanan puskesmas

3)    Mendapatkan informasi tentang kesehatan

4)    Mendapatkan pelayanan konsultasi kesehatan

18.        Kewajiban sasaran meliputi:

a.    Memberi informasi yg lengkap dan jujur tentang masalah kesehatannya

b.    Mematuhi nasihat dan petunjuk tenaga kesehatan

c.     Mematuhi ketentuan yang berlaku di saryankes

d.    Datang ke posyandu

e.    Melaksanakan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat

19.        Perilaku dalam penyelenggaraan UKM diatur sebagaimana tertuang dalam peraturan tata kelola Puskesmas

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Ditetapkan di Batang Tarang

Pada tanggal 1 Maret 2018

 

Kepala  Puskesmas Batang Tarang

 

 

 

 

HELENA

 

 

 

 

 


No comments:

Post a Comment

Manajemen Telusur

DOKUMEN TELUSUR POKOK Rencana Strategis ( Renstra )   >>>>>>>>>> View Perencanaan Tingkat Puskesmas (PTP) dan ...