LAPORAN TINJAUAN MANAJEMEN
PUSKESMAS
A.
LATAR BELAKANG
Dalam upaya peningkatan mutu perlu dilakukan pembahasan bersama antara
manajemen dan pelaksana tentang permasalahan yang terkait dengan implementasi
sistem manajemen mutu, pencapaian indikator mutu dan kinerja. Pembahasan maslah
mutu dan kinerja dilakukan dalam unit kerja, antar unit kerja untuk masalah
yang bersifat teknis dan operasional yang dilakukan baik terjadwal maupun
insidental sesuai dengan kebutuhan.
Permasalahan mutu dan kinerja serta permasalahan yang terjadi dalam
penerapan sistem manajemen mutu secara periodik perlu dibahas bersama yang
dilakukan dalam pertemuan tinjauan manajemen. Pertemuan tinjauan manajemen
adalah proses evaluasi terhadap kesesuaian dan efektifitas penerapan sistem
manajemen mutu yang dilakukan secara berkala dan melibatkan berbagai pihak yang
terkait dengan operasional kegiatan puskesmas.
Puskesmas menerapkan sistem
manajemen mutu berdasarkan standar akreditasi puskesmas. Konsisten dengan Visi
Puskesmas
Visi : Tercapainya Kecamatan Indralaya Sehat dan
Mandiri Menuju Terwujudnya Indonesia
Sehat “
Misi :
-
Memberikan pelayanan kesehatan yang bermutu,
proaktif, terjangkau dan terintegrasi.
-
Mengatasi masalah kesehatan masyarakat dengan
mengoptimalkan sumber daya yang tersedia.
-
Memelihara dan Meningkatkan kesehatan
perorangan, keluarga, masyarakat serta lingkungan.
-
Menjadikan puskesmas sebagai Pusat Pembangunan
Kesehatan dan Penggerak Peran serta Masyarakat di bidang kesehatan.
Motto yang ditanamkan di
Puskesmas Indralaya adalah “
kesehatan anda tujuan kami, kesembuhan anda harapan kami “
1
Tata Nilai Puskesmas Indralaya
R : RESPONSIF
-
Selalu tanggap dan mendengarkan keluhan pasien
serta berempati terhadap penderitaan orang lain
A : AKTUAL
-
Selalu mengembangkan pelayanan dan meningkatkan
mutu untuk memenuhi kepuasan pelanggan Puskesmas Indralaya
M : MAMPU
-
Mampu memberi
pelayanan yang optimal untuk meningkatkan derajat
kesehatan masyarakat
A : AKTIF,
-
Berupaya dan usaha untuk mengembangkan program
kesehatan, dengan semangat yang tinggi, membina kerjasama tim, untuk mencapai
hasil kerja yang optimal.
H : HARMONIS
-
Selalu menjaga hubungan baik
dengan pelanggan, dengan sesama karyawan, serta
menciptakan suasana aman,
nyaman dan sejahtera bagi karyawan sehingga tercipta suasana yang harmonis
Kebijakan Mutu Puskesmas Indralaya
Kami jajaran pengelola dan seluruh karyawan Puskesmas Indralaya
berkomitmen untuk ” Melakukan peningkatan serta perbaikan
kualitas SDM, sarana dan prasarana untuk
menghasilkan pelayanan bermutu secara konsisten sehingga memenuhi kepuasan
pelanggan, serta mentaati Peraturan Perundang - undangan yang berlaku;maka
perlunya upaya perbaikan mutu dan
kinerja secara berkesinambungan yang dievaluasi secara periodik bersama pimpinan
dan seluruh karyawan Puskesmas Indralaya
B.
PELAKSANAAN
Pertemuan
Tinjauan Manajemen dilaksanakan pada hari Selasa tanggal 20 agustus 2017 di
Ruang Pertemuan Puskesmas indralaya. Pertemuan dihadiri oleh Kepala Puskesmas,
Penanggung Jawab Mutu, Koordinator Tim Mutu Pelayanan Klinis dan Keselamatan
Pasien, Koordinator Tim Audit Mutu Internal, Koordinator Tim Survei Kepuasan
dan Keluhan Pelanggan serta seluruh staf puskesmas indralaya.
C.
AGENDA RAPAT TINJAUAN MANAJEMEN
1.
Penyampaian Laporan Hasil Audit Internal
2.
Penyampaian Hasil Survei Kepuasan Pelanggan
3.
Penyampaian Hasil Identifikasi Keluhan Pelanggan
4.
Penyampaian Hasil Capaian Indikator Mutu dan Evaluasi
5.
Rencana Perbaikan/perubahan
2
6.
Masalah-masalah operasional yang terkait
D. PEMBAHASAN
1.
HASIL AUDIT INTERNAL
Audit Internal dilaksanakan pada tanggal 22 Agus – 10 September 2017.
Tim Audit Mutu Internal diketuai oleh Dr. desy beraggotakan 8 orang telah
mengaudit Pokja Administrasi Manajemen, Pokja Upaya Kesehatan Masyarakat dan
Pelayanan Klinis yaitu Unit Pendaftaran, Poli Umum/Lansia, Poli Anak, Poli
KIA/KB, Poli Gigi, Unit Laboratorium, Unit Farmasi, Gudang Obat, Unit Gizi,
Imunisasi dan Sanitasi.
Sebelumnya dilaksanakan audit sebelumnya dilaksanakan pertemuan
pembahasan jadwal audit, pelaksana audit dan instrument audit yang digunakan.
Metode audit yang digunakan adalah dengan observasi, wawancara, serta melihat
dokumen dan rekaman yang ada. Instrument audit mengacu pada instrument
akreditasi puskesmas. Objek audit adalah pemenuhan sumber daya terhadap standar
sumber daya, kepatuhan proses pelayanan terhadap SOP, capaian kinerja
pelayanan, kesesuaian dokumen dan rekaman terhadap standar akreditasi
puskesmas.
Hasil temuan pelaksanaan Audit Mutu Internal
adalah sebagai berikut:
a.
Administrasi Manajemen/Tata Usaha
·
Bukti pelaksanaan monitoring dan evaluasi dari pertemuan lokmin
·
Evaluasi pencapaian kinerja melalui indikator
mutu Admen, UKM dan UKP belum dilakukan
·
Tindak lanjut terhadap hasil analisis kebutuhan tenaga
·
Monitoring pemeliharaan peralatan belum dilakukan
·
Laporan Survei Kepuasan Pelanggan dan
Identifikasi Keluhan belum dibuat
·
SK, SOP dan Pedoman belum dibuat penomoran b. Upaya Kesehatan Masyarakat
·
Monitoring dan evaluasi pencapaian program UKM belum dibuat
·
Evaluasi ketepatan jadwal pelayanan belum dilakukan
·
Evaluasi peran pihak terkait dalam
penyelenggaraan pelayanan UKM belum dilakukan
3
·
Evaluasi terhadap akses dalam bentuk upaya untuk
memberi kemudahan dalam memperoleh pelayanan maupun informasi tentang pelayanan
belum dilakukan
c.
Unit Pendaftaran
·
Proses pendaftaran masih cukup lama, Antrian
pasien masih menumpuk di depan loket pendaftaran
·
Petugas masih kurang ramah
·
Evaluasi terhadap penyampaian informasi pendaftaran kepada pasien
·
Kursi tunggu, kipas angin kurang.
d.
Poli Umum/Lansia dan Ruang Tindakan
·
Tata letak ruangan, meja dan kursi harus
diperbaiki untuk memudahkan jalur pasien berobat
·
Proses pembuatan rujukan masih agak lama
·
Evaluasi kelengkapan peralatan medis dibandingkan standar
·
Monitoring tidak terjadinya reuse
peralatan yang dispossable
·
Evaluasi terhadap pelaksanaan informed consent dan tindak lanjut
e.
Poli Gigi
·
Tata letak ruang poli gigi perlu diperbaiki,
harus mempertimbangkan keselamatan pasien dan petugas
·
Evaluasi kelengkapan peralatan medis dibandingkan standar
·
f.
Poli KIA/KB
·
Evaluasi kelengkapan peralatan medis dibandingkan standar
·
Monitoring tidak terjadinya reuse
peralatan yang dispossable
g.
Unit Laboratorium
·
Evaluasi kepatuhan petugas dalam menggunakan APD
di unit laboratorium
4
h.
Unit Farmasi
·
Penataan ulang obat-obatan di apotik. Semua obat tercatat di kartu stok
·
Penataan ulang obat-obatan di gudang, disusun secara alfabetis
·
Harus ada buku bantu untuk tanggal expired obat
sehingga memudahkan dalam pemantauan
·
Harus dibuat kebijakan petugas yang memgang
kunci lemari obat psikotropika untuk menjamin keamanan
·
Kursi tunggu kurang, obat sering kosong
i.
Gudang Farmasi
·
Gudang harus ditata ulang, obat-obatan disusun secara alfabetis
j.
Unit Gizi, Imunisasi, Sanitasi
·
Dibuat pendelegasian tugas petugas imunisasi
apabila tidak dapat memberikan pelayanan
Dilakukan
rapat pembahasan hasil audit pada tanggal 13 September 2017 dan dibuat
rekomendasi audit ke masing-masing upaya/poli/unit. Koordinator/Penanggung
Jawab Upaya/Poli/Unit melaksanakan perbaikan hasil rekomendasi temuan audit dan
melaporkan kepada auditor pada tanggal 17 September. Laporan Audit Mutu Internal
disampaikan pada Pertemuan Tinjauan Manajemen.
2.
HASIL SURVEI KEPUASAN PELANGGAN
Survei
kepuasan pelanggan dilakukan dilakukan dalam bentuk Survei Harian Kepuasan
Pelanggan dan Survei Tahunan Indeks Kepuasan Pelanggan. Survei Harian Kepuasan Pelanggan
dilakukan dari tanggal 1 Agustus s.d 31 Agustus 2016 pada semua poli/unit di
Puskesmas indralaya. Survei dilakukan dengan memberikan form isian puas/tidak
puas kepada pelanggan yang berkunjung ke Puskesmas indralaya. Pelanggan
kemudian memasukkan hasil isian form survei ke kotak saran yang disediakan di
depan masing-masing poli/unit di Puskesmas indralaya.
5
a. Hasil Survey Semua Poli/Unit Puskesmas

Survey Semua Poli/Unit Puskesmas
8000
7000
6000
5000
4000
3000
2000
1000
0
|
PUAS
|
TIDAK PUAS
|
DATA
|
7013
|
10
|
PERSENTASE
|
99%
|
1%
|
Berdasarkan jumlah survei harian semua poli/unit di Puskesmas indralaya
dapat diketahui bahwa sebanyak 7013 (99%) pelanggan puas terhadap pelayanan
poli/unit di Puskesmas indralaya, dan sebanyak 10 (1%) pelanggan tidak puas
terhadap pelayanan dipoli/unit Puskesmas . Pelanggan yang tidak puas yaitu
karena tidak puas dengan pelayanan diunit pendaftaran karena terlalu lama
menunggu antrian (lama membuat rujukan karena mati lampu, pelayanan kurang
baik) dan juga di unit obat masih ada pelanggan yang belum puas, disebabkan
lama menunggu panggilan untuk mendapatkan obat.
b. Unit Pendaftaran

Berdasarkan jumlah survei harian di unit pendaftaran Puskesmas dapat
diketahui bahwa sebanyak 2483 pelanggan puas terhadap pelayanan diunit
pendaftaran dan sebanyak 4 pelanggan tidak puas terhadap pelayanan
6
diunit
pendaftaraan. Pelanggan yang tidak puas yaitu karena terlalu lama menunggu
antrian (lama membuat rujukan karena mati lampu, pelayanan kurang baik).
c. Poli Umum

Berdasarkan jumlah survei harian di poli umum Puskesmas dapat diketahui
bahwa sebanyak 435 pelanggan puas terhadap pelayanan di poli umum dan sebanyak
3 pelanggan tidak puas terhadap pelayanan di poli umum. Pelanggan yang tidak
puas yaitu lama membuat rujukan baru dan tidak puas terhadap pelayanan poli
umum.
d. Poli Gigi

Berdasarkan jumlah survei harian di poli gigi Puskesmas dapat diketahui
bahwa sebanyak 425 pelanggan puas terhadap pelayanan di poli gigi dan sebanyak
0 pelanggan tidak puas terhadap pelayanan di poli gigi.
7
e. Poli KIA/KB

Berdasarkan jumlah survei harian di poli KIA/KB Puskesmas dapat
diketahui bahwa sebanyak 441 pelanggan puas terhadap pelayanan di poli KIA/KB
dan sebanyak 0 pelanggan tidak puas terhadap pelayanan di poli KIA/KB.
f. Poli Anak

Berdasarkan jumlah survei harian di poli Anak Puskesmas dapat diketahui
bahwa sebanyak 611 pelanggan puas terhadap pelayanan di poli Anak dan sebanyak
0 pelanggan tidak puas terhadap pelayanan di poli Anak.
8
g. Unit Farmasi

Berdasarkan jumlah survei harian di unit obat Puskesmas dapat diketahui
bahwa sebanyak 1886 pelanggan puas terhadap pelayanan di unit obat dan sebanyak
3 pelanggan tidak puas terhadap pelayanan di unit obat. Pelanggan yang tidak
puas yaitu disebabkan lama menunggu panggilan untuk mendapatkan obat.
h. Unit Gizi

Berdasarkan jumlah survei harian di unit gizi Puskesmas dapat diketahui
bahwa sebanyak 20 pelanggan puas terhadap pelayanan di unit gizi dan sebanyak 0
pelanggan tidak puas terhadap pelayanan di unit gizi.
i. Unit Imunisasi
9

Berdasarkan jumlah survei harian di unit imunisasi dan promkes Puskesmas
dapat diketahui bahwa sebanyak 144 pelanggan puas terhadap pelayanan di unit
imunisasi dan promkes dan sebanyak 0 pelanggan tidak puas terhadap pelayanan di
unit imunisasi dan promkes.
j. Unit
Sanitasi

Berdasarkan jumlah survei harian di unit sanitasi Puskesmas dapat
diketahui bahwa sebanyak 26 pelanggan puas terhadap pelayanan di unit sanitasi
dan sebanyak 0 pelanggan tidak puas terhadap pelayanan di unit sanitasi.
10
k. Unit Tata Usaha

Berdasarkan jumlah survei harian di unit tata usaha Puskesmas dapat
diketahui bahwa sebanyak 16 pelanggan puas terhadap pelayanan di unit tata
usaha dan sebanyak 0 pelanggan tidak puas terhadap pelayanan di unit tata
usaha.
l. Unit Laboratorium

Berdasarkan jumlah survei harian di unit laboratorium Puskesmas dapat
diketahui bahwa sebanyak 381 pelanggan puas terhadap pelayanan di unit
laboratorium dan sebanyak 0 pelanggan tidak puas terhadap pelayanan di unit
laboratorium.
11
m.
Survei Indeks Kepuasan Pelanggan
Survey kepuasan pelanggan ini merupakan survey yang dilaksanakan di Puskesmas
indralaya pada pertengahan tahun 2016. Ruang lingkup yang dinilai berdasarkan
pada seluruh unit pelayanan yang ada di Puskesmas indalaya , yang meliputi 6
unsur yang ada sebagai dasar pengukuran indeks kepuasaan masyarakat yaitu :
1. Persyaratan Pelayanan
2. Prosedur Pelayanan
3. Waktu Penyelesaian
4. Biaya Pelayanan
5. Perilaku/ Sikap Petugas
6. Respon terhadap pengaduan keluhan
Survey dilaksanakan mulai tanggal 1 Mei – 31 Agustus 2016. Pelaksanaan
survey dilaksanakan dalam waktu 4 bulan karena melihat jumlah pasien yang cukup
banyak. Jumlah pelanggan yang disurvey sebanyak 500 orang pelanggan, jumlah
tersebut sesuai dengan yang ditetapkan dengan mempertimbangkan jumlah kunjungan
pasien perbulan di Puskesmas indralaya.
Pelanggan dipilih secara acak dari pasien datang ke Puskesmas selama
rentang waktu tersebut. Lokasi pengumpulan data melalui survey dilaksanakan
didalam gedung Puskesmas indralaya, pelanggan diminta melakukan wawancara
dengan surveyor. Pengumpulan data dilakukan setiap hari sesuai jadwal yang
telah ditetapkan.
Data yang telah terkumpul dilakukan pengelolahan data untuk mengetahui
nilai indeks kepuasan masyarakat. Nilai survey kepuasan pelanggan didapatkan dari
nilai rata-rata tertimbang masing-masing ke-6 unsur pelayanan. Setiap unsur
pelayanan memiliki penimbang yang sama dengan rumus :




BOBOT NILAI RATA-RATA
TERTIMBANG = JUMLAH BOBOT JUMLAH UNSUR
** Jumlah
Bobot = Jumlah
Nilai
Jumlah Responden
** Dimana Jumlah Responden = 500, Jumlah Unsur = 6
12
Selanjutnya untuk mendapatkan
nilai survey kepuasan pelanggan dilakukan penghitungan dengan rumus sebagai
berikut :




SKP = Total dari Nilai Persepsi Per Unsur x Nilai Penimbang
Total Unsur yang Terisi
** Dimana nilai penimbang = 25
Tabel Nilai Persepsi,
Interval Konversi Survey Kepuasan pelanggan Mutu Pelayanan dan Kinerja Unit
Pelayanan.
NILAI
|
NILAI
|
NILAI
|
MUTU
|
KINERJA
|
PERSEPSI
|
INTERVAL
|
INTERVAL
|
PELAYANAN
|
UNIT
|
|
|
KONVERSI
|
|
PELAYANAN
|
1
|
1,00-1,75
|
25,00-43,75
|
D
|
Tidak Baik
|
|
|
|
|
|
2
|
1,76-2,50
|
43,76-62,50
|
C
|
Kurang Baik
|
|
|
|
|
|
3
|
2,51-3,25
|
62,51-81,25
|
B
|
Baik
|
|
|
|
|
|
4
|
3,26-4,00
|
81,26-100,00
|
A
|
Sangat Baik
|
|
|
|
|
|



JUMLAH NILAI PER UNSUR PELAYANAN
U1
|
U2
|
U3
|
U4
|
U5
|
U6
|
|
|
|
|
|
|
1936
|
1949
|
1953
|
1954
|
1933
|
1919
|
|
|
|
|
|
|



JUMLAH NILAI RATA-RATA (NRR) PER UNSUR PELAYANAN
U1
|
U2
|
U3
|
U4
|
U5
|
U6
|
|
|
|
|
|
|
3,87
|
3,89
|
3,90
|
3,90
|
3,86
|
3,83
|
|
|
|
|
|
|



JUMLAH NILAI RATA-RATA TERTIMBANG PER UNSUR PELAYANAN
: 6
U1
|
U2
|
U3
|
U4
|
U5
|
U6
|
|
|
|
|
|
|
0,64
|
0,64
|
0,65
|
0,65
|
0,64
|
0,63
|
|
|
|
|
|
|
Dari data tabel
tersebut setelah diolah menggunakan software
yang ada didapatkan nilai seperti dibawah ini :
13
Survey Kepuasan Pelanggan
|
3,875
|
|
|
Mutu
|
A
|
|
|
Kinerja
|
Sangat Baik
|
|
|
3.
HASIL IDENTIFIKASI KELUHAN PELANGGAN
NO
|
IDENTIFIKASI
|
PENYEBAB
|
|
TINDAK LANJUT
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
1.
|
Pelayanan
|
|
Unit
|
Pendaftaran
|
pasien
|
BPJS
|
Penyediaan
|
modem
|
untuk
|
|
Pendaftaran
lama
|
sistem
online
|
|
|
pergantian
Wifi
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
2.
|
Pelayanan Poli Lama
|
Lamanya
|
status
|
pasien
|
Pembagian
|
tugas
|
di
|
Unit
|
|
|
|
|
masuk
poli
|
|
|
|
Pendaftaran
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
3.
|
Lama
|
menunggu
|
Terganggunya
|
jaringan
|
Penyediaan
|
modem
|
untuk
|
|
rujukan
|
|
|
internet
|
|
|
|
pergantian
Wifi
|
|
|
|
|
|
|
4.
|
Pasien banyak berdiri
|
Tempat duduk kurang
|
Penambahan tempat duduk
|
|
|
|
|
|
|
|
|
5.
|
Terlalu banyak yang di
|
Pelanggan
|
|
|
harus
|
Memberi pengertian
|
pada
|
|
tanda
tangan
|
|
menandatangani hak
dan
|
pelanggan
|
|
tentang
|
|
|
|
|
kewajiban
|
|
|
|
pentingnya
|
sosialisasi
|
hak
|
|
|
|
|
|
|
|
|
dan
kewajiban
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
6.
|
Terlalu
|
lama
|
antri
|
Pelanggan
|
|
|
harus
|
Penyediaan
|
customer
|
|
menunggu
|
|
|
memberikan
informasi pada
|
service untuk
mentertibkan
|
|
|
|
|
waktu
pendafataran
|
|
antrian
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
7.
|
Terlalu
|
|
lama
|
Pemeriksaan
|
laboratorium
|
Menjelaskan
|
|
kepada
|
|
menunggu
hasil labor
|
lengkap
|
|
|
|
pelanggan
|
|
bahwa
|
|
|
|
|
|
|
|
|
pemeriksaan
laboratorium
|
|
|
|
|
|
|
|
|
membutuhkan waktu
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
minimal
30 menit
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
8.
|
Terlalu
|
|
banyak
|
Pasien belum memiliki surat
|
Menjelaskan
|
|
|
pada
|
|
persyaratan
|
rujukan
|
pengantar
dari kelurahan
|
pelanggan
|
|
tentang
|
|
jamsoskes
|
|
|
|
|
|
persyaratan
|
|
rujukan
|
|
|
|
|
|
|
|
|
jamsoskes
di RS
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
9.
|
Pemanggilan
|
nomor
|
Status pasien
|
yang
|
masuk
|
Petugas poli harus lebih teliti
|
|
antrian
tidak teratur
|
poli
tidak berurutan
|
|
memanggil
|
urutan
|
nomor
|
|
|
|
|
|
|
|
|
pasien
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
4.
HASIL CAPAIAN INDIKATOR MUTU
a. HASIL PENCAPAIAN INDIKATOR MUTU UKM
|
|
|
|
Analisa
|
|
|
Program
|
Kegiatan
|
Target
|
Capaian
|
|
Penyebab
|
RTL
|
|
|
|
|
Capaian
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
Promosi
|
Desa Siaga
|
70%
|
-
|
Tidak ada
|
-
|
-
|
kesehatan
|
Aktif
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
14
Kesehatan
|
Penjaringan
|
100%
|
50%
|
Belum
|
Karena
harus
|
Melaksanakan
|
Sekolah
|
Kesehatan
|
|
|
tercapai
|
Sesuai
|
sesuai jadwal
|
|
siswa SD dan
|
|
|
|
jadwal yang
|
|
|
setingkat
|
|
|
|
telah dibuat
|
|
|
|
|
|
|
|
|
Penyehatan
|
Cakupan
|
93%
|
66%
|
Belum
|
Karena
|
Memberi saran/
|
Lingkungan
|
rumah tangga
|
|
|
tercapai
|
masyakat
|
penyuluhan ttg
|
|
yang
|
|
|
|
masihmengg
|
penggunaan air
|
|
menggunakan
|
|
|
|
unakan air
|
bersih atau
|
|
air bersih
|
|
|
|
sungai
|
memberi
|
|
|
|
|
|
|
pemicuan tentng
|
|
|
|
|
|
|
kegunaan air
|
|
|
|
|
|
|
bersih
|
|
|
|
|
|
|
|
Perbaikan
|
Pemberian
|
100%
|
100%
|
Tercapai
|
-
|
-
|
Gizi
|
MP ASI pd
|
|
|
|
|
|
Masyarakat
|
anak usia 6-24
|
|
|
|
|
|
|
bulan krg gizi
|
|
|
|
|
|
|
klrg Miskin
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
Balita Gizi
|
100%
|
Tidak ada
|
-
|
-
|
-
|
|
Buruk
|
|
|
|
|
|
|
mendapat
|
|
|
|
|
|
|
Perawatan
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
Pencegahan
|
Penderita
|
75%
|
Belum
|
-
|
-
|
-
|
dan
|
Penyakit TB
|
|
habis
|
|
|
|
Pemberantas
|
Paru BTA (+)
|
|
minum
|
|
|
|
an Penyakit
|
yang ditangani
|
|
obat
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
Penemuan
|
41 Per
|
28,8%
|
Tercapai
|
-
|
-
|
|
Penderita DBD
|
100.00
|
|
|
|
|
|
yang ditangani
|
0
|
|
|
|
|
|
|
pendu
|
|
|
|
|
|
|
duk
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
Penemuan
|
100%
|
82,4%
|
Tercapai
|
Pasien
|
Tetap
|
|
Penderita
|
|
|
|
sudah cukup
|
memberikan
|
|
Diare
|
|
|
|
mengerti
|
penyuluhan
|
|
|
|
|
|
bahaya diare
|
|
|
|
|
|
|
|
|
Pencegahan
|
Penemuan
|
100%
|
50%
|
Belum
|
Jumlah
|
Pengambilan data
|
dan
|
Penderita
|
|
|
tercapai
|
pasien
|
keklinik
dan
|
Pemberantas
|
Pneumonia
|
|
|
|
pneumonia
|
Praktek
dokter
|
an
Penyakit
|
pada
Balita
|
|
|
|
yg sdkt
|
swasta
|
|
|
|
|
|
diwilayah
|
|
|
|
|
|
|
puskesmas
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
Cakupan
|
100%
|
100%
|
Tercapai
|
Masyarakat
|
Terus
|
|
Kelurahan
|
|
|
|
sdh
tahu
|
mengadakan
|
|
Universal
|
|
|
|
adanya
|
penyuluhan
|
|
Child
|
|
|
|
program
|
|
|
Immunization
|
|
|
|
posyandu
|
|
|
(UCI)
|
|
|
|
dan
|
|
|
|
|
|
|
imunisasi
|
|
|
|
|
|
|
|
|
15
Kesehatan
|
Pelayanan
|
91,5%
|
61,8%
|
Tercapai
|
-
|
-
|
Ibu
dan Anak
|
Kesehatan
|
|
|
|
|
|
dan
|
Anak
Balita
|
|
|
|
|
|
Reproduksi
|
|
|
|
|
|
|
|
Perbaikan
|
|
|
|
|
|
|
|
Gizi
|
Kunjungan Ibu
|
97%
|
73,6%
|
Tercapai
|
-
|
-
|
Masyarakat
|
Hamil K4
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
Komplikasi
|
81,5%
|
62,8%
|
Tercapai
|
-
|
-
|
|
Kebidanan
|
|
|
|
|
|
|
yang
ditangani
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
Pertolongan
|
91,5%
|
73,4%
|
Tercapai
|
-
|
-
|
|
Persalinan
|
|
|
|
|
|
|
oleh
|
tenaga
|
|
|
|
|
|
|
kesehatan
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
Pelayanan
|
91,5%
|
73,4%
|
Tercapai
|
-
|
-
|
|
Nifas
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
Neonatus
|
81,5%
|
61,5%
|
Tercapai
|
-
|
-
|
|
dengan
|
|
|
|
|
|
|
|
Komplikasi
|
|
|
|
|
|
|
yang
Ditangani
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
Kesehatan
|
Kunjungan
|
91,5%
|
15,8%
|
Tercapai
|
-
|
-
|
Ibu
dan Anak
|
Bayi
|
|
|
|
|
|
|
dan
|
|
|
|
|
|
|
|
Reproduksi
|
|
|
|
|
|
|
|
Peserta
|
KB
|
72%
|
83,2%
|
Tercapai
|
-
|
Tetap ingatkan
|
Perbaikan
|
aktif
|
|
|
|
|
|
jadwal suntik
|
|
|
|
|
|
|
ulang
|
Gizi
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
Masyarakat
|
|
|
|
|
|
|
Pelayanan
|
70%
|
52,47%
|
Belum
|
Karena
|
Sudah Dilakukan
|
|
Lansia
|
|
|
|
Tercapai
|
target
|
|
|
|
|
|
|
merupakan
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
capaian
|
|
|
|
|
|
|
|
dalam
|
|
|
|
|
|
|
|
setahun
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
Promosi
|
Rumah
|
|
65%
|
6,3%
|
Belum
|
Masih
|
Tetap melakukan
|
Kesehatan
|
Tangga
|
ber
|
|
|
Tercapai
|
rendahnya
|
Pemicuan
|
|
PHBS
|
|
|
|
|
ilmu
|
|
|
|
|
|
|
|
pengetahuan
|
|
|
|
|
|
|
|
dan
|
|
|
|
|
|
|
|
kebiasaan
|
|
|
|
|
|
|
|
masyarakat
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
Posyandu
|
30%
|
33,3%
|
Tercapai
|
Adanya
|
Kerja sama
|
|
Purnama
|
|
|
|
kesadaran
|
dengan lintas
|
|
|
|
|
|
|
masyarakat
|
sektor
|
|
|
|
|
|
|
untuk
datang
|
|
|
|
|
|
|
|
ke
posyandu
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
16
|
Posyandu
|
70%
|
66,7%
|
Belum
|
Masih ada
|
Menjadikan
|
|
Mandiri
|
|
|
Tercapai
|
posyandu
|
posyandu mandiri
|
|
|
|
|
|
|
yang masih
|
dan menjadikan
|
|
|
|
|
|
|
tergantung
|
posyanduyg
|
|
|
|
|
|
|
pada bulan
|
punya donatur
|
|
|
|
|
|
|
|
tetap
|
|
|
|
|
|
|
|
|
Kesehatan
|
Dokter
|
Kecil
|
100%
|
100%
|
Tercapai
|
-
|
Tetap lakukan
|
Sekolah
|
Tingkat
|
|
|
|
|
|
|
Sekolah
Dasar
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
Kesehatan
|
100%
|
Belum
|
-
|
-
|
-
|
|
Remaja
|
|
ada
|
|
|
|
|
( Penjaringan
|
|
jadwal
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
Kelas
|
1 SMP
|
|
|
|
|
|
|
dan
|
SMA /
|
|
|
|
|
|
|
Setingkat
)
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
Penyehatan
|
Rumah
|
85%
|
8,83%
|
Belum
|
Penyebabny
|
Sudah dilakukan
|
Lingkungan
|
Tangga
yg
|
|
|
tercapai
|
a
masyarakat
|
pemicuan dan
|
|
menggunakan
|
|
|
|
terbiasa
|
kerja sama
|
|
Jamban
Sehat
|
|
|
|
menggunaka
|
dengan lurah dan
|
|
|
|
|
|
|
n
jamban
|
camat
|
|
|
|
|
|
|
cemplung
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
Rumah /
|
95%
|
94,5%
|
Belum
|
Masyarakat
|
Sudah dilakukan
|
|
Bangunan
|
|
|
Tercapai
|
belum
|
penyuluhan
|
|
Bebas
Jentik
|
|
|
|
memahami
|
|
|
Nyamuk
|
|
|
|
apa
itu abate
|
|
|
|
|
|
|
|
|
Perbaikan
|
Tingkat
|
85%
|
90,8%
|
Tercapai
|
-
|
Tetap anjurkan
|
Gizi
|
Partisipasi
|
|
|
|
|
untuk menimbang
|
Masyarakat
|
Balita
datang
|
|
|
|
|
ke posyandu
|
|
menimbang
ke
|
|
|
|
|
|
|
posyandu
|
|
|
|
|
|
|
sebulan
sekali
|
|
|
|
|
|
|
D/S
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
Perbaikan
|
Bayi Mendapat
|
69%
|
68,4%
|
Belum
|
Masih
|
Mengadakan
|
Gizi
|
ASI
Ekslusif 6
|
|
|
tercapai
|
rendahnya
|
penyuluhan,
|
Masyarakat
|
Bulan
|
|
|
|
|
pengetahuan
|
menganjur kan
|
|
|
|
|
|
|
ibu
ttg Asi
|
RS, Klinik, BPS
|
|
|
|
|
|
|
Ekslusif,
|
melaksana
|
|
|
|
|
|
|
gencarnya
|
kan IMD
|
|
|
|
|
|
|
promosi
susu
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
formula,
dan
|
|
|
|
|
|
|
|
ibu
bekerja
|
|
|
|
|
|
|
|
merasa
repot
|
|
|
|
|
|
|
|
memerah
Asi
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
Balita Gizi
|
100%
|
-
|
-
|
-
|
-
|
|
Kurang
|
|
|
|
|
|
|
Mendapat
|
|
|
|
|
|
|
Perawatan
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
17
|
Bayi
( 6-11
|
90%
|
98,4%
|
Tercapai
|
Masyarakat
|
-
|
|
bulan
) yang
|
|
|
|
sudah
|
|
|
diberi
Kapsul
|
|
|
|
mengetahui
|
|
|
Vitamin
A
|
|
|
|
dan
|
|
|
Dosis
Tinggi 1
|
|
|
|
menyadari
|
|
|
Kali
|
|
|
|
|
pentingnya
|
|
|
|
|
|
|
|
Kapsul vit A
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
Anak Balita
|
98%
|
99,8%
|
Tercapai
|
Masyarakat
|
-
|
|
(
12-59 bulan )
|
|
|
|
sudah
|
|
|
|
|
|
mengetahui
|
|
|
yang
diberi
|
|
|
|
|
|
|
|
|
dan
|
|
|
kapsul
Vitamin
|
|
|
|
|
|
|
|
|
menyadari
|
|
|
A
2 Kali
|
|
|
|
|
|
|
|
|
pentingnya
|
|
|
Pertahun
|
|
|
|
|
|
|
|
|
Kapsul
vit A
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
Ibu Nifas
|
95%
|
61,2%
|
Tercapai
|
Sudah
|
-
|
|
Mendapat
|
|
Sept blm
|
|
terjalin
|
|
|
Vitamin
A
|
|
masuk
|
|
kerjasama dg
|
|
|
|
|
|
|
|
bidn KIA, RS,
|
|
|
|
|
|
|
|
BPS, dan
|
|
|
|
|
|
|
|
klinik
|
|
|
|
|
|
|
|
persalinan
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
Ibu Hamil
|
97%
|
61,3%
|
Tercapai
|
Sudah
|
-
|
|
Mendapat
|
|
Sept blm
|
|
terjalin
|
|
|
Tablet
Besi
|
|
masuk
|
|
kerjasama dg
|
|
|
(Fe)
90 Tablet
|
|
|
|
bidn KIA, RS,
|
|
|
|
|
|
|
|
BPS,
dan
|
|
|
|
|
|
|
|
klinik
|
|
|
|
|
|
|
|
persalinan
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
Keluarga
|
65%
|
Tidak ada
|
-
|
-
|
-
|
|
Sadar
|
Gizi
|
|
laporanny
|
|
|
|
|
(Kadarzi)
|
|
a
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
Upaya
|
Bias
|
Campak
|
95%
|
-
|
Tidak ada
|
-
|
-
|
Pencegahan
|
Kelas
1 SD
|
|
|
jadwal
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
dan
|
|
|
|
|
|
|
|
Angka
|
|
87%
|
Belum
|
-
|
-
|
-
|
Pemberantas
|
Kesembuhan
|
|
habis
|
|
|
|
an Penyakit
|
(
Cure Rate )
|
|
minum
|
|
|
|
|
Penderita
TB
|
|
obat
|
|
|
|
|
Paru
BTA (+)
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
Angka
|
|
50 per
|
28,8%
|
Tercapai
|
-
|
-
|
|
Kesakitan
|
100.00
|
|
|
|
|
|
DBD
Per
|
0
|
|
|
|
|
|
100.000
|
pendu
|
|
|
|
|
|
penduduk
|
duk
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
Upaya
|
Kunjungan Ibu
|
100%
|
75,3%
|
Tercapai
|
-
|
-
|
Kesehatan
|
Hamil
K1
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
18
Ibu dan Anak
|
Ibu
Hamil Risti
|
100%
|
62,8%
|
Tercapai
|
-
|
-
|
|
yang
dirujuk
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
Balita yang
|
98%
|
15,3%
|
Tercapai
|
-
|
Tetap melakukan
|
|
sudah
|
|
|
|
|
SDIDTK
|
|
dilakukan
|
|
|
|
|
|
|
SDIDTK
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
Apras Balita
|
100%
|
15,3%
|
Tercapai
|
-
|
Tetap melakukan
|
|
yang
sudah
|
|
|
|
|
SDIDTK
|
|
dilakukan
|
|
|
|
|
|
|
SDIDTK
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
Kunjungan
|
94%
|
16,2%
|
Tercapai
|
-
|
-
|
|
Neonatal
|
|
|
|
|
|
|
Lengkap
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
b. HASIL PENCAPAIAN INDIKATOR
|
MUTU
|
DAN KINERJA
|
|
|
PELAYANAN KLINIS (UKP)
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
JENIS
|
|
|
INDIKATOR
|
TARGET
|
CAPAIAN
|
KETERANGAN
|
PELAYANAN
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
July
|
|
Agu
|
|
|
|
|
|
|
|
|
stus
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
POLI
UMUM
|
|
1.
|
Tidak Terjadinya Rujukan
|
100%
|
99%
|
|
98%
|
Sudah ditherapy
|
|
|
|
Rawat
Jalan Pasien yang
|
|
|
|
|
tidak ada
|
|
|
|
Seharusnya
Dapat Ditangani
|
|
|
|
|
perbaikan atau
|
|
|
|
di
Puskesmas
|
|
|
|
|
fasilitas tidak
|
|
|
|
|
|
|
|
|
memadai atau
|
|
|
|
|
|
|
|
|
KU pasien
|
|
|
|
|
|
|
|
|
RUANG
|
|
1. Kelengkapan Informed
|
100%
|
0%
|
|
0%
|
Buku bantu
|
TINDAKAN
|
|
|
Consent
Sebelum
|
|
|
|
|
belum
|
|
|
|
Melaksanakan
Prosedur
|
|
|
|
|
sepenuhnya di
|
|
|
|
Tindakan
Medis
|
|
|
|
|
gunakan
|
|
|
|
|
|
|
|
|
RUANG
|
|
1. Kepatuhan Pengambilan OAT
|
100%
|
100%
|
|
100
|
|
ANGGREK
|
|
|
oleh
pasien
|
|
|
|
%
|
|
(PEMBERIAN
|
|
|
|
|
|
|
|
|
OBAT TB)
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
POLI
LANSIA
|
|
1.
|
Kepatuhan Kontrol Ulang
|
100%
|
56,5%
|
|
56,9
|
|
|
|
|
Pasien
PROLANIS
|
|
|
|
1%
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
2.
|
Tidak Terjadinya Rujukan
|
100%
|
99,4%
|
|
98,1
|
Sudah ditherapy
|
|
|
|
Rawat
Jalan Pasien yang
|
|
|
|
%
|
tidak ada
|
|
|
|
Seharusnya
Dapat Ditangani
|
|
|
|
|
perbaikan atau
|
|
|
|
di
Puskesmas
|
|
|
|
|
fasilitas tidak
|
|
|
|
|
|
|
|
|
memadai atau
|
|
|
|
|
|
|
|
|
KU pasien
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
POLI
ANAK
|
|
1.
|
Kunjungan Ulang Pasien
|
100%
|
80%
|
|
88%
|
Pengetahuan
|
|
|
|
|
|
|
|
|
keluarga /
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
19
|
|
|
|
|
|
|
|
Pneumonia
|
|
|
|
pasien tentang
|
|
|
|
|
|
|
penyakit masih
|
|
|
|
|
|
|
kurang Ã
|
|
|
|
|
|
|
edukasi
|
|
|
|
|
|
|
|
POLI
GIGI
|
1.
|
Kunjungan Ulang Pasien
|
90%
|
88,4%
|
88,5
|
Kepatuhan
|
|
|
Tambalan
Sementara
|
|
|
7%
|
pasien
masih
|
|
|
|
|
|
|
kurang
karena
|
|
|
|
|
|
|
tingkat
|
|
|
|
|
|
|
pemahaman
|
|
|
|
|
|
|
rendah Ã
|
|
|
|
|
|
|
edukasi
|
|
|
|
|
|
|
|
POLI
KIA/KB
|
1.
|
Kepatuhan Ibu Hamil
|
100%
|
89,1%
|
94,2
|
Pasien sering
|
|
|
Membawa
Buku KIA saat
|
|
|
%
|
tidak membawa
|
|
|
Kontrol
Ulang
|
|
|
|
karena lupa
|
|
|
|
|
|
|
|
|
2.
|
Ibu Hamil yang Dilakukan
|
100%
|
95,6%
|
96,1
|
Pasien takut
|
|
|
Pemeriksaan
Laboratorium
|
|
|
%
|
dilakukan
|
|
|
pada
saat Kunjungan
|
|
|
|
pemeriksaan lab
|
|
|
Pertama
|
|
|
|
à edukasi
|
|
|
|
|
|
|
pentingnya
|
|
|
|
|
|
|
pemeriksaan lab
|
|
|
|
|
|
|
|
UNIT
|
1.
|
Ketepatan Pencarian Status
|
100%
|
70%
|
83%
|
|
PENDAFTARAN
|
|
Pasien
Lama
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
UNIT
|
1.
|
Ketepatan Pengambilan
|
100%
|
98%
|
100
|
|
LABORATORIUM
|
|
Darah
Vena
|
|
|
%
|
|
|
|
|
|
|
|
|
UNIT
FARMASI
|
1.
|
Ketepatan Pemberian Obat
|
100%
|
100%
|
100
|
|
|
|
pada
Pasien
|
|
|
%
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
2.
|
Ketersediaan Obat untuk
|
80%
|
100%
|
100
|
|
|
|
Pasien
dengan Penyakit
|
|
|
%
|
|
|
|
Kronis
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
UNIT
GIZI
|
1.
|
Kunjungan Konsultasi Gizi
|
85%
|
65%
|
70%
|
Edukasi tentang
|
|
|
Kurang
|
|
|
|
pentingnya
|
|
|
|
|
|
|
kunjungan ulang
|
|
|
|
|
|
|
|
5.
HASIL PENCATATAN
SASARAN KESELAMATAN PASIEN a.
KPC Poli Umum/Lansia
Keterangan
|
Evaluasi
|
Rencana Tindak Lanjut
|
Meja
periksa tanpa
|
Dapat
menyebabkan
|
Penambahan
pengaman untuk
|
pengaman
|
pasien jatuh
|
meja periksa
|
Meja
pelayanan
|
Dapat
menyebabkan
|
Pemasangan
pelindung pada
|
bersudut tajam
|
luka bila pasien
atau
|
sudut meja
|
|
petugas terbentur
|
|
|
ujung meja
|
|
b.
KPC Poli Anak
|
|
|
|
|
|
Keterangan
|
Evaluasi
|
Rencana Tindak Lanjut
|
|
20
|
|
Meja periksa tanpa
|
Dapat menyebabkan
|
Penambahan
pengaman untuk
|
pengaman
|
pasien jatuh
|
meja periksa
|
Meja
pelayanan
|
Dapat
menyebabkan
|
Pemasangan
pelindung pada
|
bersudut tajam
|
luka bila pasien
atau
|
sudut meja
|
|
petugas terbentur
|
|
|
ujung meja
|
|
c.
KPC Poli KIA/KB
|
|
|
|
|
|
Keterangan
|
Evaluasi
|
Rencana Tindak Lanjut
|
Meja
gynekologi
|
Dapat
menyebabkan
|
Penambahan
pengaman untuk
|
terlalu kecil
|
pasien jatuh
|
meja gynekologi
atau penggatian
|
|
|
dengan unit yang
lebih besar
|
Meja
pelayanan
|
Dapat
menyebabkan
|
Pemasangan
pelindung pada
|
bersudut tajam
|
luka bila pasien
atau
|
sudut meja
|
|
petugas terbentur
|
|
|
ujung meja
|
|
d.
KPC Poli Gigi
|
|
|
|
|
|
Keterangan
|
Evaluasi
|
Rencana Tindak Lanjut
|
Ada
kabel melintang
|
Dapat
menyebabkan
|
Pemindahan
instalasi kabel /
|
di
lantai ruang
|
pasien
danpetugas
|
listrik
sehingga tidak melintang di
|
pelayanan
|
tersandung / jatuh
|
lantai ruang
pelayanan
|
Meja
pelayanan
|
Dapat
menyebabkan
|
Pemasangan
pelindung pada
|
bersudut tajam
|
luka bila pasien
atau
|
sudut meja
|
|
petugas terbentur
|
|
|
ujung meja
|
|
e. KPC
Unit Laboratorium
|
|
|
|
|
Keterangan
|
Evaluasi
|
Rencana Tindak Lanjut
|
Meja
pelayanan
|
Dapat
menyebabkan
|
Pemasangan
pelindung pada
|
bersudut tajam
|
luka bila pasien
atau
|
sudut meja
|
|
petugas terbentur
|
|
|
ujung meja
|
|
f. KPC Unit Pendaftaran
|
|
|
|
|
Keterangan
|
Evaluasi
|
Rencana Tindak Lanjut
|
Meja
pelayanan
|
Dapat
menyebabkan
|
Pemasangan
pelindung pada
|
bersudut tajam
|
luka bila pasien
atau
|
sudut meja
|
|
petugas terbentur
|
|
|
ujung meja
|
|
g.
KPC Unit Farmasi
|
|
|
|
|
|
Keterangan
|
Evaluasi
|
Rencana Tindak Lanjut
|
Meja
pelayanan
|
Dapat
menyebabkan
|
Pemasangan
pelindung pada
|
bersudut tajam
|
luka bila pasien
atau
|
sudut meja
|
|
petugas terbentur
|
|
|
21
|
|






ujung meja
h. KTD Unit Pendaftaran
Keterangan
|
Evaluasi
|
Rencana Tindak Lanjut
|
Salah
ambil rekam
|
Kesalahan
petugas rekam
|
Meningkatkan
ketelitian petugas
|
medis
|
medis
|
dalam melaksanakan
pekerjaan
|
Salah
nomor antrian
|
Kesalahan
petugas rekam
|
Meningkatkan
ketelitian petugas
|
|
medis
|
dalam melaksanakan
pekerjaan
|
Rekam
medis pasien
|
Kesalahan
petugas rekam
|
Meningkatkan
ketelitian petugas
|
hilang
|
medis
|
dalam melaksanakan
pekerjaan dan
|
|
|
memperbaiki sistem
penyimpanan
|
|
|
rekam medik
|
i. KTD
Poli Anak
|
|
|
|
|
|
|
|
Keterangan
|
Evaluasi
|
Rencana Tindak Lanjut
|
|
Dua
pasien dengan
|
Karena
nama pasien sama
|
Pasien
yang masuk dipanggil ke poli
|
|
nama sama masuk
|
|
di cek nomor
antrian, dan
|
|
keruang pelayanan
|
|
identitasnya
(nama,tanggal lahir)
|
|
III.
HASIL PENILAIAN PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN
INFEKSI
Dari hasil
penilaian dengan menggunakan daftar tilik pencegahan dan pengendalian infeksi
pada tiap – tiap indikator di dapatkan untuk tiap – tiap
poli/unit sebagai berikut :
1. Poli
umum dengan nilai Baik : 12 x 3 = 36
Cukup
: 2 x 2 = 4
Kurang : 0
x 1 = 0
Dari nilai diatas di dapatkan total nilai = 40
x 100% = 95,24 % petugas


patuh mengikuti prosedur
|
42
|
2. Ruang tindakan dengan nilai Baik
|
: 20 x 3 = 60
|
Cukup : 4
x 2 = 8
Kurang : 1
x 1 = 1
Dari nilai diatas di dapatkan total nilai
= 69 x 100 % = 82,7 % petugas
patuh mengikuti prosedur
|
75
|
3. Poli
gigi dengan nilai Baik : 19 x 3 = 57
Cukup : 2
x 2 = 4
Kurang :
0 x 1 = 0
Dari nilai
diatas di dapatkan total nilai = 61 x 100 % =
96,83 % petugas
patuh mengikuti prosedur
|
63
|
|
22
|
4. Poli
KIA/KB dengan nilai Baik : 14x 3 = 42
Cukup: 3
x 2 = 6
Kurang : 2 x 1 = 2
Dari nilai diatas di dapatkan total nilai = 50
x 100 % = 87,72 % petugas
patuh mengikuti prosedur
|
57
|
5. Poli Anak dan Remaja nilai Baik
|
: 6 x 3 = 18
|
Cukup : 0 x 2 = 0
Kurang : 6
x 1 = 6
Dari nilai
diatas di dapatkan total nilai 24 x 100 % = 66,7 % petugas patuh
6. Unit Imunisasi nilai Baik
|
: 12 x 3 = 36
|
Cukup
|
: 2 x 2 = 4
|
Kurang :
3 x 1 = 3
Dari nilai diatas di dapatkan total nilai 43
x 100 % = 75,44 % petugas
patuh mengikuti prosedur
|
51
|
7. Unit laboratorium nilai Baik
|
: 16 x 3 = 48
|
|
|
|
|
|
Cukup
|
: 3 x 2
= 6
|
|
|
|
|
|
Kurang
: 0 x 1 = 0
|
|
|
|
Dari nilai diatas di dapatkan total nilai 54 x
100 % = 94,74 % petugas
|
|
patuh mengikuti prosedur
|
|
57
|
|
|
Analisis
Hasil Evaluasi Dan
Rencana Tindak Lanjut
Pencegahan Dan
|
Pengendalian Infeksi
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
NO
|
POLI/RUANGAN
|
|
NILAI
|
ANALISIS
|
|
RENCANA TINDAK
|
|
|
|
SKORING
|
|
|
|
LANJUT
|
1
|
Poli
|
|
95,24%
|
Stock masker dan
|
Pengusulan penambahan
|
|
Umum/Lansia
|
|
|
sabun terbatas
|
stock masker
dan sabun
|
|
|
|
|
|
|
ke pimpinan puskesmas
|
|
|
|
|
|
|
2
|
Ruang Tindakan
|
|
92 %
|
Stock APD,bahan
|
Pengusulan penambahan
|
|
|
|
|
pembuat clorin
dan
|
|
stock APD, bahan
|
|
|
|
|
sabun terbatas
|
|
pembuat clorin
dan
|
|
|
|
|
|
|
|
sabun ke pimpinan
|
|
|
|
|
|
|
|
puskesmas
|
|
|
|
|
|
|
3
|
Poli gigi
|
|
96,83 %
|
Stock APD terbatas
|
Pengusulan penambahan
|
|
|
|
|
23
|
|
|
|
|
|
|
|
stock APD ke
pimpinan
|
|
|
|
|
puskesmas
|
|
|
|
|
|
4
|
Poli KIA/KB
|
87,72 %
|
Stock APD terbatas
|
Pengusulan penambahan
|
|
|
|
dan
|
stock APD dan perbaikan
|
|
|
|
saluran/wastapel
|
saluran/wastapel ke
|
|
|
|
tempat cuci
tangan
|
pimpinan
puskesmas
|
|
|
|
bocor
|
|
5
|
Poli Anak
|
66,7 %
|
Stock APD terbatas,
|
Pengusulan penambahan
|
|
|
|
belum
tersedianya
|
stock APD dan
|
|
|
|
kotak sampah
|
penyediaan kotak
|
|
|
|
medis dan belum
|
sampah medis ke
|
|
|
|
patuhnya
petugas
|
pimpinan
puskesmas
|
|
|
|
dalam penggunaan
|
serta
sosialisasi
|
|
|
|
APD
|
pentingnya penggunaan
|
|
|
|
|
APD
|
|
|
|
|
|
6
|
Unit Imunisasi
|
75,44 %
|
Stock APD dan
|
Pengusulan penambahan
|
|
|
|
sabun terbatas
|
stock APD dan sabun ke
|
|
|
|
serta kurang
|
pimpinan
puskesmas
|
|
|
|
memahami
|
serta
sosialisasi
|
|
|
|
penggunaan APD
|
penggunaan APD
|
|
|
|
yang baik
|
|
7
|
Unit
|
94,74 %
|
Stock APD terbatas
|
Pengusulan penambahan
|
|
Laboratorium
|
|
dan kurang
|
stock APD ke
pimpinan
|
|
|
|
memahami
|
puskesmas serta
|
|
|
|
pentingnya cuci
|
sosialisasi cara cuci
|
|
|
|
tangan
|
tangan sesuai 7
langkah
|
|
|
|
|
|
E.
RENCANA PERBAIKAN MANAJEMEN (REKOMENDASI RTM)
·
Nomor antrian pendaftaran agar ditertibkan,
perlunya penambahan customer service agar tidak terjadi penumpukan pasien di
depan loket pendaftaran
·
Penambahan ruang tunggu pasien, teras Puskesmas
Plaju diperlebar dan diberi atap agar kursi tunggu bisa diletakkan di luar.
Dibuat dua tahapan antrian agar sebagian pelanggan menunggu di kursi tunggu
teras
·
Tata ruang dan mobileur harus memperhatikan
keselamatan pasien dan petugas. Di Poli anak harus ada arena bermain untuk
kenyamanan anak.
·
Televisi digunakan sebagai media informasi,
dibuat penyuluhan multimedia untuk pencegahan penyakit menular dan tidak
menular, bahaya merokok, cara mencuci tangan dan perilaku hidup bersih dan
sehat lainya.
·
Rekam medis harus terjaga kerahasiaannya dan
dimonitoring kelengkapan pengisiannya
·
Hasil identifikasi keluhan pelanggan segera dilakukan tindak lanjutnya
·
Respon time pelayanan terutama di unit
pendaftaran dan unit farmasi dapat diangkat menjadi indikator mutu pelayanan
klinis yang akan datang.
24
·
Kewaspadaan universal dalam setiap pelayanan
pasien. Penerapan kewaspadaan standar dan penggunaan APD dalam setiap pelayanan
pasien. Sosialisasi 7 langkah cuci tangan ke petugas
·
Titik kumpul di halaman Puskesmas Plaju tidak boleh diisi parkiran mobil
·
Rekomendasi temuan hasil Audit Internal yang
belum dilaksanakan agar diselesaikan
·
Hasil Survei Kepuasan dan Indeks Kepuasan
Pelanggan (IKP) yang sudah menunjukkan hasil sangat baik agar dipertahankan dan
ditingkatkan. IKP yang akan datang direncanakan menggunakan minimal 10 Unsur
penilaian sesuai petunjuk dari Kemenpan untuk pelayanan publik
·
Keramahan petugas harus ditingkatkan.
Peningkatan kompetensi petugas harus direncanakan secara berkala
·
Indikator mutu UKM setiap bulan dipaparkan dalam
pertemuan minilokakarya untuk melihat trend capaian dan apabila ditemukan
penyimpangan segera dilakukan tindakan korektif dan preventif
·
Indikator mutu Pelayanan Klinis dievaluasi
setiap triwulan. Dan evaluasi akhir tahun dilaporkan ke Dinas Kesehatan Kota
Palembang
·
Interkoneksi antara Simpus dan P-Care
akan mulai diberlakukan.
F.
KESIMPULAN
·
Beberapa permasalahan temuan audit yang ditemui
adalah dalam hal kelengkapan dokumen, untuk itu semua pokja harus menyelesaikan
kelengkapan dokumen
·
Laporan survei kepuasan pelanggan menunjukkan
hasil yang sangat baik, namun perbaikan untuk mempertahankan kepuasan pelanggan
·
Capaian indikator program UKM harus segera
dilakukan tindakan korektif dan preventif untuk mencegah penyimpangan
·
Indikator Mutu Layanan Klinis sudah menunjukkan
hasil yang baik, namun perlu dibuat indikator baru yang secara langsung dapat
meningkatkan kepuasan pelanggan, salah satunya adalah respon time pelayanan
·
Penyelenggaraan pelayanan di Puskesmas Plaju
baik administrasi manajemen, upaya kesehatan masyarakat dan pelayanan klinis
harus melaksanakan siklus PDCA (Plan Do
Check Action)
·
Citra Puskesmas Plaju harus ditingkatkan dengan
mutu dan kinerja pelayanan yang baik
G.
PENUTUP
25
Berdasarkan hasil Tinjauan Manajemen ini dapat dilihat mutu dan kinerja
pelayanan Puskesmas Plaju. Diharapkan semua karyawan berkomitmen untuk
memberikan pelayanan sesuai Visi, Misi, Motto dan Tata Nilai Puskesmas Plaju.
Rekomendasi perbaikan dalam peningkatan mutu agar dilakukan dan dilaksanakan.
MENGETAHUI
Plt. KEPALA PUSKESMAS PENANGGUNG JAWAB MUTU
26